PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tanjung Sebauk termasuk bagian dari Kelurahan Senggarang
Kecamatan Tanjungpinang Kota. Pada kawasan Desa Tanjungsebauk
terdapat ekosistem lamun dan mangrove.
Sekitar pesisir wilayah Desa Tanjung Sebauk sebagian besar ditempati
penduduk, sehingga semua aktivitas penduduk berkontak langsung
dengan laut dan mengakibatkan kondisi perairan yang terganggu.
Keadaan ini akan berdampak pada kondisi perikanan yang ada.
Berbagai macam limbah rumah tangga dan rumah makan yang ada
akan mempengaruhi kondisi perairan sehingga bisa berdampak
pada kondisi perikanan yang ada.
Aktifitas masyarakat di sekitar pesisir yang bisa menyebabkan
banyak kerugian maka dibutuhkan suatu Praktik Lapang
pengukuran kondisi umum perairan di wilayah tersebut
untuk keperluan pengelolaan dimasa akan datang.
Metode
A. LOKASI PRAKTIK LAPANG
Keterangan
Multi tester
Hand refractometer
Lamun
Fauna
Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dalam PL ini adalah jenis-jenis
parameter-parameter yang berkaitan dengan keadaan
ekosistem lamun seperti jenis lamun pada perairan
Desa Tanjung Sebauk. Kebutuhan data kondisi
parameter kimia, dan fisika dan biologi perairan
dilakukan dengan metode survei yaitu pengamatan
langsung dengan pengambilan contoh lapangan di tiga
stasiun sebagai perwakilan dari
kondisi perairan.
Hasil Pengukuran
Parameter Fisika Perairan
Parameter Fisika
Tanggal
Stasiun I
Pagi
Suhu (0C)
Salinitas (%0)
Kecepatan arus
(cm/s)
Sore
Stasiun III
Sore
Pagi
Rata-rata
13 April 2016
27
29
28
30
28
30
28,7
15 April 2016
26
27
27
27
27
28
27
17 April 2016
27
28
27
28
28
29
27,8
13 April 2016
27,5
35,0
28,5
35,5
27,5
33,0
31,2
15 April 2016
26,5
34,0
26,5
33,0
25,5
33,0
29,6
17 April 2016
28,5
34,0
28,5
35,0
27,5
35,5
31,5
13 April 2016
4,4
7,6
5,1
8,1
5,9
7,3
6,4
15 April 2016
5,0
8,2
6,8
8,8
6,0
7,5
7,1
17 April 2016
4,1
7,8
6,8
7,8
5,1
6,1
6,3
Hasil Pengukuran
Parameter Kimia Perairan
Parameter Kimia
pH
DO (mg/L)
Tanggal
Stasiun I
Pagi
Sore
Stasiun III
Sore
Rata-rata
13 April 2016
7,6
7,3
7,0
7,0
7,4
7,1
7,3
15 April 2016
7,9
7,5
7,9
7,6
7,7
7,5
7,7
17 April 2016
7,7
7,7
7,8
7,8
7,8
7,8
7,8
13 April 2016
8,0
8,4
8,1
8,4
8,0
8,0
8,2
15 April 2016
8,3
8,4
8,0
8,0
8,1
8,1
17 April 2016
8,0
8,0
8,1
8,1
8,3
8,4
8,2
8,2
35
30
25
Suhu (C)
Salinitas ()
20
15
DO (mg/L)
10
Suhu = 27,8
Salinitas = 30,8
Kecepatan arus = 6,6
pH= 7,6
DO= 8,2
Famili
Spesies
Enhalus acoroides
Hydrocharitaceae
Halophila minor
Thalassia hemprichii
Syringodium isoetifolium
Cymodoceaceae
Cymodocea serrulata
Gambar Lamun
Lampiran I: Gambar Lamun
Spesies
Protoreaster nodulosus
Bintang laut
Protoreaster nodosus
Rajungan
Syclla serrata
Pranaesus duodecimalis
Ikan
Gerres macrosoma
Kerang
Polymesoda expansa
Udang
Macrobacium sp
Fauna Asosiasi
Suhu Perairan
Dari hasil pengukuran suhu, perairan pantai Desa
Tanjung Sebauk berkisar 27 29 oC dan masih berada
pada suhu normal untuk pertumbuhan lamun.
Menurut Hutomo (1985) suhu yang normal untuk
pertumbuhan lamun di perairan tropis berkisar antara
24 C 35 C..
Salinitas
Salinitas perairan Desa Tanjung Sebauk berkisar antara
25,5 -35,5. Hal ini didukung oleh Hutomo (1999)
menjelaskan bahwa lamun memiliki kemampuan toleransi
yang berbeda terhadap salinitas, namun sebagian besar
memiliki kisaran yang lebar yaitu 10-40. Nilai salinitas
yang optimum untuk lamun adalah 35. Walaupun
spesies lamun memiliki toleransi terhadap salinitas yang
berbeda-beda, namun sebagian besar memiliki kisaran
yang besar terhadap salinitas yaitu antara 10-30 .
Penurunan salinitas akan menurunkan kemampuan
fotosintesis.
Oksigen Terlarut
Kandungan oksigen terlarut yang optimum bagi
pertumbuhan lamun dan organisme asosiasinya pada
suatu perairan adalah lebih dari 5 mg/L (Baku Mutu
air laut Mentri Negara Lingkungan Hidup No. 51 Th.
2004). Rata-rata oksigen terlarut di Desa Tanjung
Sebauk adalah 8<x<8,5 yang menandakan oksigen
terlarut di lokasi ini termasuk dalam kategori
optimum bagi pertumbuhan lamun organisme
asosiasinya.
Keterkaitan kualitas
perairan lamun
dibandingkan baku mutu
Parameter Perairan
Rata-
Baku
Rata*
Mutu**
Keterangan***
Suhu (oC)
27,8
28 32
Salinitas (%0)
30,8
33 34
6,6
pH
7,6
7 8,5
DO (mg/L)
8,2
>5
KEADAAN UMUM
PERIKANAN
Desa Tanjung Sebauk adalah salah satu Desa yang
terdapat di wilayah Kecamatan Tanjungpinang Kota
Provinsi Kepulauan Riau. Wilayah perairan di Desa
Tanjung Sebauk banyak dilakukan juga aktivitas
nelayan, desa ini juga terdapat Tempat Penjualan Ikan
yang bermanfaat bagi perekonomian warga
setempat
KESIMPULAN
Hasil pengukuran kualitas perairan pada ekosistem lamun Desa
Tanjung Sebauk sangat mendukung untuk kehidupan dan
pertumbuhan biota laut pada ekosistem tersebut sesuai standar
yang ditentukan karena nilai kualitas perairan masih dalam ambang
batas kewajaran dan toleransi untuk biota laut tersebut.
Ditemui 5 jenis lamun dan 7 jenis fauna asosiasi yang berada pada
ekosisem lamun Desa Tanjung Sebauk.
Kegiatan masyarakat Desa Tanjung Sebauk yang sehari-hari
menangkap ikan hanya di sekitar desa secara terus-menerus
akan membuat stok ikan di daerah tersebut berkurang
karena tidak adanya peraturan penangkapan ikan yang
sesuai dengan perikanan tangkap.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH