Anda di halaman 1dari 13

Harimau Sumatera

Sumateran Tiger
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Mammalia
: Carnivora
: Felidae
: Panthera
: Panthera tigris sumatrae

Menjadi yang terkecil dalam jenisnya, bukan berarti membuat Harimau


Sumatera mudah untuk ditaklukkan. Tingginya yang mencapai 60 centimeter dan
panjang 250 centimeter ini diperkirakan hanya ada sekitar 400 ekor. Pantas saja
jika saat ini spesies ini berstatus kritis.
Sepintas jika dilihat, satwa ini memiliki corak sempit berwarna hitam dan kulit yang
berwarna kuning kemerah-merahan hingga oranye tua yang mirip seperti matahari
terbit. Sangat mengagumkan kan bukan sahabat satwa! Nah, itulah yang kemudian
membuat penampilannya tampak mencolok dibandingkan dengan satwa lainnya.
Tak hanya itu, ia juga memiliki surai yang lebih besar, terutama untuk sang jantan.
Kakinya yang berselaput kecil, memungkinkan mamalia ini berenang cepat ketika
sedang melakukan perburuan di air.
Habitat dan Pakan
Tidak hanya itu, Harimau Sumatera juga dapat menyesuaikan diri dengan segala
kondisi, baik itu di dataran rendah ataupun dataran tinggi . Tak heran, jika Harimau
Sumatera dapat hidup selama 15 tahun di alam liar, dan 20 tahun dalam
penangkaran. Satwa seperti babi, kijang, rusa, unggas, ikan, dan orang utan adalah
sederet jenis satwa yang menjadi target buruan kucing besar pemakan daging ini.
Cara Hidup
Harimau Sumatera termasuk dalam kategori satwa soliter yang mengejar
mangsanya pada malam hari. Sebelumnya, target buruannya diintai terlebih dahulu
sebelum menerkam dan menyantapnya.
Perkembangbiakan
Asal sahabat satwa tahu, untuk melahirkan keturunan anak kucing terbesar ini.
Harimau betina harus mengandung selama 103 hari lho! Setelahnya, harimau
Betina dapat melahirkan sekitar dua atau tiga ekor anak dan paling banyak enam
ekor. Anak Harimau kecil lahir dengan mata tertutup, dan baru bisa terbuka pada
hari kesepuluh. Anak Harimau hanya minum air susu induknya selama 8 minggu
pertama. Sesudahnya mereka dapat mencoba makanan padat, namun mereka
masih menyusu selama 5 atau 6 bulan.
Ancaman
Fakta mencengangkannya adalah Harimau Sumatera saat ini berada diujung
kepunahannya, karena hilangnya habitat secara tak terkendali, perburuan, serta
maraknya perdagangan secara ilegal. Sangat disayangkan bukan?

H a l a m a n 1 | 13

Babi Rusa
Babyrousa babyrussa
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Mammalia
: Artiodactyla
: Suidae
: Babyrousa
: Babyrousa babyrussa

Babirusa atau yang biasa dikenal dengan Babyrousa babyrussa ini mirip sekali
dengan babi. Tetapi, yang membedakan hanya pada ukuran badannya yang jauh
lebih besar dari babi biasa. Babirusa juga punya taring panjang yang mencuat ke
atas menembus moncongnya. Panjang tubuh babirusa sekitar 87 sampai 106
sentimeter. Sedangkan, tinggi babirusa berkisar pada 65-80 sentimeter dan berat
tubuhnya bisa mencapai 90 kilogram.
Habitat dan Pakan
Satwa endemik Sulawesi ini gemar melahap buah-buahan dan tumbuhan lho
sahabat satwa. Tak heran jika ia menyukai mangga, jamur dan dedaunan. Mereka
hanya berburu makanan pada malam hari untuk menghindari beberapa binatang
buas yang sering menyerang. Habitat babirusa sendiri banyak ditemukan di hutan
hujan tropis.
Cara Hidup
Meskipun bersifat penyendiri, pada umumnya mereka hidup berkelompok dengan
seekor pejantan yang paling kuat sebagai pemimpinnya. Meskipun hidup sendiri,
ternyata satwa pemalu ini bisa menjadi buas jika diganggu lho.
Perkembangbiakan
Masa kebuntingan Babirusa berkisar antara 125 hingga 150 hari. Bayi Babirusa
akan disusui selama satu bulan, setelah itu akan mencari makanan sendiri di hutan
bebas. Selama setahun babirusa betina hanya melahirkan satu kali.
Ancaman
Mereka sering diburu penduduk setempat untuk dimangsa atau sengaja dibunuh.
Populasi satwa yang juga memangsa larva ini kian sedikit hingga termasuk dalam
daftar satwa yang dilindungi. Jumlah mereka diperkirakan tinggal 4000 ekor dan
hanya terdapat di Indonesia.

