PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.
B. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengetahui proses pemotongan logam (cutting)
2. Mahasiswa dapat melakukan pengerjaan pemotongan sesuai dengan
dimensi dalam gambar
3. Mahasiswa dapat mengetahui alat-alat yang digunakan dalam proses
pemotongan
II
TINJAUAN PUSTAKA
gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang
lebih besar.
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda
benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa
logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan
untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan
untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan
hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan
permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000
15.000 rpm. Dengan kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan
komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat
menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.
Dengan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk
memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan
untuk memotong.
Bagian-bagian utama mesin gerinda tangan dan fungsinya:
1.
2.
gerinda.
3.
b.
c.
spesifikasi batu gerinda) untuk menambah kekuatan dan fungsi dari batu gerinda
tersebut.
b. Melepas mata yang lama, kalau sulit bisa diberi penetran WD 40 agar mudah
penghilang karat
c. Memasang mata gerinda yang baru dan perhatikan bagian yang ditandai tadi
d. Pengencangan baut harus bersilangan supaya tidak miring dari mata-mata
gerinda atau dengan kunci spesial untuk penguncinya
e. Mata gerinda diputar dan digores (dreser) dengan batu intan yang ada di
mesin gerinda tersebut
f. Dilihat tingkat balancingnya dan sebaiknya di balance lagi dengan menggeser
tiga pembalance yang ada
g. Percobaan jalan tanpa beban dengan kecepatan maksimal
Pengoperasian mata gerinda apabila mata gerinda akan dipasang, maka
harus kita perhatikan atau pengujiannya adalah sebagai berikut :
a. Pengujian dari penglihatan mata, dalam hal ini kita harus cermat, apakah mata
gerinda tersebut ada yang retak. Hal ini berkaitan dengan transport juga
penggudangan.
b. Pengujian bunyi pada permukaan mata dipukul secara pelan dengan palu
karet dan di dengarkan bunyinya apakah sama pada setiap bagian. Awas
jangan dipukul dengan palu besi. Caranya lubang poros dipegang oleh tangan
dan dipukul secara pelan.
c. Pengujian balance (Kerataan bidang lingkar) ini sangat penting karena
berhubungan dengan poros dan gaya sentrifugal. Cara pengetesannya,mata
gerinda dipasangkan pada poros dan diletakkan pada dua roda, kemudian
diputar dan dilihat balancingnya. Bagian yang berat ditandai dan dalam
pemasangan harus diperhatikan pula.
Ukuran mata gerinda yang sering digunakan yaitu dengan ukurun 4 inchi,
biasanya digunakan untuk memotong bahan bangunan seperti bata, genteng,
beton, keramik, atau batu alam.
dilakukan oleh keping roda gerinda yang berputar menggesek permukaan benda
kerja. Kecepatan kerja dalam kerja gerinda bukan faktor utama, hasil akhir dalam
bentuk dan ketepatan ukuran lebih diutamakan. Dua operasi penggerindaan yang
akan dijelaskan adalah kerja gerinda permukaan dan kerja gerinda silinder luar
dan dalam.
Beberapa cara menggerinda dengan aman yaitu:
1. Saat proses menggerinda, posisikan badan dengan nyaman dan aman. Selalu
gunakan kedua tangan untuk memegang mesin.
2. Jangan menekan mesin terlalu keras ke benda kerja, karena akan
mengakibatkan mesin bekerja dengan berat.
3. Gunakanlah mata gerinda yang tajam, berkualitas prima dan anti selip. Maka
proses pengerjaan akan menjadi lebih efisien, hemat listrik, dan hemat waktu.
4. Perhatikan jarak aman material yang digerinda dengan tanah. Jadi saat
material dipotong tidak jatuh terlalu tinggi dari posisi pemotongan yang dapat
mengakibatkan cedera kaki.
5. Arahkan percikan api dengan benar dan jauh dari orang di sekitar Anda.
6. Jangan ambil risiko menggunakan batu gerinda yang asal murah. Perhatikan
kualitasnya, karena ini sangat berpengaruh terhadap hasil kerja dan efisiensi
waktu dan daya.
