Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN KASUS

INSTABILITAS DAN JATUH

DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
RSU DAERAH DR. PIRNGADI MEDAN
2014

Fungsi keseimbangan merupakan suatu proses fisiologis


yang sangat kompleks dan melibatkan interaksi dari beberapa
sistem tubuh untuk mengontrol keseimbangan postural.
Kemampuan untuk mengontrol keseimbangan
postural dapat menurun seiring dengan
peningkatan usia. Penurunan fungsi
keseimbangan dapat menyebabkan ketakutan
akan jatuh dan menurunnya aktivitas sehari-hari
yang kemudian menyebabkan penurunan
keseimbangan lebih jauh
jatuh merupakan masalah serius masalah serius
bagi lansia karena hal ini dapat menyebabkan
ancaman mobilitas dan independensi mereka
bahkan dapat menyebabkan kematian.

Rumusan
Masalah
Bagaimana
temuan
klinis,
klasifikasi,
serta
penatalaksa
naan jatuh
pada pasien
di RSUD Dr.
Pirngadi
Medan

INSTABILITAS DAN JATUH


: Co
s
ie
r
ju
n
I
d
n
a
The Frailty
Of
s
e
i
d
u
t
S
e
v
i
t
opera
es
u
q
i
n
h
c
e
T
n
o
i
Intervent
93
9
1
n
u
h
a
t
)
T
I
(FICS
1991
n
u
h
a
t
a
d
a
p
e
Nevitt
988
1
n
u
h
a
t
a
d
a
Tinetti p
985
1
n
u
h
a
t
a
d
a
Isaacs p

Defenisi
jatuh

Nevitte

Penyebab penyebab
jatuh pada lansia
Kecelakaan

Obat-obatan

FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN YANG SERING


DIHUBUNGKAN DENGAN KECELAKAAN PADA LANSIA

tempat berpegangan
kuat
/ tidak mud
tidur atau WCyang
yangtidak
rendah
/ jongkok
Lantai yang tidak datar baik
Alat bantu jalan yang tidak tepat ukuran, bera
Karpet yang tidak dilem dengan baik
Lantai yang licin atau basah
Penerangan yang tidak baik

Pendekatan

Pemeriksaan Fisik

Assesmen Fungsional

Pengkajian Instabilitas
Dan Jatuh

Evaluasi

Keterangan

Anamnesis
Riwayat medis umum
Tingkat mobilitas
Riwayat jatuh sebelumnya
Obat-obatan yang dikonsumsi
Apa yang dipikirkan pasien
sebagai penyebab jatuh
Lingkungan sekitar tempat jatuh

Terutama obat antihipertensi dan psikotropika


Apakah pasien sadar bahwa akan jatuh ?
Apakah kejadian jatuh tersebut sama sekali tak terduga?
Apakah pasien terpleset atau terantuk ?
Waktu dan tempat jatuh
Saksi
Kaitan dengan perubahan postur, batuk, buang air kecil,
memutar kepala

Gejala yang berkaitan

Kepala terasa ringan, dizziness, vertigo


Palpitasi, nyeri dada, sesak
Gejala neurologis fokal mendadak (kelemahan gangguan
sensoris, disartria, ataksia,bingung, afasia)
Aura
Inkontinensia urin atau alvi

Evaluasi
Pemeriksaan fisik :
Tanda vital

Kulit
Mata
Kardiovaskular
Ekstremitas

Neurologis

Keterangan
Demam, hipotermia, frekuensi pernapasan, frekuensi nadi
dan tekanan darah saat berbaring, duduk, dan berdiri
Turgor, trauma, kepucatan
Visus
Aritmia, bruit karotis, tanda stenosis aorta, sensitivitas
sinus karotis
Penyakit sendi degenerative, lingkup gerak sendi,
deformitas, fraktur, masalah podiatrik (kalus, bunion,
ulserasi, sepatu yang tidak sesuai, kesempitan/kebesaran,
atau rusak
Status mental, tanda fokal, otot (kelemahan, rigiditas,
spastisitas), saraf perifer (terutama sensasi posisi),
propriseptif, refleks, fungsi saraf kranial, fungsi serebelum
(terutama uji tumit ke tulang kering), gejala
ekstrapiramidal: tremor saat istirahat, bradikinesia, gerakan
involunter lain, keseimbangan dan cara berjalan dengan
mengobservasi cara pasien berdiri dan berjalan (uji get up
and go)

Pemeriksaan

Uji menggapai fungsional


Uji ini menilai control postural
dinamis dengan mengukur jarak
terjauh seseorang yang berdiri
mampu menggapai atau
mencondongkan badannya ke
depan tanpa melangkah. Nilai
normal untuk usia 41-69 tahun
pada laki-laki 14,98 inci 2,21 dan
perempuan 13,81 2,2;
sedangkan untuk usia 70-87 tahun
pada laki-laki 13,16 inci 1,55 dan
perempuan 10,47 inci 3,5. Pada
individu berusia 70 tahun atau
lebih, nilai 6 inci atau kurang
berkolerasi dengan kecepatan
berjalan dan berisiko untuk
jatuh.Uji ini mudah dilakukan,
namun hanya mengukur satu
komponen dari keseimbangan
dinamik. ICC intrarater
pemeriksaan in