H a l a m a n 2 | 13

Bekantan
Proboscis Monkey
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Mammalia
: Primata
: Cercopithecidae
: Nasalis
: Nasalis larvatus

Bekantan merupakan salah satu jenis primata yang mempunyai ciri khas yaitu pada
bekantan jantan memiliki hidung yang panjang dan besar dengan rambut yang
menutupi tubuh berwarna coklat muda yang kemerahan di sekitar kepala dan bahu,
serta berwarna abu-abu di lengan, kaki, dan ekor. Ukuran bekantan jantan yang
lebih besar dari yang betina bisa mencapai 75 cm dengan berat mencapai 24 kg.
Wuah, besar banget ya sahabat satwa! Sementara bekantan betina hanya
berukuran 60 cm dengan berat 12 kg.
Habitat dan Pakan
Habitat bekantan tersebar di hutan-hutan bakau, rawa-rawa, dan hutan di Pulau
Kalimantan. Bekantan bertahan hidup dengan memakan daun, biji, dan buahbuahan mentah tapi kadang-kadang mengkonsumsi serangga juga.
Eh, sahabat satwa tahu tidak? Bekantan jago berenang lho! Selain bertengger di
atas pohon Bekantan juga bisa berenang dari satu pulau ke pulau lainnya! Hebat,
kan!
Cara Hidup
Bekantan satwa yang suka bersosialisasi, mereka hidup secara berkelompk, dalam
satu kelompok berjumlah 10 sampai 30 ekor. Dan hidupnya pun selalu berpindahpindah dengan cara melompat diantara cabang dan ranting pohon. Aktivitas paling
banyak dilakukan pada pagi hari, pergerakannya membentuk pola zig-zag, kadang
kala dijumpai satwa ini mandi di sungai.
Perkembangbiakan
Setelah dewasa, satwa ini akan segera melakaukan perkawinan, dan betina akan
bunting selama 196 hari. Anak yang dilahirkan biasanya 1 ekor dan akan selalu
bersama induknya hingga mampu mencari makan sendiri.
Ancaman
Tapi sayang, mereka terancam punah. Jumlahnya terus berkurang, karena hutan
yang menjadi habitat mereka terus dirusak.

H a l a m a n 3 | 13

Komodo
Komodo Dragon
Kelas
Suku
Keluarga
Genus
Spesies

: Reptilia
: Squamata
: Varanidae
: Varanus
: Varanus komodensis

Komodo atau yang biasa dikenal dengan Komodo Dragon merupakan spesies kadal
terbesar di dunia, merupakan satwa endemik Indonesia yang berasal dari Pulau
Komodo. Yang membuat satwa ini terlihat sedikit mengerikan adalah lidahnya yang
sungguh panjang, berwarna kuning, dan bercabang seperti ular. Tak hanya itu, ia
memiliki gigi seperti gerigi yang panjangnya mencapai 2,5 centimeter, yang setiap
saat siap mengoyak tubuh mangsanya.
Panjang tubuh komodo mencapai 3 meter dan beratnya mencapai 165 kilogram.
Komodo jantan lebih besar daripada komodo betina dengan warna kulit dari abuabu gelap sampai merah batu bata. Sementara, komodo betina memiliki warna
hijau buah zaitun dan memiliki potongan kecil kuning pada tenggorokannya.
Komodo muda lebih berwarna dengan warna kuning, hijau, dan putih pada latar
belakang hitam.
Habitat dan Pakan
Satwa pemakan daging sejati ini mampu mencabik tubuh mangsanya dengan
cakarnya, kemudian menelan bulat-bulat mangsanya. Setelah kenyang ia berjemur
untuk mempermudah proses pencernaannya.
Satwa yang hidup di padang rumput kering terbuka, sabana, dan hutan tropis pada
ketinggian rendah ini membuat jenis biawak ini menyukai tempat panas dan kering.
Mereka aktif pada siang hari, walaupun terkadang aktif juga pada malam hari.
Cara Hidup
Kadal raksasa ini satwa penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan
dan berkembang biak. Reptil ini dapat berlari cepat hingga 20 km per jam,
berenang dan mampu menyelam sedalam 4,5 meter, serta pandai memanjat pohon
menggunakan cakar kakinya yang kuat.
Perkembangbiakan
Satwa yang juga masuk dalam 7 keajaiban dunia ini ternyata dapat berkembang
biak meski tanpa pejantan. Ia memiliki kemampuan superfekundasi atau
kemampuan menyimpan sperma pejantan dari perkawinan sebelumnya dalam
waktu yang lama.
Ancaman
Komodo menjadi salah satu hewan yang terancam punah karena berkurangnya
mangsa akibat perburuan liar dan peralihan fungsi lahan habitat oleh manusia.

