Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum Wr.

Wb
Ini pengalamanku praktek di Stase Anak. Pada awal praktek stase anak di rumah sakit
umum daerah dr. Tjitrowardojo itu aku merasa sangat nervous,,, maklum hari pertama, pada hari
itu tepat pukul 07.30 senin tanggal 05 oktober setelah mengikuti apel pagi kami menuju bagian
diklat untuk menanyakan di mana ruangan yang akan kami tempati untuk praktek stase anak,
setelah berdiskusi kami akhirnya mengetahui di mana kami akan praktek yaitu ruangan tulip
yaitu ruang perawatan anak dan perinatologi yaitu ruang perawatan bayi baru lahir.
Kami bersembilan aku, Dewi, Tari, Lutvi, Luluk, Vina, Desri, Jaka dan Faisal di
instruksikan untuk ke ruang perinatologi untuk bertemu ibu Tari selaku preceptor rumah sakit
untuk stase anak, kami berjalan menyusuri rumah sakit dan makin mendekati ruang perinatologi
aku semakin gugup, dan sampailah kami di ruang itu dan bertemu dengan ibu tari yang sangat
ramah sehingga rasa gugupku terobati sedikit demi sedikit, kemudian ibu tari membagi
kelompok kami menjadi dua kelompok kecil aku, vina, dewi, lutvi, faisal di tempatkan di ruang
tulip, dan keempat teman yang lain Tari, Desri, luluk dan jaka di ruang perinatologi.
Kami pun ke ruang tulip dan bertemu ibu mahfudho yang ramah selaku preceptor kami di
ruang tulip, ibu mahfudo menyambut kami dengan baik dan memperkenalkan ruangan Tulip
kepada kami dengan rinci, kakak-kakak perawat yang lain pun menyambut kami dengan
senyuman, dan ibu mahfudoh memutuskan bahwa kami berlima jaga pagi semua pada hari itu.
Hari demi hari terlewati di ruang Tulip tanpa terasa banyak pengalaman yang kami dapatkan
mulai dari melakukan tindakan injeksi, terapy nebulizer, terapi nermain,pemasangan oksigen
kerja tugas kelompok, kerja tugas individu, yang melelahkan, tapi semua itu kami lewati dengan
baik dan tanpa kendala dan tibahlah saatnya kami melakukan presentasi kasus di hadiri Ibu Sulis,

pembimbing stase anak,ibu zuma mewakili preceptor ruang tulip, dan ibu Yety perwakilan dari
ruang perinatologi. Untuk kasus kelompok yang kami angkat di ruang tulip dengan diagnose
bronkopneumonia dan teman-teman yang di perinatologi kasusnya sepsi neonatorum, kami
menyelesaikan presentasi kasus dengan baik,, legah rasanya pada hari itu.
Saat ibu mahfudoh sibuk iya melimpahkan tugasnya sebagai preceptor kepada ibu Zuma,
akhirnya Kami konsul tugas asuhan keperawatan individu dan kelompok kepada ibu Zuma yang
angguan dengan jilbab lebarnya ,ibu zuma sangat baik dan sabar mengajari aku dan temanteman. Akhirnya tidak terasa kami sampai pada hari terakhir praktek di ruang tulip walaupun
kami sudah betah di ruang tulip tapi kami harus pindah ke ruang perinatologi gantian dengan
teman-teman yang di ruang perinatologi. Kami pamitan kepada kakak-kakak di ruang tulip dan
mengucapkan banyak terima kasih atas ilmu yang mereka ajarkan kepada kami.
Kemudian kami memulai praktek hari pertama di ruang perinatologi dan aku sangat
antusias tetapi sedikit kaku mengurus bayi-bayi tetapi setelah beberapa hari praktek di ,ruang
peri aku sudah mulai telaten mengurus bayi dan naluri keibuanku hadir saat mengurus bayi mulai
dari mengganti popok sampai membuat susu, dan kakak-kakak di ruang perinatologi baik dan
banyak mengajarkan banyak ilmu mulai dari Imunisasi Hepatitis B, injeksi vitamin K, terapy
kangguru mother care, pijat oksitosin, pemasangan OGT, mengajarkan menyusui yang baik dan
benar dan banyak lainnya, hari hari berlalu dan sampailah pada waktu di mana kami harus
melakukan ujian akhir stase dan aku mendapatkan ujian tentang terapy injeksi amokxicicilin,
melakukan BST dengan Ibu Zuma, Melakukan MTE dengan Ibu Yety.
Dan hari terakhir di ruang perinatologi pun datang dan rasa haru dan rindu pada bayi-bayi
di ruangan itu jadi satu rasanya nggak mau pergi dari situ, tapi kami harus pergi untuk pindah

ruangan melanjutkan stase selanjutnya yaitu stase mankep, kami berpamitan kepada kakak-kakak
di ruangan perinatologi dengan ucapan terima kasih atas ilmu yang di berikan. Tak lupa juga
ucapan syukur dan terima kasih kepada Allah SWT, kepada orang tua, kepada Ibu sulis, Kepada
Ibu Tari, Ibu Mahfudho, Ibu Zuma, Ibu Yety, dan semua kakak-kakak di ruang Tulip dan
perinatologi. Kata-kataku untuk kalian semua aku bangga dan bersyukur bisa bertemu kalian
semua dan teman-teman sekelompok. Jangan pernah lelah untuk tetap merawat anak-anak dan
bayi-bayi yang sakit dan membutuhkan bantuan rawatlah mereka seperti anak sendiri karena
merekalah penerus bangsa dan Negara ini, terima kasih untuk semua ilmu yang di berikan
semoga Allah selalu meridhoi apa yang kita lakukan amin

Anda mungkin juga menyukai