III
A.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
METODOLOGI
Alat dan Bahan
Kapur tulis
Penggaris siku
Meteran
Gerinda duduk
Gerinda tangan
Mata gerinda potong
Besi siku 4x4
Plat
B. Prosedur Kerja
1. Amati dan identifikasi gambar yang tertera pada modul.
2. Ukur logam yang akan dipotong sesuai dimensi yang telah ditentukan di
gambar.
3. Buat pola pada logam yag akan dipotong dengan menggunakan kapur tulis.
4. Potong logam dengan mesin perkakas sesuai petunjuk asisten.
IV
B. Pembahasan
Pemotongan adalah tahap pekerjaan pemotongan bahan baku profil dan
pelat baja sesuai dengan tanda potong yang telah ditetapkan pada proses
penandaan. Proses pemotongan ini merupakan kegiatan terbesar yang dilakukan
pada industri manufaktur, proses ini mampu menghasilkan komponen yang
memiliki bentuk yang komplek dengan akurasi geometri dan dimensi tinggi.
Prinsip pemotongan benda kerja dapat defenisikan sebagai sebuah aksi dari
sebuah alat potong yang dikontakkan dengan sebuah benda kerja untuk
membuang permukaan benda kerja tersebut dalam bentuk geram. Meskipun
definisinya sederhana akan tetapi proses pemotongan cukup komplek.
Alat-alat yang digunakan dalam proses pemotongan acara pertama yaitu :
1. Penggaris siku
Penggaris siku berfungsi untuk mengukur besarnya dan panjang plat yang
akan dipotong dan digunakan sebagai bahan pembuatan rak.
2. Mesin Gerinda Duduk
Gerinda duduk berfungsi untuk memotong benda kerja (batang besi panjang)
yang sudah diukur terlebih dahulu untuk memastikan keakurasinya dalam
pemasangannya nanti dengan cara benda kerja dimakankan pada gerinda
tersebut, lalu mata gerinda diarahkan ke benda yang akan dipotong.
3. Mesin Gerinda Tangan
Gerinda tangan digunakan untuk memotong sekaligus menghaluskan plat atau
batangan besi yang aka digunakan dengan mengarahkan langsung ke benda
kerja tersebut.
kerja
kemudian
dikenakan
pada
pahat
yang
digerakkan
secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda kerja. Gerakan putar
dari benda kerja disebut gerak potong relatif dan gerakkan translasi dari pahat
disebut gerak umpan.
c. Permukaan bersudut
d. Beralur dan berbentuk
e. Roda gigi
f. Benda-benda persegi
g. Mesin scrap
Pisau gergaji daya terbuat dari baja kecepatan tinggi (high speed steel),
panjangnya bervariasi dari 300 mm sampai 900 mm, dengan ketebalan dari
1,3 s ampai 3,1 mm. Jarak bagi gergaji daya agak kasar dari gergaji tangan
berkisar 1,8 mm sampai 10 mm. Desain gigi umumnya lurus dan mempunyai
garukan nol.
Proses pemotongan yang baik dan benar supaya hasil pemotongan sesuai dengan
yang diinginkan yaitu dengan cara:
1. Siapkan peralatan yang digunakan untuk proses pemotongan terlebih dahulu.
2. Ukur dengan teliti bagian benda kerja yang akan dipotong.
3. Potong dengan hati-hati bagian yang sudah ditandai agar hasil
pemotongannya sempurna.
4. Siapkan peralatan pendukung lain supaya tidak ada hal-hal yang tidak
diinginkan seperti kecelakaan terkena mesin pemotong.
Kendala yang dialami saat praktikum yaitu:
-
Alat yang jumlahnya sedikit dan praktikan yang jumlahnya banyak sehingga
sama.
Asisten yang kurang menguasai teknik pemotongan yang baik sehingga
praktikan juga kurang menguasai.
penandaan.
Dalam proses pemotongan harus sesuai dengan dimensi pada sebuah gambar
Saran
DAFTAR PUSTAKA