Definisi Bermain
Foster (1989)
Definisi Bermain
Wong (2000)
Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan
secara sukarela untuk memperoleh kepuasan
atau kesenangan.
Bermain merupakan cerminan kemampuan fisik,
intelektual, emosional, dan sosial
Bermain merupakan media yang baik untuk
belajar karena dengan bermain anak2 akan
berkomunikasi, belajar beradaptasi dengan
lingkungannya, melakukan apa yang dapat
dilakukannya, serta dapat mengenal waktu,
jarak, dan suara
Fungsi Bermain
Merangsang perkembangan :
sensoris-motorik, perkembangan
kognitif, perkembangan sosial,
perkembangan kreativitas,
perkembangan kesadaran diri,
perkembangan moral, dan bermain
sebagai terapi
1.
Perkembangan sensoris-motorik
2. Perkembangan kognitif
3. Perkembangan Sosial
Anak belajar berinteraksi dengan
orang lain dan mempelajari peran
dalam kelompok
Mengembangkan hubungan sosial dan
belejar memecahkan masalah yang
terkait dengan hubungan tersebut
4. Perkembangan kreativitas
Anak mempunyai kesempatan
untuk melakukan percobaan
tentang ide mereka dalam
permainan melalui semua media
Kreativitas terutama diperoleh
sebagai hasil permainan solitary
dan group.
6. Perkembangan Moral
Belajar menerapkan nilai benar dan
salah sehingga dapat diterimadi
lingkungannya
Belajar nilai moral dan etika dan belajar
bertanggung jawab atas semua tindakan
yang dilakukannya.
8. Sarana komunikasi
Bermain
dapat mengembangkan
kemampuan anak dalam
berkomunikasi, terutama pada
anak yang belum mampu
menyatakan perasaannya secara
verbal.
Tujuan Bermain
Membantu mengoptimalkan
pertumbuhan dan perkembangan
anak terutama pada saat anak
sakit atau menjalani hospitalisasi.
Sarana untuk mengekspresikan
perasaan,ide, keinginan serta
fantasi anak.
Mengembangkan kreativitas dan
kemampuan memecahkan
masalah.
Meningkatkan kemampuan
adaptasi
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Social affective play
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Sense of pleasure play
Permainan ini menggunakan alat yang dapat
menimbulkan rasa senang pada anak dan
biasanya mengasyikkan.
Ciri khas permainan ini biasanya semakin
lama anak akan semakin senang dengan
permainannya sehingga susah dihentikan
Misal : bermain pasir
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Skill play
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Games (permainan)
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Unoccupied behaviour
Pada
Klasifikasi bermain
berdasarkan isi permainan
Dramatic play
Anak
memainkan
peran sebagai orang
lain melalui
permainannya.
Permainan ini penting
untuk proses
identifikasi anak
terhadap peran
tertentu
Klasifikasi bermain
berdasarkan karakter sosial
Onlooker play
Solitary play
Klasifikasi bermain
berdasarkan karakter sosial
Parallel play
Assosiative play
Cooperative play
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
Bayi usia 7-9 bulan
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
Karakteristik bermain
sesuai tahap perkembangan
Tujuan bermain
Tetapkan tujuan bermain
mengacu pada prinsip
bermain di RS dan tahapan
tumbuh kembang anak
dilakukan
Perawat hanya sebagai fasilitator, kegiatan
bermain dilakukan secara aktif oleh anak dan
orang tua
Kegiatan bermain mengacu pada tujuan yang
telah ditetapkan
Apabila berkelompok, uraikan tugas masing2
orang dalam kelompok tsb
Alat permainan
yang digunakan
Alat permainan harus menggambarkan
kreativitas perawat dan klien serta
dapat menjadi media eksplorasi
perasaan anak
Pelaksanaan
kegiatan bermain
Evaluasi
Evaluasi menyeluruh
kegiatan bermain mengacu
kepada tujuan
Hambatan yang ditemui
selama permainan
berlangsung
Hasil permainan, berikan
reward.