Disusun Oleh:
Kelompok 7
Muhammad Alfathonah
Riska
10536499915
10536500215
A. PENDAHULUAN
Pada era globalisasi saat ini menuntut adanya sumber daya manusia yang
berkualitas. Kualitas sumber daya manusia salah satunya dapat diperoleh dari
proses pembelajaran yaitu melalui pendidikan. Pendidikan dewasa ini menuntut
adanya pemahaman kepada peserta didik. Pemahaman yang dimaksud bukanlah
pemahaman dalam arti sempit yaitu menghafal materi pelajaran, namun
pemahaman dalam arti luas yaitu lebih cenderung menekankan pada kegiatan
proses pembelajaran yang meliputi menemukan konsep, mencari dan lain
sebagainya serta peserta didik dituntut untuk dapat mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Namun sayangnya, praktek pembelajaran yang demikian
masih belum diterapkan secara keseluruhan, sehingga tujuan dan hasil pendidikan
belum sesuai dari apa yang diharapkan.
Pendidikan merupakan kegiatan yang universal dalam kehidupan manusia,
dengan pendidikan manusia berusaha mengembangkan potensi yang dimilikinya,
mengubah tingkah laku ke arah yang lebih baik. Pendidikan juga dapat mencetak
manusia menjadi sumber daya manusia yang handal dan terampil di bidangnya.
Pendidikan sebenarnya merupakan suatu rangkaian peristiwa yang kompleks.
Peristiwa tersebut merupakan suatu rangkaian kegiatan komunikasi antar manusia
sehingga manusia itu tumbuh sebagai pribadi yang utuh. Selain itu dalam dunia
pendidikan, proses belajar mengajar merupakan proses yang bisa diterapkan.
Proses pembelajaran yang berkembang di kelas umumnya ditentukan oleh
peran guru dan siswa sebagai individu-individu yang terlibat langsung di dalam
proses tersebut. Proses belajar siswa itu sendiri sedikit banyak tergantung pada
cara guru menyampaikan pelajaran pada anak didiknya. Oleh karena itu
kemampuan serta kesiapan guru dalam mengajar memegang peranan penting bagi
keberhasilan proses pembelajaran pada siswa. Hal ini menunjukkan adanya
keterkaitan antara hasil belajar siswa dengan metode mengajar yang digunakan
oleh guru.
Pembelajaran Ekonomi selalu mengalami perubahan dan pembaharuan baik dari
segi materi dan bahan ajar, pendekatan pembelajaran serta alat dan sumber
belajar. Ketiga bentuk pembaharuan tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
melengkapi. Agar pembelajaran ekonomi menjadi dinamis dan efektif, maka guru
ekonomi harus mengikuti perubahan-perubahan yang terjadi dalam pembelajaran
ekonomi.
Dalam interaksi belajar mengajar terdapat berbagai macam model
pembelajaran yang bertujuan agar proses belajar mengajar dapat berjalan baik. Hal
ini juga bertujuan untuk menciptakan proses belajar mengajar aktif serta
memungkinkan timbulnya sikap keterkaitan siswa untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar secara menyeluruh.
Perlunya dikembangkan pengajaran yang dapat membangun keaktifan siswa
dalam proses belajar mengajar adalah sebagai alternatif model pembelajaran yang
baru. Pembelajaran yang efektif tersebut harus diimbangi dengan kemampuan guru
dalam menguasai model pembelajaran dan materi yang akan diajarkan.
E. IMPLEMENTASI
MODEL
MAKE-A
MATCH
DALAM
PEMBELAJARAN EKONOMI
Metode Make A Match: Tujuan, Persiapan, Dan Implementasinya Dalam
Pembelajaran
1. Apakah metode make a match itu?
Apabila Anda seorang guru, Anda mungkin pernah mendengar, bahkan sudah
pernah menerapkan metode ini. Tulisan ini dapat Anda pakai sebagai salah satu
bahan referensi, misalnya Anda ingin mengadakan penelitian. Penulis melakukan ini
agar Anda, sebagai guru mempunyai rujukan. Mengingat, rujukan tentang metode
make a match sangat terbatas.