H a l a m a n 4 | 13

Orangutan Kalimantan
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Mammalia
: Primata
: Pongo
: Pongo
: Pongo pygmaeus

Sahabat satwa tentu kenal dengan primata yang satu ini kan? Yah inilah orang utan,
satwa jenis primata yang satu ini, memang andalan Indonesia, selain komodo,
badak, dan satwa endemik Indonesia lainnya. Orangutan adalah salah satu satwa
primata sejenis kera besar yang merupakan satwa asli bumi pertiwi.
Primata ini hanya di hutan tropis Indonesia, yaitu di Sumatera yang dikenal dengan
(Pongo abelii), dan kalimantan yang biasa kita kenal dengan (Pongo pygmaeus).
Keduanya memiliki bentuk yang sama. Secara fisik orangutan punya lengan yang
panjang, kaki yang pendek, tak berekor serta berbulu kemerahan atau coklat.
Primata ini memiliki tinggi sekitar 1,25 1,5 meter. Berat orang utan jantan sekitar
50-90 kilogram. Dan orangutan betina orang hutan betina 30-50 kilogram.
Ada fakta unik yang bisa ditemukan dari satwa yang gemar menyantap buahbuahan ini. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kesamaan DNA orangutan dengan
manusia adalah sebesar 96,4 persen. Tak heran jika ia memiliki tingkah laku yang
mirip manusia. Nyaris benar-benar mirip ya sahabat satwa!
Habitat dan Pakan
Untuk dapat melihat kehidupan asli orangutan, sahabat satwa dapat
menemukannya di berbagai tipe hutan, baik hutan kering, hutan rawa air tawar,
hutan pegunungan, perbukitan, maupun daerah aliran sungai. Selain orangutan
termasuk satwa omnivora. Sebagian dari mereka gemar memakan tumbuhan,
seperti: buah, dedaunan, kulit pohon, bunga, telur burung, beberapa serangga,
serta vertebrata kecil lainnya.
Cara Hidup
Orangutan tidak suka hidup dalam kawanan yang besar. Mereka satwa yang semi
soliter. Orangutan jantan sering dijumpai sendirian, sedangkan orangutan biasanya
dijumpai dengan ditemani beberapa anaknya. Sebelum matahari terbenam, mereka
membuat sarang di atas pohon.
Perkembangbiakan
Orangutan betina biasanya melahirkan pada usia 7-10 tahun dengan usia
kandungan berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan. Di alam liar rata-rata usianya bisa
mencapai 40 tahun. Namun di habitat ek-situ mereka dapat berumur sampai 50
tahun.

H a l a m a n 5 | 13

Ancaman
Penyebab kepunahan orangutan selain perburuan dan perdagangan illegal,
peralihan fungsi lahan habitat orangutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan.

Anoa Dataran Rendah


Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Mamalia
: Artiodactyla
: Bovidae
: Bubalus
: Bubalus depressicornis

