Anda di halaman 1dari 17

I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda


kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam
yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000
15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong.
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,
keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.

B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pemotongan logam (cutting)
2. Mahasiswa dapat melakukan pengerjaan pemotongan sesuai dengan
dimensi dalam gambar
3. Mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam proses
pemotongan

II

TINJAUAN PUSTAKA

Pengertian Mesin Gerinda


Mesin gerinda adalah mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda
kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam
yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk
mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk
membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las,
membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan
benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Ada umumnya mesin gerinda digunakan
untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau
mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja
lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain.
Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang
bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar
karena penggunaan mesin gerinda untuk benda kerja bukan logam umumnya
memiliki resiko yang lebih besar.
Mesin Gerinda Tangan
Pada umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau
memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita
juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton,
keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu
juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin

gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda
benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa
logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan
hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000
15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong.
Bagian-bagian utama mesin gerinda tangan dan fungsinya:
1.

Motor/mesin berfungsi untuk menjalakan puturan pada batu gerinda.

2.

Tombol on/off berfungsi untuk menghidupkan atau mematikan mesin

gerinda.

3.

Mata gerinda/batu gerinda


Mata gerinda/batu gerinda berfungsi untuk menghaluskan permukaan
benda yang kasar dan dapat juga untuk memotong logam. Ada beberapa jenis
mata gerinda, yaitu:
a. Flat wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong
seperti handtap, countersink, mata bor, dan sebagainya.
b. Cup wheels, untuk melakukan penggerindaan alat-alat potong seperti
cutter, pahat bubut, dan sebagainya.
c. Dish grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan profil pada
cutter.
d. Shaped grinding wheels, untuk memotong alat potong ataupun material
yang sangat keras, seperti HSS, material yang sudah mengalami
proses heat treatment.
e. Cylindrical grinding wheels, untuk melakukan penggerindaan diameter
dalam suatu jenis produk.

Material yang digunakan untuk membuat batu gerinda adalah


a.

Korund untuk bahan utama batu gerinda

b.

Perekat untuk merekatkan korund

c.

Air untuk memperbaiki ikatan dari korund tersebut


Bahan tambah lain (misal Silicium karbid, intan, dll yang itu sesuai dengan

spesifikasi batu gerinda) untuk menambah kekuatan dan fungsi dari batu gerinda
tersebut.

Pemasangan mata gerinda/batu gerinda pada mesinnya adalah :


a. Dilihat kertas dari batu jangan sampai terkelupas

b. Melepas mata yang lama, kalau sulit bisa diberi penetran WD 40 agar mudah
penghilang karat
c. Memasang mata gerinda yang baru dan perhatikan bagian yang ditandai tadi
d. Pengencangan baut harus bersilangan supaya tidak miring dari mata-mata
gerinda atau dengan kunci spesial untuk penguncinya
e. Mata gerinda diputar dan digores (dreser) dengan batu intan yang ada di
mesin gerinda tersebut
f. Dilihat tingkat balancingnya dan sebaiknya di balance lagi dengan menggeser
tiga pembalance yang ada
g. Percobaan jalan tanpa beban dengan kecepatan maksimal
Pengoperasian mata gerinda apabila mata gerinda akan dipasang, maka
harus kita perhatikan atau pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Pengujian dari penglihatan mata, dalam hal ini kita harus cermat, apakah mata
gerinda tersebut ada yang retak. Hal ini berkaitan dengan transport juga
penggudangan.
b. Pengujian bunyi pada permukaan mata dipukul secara pelan dengan palu
karet dan di dengarkan bunyinya apakah sama pada setiap bagian. Awas
jangan dipukul dengan palu besi. Caranya lubang poros dipegang oleh tangan
dan dipukul secara pelan.
c. Pengujian balance (Kerataan bidang lingkar) ini sangat penting karena
berhubungan dengan poros dan gaya sentrifugal. Cara pengetesannya,mata
gerinda dipasangkan pada poros dan diletakkan pada dua roda, kemudian
diputar dan dilihat balancingnya. Bagian yang berat ditandai dan dalam
pemasangan harus diperhatikan pula.
Ukuran mata gerinda yang sering digunakan yaitu dengan ukurun 4 inchi,
biasanya digunakan untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng,
beton, keramik, atau batu alam.

