Main menu
Skip to content
Beranda
Sekenario :
Perusahaan Anda baru saja menambah router Cisco 1841 baru sebagai border device. Mereka
menyewa bandwidth sebesar 64Kbps untuk koneksi kedua office dari ISP lokal. Sejak saat itu
semua trafik bukan
lagi jaringan lokal, harus di rutekan ke router ISP. Admin jaringan senior telah memutuskan
sebuah default route ke router ISP yang akan di konfigurasi. Anda telah ditunjuk untuk
menyelesaikan configurasi tersebut.
Karena pada kasus ini yang kita konfigurasi default route adalah router border1 dan border2
maka router ISP harus sudah kita konfigurasi terlebih dahulu dengan routing static.
Sebelum kita konfigurasi default route lihat routing tabel pada Border 1 dan Border 2 dengan
mengetikan perintah show ip route.
Border1#show ip route
Border2#show ip route
Saat ini routing tabel hanya berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi dan
the gateway of last resort is not set.
Konfigurasi default route pada router Border1 :
Border1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Border1(config)#end
Border1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
Konfigurasi default route pada router Border2 :
Border2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
Border2(config)#end
Border2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
Perifikasi hasil konfigurasi dan koneksi
Check tabel routing pada router Border1
Border1#show ip route
Border2#show ip route
REFLEKSI
Pertanyaan :
1. Sebutkan dua cara yang bisa digunakan untuk mengkonfigurasi default route?
2. Bagaimana cara anda mengidentifikasi default route sudah dikonfigurasi ketika melihat
routing tabel?
Jawab
1. a. Menentukan rute via berdasarkan ip address hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0
172.16.1.1
b. Menentukan rute via berdasarkan interface hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
2. Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat kode S* sedangkan sebelum
dikonfigurasi tidak ada.
Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat informasi Gateway of last resort is <ip
next hop> <network next hop>, sedangkan pada tabel routing yang belum dikonfigurasi adalah
the gateway of last resort is not set
About these ads
Related
Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLIIn "CCNA"
Konfigurasi Dasar Switch Menggunakan CLIIn "CCNA"
Konfigurasi Static RouteIn "CCNA"
2.
Rin Me says:
January 16, 2014 at 9:32 pm
Bagus nih kakak
Leave a Reply
Post navigation
March 2012
T
Feb
5
12
19
26
6
13
20
27
7
14
21
28
1
8
15
22
29
F
Aug
2
9
16
23
30
S
3
10
17
24
31
Visits
89,830 hits
Recent Comments
Konfigurasi Peralata on Konfigurasi Default Route
Konfigurasi Peralata on Konfigurasi Dasar Router Mengg
MUHAMAD RIFAI on Membuat Program JAVA dengan
Membuat Program Sede on Membuat Program JAVA dengan
mike on Membangun Sistem Otentikasi Ho
Wanda on Membangun Sistem Otentikasi Ho
EDH4 on Membangun Sistem Otentikasi Ho
Dedy Setiawan on Membangun Sistem Otentikasi Ho
muhammad ridha on Konfigurasi Dasar Router Mengg
Rin Me on Konfigurasi Default Route
S
4
11
18
25
Recent Post
Top Post
Algoritma Captive Portal CCNA CISCO Cisco IOS CLI Command Prompt
Curhat Default Route do'a DOS Dos Prompt Dramatis Dramatisasi HotSpot Islam Jaringan Jaringan Komputer
Jarkom Java Java Sintax JENI 1 Kehidupan Logika Matematika Network Organisasi Packet Tracer
Pascal Pemerograman Pemikiran RADIUS Server Renungan Routing Silaturahmi Sisop
Sosial Static Route
Categories
Categories
Blogroll
Abdul Aziz
ZeroShell
Blog Cianjur
Cecepswp
Decity
Ferry Franata
Ghie
Iwan Dahnial
Jenos
Kopral Cepot
Rindu
Yogi
Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit (Al-Isra:85)
My Status ~YM~
NetworkedBlogs
Blog:
SijarangpulanG
Topics:
humans, societies, religions
Follow my blog
Create a free website or blog at WordPress.com. The Fresh & Clean Theme.
Follow
Follow SijarangpulanG
Get every new post delivered to your Inbox.
Build a website with WordPress.com
MT
Home
Download
Tutorial
Kuliah
Troubleshoot
Home / JarKom / Tutorial / Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco
Packet Tracer
Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco Packet Tracer
Author - Sony Haryono Date - 10:25 PM JarKom Tutorial
Selamat malam, hari ini saya membagikan tutorial cara mengkonfigurasikan router
dengan default route di Cisco Packet Tracer. Ini adalah tugas dari dosen saya
dan karena saya berhasil menyelesaikannya tak ada salahnya untuk berbagi.
Sketsanya seperti gambar di bawah ini.
FYI:
Router ke switch : Kabel Straight, Port FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi
lebih cepat FastEthernet)
Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE, jadi tidak perlu clock
rate.
Konfigurasi Router0:
?
1 Router>enable
2
3
Router#configure terminal
Router(config)#
4
5
6
19
20
//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.2
21
Konfigurasi Router1:
?
