Sumbatan Jalan Napas
Sumbatan Jalan Napas
Oleh:
Fatimah zahrah
Pembimbing:
dr. Admar Anwar, SpAn, KIC
Tinjauan Pustaka
Etiologi
1. Jatuhnya lidah ke faring posterior
2. Laringospasme
3. Edema pada glotis
4. Sekret
5. Muntahan
6. Darah
7. Kompresi eksternal pada trakea (biasanya dari
hematoma pada leher)
Obstuksi total hilangnya gerakan atau suara nafas,
sianosis lebih cepat timbul, gerakan paradoks.
Obstruksi parsial retraksi pada dada bagian atas dan
suara snoring (nasofaring) atau stridor inspirasi (laring)
melindungi paru-paru.
Triple manuever airway
1. Kepala ekstensi pada sendi atlanto oksipital (jaw thrust)
2. Mandibula didorong ke depan pada kedua angulus mandibularis (chin lift)
3. Mulut dibuka (head tilt)
Cricoid Pressure
<3
Bayi
3-10
Anak kecil
10-20
Anak
20-30
Dewasa kecil
30-40
Dewasa normal
40-60
Dewasa besar
>60
d. Pipa Trakea
Pipa trakea mengantar gas anestetik langsung kedalam trakea
untuk bayi dan anak digunaka tanpa kaf (cuff) dan untuk anak
besar dan dewasa dengan kaf, supaya tidak bocor.
Pipa trakea dapat dimasukan melalui mulut (orotracheal tube)
atau melalui hidung (nasotracheal tube).
Usia
Premature
Neonatus
1-6 bulan
-1 tahun
1-4 tahun
4-6 tahun
6-8 tahun
8-10 tahun
10-12 tahun
12-14 tahun
Dewasa wanita
Dewasa pria
Diameter (mm)
2.0-2.5
2.5-3.5
3.0-4.0
3.5-3.5
4.0-5.0
4.5-5.5
5.0-5.5*
5.5-6.0*
6.0-6.5*
6.5-7.0
6.5-8.5
7.5-10.0
Skala French
10
12
14
16
18
20
22
24
26
28-30
28-30
32-34
Intubasi Endotrakeal
Indikasi intubasi trakea sangat bervariasi dan umumnya digolongkan sebagai
berikut:
Menjaga patensi jalan napas oleh sebab apapun. Kelainan anatomi, benda
khusus, bedah posisi khusus, pembersihan sekret jalan napas, dan lainlainnya.
Mempermudah ventilasi positif dan oksigenasi.
Pencegahan terhadap aspirasi dan regurgitasi.
+
-
+
+
-
+
+
+
-
Komplikasi
Selama intubasi
Setelah ekstubasi
Trauma gigi-geligi
Laserasi bibir, gusi, laring
Merangsang saraf simpatis
(hipertensi-takikardi)
Intubasi bronkus
Intubasi esophagus
Aspirasi
Spasme bronkus
Spasme laring
Aspirasi
Gangguan fonasi
Edema glottis-subglotis
Infeksi laring, faring, trakea
Ekstubasi
Ekstubasi trachea dapat dilakukan saat pasien teranestesi
dalam atau menjelang sadar penuh, sesudah efek
pelumpuh otot hilang sempurna dan pasien dapat
mempertahankan kecepatan dan dalamnya pernapasan.