Anda di halaman 1dari 21

SijarangpulanG

Share the Thing I've Known to Get More from Other

Main menu
Skip to content

Beranda

Konfigurasi Default Route


This entry was posted on March 25, 2012, in Uncategorized and tagged CCNA, CISCO, Cisco
IOS, CLI, Default Route, Jaringan, Network, Routing, Switching. Bookmark the permalink. 3
Comments

Sekenario :
Perusahaan Anda baru saja menambah router Cisco 1841 baru sebagai border device. Mereka
menyewa bandwidth sebesar 64Kbps untuk koneksi kedua office dari ISP lokal. Sejak saat itu
semua trafik bukan
lagi jaringan lokal, harus di rutekan ke router ISP. Admin jaringan senior telah memutuskan
sebuah default route ke router ISP yang akan di konfigurasi. Anda telah ditunjuk untuk
menyelesaikan configurasi tersebut.
Karena pada kasus ini yang kita konfigurasi default route adalah router border1 dan border2
maka router ISP harus sudah kita konfigurasi terlebih dahulu dengan routing static.
Sebelum kita konfigurasi default route lihat routing tabel pada Border 1 dan Border 2 dengan
mengetikan perintah show ip route.
Border1#show ip route

Border2#show ip route

Saat ini routing tabel hanya berisi informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi dan
the gateway of last resort is not set.
Konfigurasi default route pada router Border1 :
Border1(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.1.1
Border1(config)#end
Border1#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
Konfigurasi default route pada router Border2 :
Border2(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1
Border2(config)#end
Border2#copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration
[OK]
Perifikasi hasil konfigurasi dan koneksi
Check tabel routing pada router Border1
Border1#show ip route

check tabel routing pada


router Border2

Border2#show ip route

Routing tabel sekarang berisi


informasi routing untuk dua network lokal yang terkoneksi langsung,
dan a default route setting the Gateway of last resort
ping DNS server dari PC1 menggunakan Command Prompt

ping PC2 dari PC1 menggunakan


Command Prompt

REFLEKSI
Pertanyaan :
1. Sebutkan dua cara yang bisa digunakan untuk mengkonfigurasi default route?
2. Bagaimana cara anda mengidentifikasi default route sudah dikonfigurasi ketika melihat
routing tabel?
Jawab
1. a. Menentukan rute via berdasarkan ip address hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0
172.16.1.1
b. Menentukan rute via berdasarkan interface hop selanjutnya ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 se0/0/1

2. Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat kode S* sedangkan sebelum
dikonfigurasi tidak ada.
Pada tabel routing yang telah dikonfigurasi terdapat informasi Gateway of last resort is <ip
next hop> <network next hop>, sedangkan pada tabel routing yang belum dikonfigurasi adalah
the gateway of last resort is not set
About these ads

Related
Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLIIn "CCNA"
Konfigurasi Dasar Switch Menggunakan CLIIn "CCNA"
Konfigurasi Static RouteIn "CCNA"

3 thoughts on Konfigurasi Default Route


1.

Harera Dewi says:


June 27, 2012 at 3:30 am
like :)
(y)

2.

Rin Me says:
January 16, 2014 at 9:32 pm
Bagus nih kakak

3. Pingback: Konfigurasi Peralatan-Peralatan | bismillahcomblog

Leave a Reply

Post navigation

Konfigurasi Static Route


Shalat Malam : Tarawih, Tahajud atau Qiamullail?
CCNA References
Search

March 2012
T

Feb
5
12
19
26

6
13
20
27

7
14
21
28

1
8
15
22
29

F
Aug
2
9
16
23
30

S
3
10
17
24
31

Visits

89,830 hits

Blog Published : Desember 08

Recent Comments
Konfigurasi Peralata on Konfigurasi Default Route
Konfigurasi Peralata on Konfigurasi Dasar Router Mengg
MUHAMAD RIFAI on Membuat Program JAVA dengan
Membuat Program Sede on Membuat Program JAVA dengan
mike on Membangun Sistem Otentikasi Ho
Wanda on Membangun Sistem Otentikasi Ho
EDH4 on Membangun Sistem Otentikasi Ho
Dedy Setiawan on Membangun Sistem Otentikasi Ho
muhammad ridha on Konfigurasi Dasar Router Mengg
Rin Me on Konfigurasi Default Route

S
4
11
18
25

Recent Post

Tunneling SSH di Linux

Membangun Sistem Otentikasi HotSpot dan RADIUS Server dengan ZeroSHell

LDK TKJ 2012 Poltek Sukabumi : Pelajaran & Pengalaman

Shalat Malam : Tarawih, Tahajud atau Qiamullail?

