Oleh
KUKUH TRI ATMANTO
03121002098
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS TEKNIK
2016
EVALUASI
KINERJA
BELT
CONVEYOR
UNTUK
OPTIMALISASI KAPASITAS TRANSFER BATUBARA DI PT
KALTIM PRIMA COAL
2. Pengusul
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Nama
Jenis Kelamin
NIM
Semester
Fakultas/ Jurusan
Alamat e-Mail
g. Contact Person
3. Lokasi Penelitian
:
: Kukuh Tri Atmanto
: Laki-laki
: 03121002098
: VII (Tujuh)
: Teknik/ Teknik Pertambangan
: Atmanto@yahoo.com
: 085271974662
: PT. Kaltim Prima Coal.
Indralaya,
Pengusul
Januari 2016
Pembimbing Proposal
A. JUDUL
Evaluasi Kinerja Belt Conveyor Untuk Optimalisasi Kapasitas Transfer
Batubara PT. Kaltim Prima Coal.
B. BIDANG ILMU
Teknik Pertambangan
C. LATAR BELAKANG
Metode pengangkutan bahan galian dari tambang akan bergantung pada
letak lokasi tambang, karakteristik fisik material, medan yang akan dilalui, dan
jarak yang harus ditempuh dalam pengangkutan tersebut, umumnya digunakan
kereta api, Dump Truck, Belt Conveyor, dan tongkang (barge). Pada beberapa
kasus, batubara tersebut diangkut melalui jaringan pipa dalam bentuk Slurry.
Proses pengangkutan batubara yang telah ditambang merupakan tahapan
yang penting dalam kegiatan penambangan batubara. Pengangkutan menggunakan
Belt Conveyor harus dilakukan secara efisien, hal ini berkaitan dengan nilai
kapasitas angkut aktual yang mampu dilakukan Belt Conveyor dibandingkan
dengan spesifikasi Belt Conveyor tersebut. Nilai kapasitas angkut aktual Belt
Conveyor dipengaruhi oleh beberapa parameter, penyesuaian parameter
parameter ini dapat dilakukan guna mendapatkan kapasitas angkut yang sesuai
dengan nilai target pemindahan batubara per satuan waktu yang telah ditetapkan
(Juanda, 2002).
PT. Kaltim Prima Coal menggunakan Belt Conveyor sebagai media angkut
batubara menuju pelabuhan pengapalan batubara, kinerja Belt Conveyor
berhubungan erat dengan kapasitas transfer yang dapat dilakukannya disesuaikan
dengan spesifikasinya. Agar dapat mengoptimalkan kapasitas alat angkut
batubara, yang dalam hal ini menggunakan alat angkut belt conveyor, maka perlu
dilakukan evaluasi terhadap kinerja Belt Conveyor aktual dilapangan. Parameterparameter yang digunakan untuk mendapatkan kapasitas angkut Belt Conveyor
yang diinginkan antara lain kecepatan konveyor, lebar Belt, dan sudut Idler. Hasil
dari evaluasi kinerja Belt Conveyor ini dapat menjadi rekomendasi untuk PT.
Kaltim Prima Coal dalam upaya mengoptimalkan kapasitas transfer Belt
Conveyor.
D. PERMASALAHAN
Pada penelitian ini hal yang menjadi rumusan masalah meliputi :
F. PEMBATASAN MASALAH
Penelitian ini dilakukan pada Hopper pengumpanan batubara dan Belt
Conveyor PT. Kaltim Prima Coal yang digunakan untuk transportasi batubara dari
Stockpile menuju Pelabuhan pengapalan.
G. MANFAAT
Adapun manfaat dari penelitian ini antara lain :
1
H. METODELOGI PENELITIAN
Di dalam melaksanakan penelitian ini, penulis menggabungkan antara teori
dengan data-data lapangan. Sehingga dari keduanya didapat pendekatan
penyelesaian masalah. Adapun urutan pekerjaan penelitian yaitu.
1. Studi Literatur
Dilakukan dengan mengumpulkan bahan-bahan pustaka yang menunjang
untuk penelitian ini yang diperoleh dari.
a. Instansi yang terkait
b. Perpustakaan
c. Jurnal ilmiah
d. Jurnal online
2. Penelitian di Lapangan
Pelaksanaan penelitian di lapangan ini akan dilakukan beberapa tahap, yaitu.
a. Orientasi lapangan
Pengamatan langsung terhadap aktivitas pengangkutan batubara dengan
menggunakan Belt Conveyor dari Stockpile menuju pelabuhan pengapalan.
b. Pengambilan data
Pengambilan data yang dilakukan berupa data primer dan data sekunder.