Sahabat satwa mungkin ada yang kenal dengan satwa khas Sulawesi ini? Jika belum
pernah, yuk coba kita lihat. Sekilas satwa ini mirip seperti kerbau, dengan berat
badan antara 150 sampai 300 kilogram dan tinggi badan 75 sentimeter. Bulu satwa
ini berwarna hitam, atau coklat gelap. Banyak orang menyebutnya dengan sebutan
kerbau kerdil.
Satwa yang menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara ini memiliki tanda putih di
kepala dan kaki. Seringkali terlihat tanda putih menyerupai bulan sabit di
tenggorokan. Umumnya, rmbut yang menutupi seluruh tubuhnya berwarna
kecoklatan ketika masih muda, semakin tua akan berwarna semakin menghitam
(gelap).
Habitat dan Pakan
Satwa endemik Sulawesi ini penghuni hutan sejati yang hidupnya berpindah-pindah
tempat. Tapi, biasanya mereka ada di dataran hutan tropis, dan padang rumput. Eh,
Anoa juga suka berkubang atau menceburkan diri di rawa-rawa, lo! Makanya, paling
mudah melihat anoa di sekitar tempat yang berawa-rawa.
Wah, rupanya satwa ini makan berbagai jenis rumput, semak, dan bagian-bagian
tumbuhan, seperti pucuk daun, umbut (tumbuhan yang mengandung banyak air),
dan umbi-umbian.
Cara Hidup
Anoa hidup semisoliter, yaitu hidup sendiri atau berpasangan dan hanya akan
bertemu dengan kawanannya jika si betina akan melahirkan. Satwa khas Sulawesi
ini aktif pada pagi dan sore hari ketika udara masih dingin. Mereka memang
menyukai hawa dingin, itu sebabnya sering berendam di rawa atau kubangan
lumpur.
Perkembangbiakan
Induk satwa ini hanya melahirkan satu bayi setiap tahunnya, dengan waktu
kehamilan selama 276 sampai 315 hari. Bayi yang dilahirkan induknya hanya satu,
jarang sekali terjadi hewan ini bisa melahirkan dua atau tiga anak sekaligus.
Ancaman

H a l a m a n 6 | 13

Populasinya di hutan, saat ini diperkirakan tinggal 3.000 ekor dan jumlahnya terus
menurun. Anoa sering diburu untuk diambil kulit, tanduk, dan dagingnya. Kasihan ya
sahabat satwa, sudah termasuk ke dalam hewan langka tapi masih saja diburu.

H a l a m a n 7 | 13

Curik Bali
Bali Starling
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Aves
: Passeriformes
: Sturnidae
: Leucopsar
: Leucopsar rothschildi

Siapa yang tidak kenal dengan burung Curik bali. Burung endemik pulau dewata ini
telah dikenal luas bukan hanya karena statusnya yang terancam punah, namun
juga karena kicauannya yang merdu dan warnanya yang sangat indah.
Burung dengan nama ilmiah Leucopsar rothschildi ini memiliki sayap sepanjang
sekitar 25 cm berwarna hitam dengan bulu tubuh berwarna putih. Warna biru
terang pada bagian kelopak mata dan memiliki kicauan yang indah.
Habitat dan Pakan
Habitat terakhir Jalak Bali di Taman Nasional Bali Barat. Di alam liar, jalak
bali mempunyai kebiasaan mengonsumsi buah-buahan hutan dan serangga.
Cara Hidup
Curik bali merupakan satwa monogami yaitu hidup bersama pasangannya, Mereka
menyukai semak-semak dan pohon palem di tempat terbuka, berbatasan dengan
kawasan hutan yang rimbun dan tertutup untuk berlindung serta bertelur.
Perkembangbiakan
Musim kawin bagi burung jalak bali biasanya terjadi pada Oktober-November,
mereka membuat sarang di lubang pohon dengan tinggi kurang dari 175 cm. Dari
2-4 butir telur yang dihasilkan, hanya satu atau dua saja yang menetas. Hal itulah
yang menjadi pemicu sulitnya populasi jalak bali bertambah.
Ancaman
Sayangnya, jumlah jalak bali menipis dan semakin berkurang sehingga satwa ini
tergolong langka. Semoga jalak bali yang cantik ini tidak cepat punah, ya sahabat
satwa!

H a l a m a n 8 | 13

Kaka Tua Jambul Kuning


Yellow crested Cockatoo
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Aves
: Psittaciformes
: Psittacidae
: Cacatuidae
: Cacatua sulphurea

