Anda di halaman 1dari 27

Dorzolamide Chlorhydrate Versus

Acetalzolamide in The
Management of Chronic Macular
Edema in Patients with Retinitis
Pigmentosa
Elena Pacella, Loredana
Arrico, Santamaria, Paolo
Turchetti from Sapienza
University of Rome, Italy

PENDAHULUAN
(INTRODUCTION)

RETINITIS
PIGMENTOSA

RETINA NORMAL

Kelemahan arteri atau penyusutan arteri pada


funduskopi
Pigmentasi mirip tulang berwarna hitam di
retina
Optoc disc pallor atau pucat
Dominan autosomal defek kromosom X
Tanpa Riwayat Kesehatan Keluarga dengan
keluhan sama

Gangguan retina difus dengan progresif


perlahan akibat kesalahan faktor genetik di
kromosom X dengan mengganggu sel batang
pada retina

TRIAS

PENYEB
AB

DEFINISI

RETINITIS PIGMENTOSA

Annular ring shaped scotoma


Tubullar Visions

Perubahan sel pigmen retina


Arteri retina menipis
Optic disc pucat
Night blindess
Low Dark Adaptation
Tubular Visions

Gejala pada
lapang
pandang

Gejala pada
fundus

Gejala pada
pandangan

RETINITIS PIGMENTOSA

Lihat gejala klinis yang ada


ERG (elektroretinography) morfologi retina
EOG (elektroculogram) perubahan CMT
Color testing menilai defsiensi dari pigmen
Dark adaptation study menilai kepekaan
rodes
OCT (Optical Coherence Tomography)
ketebalan retina

Primer glukoma sudut terbuka, Microftalmus


dan Posterior Cataract
Laurence moon syndrome (RP, obesity,
hypogenital, polidaktil dan gangguan mental)

Diagnosi
s

Gejala
lain

RETINITIS PIGMENTOSA

OCT

MANAGEMENT OF RP
Farmakoterapi
Vitamin A, E dan C
Ca-channel bloker (diltiazem)
Karbonikanhidrase (Acetalzolamide)

Surgery
Transnplantasi retina
Phototransducing chip
Sub retinal gene therapy

Vitamin A ; 15.000 iu per hari


antioksidan dan mampu
memperlambat RP sebanyk 2%
Ca-channel bloker hanya efektif
pada hewan percobaan tikus dan
model lain tidak cocok.
Acetalzolamide dan Dorzolamide
inhibitor karbanik anhidrase

ASETALZOLAMIDE dan
DORZOLAMIDE
DORZOLAMIDE
ASETALZOLAMIDE
Golongan : inhibitor e.
Karbanik anhidrase
Fungsi : menurunkan TIO
Kerja : menghambat
e.karbanik anhidrasi dan
meningkatkan pembuangan
Na dan CO2 sehingga Na
dan K habis terbuang
Sediaan : tablet 125 mg
dan 250 mg
Dosisi : 3 x 1 tablet
Efek samping : Batu
Ginjal dan Teratogenik
pada Ibu hamil

Golongan : inhibitor e.
Karbanik anhidrase
Fungsi : menurunkan TIO
Kerja : menghambat
e.karbanik anhidrasi dan
meningkatkan pembuangan
Na dan CO2 sehingga Na
dan K habis terbuang
Sediaan : topikal 2% +
timol maleat 0,5%
Dosisi : 2 x 1 ODS
Efek samping : mata
gatal, pandangan agak
kabur

MATERIALS AND METHODS

SUBJEK DAN METODE


PENELITIAN

Mengkalkulasi dari ketebalan macula edem


Wilcoxon Signed Ranks and Friedman test
( satu pasien diperlakukan dua perlakuan
dalam periode tertentu)
Analisis menggunakan SPSS 19.0

Ketiga pasien yang sudah didiagnosis RP


dengan Macula Edema
Macula edema dilihat menggunakan OCT
Pasien tidak ada peningkatan TIO