Adapun data-data yang diperlukan adalah sebagai berikut.
1) Data Primer
Data primer merupakan data yang diambil dari pengamatan lapangan yang
masih berbentuk data mentah, meliputi .
1. Data jumlah batubara yang dipindahkan perhari
2. Data waktu operasional Belt Conveyor perhari
3. Data kecepatan aktual Belt Conveyor di lapangan
4. Data tentang kondisi Belt Conveyor di lapangan
2) Data Sekunder
Data penunjang yang berasal dari literatur (kepustakaan) dan data
perusahaan yang menunjang dalam penelitian, meliputi .
a) Data spesifikasi Belt Conveyor
b) Data kualitas batubara yang dipindahkan
c) Data Angle of Surcharge dari batubara yang dipindahkan
d) Data Bulk Density dari batubara yang dipindahkan
e) Data ukuran minimal dan maksimal batubara yang dipindahkan
f) Data target pemindahan batubara
c. Pengolahan Data
Selanjutnya dari data tersebut dilakukan proses pengolahan data yang
dilakukan dengan beberapa perhitungan yang menuju perumusan dan pembahasan
sehingga diperoleh penyelesaian masalah. Setelah itu, dilakukan penarikan
kesimpulan yang merupakan hasil akhir dari korelasi antara hasil pengolahan data
yang dilakukan.
Evaluasi Kinerja Belt Conveyor Untuk Optimalisasi Kapasitas Transfer Batubara PT.
Kaltim Prima Coal
Orientasi Lapangan
Permasalahan :
Bagaimana kinerja Belt Conveyor berdasarkan kapasitas angkut yang didasarkan pada parameter
2.
Pengambilan Data
Data Primer
1.
2.
3.
perhari
Data waktu operasional Belt Conveyor perhari
Data Kecepatan aktual Belt Conveyor di
4.
lapangan
Data tentang kondisi Belt Conveyor di
lapangan
Data Sekunder
a)
b)
c)
d)
yang dipindahkan
Data Bulk Density dari batubara yang
e)
dipindahkan
Data ukuran minimal dan maksimal
f)
Pengolahan Data
Pembahasan
Kesimpulan :
1.
Didapat hasil evaluasi kinerja Belt Conveyor berdasarkan kapasitas angkut yang didasarkan pada parameter
kecepatan konveyor, lebar Belt, dan sudut Idler
2.
Didapat hasil analisis hubungan parameter parameter yang mempengaruhi nilai kapasitas pengangkutan Belt
Conveyor
3.
Didapatkan hasil rekomendasi pengaturan parameter-parameter yang dapat mengoptimalkan nilai kapasitas
GAMBAR H.1
pengangkutan Belt Conveyor
I. TINJAUAN PUSTAKA
1. Konstruksi Belt Conveyor
Belt conveyor adalah suatu alat pemindah bahan yang berbasis teknologi
tinggi di sebagian besar industri yang sedang berkembang di negara Indonesia.
Dengan menggunakan Belt Conveyor, perusahaan mampu menghemat biaya
produksi yang sangat tinggi, serta meningkatkan laju produksi dengan kecepatan
yang signifikan dan stabil (Alfian, H. 2011).
Belt Conveyor atau konveyor sabuk adalah media pengangkutan yang digunakan
untuk memindahkan muatan dalam bentuk satuan atau tumpahan, dengan arah
horizontal atau membentuk sudut inklinasi dari suatu sistem operasi yang satu ke
sistem operasi yang lain dalam suatu jalur proses produksi, yang menggunakan sabuk
(belt) sebagai penghantar muatannya (Zainuri, 2006).
Kelebihan dari transportasi dengan Belt Conveyor antara lain bekerja secara
otomatis, mudah dalam memulai operasi dan terus beroperasi secara terus
menerus. Belt Conveyor hampir tidak memiliki waktu jeda atau istirahat ketika
beroperasi, tidak terganggu oleh cuaca buruk, yang sering mengganggu truk
pengangkutan. Belt Conveyor juga membutuhkan tenaga kerja yang jauh lebih
sedikit dibandingkan alat transportasi konvensiona seperti truk (Hartman, 1992).
material, Angle of Surcharge dan Angle of Repose seperti yang ditunjukkan pada
Tabel 1. (Swinderman, 2004)
Sangat lancar
Sifat Aliran
Normal
Surcharge angle
20
Angle of repose
30-34
Lancar
10
0-19
20-29
Kurang lancar
Tidak lancar
25
30
35-39
>40
Karakteristik material
Ukuran butir halus
dan seragam,
bentuk butir relative
bulat, sangat basah
atau sangat kering
seperti : pasir silica
kering, semen dan
lain-lain.