Konfigurasi Default Route

Top Post

Konfigurasi Dasar Router Menggunakan CLI

Membangun Sistem Otentikasi HotSpot dan RADIUS Server dengan ZeroSHell

Membuat Program JAVA dengan "IF" (Kondisi)

Mengenal Command Prompt

Konfigurasi Default Route

Algoritma Captive Portal CCNA CISCO Cisco IOS CLI Command Prompt
Curhat Default Route do'a DOS Dos Prompt Dramatis Dramatisasi HotSpot Islam Jaringan Jaringan Komputer
Jarkom Java Java Sintax JENI 1 Kehidupan Logika Matematika Network Organisasi Packet Tracer
Pascal Pemerograman Pemikiran RADIUS Server Renungan Routing Silaturahmi Sisop
Sosial Static Route

Switching Tulisan Anak Negeri

Categories
Categories

Blogroll

Abdul Aziz

ZeroShell

Blog Cianjur

Cecepswp

Decity

Ferry Franata

Ghie

Iwan Dahnial

Jenos

Kopral Cepot

Rindu

Yogi
Dan tidaklah kamu diberi pengetahuan kecuali hanya sedikit (Al-Isra:85)

My Status ~YM~

NetworkedBlogs

Blog:
SijarangpulanG
Topics:
humans, societies, religions
Follow my blog

Create a free website or blog at WordPress.com. The Fresh & Clean Theme.

Follow

Follow SijarangpulanG
Get every new post delivered to your Inbox.
Build a website with WordPress.com

MT

Berbagi Kepada Siapapun

Home

Download

Tutorial

Kuliah

Tips and Trick

Troubleshoot

Home / JarKom / Tutorial / Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco
Packet Tracer
Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco Packet Tracer
Author - Sony Haryono Date - 10:25 PM JarKom Tutorial
Selamat malam, hari ini saya membagikan tutorial cara mengkonfigurasikan router
dengan default route di Cisco Packet Tracer. Ini adalah tugas dari dosen saya

dan karena saya berhasil menyelesaikannya tak ada salahnya untuk berbagi.
Sketsanya seperti gambar di bawah ini.

FYI:

Router ke router : Kabel DTE, Port Serial

Router ke switch : Kabel Straight, Port FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi
lebih cepat FastEthernet)

Switch ke PC : Kabel Straight, Port FastEthernet

Konektor yang warna merah menggunakan Serial DTE, jadi tidak perlu clock
rate.

(recommended) Sebaiknya menggunakan Routers yang Generic (Router-PT)


agar kita tidak perlu menambahkan modul pada komponen router.

(recommended) Untuk Switches gunakan Generic (Switch-PT)

Konfigurasi ini menggunakan CLI (command-line interface)

Konfigurasi Router0:
?
1 Router>enable

2
3

Router#configure terminal
Router(config)#

4
5
6

//setting interface fastethernet


Router(config)#interface fastethernet 0/0

7 Router(config-if)#ip address 192.168.11.1 255.255.255.240


8 Router(config-if)#no shutdown
9 Router(config-if)#exit
10 Router(config)#
11
12 //setting interface serial
13 Router(config)#interface serial 2/0
14 Router(config-if)#ip address 192.168.15.1 255.255.255.252
15
16
17
18

Router(config-if)#no clock rate


Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

19
20

//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.2

21
Konfigurasi Router1:
?
1 Router>enable
2 Router#configure terminal
3 Router(config)#

4
5
6
7

//setting interface fastethernet


Router(config)#interface fastethernet 0/0
Router(config-if)#ip address 192.168.10.1 255.255.255.240

8 Router(config-if)#no shutdown
9 Router(config-if)#exit
10 Router(config)#
11
12 //setting interface serial
13 Router(config)#interface serial 2/0
14 Router(config-if)#ip address 192.168.15.2 255.255.255.252
15 Router(config-if)#no clock rate
16
17
18

Router(config-if)#no shutdown
Router(config-if)#exit
Router(config)#

19
20
21

//setting ip route
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 192.168.15.1

Note:

