Bahan Tambah Beton
Bahan Tambah Beton
Kegiatan Belajar 2:
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
56
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
57
Efek bahan tambah sangat nyata untuk mengubah karakteristik beton misalnya
FAS, tipe dan gradasi agregat, tipe dan lama pengadukan.
Kegiatan Relajar 1
58
Kegiatan Relajar 1
59
Admixture yang paling terkenal adalah kalsium klorida. Dosis maksimum adalah 2
% dari berat semen yang digunakan. Secara umum, kelompok.
bahan tambah ini dibagi tiga kelompok yaitu : Larutan garam organic, Larutan
campuran organic dan Material miscellaneous.
d. Tipe D Water Reducing and Retarding Admixtures
Water Reducing and Retarding Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu dan menghambat pengikatan
awal.
Water Reducing and Retarding Admixtures yaitu pengurang air dan
pengontrol pengeringan. Bahan ini digunakan untuk menambah kekuatan beton.
Bahan ini juga akan mengurangi kandungan semen yang sebanding dengan
pengurangan kandungan air. Bahan ini hampir semuanya berwujud cair. Air yang
terkandung dalam bahan akan menjadi bagian air campuran beton. Dalam
perencanaan air ini harus ditambahkan sebagai berat air total dalam campura
beton. Perlu diingat, perbandingan antara mortar dengan agregat kasar tidak boleh
berubah. Perubahan kandungan air, atau udara atau semen, harus diatasi dengan
perubahan kandungan agregat halus sehingga volume tidak berubah.
e. Tipe E Water Reducing and Accelerating Admixtures
Water Reducing and Accelerating Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi ganda yaitu mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton yang konsistensinya tertentu dan mempercepat pengikatan
awal.
f. Tipe F Water Reducing, High Range Admixtures
Water Reducing, High Range Admixtures adalah bahan tambah yang
berfungsi untuk mengurangi jumlah air pencampur yang diperlukan untuk
menghasilkan beton dengan konsistensi tertentu, sebanyak 12% atau lebih.
g. Tipe G Water Reducing, High Range Retarding Admixtures
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
60
Mengurangi penyusutan
Kegiatan Relajar 1
61
Jenis
F
70.00
Jenis
C
50.00
5.0
3.0
6.0
5.0
3.0
6.0
b. Slag
Slag merupakanhasil residu pembakaran tanur tinggi. Definisi slag Menurut
ASTM C.989 standard specification for ground granulated Blast Furnance
slag for use in concrete and mortar
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
62
pozzolan yang halus, dimana komposisi silica lebih banyak yang dihasilkan
dari tanur tinggi atau sisa produksi silicon atau alloy besi silicon (dikenal
dengan gabungan antara microsilika dengan silica fume).
Penggunaan silica fume dalam campuran beton dimaksudkan untuk
menghasilkan, beton dengan kekuatan tekan yang tinggi. Misalnya untuk
Kolom struktur, dinding geser, pre-cast atau beton pra tegang dan beberapa
keperluan lainnya. Kriteria beton berkekuatan tinggi sekitar 50 70 Mpa pada
umur 28 hari. Penggunaan silica fume berkisar 0-30%, untuk memperbaiki
karateristik kekuatan dan keawetan beton dengan factor air semen sebesar 0.34
dab 0.28 dengan atau tanpa superplastisizer dan nilai slump 50 mm (Yogendran,
et al, 1987)
Tabel 3.7 komposisi kimia Silika Fume
Kimia
SiO
Karbon
FeO
CaO
AlO
MgO
MnO
KO
NaO
Fisika
Berat jenis
Rata-rata ukuran partikel, m
Lolos ayakan No. 325 dalam %
Keasaman pH (10% air dalam slurry)
Selain pada table 3.4 diatas, komposisi kimia dan fisika yang
dibutuhkan silica fume dapat dilihat pada table 1 sampai table 4 ASTM C.1240.
d. Penghalus Gradasi (Finely devided mineral admixtures)
Bahan ini merupakan mineral yang dipakai untuk memperhalus
perbedaan perbedaan pada campuran beton dengan memberikan ukuran yang
tidak ada atau kurang dalam agregat, selain itu juga dapat dipergunakan untuk
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
63
menaikkan mutu beton yang akan dibuat. Kegunaan lainnya adalah mengurangi
permeabilitas atau ekspansi dan juga mengurangi biaya produksi beton. Contoh
bahan ini adalah kapur hidrolis, semen slag, fly ash pozzollan alam yang sudah
menjadi kapur atau mentah.
2.4.3 Bahan Tambah Lainnya
a. Air Entraining
Bahan tambah ini membentuk gelembung udara berdiameter 1 mm atau
lebih kecil, selama pencampuran
Kegiatan Relajar 1
64
Kegiatan Relajar 1
65
g.
RANGKUMAN
Modul 3
LATIHAN
Kegiatan Relajar 1
66
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
67
Taylor, W.H., Concrete Technology and Practice, Mc. Graw Hill Book.
Sidney
Tri Mulyono, 2004, Teknologi Beton, Penerbit Andi, Yogyakarta.
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
68
Modul 3
Kegiatan Relajar 1
69