Anda mungkin lebih mengenal metode make a match sebagai metode
mencari pasangan. Pengembang metode ini adalah Lorry Curran, tahun 1994.
Metode make a match adalah metode pembelajaran aktif untuk mendalami atau
melatih materi yang telah dipelajari. Setiap siswa menerima satu kartu. Kartu itu
bisa berisi pertanyaan, bisa berisi jawaban. Selanjutnya mereka mencari pasangan
yang cocok sesuai dengan kartu yang dipegang. Perkembangan berikutnya, para
pengguna metode ini berusaha memodifikasi dan mengembangkannya.
Saat ini, Anda dapat menemukan beberapa variasi dari metode ini. Ada 3 hal
yang perlu Anda pemahami dan lakukan, jika Anda ingin menerapkan metode ini
dengan baik. Pertama adalah tujuan pembelajaran make a match. Ke dua,
persiapan yang perlu Anda lakukan. Ke tiga, sintaks atau langkah-langkah
pembelajaran ketika menerapkan metode ini di kelas.
2. Tujuan metode Make a Match
Tujuan yang ingin Anda capai dalam pembelajaran, sangat mempengaruhi
Anda dalam memilih metode pembelajan. Setidaknya, ada tiga tujuan penerapan
metode make a match, yaitu:
a) pendalaman materi
b) menggali materi
c) untuk selingan.
Pengembang metode make a match pada mulanya merancang metode ini
untuk pendalaman materi. Siswa melatih penguasanaan materi dengan cara
memasangkan antara pertanyaan dan jawaban. Jika tujuan ini yang Anda pakai,
maka Anda harus membekali dulu siswa Anda dengan materi yang akan dilatihkan.
Anda dapat menjelaskan materi , atau Anda memberi tugas pada siswa untuk
membaca materi terlebih dahulu, sebelum Anda menerapkan metode ini.
Prinsipnya, siswa Anda harus mempunyai pengetahuan tentang matari yang akan
dilatihkan terlebih dahulu. Baru setelah itu Anda menggunakan metode ini.
Lain halnya, jika Anda ingin memakai tujuan ke dua, untuk menggali materi.
Anda tidak perlu membekali siswa dengan materi, karena siswa sendiri yang akan
membekali dirinya sendiri. Cara yang Anda tempuh adalah Anda menulis pokokpokok materi pada potongan kertas. Lalu, Anda bagikan potongan kertas itu pada
siswa Anda secara acak. Mintalah siswa Anda untuk mencocokkan/memasangkan
potongan kertas tersebut menjadi satu materi utuh. Siswa yang sudah menemukan
pasangannya, secara otomatis menjadi satu kelompok. Selanjutnya, Anda minta
agar setiap kelompok bekerja sama menysusun materi secara utuh. Setelah semua
kelompok selesai menyusun materi, Anda minta setiap kelompok untuk melakukan
presentasi. Jangan lupa, Anda menekankan agar semua kelompok memperhatikan
dan memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang presentasi.
Metode make a match juga dapat Anda pakai sebagai metode selingan.
Apabila selingan yang menjadi tujuan Anda, maka Anda cukup melakukannya
sesekali saja. Teknik yang Anda pakai sama dengan teknik mencari pasangan untuk
mendalami materi.
3. Persiapan yang Perlu Anda Lakukan
Setiap pembelajaran aktif atau inovatif membutuhkan persiapan, tidak terkecuali
metode make a match. Sebelum menerapkannya di kelas, Anda perlu menyiapkan
hal-hal di bawah ini:
Make A Match mendalami/melatih materi
A. Buatlah
beberapa
pertanyaan
sesuai
dengan
materi
yang
dipelajari( jumlahnya tergantung tujuan pembelajaran). Tulis dalam kartukartu pertanyaan.
B. Buatlah kunci jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang telah Anda buat.
Tulis dalam kartu-kartu jawaban. Akan lebih baik jika kartu pertanyaan dan
kartu jawaban berbeda warna
C. Buatlah aturan yang berisi penghargaan bagi siswa yang berhasil dan sanksi
bagi siswa yang gagal (Anda dapat membuat aturan ini bersama-sama
dengan siswa).