4. Pengaman batu gerinda/mata gerinda berfungsi untuk menutup atau menahan


serbuk-serbuk atau tatal supaya tidak tersebar dan tidak mengenai mata.
5. Badan/penutup mesin gerinda berfungsi untuk mempermudah dalam
memegang mesi pada saat pengerjaan.
Mesin Gerinda Duduk
Bagian badan mesin yang biasanya terbuat dari besi tuang yang memiliki
sifat sehagai peredam getaran yang baik. fungsinya adalah untuk menopang meja
kerja dan menopang kepala rumah spindel. Bagian poros spindel merupakan
bagian yang kritis karena harus berputar dengan kecepatan tinggi juga dibebani
gaya pemotongan pada batu gerindanya dalam berbagal arah. Bagian meja juga
merupakan bagian yang dapat mempengaruhi basil kerja proses gerinda karena
diatas meja inilah Benda kerja dilelakkan melalui suatu ragum ataupun magnetic
chuck yang dikencanukan pada meja ini.
Fungsi utama gerinda duduk adalah untuk mengasah mata bor, tetapi dapat
juga digunakan untuk mengasah pisau lainnya, seperti mengasah pisau dapur,
golok, kampak, arit, mata bajak, dan perkakas pisau lainnya. Selain untuk
mengasah, gerinda duduk dapat juga untuk membentuk atau membuat perkakas
baru, seperti membuat pisau khusus untuk meraut bambu, membuat sukucadang
mesin jahit, membuat obeng, atau alat bantu lainnya untuk reparasi turbin dan
mesin lainnya.
Langkah Kerja Penggunaan Mesin Gerinda Tangan
Bekerja dengan mesin gerinda prinsipnya sama dengan proses pemotongan
benda kerja. Pisau atau alat potong gerinda adalah ribuan keping berbentuk pasir
gerinda yang melekat menjadi keping roda gerinda. Proses penggerindaan

dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam.
Beberapa cara menggerinda dengan aman yaitu:
1. Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu
gunakan kedua tangan untuk memegang mesin.
2. Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda kerja, karena akan
mengakibatkan mesin bekerja dengan berat.
3. Gunakanlah mata gerinda yang tajam, berkualitas prima dan anti selip. Maka
proses pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat listrik, dan hemat waktu.
4. Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat
material dipotong tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat
mengakibatkan cedera kaki.
5. Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar Anda.
6. Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang asal murah. Perhatikan
kualitasnya, karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil kerja dan efisiensi
waktu dan daya.

III
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

METODOLOGI
Alat dan Bahan

Kapur tulis
Penggaris siku
Meteran
Gerinda duduk
Gerinda tangan
Mata gerinda potong
Besi siku 4x4
Plat

B. Prosedur Kerja
1. Amati dan identifikasi gambar yang tertera pada modul.
2. Ukur logam yang akan dipotong sesuai dimensi yang telah ditentukan di
gambar.
3. Buat pola pada logam yag akan dipotong dengan menggunakan kapur tulis.
4. Potong logam dengan mesin perkakas sesuai petunjuk asisten.

IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil

B. Pembahasan
Pemotongan adalah tahap pekerjaan pemotongan bahan baku profil dan
pelat baja sesuai dengan tanda potong yang telah ditetapkan pada proses
penandaan. Proses pemotongan ini merupakan kegiatan terbesar yang dilakukan
pada industri manufaktur, proses ini mampu menghasilkan komponen yang
memiliki bentuk yang komplek dengan akurasi geometri dan dimensi tinggi.
Prinsip pemotongan benda kerja dapat defenisikan sebagai sebuah aksi dari
sebuah alat potong yang dikontakkan dengan sebuah benda kerja untuk
membuang permukaan benda kerja tersebut dalam bentuk geram. Meskipun
definisinya sederhana akan tetapi proses pemotongan cukup komplek.
Alat-alat yang digunakan dalam proses pemotongan acara pertama yaitu :
1. Penggaris siku
Penggaris siku berfungsi untuk mengukur besarnya dan panjang plat yang
akan dipotong dan digunakan sebagai bahan pembuatan rak.
2. Mesin Gerinda Duduk
Gerinda duduk berfungsi untuk memotong benda kerja (batang besi panjang)
yang sudah diukur terlebih dahulu untuk memastikan keakurasinya dalam
pemasangannya nanti dengan cara benda kerja dimakankan pada gerinda
tersebut, lalu mata gerinda diarahkan ke benda yang akan dipotong.
3. Mesin Gerinda Tangan
Gerinda tangan digunakan untuk memotong sekaligus menghaluskan plat atau
batangan besi yang aka digunakan dengan mengarahkan langsung ke benda
kerja tersebut.

Proses pemotongan adalah suatu prosedur yang dilakukan dengan cara


membuang bagian benda kerja yang tidak digunakan menjadi beram (chips),
sehingga terbentuk benda kerja yang telah dikehendaki. Proses pemotongan ini
bertujuan untuk memudahkan pengguna dalam pemasangan benda kerja yang
akan digunakan karena sudah terlebih dahulu diukur.
1. Mesin Bubut
Mesin Bubut adalah suatu Mesin perkakas yang digunakan untuk
memotong benda yang diputar. Bubut sendiri merupakan suatu proses
pemakanan benda kerja yang sayatannya dilakukan dengan cara memutar
benda

kerja

kemudian

dikenakan

pada

pahat

yang

digerakkan

secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar
dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat
disebut gerak umpan.

Gambar 1 Mesin Bubut


Dengan mengatur perbandingan kecepatan rotasi benda kerja dan
kecepatan translasi pahat maka akan diperoleh berbagai macam ulir dengan
ukuran kisar yang berbeda. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan menukar
roda gigi translasi yang menghubungkan poros spindel dengan poros ulir.