Statistik
Analisis

SUBJEK

METODE PENELITIAN

RESULTS

HASIL PENELITIAN

Laki-laki
Usia 39 tahun
RP dengan Micrositic
Edema
OD : 4/10
OS : 3/10

1. Asetalzolamide 250 mg per hari


selama 8 hari didadapatkan resolusi
pada microstic edema
Setelah 12 hari menghentikan terapi
kekambuhan edema memprovokasi
penurunan visus kembali rencana
pemberian asetalzolamid kembali namun
ditunda pasien mengalami kolik
2. Diberikan Dorzolamide eye
renal
drops 2% 3 gtt 1 selama 7 hari
resolusi pada micrositic edema dan
dilanjutkan pengobatan sampai
dengan enam bulan kedepan dan
diikuti resolusi dari macula
edemanya

Perempuan
Usia 24 tahun
RP dengan Macula
Edema bilateral
OD : 5/10
OS : 3/10

1. Asetalzolamide 250 mg per hari


selama 8 hari didadapatkan resolusi
pada microstic edema
Dihari ke 8 pasien mengalami
paraesthesias dan asthenia sehingga
menghentikan pengobatan asetalzolamide
setelah 10 hari penghentian terapi
edema kembali
muncul eye
2. Diberikan
Dorzolamide
drops 2% 3 gtt 1 ODS resolusi
macula edema mulai terlihat dihari
ke 15 dan dilanjutkan pengobatan
sampai dengan enam bulan kedepan
dan diikuti resolusi dari macula
edemanya

Perempuan
Usia 23 tahun
RP dengan Macula
Edema
OD : 4/10
OS : 4/10

Pada anamnesis ditemukan renal


calculi diberikan topikal dorzolamide 3
x1 ODS
Hari ke 20 ditemukan resolusi macula
edema namun saat dilakukan test visus
pada pasien ini masih tetap sama
kemudian diikuti sampai dengan enam
bulan dan dilihat pada tabel tiga

Hasil rangkuman Visus Ketiga Pasien


setelah pemberian Dorzolamide ed

Memang ada perbaikan visus pada dua


pasien dan satu pasien memiliki visus
tetap meskipun sudah diberikan terapi
dorzolamide yang sama

Hasil rangkuman CMT Ketiga Pasien


setelah pemberian Dorzolamide ed

Dillihat bahwa efektivitas dari


pemberian dorzolamide ed ini
memberikan efek yang baik
terhadap resolusi dari
macula edema

Hasil Visus Akhir Pasien Tiga

Pada penelitian ini disimpulkan bahwa


perbaikan visus hanya bersifat
subjektif dan tidak bergantung
pada ketebalan macula edema

DISCUSSION AND CONCLUSIONS

DISKUSI DAN
KESIMPULAN

DISKUSI dan KESIMPULAN


Untuk saat ini belum ada acuan
(guideline
khusus)
dalam
menatalaksana makula edema
Banyak protokol lain menjelaskan
kombinasi penggunaan kortikosteroid
dengan asetalzolamide oral itu cukup
memberikan hasil baik
Penggunaan
asetalzolamide
di
laporkan banyak menimbulkan efek
samping

DISKUSI dan KESIMPULAN


Penelitian ini mencoba menggunakan golongan
obat yang sama dengan sediaan berbeda yakni
topikal bernama Dorzolamide eye drop 2%
Tujuannya : menilai obat dengan fungsi yang
sama namun bebas efek samping
Dari penelitian ini memungkinkan sekali bahwa
Dorzolamide dapat mengobati berbagai edema
salah satunya pada mata
Dilihat pada hasil OCT ketiga pasien mengalami
perbaikan atau resolusi macula edema dan
micrositic edema

DISKUSI dan KESIMPULAN


Efek samping yang ditimbulkan pada
dorzolamide adalah rasa pahit di
mulut ketiga pasien
Penggunaan jangka lama tidak
menimbulkan efek samping yang
serius dalam penelitian ini.

Terimakasih dan mohon maaf apabila


ada kesalahan dalam penyajian ini.

Anda mungkin juga menyukai