D. Sediakan lembaran untuk mencatat pasangan-pasangan yang berhasil
sekaligus untuk penskoran presentasi.
make a match menggali materi
1) Materi yang akan Anda ajarkan pecahlan menjadi beberapa sub materi
2) Buatlah kata-kata kunci atau gambar dari setiap sub materi tersebut, lalu
tulis dalam lembaran-lembaran kertas.
3) Siapkan beberapa lembar kertas plano untuk menempelkan lembaranlembaran kertas.
4) Siapkan kertas HVS secukupnya untuk menuliskan hasil kerja kelompok.
5) Sintaks atau Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Make A Match untuk mendalami/melatih materi
A. Pertama-tama Anda menyampaikan/mempresentasikan materi atau memberi
tugas kepada siswa mempelajari materi di rumah.
B. Pecahlah siswa Anda menjadi 2 kelompok, misalnya kelompok A dan
kelompok B. Mintalah mereka berhadap-hadapan.
C. Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu jawaban kepada
kelompok B.
D. Sampaikan kepada siswa Anda bahwa mereka harus mencari/mencocokkan
karta yang dipegang dengan kartu kelompok lain. Anda perlu menyampaikan
batasan maksimum waktu yang Anda berikan kepada mereka.
E. Mintalah semua anggota kelompok A untuk mencari pasangannya di
kelompok B. Jika mereka sudah menemukan pasangannya, mintalah mereka
melaporkan diri kepada Anda. Catatlah mereka pada kertas yang sudah Anda
persiapkan.
F. Jika waktu sudah habis, sampaikan kepada mereka bahwa waktu sudah habis.
Bagi siswa yang belum menemukan pasangan, mintalah mereka untuk
berkumpul tersendiri.
G. Panggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan siswa yang tidak
mendapat pasangan memperhatikan dan memberikan tanggapan apakah
pasangan itu cocok atau tidak.
H. Terakhir, Anda memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan tersebut.
I. Panggil pasangan berikutnya, begitu seterusnya sampai seluruh pasangan
melakukan presentasi.
: Matematika
:
:
:
:
:
X/1
1-5
10 x 45 Menit
Memecahkan masalah berkaitan dengan konsep operasi bilangan real
Meneraokan operasi pada bilangan real
A. Indikator
1. Dua atau lebih bilangan bulat di-operasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi) sesuai
prosedur
2. Dua atau lebih bilangan pecahan di-operasikan (dijumlah, dikurang, dikali, dibagi)
sesuai prosedur
3. Bilangan pecahan dikonversi ke bentuk persen, pecahan, desimal, sesuai prosedur
4. Konsep perbandingan (senilai dan berbalik nilai), skala, dan persen digunakan dalam
penyelesaian masalah program keahlian
B. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengoperasikan bilangan bulat
2. Siswa dapat mengkonversikan pecahan ke-desimal atau sebaliknya
3. Siswa dapat menyelesaikan masalah pada program keahlian
C. Materi Pelajaran
1. Konsep bilangan berpangkat dan sifat-sifatnya
2. Operasi pada bilangan berpangkat
3. Penyederhanaan pada bilangan berpangkat
D. Model pembelajaran
1. Make a match
E. Langkah pembelajaran
1. Kegiatan awal
a. Pendidik memaparkan materi yang akan dipelajari
b. Siswa dibagi menjadi 9 kelompok, dimana tiap kelompok memiliki 5 anggota
2. Kegiatan inti
a. Tiap kelompok diberikan dua buah kartu, kartu berwarna merah berisikan soal
yang harus dikerjakan sedangkan kartu berwarna kuning berisikan jawaban dari
pertanyaan yang lain
b. Tiap kelompok menjawab soal dari kartu merah
c. Perwakilan dari setiap kelompok mencari kartu kuning yang berisikan jawaban dari
soalnya, serta mencocokkannya
3. Kegiatan akhir
a. Setiap kelompok yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin oleh penilai
F.
Sumber belajar
1. Buku matematika SMA dan referensi lain yang relevan
2. Soal dan jawaban yang ditulis disebuah kartu
G. Penilaian
1. Poin berdasarkan soal di kartu
Muhammad Al Fathonah