Kakatua Jambul Kuning merupakan satu dari enam spesies Kakatua yang terdapat
di Indonesia. Jika ditilik dari fisiknya, burung paruh bengkok ini mempunyai ciri khas
bulu yang berwarna putih bersih seperti sutra, dipadu dengan jambul berwarna
kuning yang dapat berdiri tegap. Tak hanya itu, paruhnya yang berwarna hitam
serta kulit di sekitar matanya berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu ini
memiliki ukuran mencapai 50 centimeter.
Burung Kakatua merupakan satwa peniru ucapan. Kelebihan dari burung kakatua
untuk menirukan ucapan ini membuatnya menjadi salah satu burung yang banyak
di buru.
Habitat dan Pakan
Daerah persebaran burung Kakatua jambul kuning berada di Kepulauan Sunda
Kecil, Sulawesi, Bali, Timor Barat dan Timor Timur. Dimana terdapat hutan-hutan
primer dan sekunder. Untuk berkembang biak, kakatua jambul kuning betina biasa
menetaskan telurnya dua sampai tiga dalam sarangnya di lubang pohon.
Cara hidup
Burung ini mempunyai kebiasaan bertengger pada dahan atau cabang pohon.
Perilaku satwa langka tersebut yang menarik adalah karakteristik sosialnya yang
tinggi. Bila ada satu burung mengeluarkan suara, burung-burung kakatua lainnya
akan berdatangan seolah ingin menolong atau mengecek apa yang terjadi.
Perkembangbiakan
Kakak tua jambul kuning berkembang biak dengan cara bertelur. Betina
menetaskan antara dua sampai tiga telur dalam sarangnya di lubang pohon. Telur
tersebut dierami secara bergantian antara burung jantan dan betina. kakatua
jambul kuning hanya setahun sekali bertelur. Jumlah telurnya dua-tiga butir. Ini
salah satu penyebab satwa tersebut sulit ditangkar dan terus berkurang jumlahnya.
Ancaman
Jenis burung kakak tua tersebut banyak dicari oleh orang untuk dipelihara, dan tak
jarang banyak yang memburunya di hutan untuk kemudian dijual ke luar negeri
secara illegal. Wah kasihan sekali ya hidup Kakatua Jambul Kuning. Sahabat satwa,
kita lindungi satwa ini yuk!

H a l a m a n 9 | 13

Kakatua Raja
Palm Cockatoo
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

:
:
:
:

Aves
Psittaciformes
Cacatuidae
Probosciger
: Probosciger aterrimus

Lihat bulu fauna asal Papua ini! Berwarna hitam dan memiliki jambul yang bisa
ditegakkan, lho. Lucu, yah sahabat satwa? Ia adalah Kakatua Raja yang biasa
dikenal dengan Probosciger aterrimus. Satwa ini merupakan salah satu jenis burung
Kakatua yang berukuran besar dengan panjang sekitar 60 centimeter. Burung
betina pun serupa dengan burung jantan.
Tak hanya tubuh dan bulu yang berwarna hitam, paruh Kakatua Raja pun berwarna
hitam. Paruhnya itu tidak bisa tertutup rapat! Itu karena ukuran paruh bagian atas
dan bagian bawah berbeda. Ada gunanya, lho paruh seperti itu. Si Kakatua ini bisa
menahan dan membuka biji-bijian untuk dimakan.
Selain paruh yang ajaib, ada lagi bagian yang istimewa di antara bagian tubuh
Kakatua Raja, yaitu warna merah di bagian pipi. Pipi itu bisa berubah warna!
Perubahan warna pun tergantung dari kesehatan dan berfungsi sebagai penunjuk
kalau burung itu sedang stres. Saat Kakatua stres berat kulit akan berubah menjadi
merah muda atau krem, sebaliknya ketika ia bersemangat atau gembira kulit
menjadi kuning. Unik, bukan?
Habitat dan Pakan
Kakatua Raja ditemukan di hutan hujan tropis, termasuk pinggiran hutan. Mereka
memilih pohon-pohon besar dan tinggi untuk bersarang dan berkembangbiak.
Selain itu, satwa jenis omnivora ini amat senang memakan biji-bijian, kacangkacangan dan buah-buahan.
Cara Hidup
Burung Kakatua raja biasa hidup sendiri maupun berkelompok. Mereka sangat setia
kawan. Ketika sedang mencari makan berkelompok, mereka punya "burung
penjaga". Ia akan menjaga teman-temannya dari bahaya. Nah, jika ada tanda-tanda
bahaya, si burung penjaga ini akan mengeluarkan suara yang mirip seperti suara
menangis. Tak hanya itu, pada siang hari mereka berdiam di dekat makanan atau
sumber air dan pada malam hari bertengger di dalam atau di dekat sarangnya.
Perkembangbiakan
Kakatua Raja adalah monogami dan tinggal bersama pasangannya sepanjang
hidupnya.
Musim kawin bervariasi sesuai dengan iklim setempat. Tetapi biasanya dari bulan
Agustus hingga Januari. Kakatua raja tidak dapat membuat lubang sarang sendiri,
melainkan mereka menggunakan lubang di pohon besar yang telah dilubangi
sebelumnya. Burung Kakatua Raja hanya bertelur satu telur per sarang, dimana
telur tersebut akan dierami selama 30-33 hari.

H a l a m a n 10 | 13

Ancaman
Satwa yang memiliki penampakan yang sangat besar dan juga indah ini membuat
burung ini sering diburu.

Beruang Madu
Sun Bear
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Mammalia
: Carnivora
: Ursidae
: Helarctos
: Helarctos malayanus

Beruang Madu (Helarctos Malayanus) merupakan spesies beruang terkecil di dunia


karena ukuran panjang tubuhnya mencapai 1,4 meter dengan tinggi punggung
sekitar 70 cm, dan berat berkisar antara 50 65 kg. Jika sahabat satwa perhatikan
ternyata mereka memiliki bulu terpendek. Rambut yang menutupi tubuhnya
berwarna hitam dan memiliki tanda yang unik berwarna putih kekuningan dibagian
leher yang berbentuk huruf V.
Satwa yang menjadi icon dari kota Balikpapan ini terkenal dengan keahliannya
memanjat, karena memiliki bentuk kaki dengan kuku-kuku panjang yang terdiri dari
masing-masing lima sepasang kaki depan dan belakang. Kakinya yang menghadap
ke dalam, memudahkannya untuk mencengkeram batang pohon.
Habitat dan Pakan
Untuk dapat menjumpainya, kalian dapat menemukannya di hutan tropis Asia
Tenggara, hutan-hutan dataran rendah, hutan perbukitan dan dataran tinggi.
Walaupun termasuk ke dalam karnivora, ia bersifat omnivora (pemakan segala), jadi
ia juga pemakan segala jenis, seperti: buah, tunas muda, telur, madu, rayap,
belatung dan mammalia kecil lainnya.
Cara Hidup
Agar tetap bertahan hidup, beruang madu aktif mencari madu di malam hari, dan
akan menghabiskan harinya untuk tidur serta berjemur di pohon.
Perkembangbiakan
Satwa yang dapat bertahan hingga 28 tahun ini. Beruang madu memiliki masa
kebuntingan 95 hari relatif singkat dengan melahirkan 2 ekor bayi yang diasuh dan
disusui selama 18 bulan.
Ancaman
Saat ini, Beruang madu masuk ke dalam daftar hewan yang terancam punah,
karena mereka kehilangan habitat aslinya. Satwa ini juga mengalami ancaman lain
yang tak kalah mengerikan, seperti: perburuan dan perdagangan illegal.

H a l a m a n 11 | 13

H a l a m a n 12 | 13

Arwana Irian
Klass
Suku
Keluarga
Genus
Species

: Pisces
: Osteoglossiformes
: Osteoglossidae
: Scleropages
: Scleropages jardini

Ikan arwana memiliki warna sisik yang sangat cantik dengan tubuh warna metalik,
agak kekuningan. Meski bernama Arwana irian, ternyata ikan ini sebenarnya berasal
dari Australia lho sahabat satwa!
Bentuknya yang memanjang dan ramping menyerupai pisau ini juga mempunyai
ciri khas tersendiri, yaitu memiliki dua buah sungut yang berada di bibir bawahnya.
Sungut tersebut berguna sebagai sensor getar untuk mengetahui posisi mangsa.
Gerakan renang ikan ini juga sangat anggun dan sisik-sisiknya yang berkilau
semakin menambah indah.
Habitat dan Pakan
Habitat hidup ikan ini adalah perairan tenang seperti rawa-rawa, danau, dan sungai
yang banyak ditumbuhi tanaman air. Tersebar di Papua New Guinea dan Australia
bagian utara.
Mangsa yang menjadi buruan ikan Arwana Irian ini adalah katak dan serangga. O ya
sahabat satwa! untuk memburu serangga yang berkeliaran di udara, ia akan
melompat ke luar air. Lompatannya bisa mencapai satu meter. Keren, kan sahabat
satwa?
Cara Hidup
Ikan yang juga dikenal dengan Arwana irian ini hidupnya soliter, biasanya suka
bergerak lamban di atas permukaan air dan lebih menyukai makan dipermukaan
air.
Perkembangbiakan
Arwarna mulai bertelur sekitar umur 4-5 tahun. Pada umur itu, panjang arwarna
mencapai sekitar 60 sampai 90 cm. Satu induk bisa bertelur sampai 40 butir. Telur
yang keluar lalu dibuahi oleh pejantan. Setelah itu, pejantan akan mengerami telurtelur itu di dalam mulutnya selama 50 hari, kemudian setelah menetas bayi
dikeluarkan dari mulut induk jantan.
Ancaman
Ancaman terbesar dari populasi ikan Arwana irian selain kerusakan habitat juga
maraknya perburuan dan perdagangan illegal.

H a l a m a n 13 | 13

Anda mungkin juga menyukai