Roda gigi penukar disediakan secara khusus untuk memenuhi keperluan


pembuatan ulir. Jumlah gigi pada masing-masing roda gigi penukar bervariasi
besarnya mulai dari jumlah 15 sampai dengan jumlah gigi maksimum 127.
Roda gigi penukar dengan jumlah 127 mempunyai kekhususan karena
digunakan untuk konversi dari ulir metrik ke ulir inci.
2. Mesin Gerinda Tangan
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk
menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk
benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel.
Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti
merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan
pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja
untuk dilas, dan lain-lain.

Gambar 2. Gerinda tangan


3. Mesin Frais
Mesin frais adalah sejenis mesin perkakas untuk mengerjakan
peralatanmesin dari logam dengan gerakan utama alat potongnya berputar.
Jenis pekerjaan yang dapat dikerjakan dengan mesin frais adalah:
a. Permukaan rata dan datar
b. Permukaan siku dan sejajar

c. Permukaan bersudut
d. Beralur dan berbentuk
e. Roda gigi
f. Benda-benda persegi
g. Mesin scrap

Gambar 3. Mesin Frais


4. Mesin Scrap
Scarp merupakan proses pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan oleh badan mesin (ram) yang meluncut bolak-balik pada Gerak
potong pahat pada benda kerja merupakan gerakan lurus translasi. Dalam hal
ini benda kerja dalam keadaan diam dan pahat bergerak lurus translasi. Pada
saat pahat melakukan gerak balik, benda kerja juga melakukan gerak umpan
(feeding). Sehingga punggung pahat akan tersangkut pada benda kerja yang
sedang bergerak tersebut. Untuk menghindari gangguan ini, pangkal dudukan
pahat diberi engsel sehingga punggung pahat dapat berayun pada waktu balik
menyentuh benda kerja.

Gambar 4. Mesin Scrap


5. Gergaji
Gergaji adalah mesin yang digunakan untuk memotong benda kerja
dengan menggunakan motor listrik sebagai penggerak utamanya. Mesin
gergaji ini digunakan untuk memotong bahan dalam proses pembuatan poros
tetap, poros geser dan roller pada alat/mesin pengeroll pipa. Hal ini
dikarenakan kemungkinan benda kerja yang akan di kerjakan pada mesin
bubut masih terlalu panjang, sehingga akan lebih efisien jika dipotong dengan
gergaji mesin terlebih dahulu. Pada waktu pemotongan benda kerja dicekam
dengan kuat, hal ini dilakukan supaya pada waktu proses pemotongan, benda
kerja tidak goyang atau lepas.

Gambar 5. Contoh Gergaji

Pisau gergaji daya terbuat dari baja kecepatan tinggi (high speed steel),
panjangnya bervariasi dari 300 mm sampai 900 mm, dengan ketebalan dari
1,3 s ampai 3,1 mm. Jarak bagi gergaji daya agak kasar dari gergaji tangan
berkisar 1,8 mm sampai 10 mm. Desain gigi umumnya lurus dan mempunyai
garukan nol.
Proses pemotongan yang baik dan benar supaya hasil pemotongan sesuai dengan
yang diinginkan yaitu dengan cara:
1. Siapkan peralatan yang digunakan untuk proses pemotongan terlebih dahulu.
2. Ukur dengan teliti bagian benda kerja yang akan dipotong.
3. Potong dengan hati-hati bagian yang sudah ditandai agar hasil
pemotongannya sempurna.
4. Siapkan peralatan pendukung lain supaya tidak ada hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kecelakaan terkena mesin pemotong.
Kendala yang dialami saat praktikum yaitu:
-

Alat yang jumlahnya sedikit dan praktikan yang jumlahnya banyak sehingga

tidak semua praktikan mengoprasikan alat.


Saat melakukan pengukuran berebut sehingga hasil pengukurannya tidak

sama.
Asisten yang kurang menguasai teknik pemotongan yang baik sehingga
praktikan juga kurang menguasai.

V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan
Pemotongan adalah tahap pekerjaan pemotongan bahan baku profil dan pelat
baja sesuai dengan tanda potong yang telah ditetapkan pada proses

penandaan.
Dalam proses pemotongan harus sesuai dengan dimensi pada sebuah gambar

agar rancang sesuai dengan gambar yang telah dirancang.


Alat-alat yang digunakan dalam praktikum yaitu penggaris siku, gerinda
duduk, gerinda tangan, dan plat besi.
B.

Saran

Sebaiknya praktikan lebih dikondisikan supaya praktikum lebih kondusif.


Sebaiknya asisten harus lebih aktif lagi dalam memberikan contoh sehingga
praktikan akan lebih paham lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2013.Mesin Gerinda.(Online) http://cstory4you.blogspot.com/2013/03/


mesin-gerinda-i-teknik-pemesinan.html.Diakses tanggal 21 Juni
Daryanto.1988. Alat Perkakas Bengkel. PT Bina Akasara: Jakarta.
Daryanto. 1992. Mesin Perkakas Bengkel. Rineka Cipta: Jakarta.
Ir. Kusen Morgan dan Ir. Budi Indra Setiawan. 1987/1988. Teknologi
Perbengkelan. Institut Pertanian Bogor: Bogor.

Anda mungkin juga menyukai