Bentuk partikel
relatif bulat,
Permukaan
kering dan licin
berat jenis
medium, seperti
: biji-bijian dan
butir kacang
Bentuk tidak
beraturan,
granular
atau bongkahan
dengan berat jenis
medium, seperti :
batubara antrhasit,
tanah liat, dan lain
- lain.
Material curah
secara umum
seperti batubara
bituminous, batu
dan bijih
tambang, dan
lain-lain.
Bentuk tidak
beraturan,
berserabut,
berserat, saling
mengunci seperti
cacahan kayu,
pasir untuk
pengecoran yang
sudah dikeraskan
Menurut Swinderman (2004) setiap jenis batubara akan memiliki nilai Bulk
Density
dan Angle of
batubara jenis Lignite adalah 40 - 45 lbf / ft 3 , seperti yang ditunjukkan pada Tabel
2.
Material
Anthracite,riverorculm,
0,125inchandunder
Bulk Weight
,lbf/ft3
60
Angleof
repose,deg
35
5560
27
5054
45
4555
35
Bituminous,runofmine
4555
38
Lignite
4045
38
Anthracite,sized
Bituminous,mined50
meshandunder
Bituminous,minedand
Sized
Wilson, 1964).
Tabel 3. Sudut Kemiringan Maksimum yang Diizinkan pada Geometri Belt Conveyor
untuk Beberapa Jenis Material.
Material
Coal briquetted
12
12
Grain
18
24
26
18
Coke,sized
17
Coke unsized
18
Sawdust, fresh
27
Lime, powdered
23
Sand, dry
18
Sand clamp,
27
Ore, large-lumped
18
Ore, crushed
25
Anthracite, pebbles
17
18
22
Cement
20
22
Salah satu faktor yang menentukan dalam penentuan lebar sabuk minimum
adalah ukuran besar butir maksimum dari material yang diangkut, agar material
dapat diangkut dengan aman. Menurut Swinderman (2004), berikut ini ukuran
minimum lebar Belt berdasarkan ukuran maksimum material (Tabel 4).
Tabel4.UkuranMinimumLebarSabukBerdasarkanUkuranButirMaksimum
Besar butir maksimum
(mm)
100
150
200
300
400
500
550
650
700
800
Kecepatan
maksimum
(m/s)
2.5
3,5
4,0
5,0
2,0
3,0
4,0
5,0
1,8
2,5
3,0
Lebar sabuk
(mm)
450
600 -750
900 1050
1200 2400
450
600 900
1050 1500
1800 2400
450
600 900
> 900
1,8
Semua ukuran
1,0
Semua ukuran
1,0 Kecuali
untuk cacahan
kayu diijinkan
1,5 - 2, 0
Semua ukuran
0,25 - 5,0
Semua ukuran
Kecepatan Belt Conveyor dan lebar sabuk (belt) merupakan faktor yang
pentinguntukdiperhatikandalammerancangbeltconveyor,karenasecarasignifikan
akan mempengaruhi perancangan Belt Conveyor. Kedua variable tersebut sangat
berpengaruhterhadapkapasitasyangdiangkutoleh Belt Conveyor.Secaraumum,
untuknilaikecepatanConveyortertentu,lebarConveyordankapasitasBeltConveyor
akanmeningkatbersamasama. (Juanda, 2002)
Gambar2.BeltConveyordenganTigaRolIdler(Anomim,2011)
miring atau dengan sudut inklinasi dapat dapat dihitung dengan persamaan
menurut Juanda (2002) sebagai berikut:
QSv3600k...........................................................................(1)
dimana :
Q = kapasitas angkut (ton/jam)
S = luas penampang material (m2)
v = kecepatan Belt Conveyor (m/s)
k = faktor inklinasi ( untuk Belt Conveyor miring atau dengan sudut inklinasi)
=Bulk Density (ton/m3)
Sudutinklinasiyangberbedamemilikifaktorinklinasiyangberbedapula.Hal
ini karena perbedaan inklinasi juga berpengaruh terhadap jumlah kapasitas yang
diangkut.Hubunganantarasudutkemiringandanfaktorinklinasidapatdilihatpada
Tabel6(Swinderman,2004).