Karena CIDR /28 maka subnet mask 255.255.255.240

Karena CIDR /30 maka subnet mask 255.255.255.252

Pada ip route karena kita menggunakan default route maka isikan 0.0.0.0
untuk network dan mask

Konfigurasi Client/PC:

Klik image PC

Klik Tab Desktop

Pilih IP Configuration

Pilih Static

Isi sesuai dengan Network masing-masing Client/PC

Mudah bukan? Cara mengetahui konfigurasi benar atau tidak, cek dengan ping jika
TTL tandanya benar atau bisa menggunakan Add Simple PDU (icon berbentuk
amplop) jika Succesful berarti benar. Jika tidak punya Cisco Packet Tracer bisa
download di sini.

Sekian. Semoga Bermanfaat.

Share this
Google Facebook Twitter More
Related Articles :

Konfigurasi Default Route 2 PC 4 RouterSelamat malam semua, kali


ini saya membagikan tutorial tentang packet tracer lagi nih. Masih tetap pada
Default Route namun dalam kasu ...

Cara Menghilangkan Panah Icon Shortcut Di Desktop Windows


10Hari ini saya mau membagikan tips untuk menghilangkan panah yang
pada tampilan icon di desktop. Mungkin menurut kalian hal ini tidak m ...

Membuat dan Memasang Tombol Pin It Pinterest pada Gambar


BlogPada kesempatan kali ini saya membagikan bagaimana cara membuat
dan memasang tombol Pin It Pinterest otomatis pada gambar di blog. Sep ...

Cara Mengubah Ikon Aplikasi .exeSelamat malam, kali ini saya akan
sharing cara mengganti icon aplikasi. Biasanya yang kita ubah adalah icon
shortcut yang ada di deskt ...

Konfigurasi Router Statis di Packet Tracer [CLI]Selamat malam


semua! Kalau kemarin saya sudah membagikan yang Router Default,
selanjutnya saya akan bagikan tutorial Router Statis, be ...

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Tentang Saya

fGt
Hallo, Nama saya Sony Haryono, Saya lahir di kota
Pekalongan, ADD sosial Network saya. Read More
Populer

Mengatasi "My Removable Disk" Virus Shortcut

Menghilangkan "Choose an operating system to start" Windows 7

10 Jamur Terlangka Dan Terunik Di Dunia

Cara Mengubah Ikon Aplikasi .exe

Cara Konfigurasi Router dengan Default Route di Cisco Packet Tracer


Label
Bleach 7 Blog 4 Delphi 2 Game 6 JarKom 4 Modul 1 Ninja Saga 13 Packet Tracer 1
Perancangan Basis Data 2 Photoshop 1 Software 25 Tips and Tricks 6 Top 10 + 39
Troubleshooting 3 Tutorial 12 Video Anime 4

Copyright 2015 MT All Right Reserved


Created by Arlina Design

Home

About

CCNA Engineering Journal


Just a scratch about Linux and Networking from a n00b who passionate to learn

Konfigurasi Static dan Default Route pada


Router Cisco (bagian 1)
Posted by Fahmi Persada at Monday, January 13, 2014 Labels: Default Route, Routing, Static
Route

Pada post kali ini saya akan menulis beberapa informasi yang berhubungan dengan static route
dan menggunakan software Cisco Packet Tracer sebagai simulasi untuk latihan. Artikel ini
membahas beberapa point berikut :

Konfigurasi static route pada router

Konfigurasi default route pada router

Penggunaan perintah permanent dan static route dengan Administrative Distance


(optional)

