Anda di halaman 1dari 13

Journal Reading

Protecting Effect of Gabapentin for


Nausea and Vomiting in the Surgery
of Cesarean After Spinal Anesthesia
Fatimah Zahrah (23.37 913 2011)
Pembimbing : dr. Nazarudin Harun, SpAn

Pendahuluan
Seiring dengan meningkatnya angka operasi sesar dengan anestesia spinal,
efek mual dan muntah juga meningkat serta menjadi salah satu kekhawatiran
pasien.
Faktor yang mempengaruhi terjadinya mual dan muntah akibat anestesi
spinal antara lain karena stimulasi saraf vagal dan inhibisi rangsang simpatis.
Faktor lainnya yaitu penurunan tekanan darah, level blok lebih dari segmen
torakal lima, pemberian obat dengan efek retraktor vaskuler, neostigmin dan
opioid dan juga pemakaian obat anestesi.

Gabapentin selain digunakan pada sindrom nyeri kronik, distrofi refleks simpatis
dan neuropati diabetes, gabapentin juga efektif dalam mengatasi nyeri seperti nyeri
neuropati, neuralgia dan nyeri akut preoperatif.

Penelitian terbaru : pemberian 300 mg gabapentin 1 jam sebelum operasi dapat


menurunkan mual dan muntah serta pemberian 600 mg gabapentin dapat
menurunkan derajat mual dan muntah. Oleh karena itu pemberian gabapentin
dianjurkan pada pasien kolesistektomi laparoskopi untuk megurangi efek mual dan
muntah.

Penelitian lain menunjukkan pemberian gabapentin dapat menurunkan mual dan


muntah setelah histerektomi abdominal dan penggunaan injeksi meperidin menurun.

Tujuan : mengevaluasi efek gabapentin dalam mencegah mual dan muntah setelah
anestesi spinal pada operasi sesar.

Populasi
Populasi : 200 orang yang akan menjalani operasi sesar yang telah
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi
Waktu : 2009-2010

Kriteria inklusi
1. Pasien dengan skor ASA 1 dan 2
2. Puasa minimal 6-8 jam sebelum
operasi
3. Anestesi spinal
4. Hanya mengalami operasi cesar
(kecuali dengan riwayat operasi
sebelumnya)

Faktor eksklusi
1. Tidak menderita penyakit:
Kardiovaskuler
Gastrointestinal
Telinga tengah
Vertigo
Motion disease
Diabetes
Hipertensi
2. Hb < 10 g/hari
3. Menerima obat lain selain sedatif dan dan
antibiotik 6 jam sebelum operasi
4. Merokok atau mengonsumsi alkohol
5. Durasi anestesi dan banyaknya perdarahan yang
terjadi abnormal

Alur penelitian

Peneliti pertama (tidak berkaitan dengan pengumpulan data) memberikan


kapsul gabapentin dan plasebo ke pasien 1 jam sebelum operasi.

Peneliti kedua mencatat kejadian mual, muntah pada pasien dan derajat
keparahannya menurut standar VAS selama operasi dan 4 jam setelahnya di
Recovery Room ataupun bangsal.

Pengumpulan data memakai kuesioner yang tidak melibatkan tim anestesi


ataupun peneliti pertama.

Analisis statistik menggunakan SPSS sedangkan tes


statistik menggunakan t-test, chi-square dan trend test.

Hasil

Rata-rata usia ibu dan neonatus adalah 26.1 5.1 tahun dan 38.1 0.48 bulan.
38% berusia 21-25 tahun, 35.5% berusia 26-30 tahun, 13% berusia 31-39 tahun,
12% (20 tahun) dan 1.5% (40 tahun). Pada kedua grup, dilakukan
pengelompokan berdasarkan umur yang sama.

Diskusi
Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian mual
pada kedua kelompok. Hal ini menunjukkan tidak adanya efek
yang signifikan dari gabapentin pada pencegahan mual pada
postoperatif sesar dengan anestesi spinal.

Namun, pada penelitian ini didapatkan adanya perbedaan


signifikan antara penggunaan gabapentin dengan dosis 600 mg
dengan kejadian mual dan derajat muntah pada 1 jam pertama
setelah anestesi spinal.

Diskusi

Hal ini sesuai dengan penelitian Ajori et al. yang mengatakan gabapentin
dapat mengurangi mual, muntah dan nyeri setelah operasi histerektomi
abdominal.

Di sisi lain penelitian Misra et al. menunjukkan gabapentin ditambah


deksametason pada pasien yang menjalani kraniotomi dapat mengurangi
angka mual dan PONV dalam 24 jam setelah operasi. Namun pada
penelitian ini tidak ada pengurangan skor nyeri atau konsumsi opioid.

Diskusi
Khademi et al. : gabapentin menurunkan angka PONV setelah open
cholesystectomy dan juga menurunkan angka penggunaan petidin
dan metokloporamid.

Mohammadi dan Sayedi : 300 mg gabapentin 1 jam sebelum


laparoskopi dapat menurunkan nyeri postoperatif, menurunkan
angka penggunaan analgesik dan mual.

Simpulan
Peresepan gabapentin dengan dosis 600 mg
dapat meredakan kejadian mual dan muntah
serta meningkatkan kepuasan dan proses
penyembuhan pasien.

Anda mungkin juga menyukai