Tabel6.Hubunganantarasudutkemiringan(Inklinasi)danfaktorInklinasi
Sudutkemiringan
1,00
0,99
0,98
0,97
10
0,95
12
0,93
14
0,91
16
0,89
18
0,85
20
0,81
S =(l+
bl
2
. cos ).
(bl)
.Sin +(
2
l+ ( bl ) cos
).tan
2
................................(2)
dimana :
S = luas penampang material
l = panjang rol
b = lebar efektif sabuk
= sudut Idler
= Surchage Angle
Berikut ini adalah rumus yang digunakan guna menghitung nilai luas
penampang material yang diangkut oleh Belt Conveyor menurut Swinderman
(2004) (Tabel 6).
Tabel7.SketsaPenampangdanRumusLuasPenampangMaterial
Sketsa Penampang
b
4
. tan
h=
b
2
. tan
h = tinggi material
B. Idler dengan dua rol
S=
b
4
h =(
b
2
. cos . Sin +(
. Sin )+(
b
2
b
2
. cos ).tan
. cos .tan)
bl
2
. cos ).
(bl)
.Sin +(
2
l + ( bl ) cos
).tan
2
h=
(bl)
2
. sin +.(
l+(bl)
.cos).tan
2
l = panjang rol
C. Idler dengan 3 rol ukuran beda
S =(l+
bl
2
. cos ).
(bl)
.Sin +(
2
l + ( bl ) cos
).tan
2
h=
(bl)
2
. sin +.(
l+(bl)
.cos).tan
2
( b3 l )
2
sin
1
( b3 l )
2 +l.cos 1 +
2
2)+(
h=
( b3 l )
2
cos 2) tan
sin 2 + l.sin 1
J. JADWAL PELAKSAAN
Rencana pelaksanaan penelitian Tugas Akhir ini adalah mulai tanggal 15
Februari sampai dengan 15 April 2016 dengan jadwal pelaksanaan sebagai
berikut:
No
Minggu ke-
Uraian Kegiatan
1
Orientasi Lapangan
3
4
K. PENUTUP
Demikianlah proposal pengajuan ini di buat sebagai bahan pertimbangan
bagi Bapak/Ibu untuk dapat menerima kami untuk melaksanakan Tugas Akhir di
PT. Kaltim Prima Coal. Selanjutnya penulis sangat mengharapkan bimbingan
serta arahan dari Bapak/Ibu serta kemudahan dalam mengadakan penelitian
(akomodasi dan transportasi) ataupun pengambilan data-data yang diperlukan
dalam pelaksanaan penelitian ini nantinya
L. DAFTAR PUSTAKA
Alfian, H. 2011. Analisa Pengaruh Ukuran Butir dan Tingkat Kelembaban Pasir
Terhadap Performansi Belt Conveyor pada Pabrik Pembuatan Tiang
Beton. Jurnal Dinamis Fakultas Teknik Usu,Volume.II No.8. Medan
Anonim. 2011. Conveyor and Elevator Belt Handbook. Association for Rubber
Products Manufacturers, Inc : Indianapolis
Charles. GW.1964. Material and Belt Conveyor. Milwaukee Sewerage
Comission : United States
Hartman, H.L. 1992. SME Mining Engineering Handbook. Society for Mining,
Metallurgy, and Exploration, Inc : Colorado
Juanda. 2002. Perancangan, Pemasangan, dan Perawatan Konveyor Sabuk dan
Peralatan Pendukung. PT. Junto Engineering : Bandung
Nasher, Z. 2014. Perancangan Konveyor Spreader Kapasitas 1200 TPH Untuk
Material Batubara dengan 0,8 Ton/M3.Jurnal Ilmu Teknik Universitas
Brawijaya, 2(1). Malang
Rudianto. 2013. Rancang Bangun Belt Conveyor Trainner Sebagai Alat Bantu
Pembelajaran. Jurnal Teknik Mesin Politeknik Kediri Volume.IV No.2.
Kediri
Swinderman. 2004. Belt Conveyors for Bulk Materials. Conveyor Equipment
Manufacturers Association : United States
Zainuri, M.A. 2006. Mesin Pemindah Bahan. CV.Andi Offset : Yogyakarta