Konfigurasi Default route

Verifikasi static route

STATIC ROUTE
Saat kita menggunakan perintah ip route, kita bisa menentukan kemana packet diarahkan. Ada
dua cara menentukan dalam dua cara :
1. Next-hop address (alamat pada interface router tetangganya)
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.2
172.16.20.0 = network tujuan.
255.255.255.0 = subnet mask tujuan.
172.16.10.2 = next-hope address / ip address pada interface router yang bersebelahan.
Dengan kata lain : untuk mencapai network tujuan 172.16.20.0 dengan subnet mask
255.255.255.0, kirim semua paket ke 172.16.10.2
2. Exit interface (interface dimana packet itu keluar dari router)
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 serial 0/0/0
172.16.20.0 = network tujuan.
255.255.255.0 = subnet mask tujuan.
Serial 0/0/0 = exit interface / interface dimana paket itu keluar.
Dengan kata lain : untuk mencapai network 172.16.20.0 dengan subnet mask 255.255.255.0,
kirim semua paket melewati interface serial 0/0/0.
PERINTAH permanent (OPTIONAL)
Tanpa perintah permanent ketika kita mengkonfigurasi static route, maka static route akan
terhapus/hilang apabila interface mati. Peritahnya sebagai berikut :
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.2 permanent
STATIC ROUTE DAN ADMINISTRATIVE DISTANCE (Optional)
Secara default sebuah static route sudah memiliki administrative distance (AD) tersendiri yaitu 1.
Administrative distance menentukan nilai kelayakan/kepercayaan sebuah routing. AD adalah
nomor dari 0 sampai 255, dimana 0 benar-benar terpercaya dan 255 tidak bisa dipercaya sama
sekali. Oleh karena itu AD yg bernilai 1 benar-benar sangat terpercaya terlebih AD 0, lebih baik
lagi. AD 0 adalah directly connected route. Dibawah ini adalah daftar administrative distance
untuk tiap routing.
Tipe Routing
Connected

Administrative Distance (AD)


0

Static
Enhanced Interior Gateway Routing Protocol
(EIGRP) summary route
Exterior Border Gateway Protocol (eBGP)
EIGRP (internal)
Open Shortest Path First Protocol (OSPF)
Intermediate System-to-Intermediate System
Protocol (IS-IS)
RIP
Exterior Gateway Protocol
On-Demand Routing
EIGRP (external)
Internal Border Gateway Protocol (iBGP)
(external)
Unknown

1
5
20
90
110
115
120
140
160
170
200
255

Secara default static route selalu digunakan dari pada sebuah routing protocol. Dengan
menambahkan no AD pada statement ip route brarti kita secara efektif membuat routing backup
ke routing protocol yg telah kita buat. Jika misal kita menggunakan EIGRP, dan kita
membutuhkan rute backup, tambahkan static route dengan sebuah AD lebih besar dari 90.
EIGRP akan digunakan karna AD nya lebih baik (lebih rendah) daripada static route. Jika EGRP
down/mati, maka static route akan digunakan. Hal ini dikenal juga sebagai floating static route.
Untuk menentukan administrative distance 200 yang akan kita berikan pada sebuah routing
adalah sebagai berikut :
Router(config)#ip route 172.16.20.0 255.255.255.0 172.16.10.2 200
DEFAULT ROUTE
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 172.16.10.2
Berarti : kirim semua paket untuk network-network yang tidak ada dalam routing table saya ke
172.16.10.2
Router(config)#ip route 0.0.0.0 0.0.0.0 serial 0/0/0
Brarti : kirim semua paket untuk network-network yang tidak ada dalam routing table saya
melalui interface serial 0/0/0
Verifikasi static route dengan melihat routing table adalah sebagai berikut :
Router#show ip route
Contoh konfigurasi akan ditulis di episode selanjutnya
--------------------------Source : Scott Empson. 2008. CCNA Portable Command Guide, Second
Edition. Indiannapolis : Cisco Press
Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

Subscribe

Popular Posts

Mengenal Perintah Dasar Konfigurasi Router Cisco (CLI Cisco IOS)

Konfigurasi Dasar Router Cisco dengan Packet Tracer

Konfigurasi Static dan Default Route pada Router Cisco (bagian 1)

Mengenal Sistem Operasi Jaringan (Cisco IOS)

Step by Step Memulai Lab Cisco dengan GNS3

Tunneling SSH di Linux Menggunakan Bitvise Client dan Proxychains

Docker: Developer Tool Berbasis Container

Tags

Cisco

Default Route

Developer Tool

Docker

Docker Container

EIGRP

GNS3

IOS

Linux

Packet Tracer

RIP

RIPv2

Routing

SSH

Static Route

Tunneling

Virtualization

Blog Archive

2014 (13)
o November (1)
o October (3)
o February (5)
o January (4)

Konfigurasi Static dan Default Route pada Router C...

Konfigurasi Static dan Default Route pada Router C...

Konfigurasi Dasar Router Cisco dengan Packet Trace...

Mengenal Perintah Dasar Konfigurasi Router Cisco (...

Visitors
62,378

Google+ Followers

CCNA Engineering Journal 2013 . Powered by Bootstrap Blogger Templates

Anda mungkin juga menyukai