Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Rumusan
Masalah
Bagaimana
temuan
klinis,
klasifikasi,
serta
penatalaksa
naan jatuh
pada pasien
di RSUD Dr.
Pirngadi
Medan
Defenisi
jatuh
Nevitte
Penyebab penyebab
jatuh pada lansia
Kecelakaan
Obat-obatan
tempat berpegangan
kuat
/ tidak mud
tidur atau WCyang
yangtidak
rendah
/ jongkok
Lantai yang tidak datar baik
Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, bera
Karpet yang tidak dilem dengan baik
Lantai yang licin atau basah
Penerangan yang tidak baik
Pendekatan
Pemeriksaan Fisik
Assesmen Fungsional
Pengkajian Instabilitas
Dan Jatuh
Evaluasi
Keterangan
Anamnesis
Riwayat medis umum
Tingkat mobilitas
Riwayat jatuh sebelumnya
Obat-obatan yang dikonsumsi
Apa yang dipikirkan pasien
sebagai penyebab jatuh
Lingkungan sekitar tempat jatuh
Evaluasi
Pemeriksaan fisik :
Tanda vital
Kulit
Mata
Kardiovaskular
Ekstremitas
Neurologis
Keterangan
Demam, hipotermia, frekuensi pernapasan, frekuensi nadi
dan tekanan darah saat berbaring, duduk, dan berdiri
Turgor, trauma, kepucatan
Visus
Aritmia, bruit karotis, tanda stenosis aorta, sensitivitas
sinus karotis
Penyakit sendi degenerative, lingkup gerak sendi,
deformitas, fraktur, masalah podiatrik (kalus, bunion,
ulserasi, sepatu yang tidak sesuai, kesempitan/kebesaran,
atau rusak
Status mental, tanda fokal, otot (kelemahan, rigiditas,
spastisitas), saraf perifer (terutama sensasi posisi),
propriseptif, refleks, fungsi saraf kranial, fungsi serebelum
(terutama uji tumit ke tulang kering), gejala
ekstrapiramidal: tremor saat istirahat, bradikinesia, gerakan
involunter lain, keseimbangan dan cara berjalan dengan
mengobservasi cara pasien berdiri dan berjalan (uji get up
and go)
Pemeriksaan
Perlukaan (injury)
Pencegahan
1.
2.
3.
APPENDIK B
Interpretasi umum pemeriksaan
pola jalan meliputi : (Pujiastuti SS,
Utomo B, 2002)
Apalabila ekspresi wajah berubah seperti
orang kesakitan saat menumpu, hal itu
menunjukkan adanya nyeri pada
persendian. Bila terjadi saat mengayun,
kemungkinan nyerinya terletak pada otot,
sendi atau jaringan sekitar persendian.
Berjalan dengan perlahan kemungkinan
diakibatkan oleh adanya pemendekan
atau penurunan luas gerak sendi,
instabilitas persendian atau kekuatan otot
menurun.
Gerakan yang berlangsung kasar / patah
patah kemungkinan diakibatkan oleh
adanya gerakan koordinasi
APPENDIK B
Interpretasi umum pemeriksaan
pola jalan meliputi : (Pujiastuti SS,
Utomo B, 2002)
4.Bidang tumpu melebar kemungkinan
karena gangguan keseimbangan.
5.Fase menumpu berlangsung singkat, hal
itu menunjukkan adanya nyeri pada
persendian/ letak kerusakan pada
persendian, atau kekuatan otot yang
menurun
6.Fase menganyun memendek kemungkinan
adanya penurunan kekuatan otot,
keterbatasan luas gerak sendi serta nyeri
otot
Tidak Jatuh
Tidak ada
tindakan
APPENDIK E
Jatuh Berulang
Jatuh Sekali
Pasien dating
ke fasilitas
kesehatan
sesudah jatuh
Evaluasi
Jatuh
Masalah
Kajian
Masalah
keseimbang
an / gaya
berjalan
Tidak
Masalah
APPENDIK F
APPENDIK F
BAB 3
LAPORAN KASUS
Umur : 66 Tahun
Jenis Kelamin :
Perempuan
No. Telepon : -
Status: Menikah
Jenis Suku :
Jawa
Agama : Islam
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan Utama
: Sesak nafas
Telaah
: Hal ini dialami os sejak 2 hari
ini. Sesak berhubungan dengan cuaca dan aktifitas. Jika
pagi os merasa sesak bertambah dan sesak juga
bertambah jika os berjalan dijumpai. Riwayat terbangun
tengah malam karena disangkal. Riwayat sesak nafas
dan nafas berbunyi dijumpai 2 hari ini. Riwayat
keluarga menderita asma bronchial dijumpai ( kakak
kandung OS). Riwayat alergi disangkal. Batuk (+) dialami
os 2 bulan ini. Batuk tidak berdahak dan memberat
dalam 2 hari ini. Sampai OS tidur disangkal, batuk
berdarah tidak dijumpai. Riwayat penurunan berat
badan disangkal. Riwayat keringat malam (-).Riwayat
pemakaian obat TB (-).
Demam dijumpai 2 hari ini, demam bersifat naik turun,
demam turun jika os memakan obat penurun panas,
menggigil dijumpai, kejang tidak dijumpai.
Mual dijumpai. Muntah disangkal. Nyeri ulu hati
dijumpai, nyeri menimbulkan rasa menyesak sampai ke
dada.
DAFTAR PUSTAKA