Anda di halaman 1dari 12

Pemanfaatan Kotoran Sapi sebagai

Biogas di Jl. Pohkopek Gondorejo


RT 02, RW 13 Oro-Oro Ombo, Kota
Batu,
JawaOleh:
Timur
Izatu Septinaharin M
13620019

Latar Belakang
Kelangkaan bahan bakar minyak, yang salah satunya disebabkan oleh
kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah
untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersamasama.

Indonesia sebagai negara agraris yang beriklim tropis memiliki sumber daya
pertanian dan peternakan yang cukup besar.

Sumber daya tersebut, selain digunakan untuk kebutuhan pangan juga dapat
berpotensi sebagai sumber energy dengan cara pemanfaatan kotoran ternak
menjadi biogas

Tujuan

Untuk mengetahui
yang dimaksud
dengan Biogas.

Untuk mengetahui
peranan mikroba
dalam pembuatan
Biogas.

Untuk mengetahui
keunggulan dari
penggunaan
Biogas.

Biogas

Biogas merupakan gas yang ditimbulkan jika bahan bahan


organik, seperti kotoran hewan, kotoran manusia, atau sampah,
direndam di dalam air dan disimpan di dalam tempat tertutup
atau anaerob sehingga terjadi fermentasi anaerob bahan organik
yang dilakukan oleh mikroorganisme sehingga menghasilkan gas
yang mudah terbakar (flammable).

Komposisi Unsur Kotoran Sapi


Jenis Gas

Kotoran Sapi

Methana (CH4)

65,7

Karbon Dioksida (CO2)

27,0

Nitrogen (N2)
Karbon Monoksida (CO)

2,3
0

Oksigen (O2)

0,1

Propena (C3H8)

0,7

Hydrogen Sulfida (H2S)

Nilai Kalori (kkal/m2)

6513

Sumber (Rahayu, et al, 2009)

Syarat Pembuatan Biogas


Ada bahan pengisi yang berupa bahan organik, terutama limbah
pertanian dan peternakan.

Ada instalasi biogas yang memenuhi beberapa persyaratan


seperti, lubang pemasukan dan pengeluaran, tempat
penampungan gas, dan penampungansludge(sisa Pembuangan).

Terpenuhinya faktor pendukung yakni faktor dalam (dari digester)


yang meliputi imbangan C/n, pH, dan struktur bahan isian
(kehomogenan) dan faktor luar yang meliputi fluktasi suhu.

Gambaran Alat Penghasil Biogas

Sumber: Amaratunga (1986)

Proses Pembentukan Biogas


Tahap Hidrolisis
(Tahap Pelarutan)

(C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)


selulosa
glukosa

Tahap
Asedogenesis
(Tahap
Pengasaman)

Tahap
Metanogenesis
(tahap
pembentukan
gas metana)

2n (CH3COOH) 2n
CH4(g) + 2n CO2(g)
Asam asetat, gas
metana
gas
karbondioksida

Faktor yang Mempengaruhi


Pembentukan Biogas
Perbandingan CN Bahan Isian
rasio (25-30)

Kandungan
Bahan Kering
(90% air dan 710% BK)

pH (6,5-7)

Lama Fermentasi
(60-90 hari)

Temperatur (2830 0C)

Keuntungan Biogas
Menghasilkan
kompos yang bersih
dan pupuk yang kaya
nutrisi

Keuntungan Energi
Proses produksi energi bersih
Memperoleh bahan bakar
berkualitas tinggi dan dapat
diperbaharui

Mengurangi
ketergantungan
terhadap pemakaian
bahan bakar minyak
bumi yang tidak bisa
diperbaharui.

Menghilangkan
bakteri coliform
sampai 99% sehingga
memperkecil
kontaminasi sumber
air.

Biogas dapat dipergunakan


untuk berbagai penggunaan

1.

Keuntungan Ekonomi
Lebih ekonomis dibandingkan
dengan proses lainnya ditinjau
dari siklus ulang proses.

Keuntungan
Lingkungan

Anda mungkin juga menyukai