1 Router>enable
2 Router#configure terminal
3 Router(config)#
4
5
6
7
8 Router(config-if)#no shutdown
9 Router(config-if)#exit
10 Router(config)#
11
12 //setting interface serial
13 Router(config)#interface serial 2/0
14 Router(config-if)#ip address 192.168.15.2 255.255.255.252
15 Router(config-if)#no clock rate
16
17
18
Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#
19
20
21
//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.1
Note:
Pada ip route karena kita menggunakan default route maka isikan 0.0.0.0
untuk network dan mask
Konfigurasi Client/PC:
Klik image PC
Pilih IP Configuration
Pilih Static
Mudah bukan? Cara mengetahui konfigurasi benar atau tidak, cek dengan ping jika
TTL tandanya benar atau bisa menggunakan Add Simple PDU (icon berbentuk
amplop) jika Succesful berarti benar. Jika tidak punya Cisco Packet Tracer bisa
download di sini.
Share this
Google Facebook Twitter More
Related Articles :
Cara Mengubah Ikon Aplikasi .exeSelamat malam, kali ini saya akan
sharing cara mengganti icon aplikasi. Biasanya yang kita ubah adalah icon
shortcut yang ada di deskt ...
Tentang Saya
fGt
Hallo, Nama saya Sony Haryono, Saya lahir di kota
Pekalongan, ADD sosial Network saya. Read More
Populer
Home
About
Pada post kali ini saya akan menulis beberapa informasi yang berhubungan dengan static route
dan menggunakan software Cisco Packet Tracer sebagai simulasi untuk latihan. Artikel ini
membahas beberapa point berikut :
STATIC ROUTE
Saat kita menggunakan perintah ip route, kita bisa menentukan kemana packet diarahkan. Ada
dua cara menentukan dalam dua cara :
1. Next-hop address (alamat pada interface router tetangganya)
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.2
172.16.20.0 = network tujuan.
255.255.255.0 = subnet mask tujuan.
172.16.10.2 = next-hope address / ip address pada interface router yang bersebelahan.
Dengan kata lain : untuk mencapai network tujuan 172.16.20.0 dengan subnet mask
255.255.255.0, kirim semua paket ke 172.16.10.2
2. Exit interface (interface dimana packet itu keluar dari router)
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
172.16.20.0 = network tujuan.
255.255.255.0 = subnet mask tujuan.
Serial 0/0/0 = exit interface / interface dimana paket itu keluar.
Dengan kata lain : untuk mencapai network 172.16.20.0 dengan subnet mask 255.255.255.0,
kirim semua paket melewati interface serial 0/0/0.
PERINTAH permanent (OPTIONAL)
Tanpa perintah permanent ketika kita mengkonfigurasi static route, maka static route akan
terhapus/hilang apabila interface mati. Peritahnya sebagai berikut :
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.2 permanent
STATIC ROUTE DAN ADMINISTRATIVE DISTANCE (Optional)
Secara default sebuah static route sudah memiliki administrative distance (AD) tersendiri yaitu 1.
Administrative distance menentukan nilai kelayakan/kepercayaan sebuah routing. AD adalah
nomor dari 0 sampai 255, dimana 0 benar-benar terpercaya dan 255 tidak bisa dipercaya sama
sekali. Oleh karena itu AD yg bernilai 1 benar-benar sangat terpercaya terlebih AD 0, lebih baik
lagi. AD 0 adalah directly connected route. Dibawah ini adalah daftar administrative distance
untuk tiap routing.
Tipe Routing
Connected
Static
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
(EIGRP) summary route
Exterior Border Gateway Protocol (eBGP)
EIGRP (internal)
Open Shortest Path First Protocol (OSPF)
Intermediate System-to-Intermediate System
Protocol (IS-IS)
RIP
Exterior Gateway Protocol
On-Demand Routing
EIGRP (external)
Internal Border Gateway Protocol (iBGP)
(external)
Unknown
1
5
20
90
110
115
120
140
160
170
200
255
Secara default static route selalu digunakan dari pada sebuah routing protocol. Dengan
menambahkan no AD pada statement ip route brarti kita secara efektif membuat routing backup
ke routing protocol yg telah kita buat. Jika misal kita menggunakan EIGRP, dan kita
membutuhkan rute backup, tambahkan static route dengan sebuah AD lebih besar dari 90.
EIGRP akan digunakan karna AD nya lebih baik (lebih rendah) daripada static route. Jika EGRP
down/mati, maka static route akan digunakan. Hal ini dikenal juga sebagai floating static route.
Untuk menentukan administrative distance 200 yang akan kita berikan pada sebuah routing
adalah sebagai berikut :
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.2 200
DEFAULT ROUTE
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.10.2
Berarti : kirim semua paket untuk network-network yang tidak ada dalam routing table saya ke
172.16.10.2
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/0
Brarti : kirim semua paket untuk network-network yang tidak ada dalam routing table saya
melalui interface serial 0/0/0
Verifikasi static route dengan melihat routing table adalah sebagai berikut :
Router#show ip route
Contoh konfigurasi akan ditulis di episode selanjutnya
--------------------------Source : Scott Empson. 2008. CCNA Portable Command Guide, Second
Edition. Indiannapolis : Cisco Press
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)
Subscribe
Popular Posts
Tags
Cisco
Default Route
Developer Tool
Docker
Docker Container
EIGRP
GNS3
IOS
Linux
Packet Tracer
RIP
RIPv2
Routing
SSH
Static Route
Tunneling
Virtualization
Blog Archive
2014 (13)
o November (1)
o October (3)
o February (5)
o January (4)
Visitors
62,378
Google+ Followers