Sensitivity Analysis

After Mid-3

Introduction

Asumsi yang digunakan dalam penyusunan

cashflow adalah certainty
Fakta:.risk and uncertainty
Sensitivity analysis
Risk Analysis

Contoh

Investasi

Tahun 0

Tahun 1-10

150jt

Penghasilan

375jt

Var.cost

300jt

Fixed cost

30jt

Depresiasi

15jt

Laba sebelum pajak

30jt

Pajak (misal 50%)

15jt

Laba bersih

15jt

Cashflow

NPV = 34.3jt

-150jt

30jt

A=BxC
A = banyak unit yang dapat dijual
B = bagian pasar dari produk
C = besarnya pasar produk

Jika B : 1%, C : 10jt unit, maka A : 100.000 unit

Diketahui:
Harga : Rp 3.750/unit
Var.cost: Rp 3.000/unit
Fixed cost: Rp 30jt

Variabel

Kondisi

NPV (jt-an Rp)

pesimi Dihar optim pesimi dihara

s
apkan is
s
pkan
Ukuran
pasar

9jt

10jt

11jt

Pesimi
s

11

34

57

Harga/unit 3.500

3.750 3.800

-42

34

50

Var
cost/unit

3.000 2.750

-150

34

111

34

65

Fixed cost

3.600
40jt

30jt

20jt

Contoh

Jika fixed cost suatu usaha Rp 300jt, var.cost Rp

2.000 per unit, sedangkan harga jual Rp 5.000/unit,
maka jumlah penjualan minimum yang harus
dicapai tiap tahun:
300jt/ (5.000-2.000) = 100.000 satuan atau
Rp 500 jt
Bagaimana jika harga jual turun menjadi Rp 3.000/unit? Atau
var.cost naik jadi Rp 2500/unit?
Hasil perhitungan harus dianalisa untuk mengetahui
kemampuan produksi mengimbangi ataupun untuk
mengetahui pengaruhnya terhadap keuntungan