14 tugas, diberikan angka 0 (tidak mampu


melakukan) sampai 4 (mampu mengerjakan
dengan normal sesuai dengan waktu dan jarak
yang ditentukan) dengan skor maksimum 56.
Tugas-tugas yang dinilai adalah duduk tanpa
bantuan, bangkit dari duduk ke berdiri, berdiri ke
duduk, transfer, berdiri tanpa bantuan, berdiri
dengan mata tertutup, berdiri dengan kedua kaki
rapat, berdiri dengan kedua kaki posisi tandem,
berdiri dengan satu kaki, rotasi punggung saat
berdiri, mengambil obyek tertentu dari lantai,
berputar 360, melangkahi kursi tanpa sandaran,
dan menggapai ke arah depan saat berdiri.
Dilakukan
penilaian
dua
dimensi
dari
keseimbangan yaitu kemampuan subyek untuk
mempertahankan postur tegak dan melakukan
penyesuaian yang tepat pada gerakan yang
dikehendaki (gerakan volunteer).Dibutuhkan waktu

Uji keseimbangan Berg


Uji ini merupakan uji aktivitas dan keseimbangan fungsional uang
menilai penampilan mengerjakan 14 tugas, diberikan angka 0
(tidak mampu melakukan) sampai 4 (mampu mengerjakan dengan
normal sesuai dengan waktu dan jarak yang ditentukan) dengan
skor maksimum 56. Tugas-tugas yang dinilai adalah duduk tanpa
bantuan, bangkit dari duduk ke berdiri, berdiri ke duduk, transfer,
berdiri tanpa bantuan, berdiri dengan mata tertutup, berdiri dengan
kedua kaki rapat, berdiri dengan kedua kaki posisi tandem, berdiri
dengan satu kaki, rotasi punggung saat berdiri, mengambil obyek
tertentu dari lantai, berputar 360, melangkahi kursi tanpa
sandaran, dan menggapai ke arah depan saat berdiri.

Dilakukan penilaian dua dimensi dari


keseimbangan yaitu kemampuan subyek untuk
mempertahankan postur tegak dan melakukan
penyesuaian yang tepat pada gerakan yang
dikehendaki (gerakan volunteer).Dibutuhkan
waktu selama 10-20 menit untuk
melaksanakan tugas; duduk, berdiri, berjalan,
berbalik arah 360 derajat, menggapai, dan
sebagainya.

Perlukaan (injury)

Pencegahan

1.

2.

3.

APPENDIK B
Interpretasi umum pemeriksaan
pola jalan meliputi : (Pujiastuti SS,
Utomo B, 2002)
Apalabila ekspresi wajah berubah seperti
orang kesakitan saat menumpu, hal itu
menunjukkan adanya nyeri pada
persendian. Bila terjadi saat mengayun,
kemungkinan nyerinya terletak pada otot,
sendi atau jaringan sekitar persendian.
Berjalan dengan perlahan kemungkinan
diakibatkan oleh adanya pemendekan
atau penurunan luas gerak sendi,
instabilitas persendian atau kekuatan otot
menurun.
Gerakan yang berlangsung kasar / patah
patah kemungkinan diakibatkan oleh
adanya gerakan koordinasi

APPENDIK B
Interpretasi umum pemeriksaan
pola jalan meliputi : (Pujiastuti SS,
Utomo B, 2002)
4.Bidang tumpu melebar kemungkinan
karena gangguan keseimbangan.
5.Fase menumpu berlangsung singkat, hal
itu menunjukkan adanya nyeri pada
persendian/ letak kerusakan pada
persendian, atau kekuatan otot yang
menurun
6.Fase menganyun memendek kemungkinan
adanya penurunan kekuatan otot,
keterbatasan luas gerak sendi serta nyeri
otot

Penemuan kasus di puskesmas


atau poliklinik: tanyakan semua
pasien tentang jatuh pada tahun
yang lalu

Tidak Jatuh

Tidak ada
tindakan

APPENDIK E

Jatuh Berulang

Jatuh Sekali

Pasien dating
ke fasilitas
kesehatan
sesudah jatuh
Evaluasi
Jatuh

Assesmen : Riwayat Obat


obatan penglihatan Gaya
berjalan dan keseimbangan
Sendi ekstremitas bawah
Neurologi Kardiovaskuler

Masalah

Kajian
Masalah
keseimbang
an / gaya
berjalan

Tidak
Masalah

Intervensi Multifaktorial (yang tepat) Gaya


berjalan dan keseimbangan, program
latihan Modifikasi teerapi. Terapi hipotensi
postural memodifikasi lingkungan yang
membahayakan terapi gangguan
kardiovaskuler

APPENDIK F

APPENDIK F

Melatih dengan berjalan dengan membentuk


angka delapan. Latihan berlanjut sampai
dapat membentuk formasi angka delapan
yang makin kecil.
Satu kaki yang berhimpit di setengah kaki
didepannya gerakkan kepala untuk melihat
ke samping kanan beberapa kali, kemudian
ke samping kiri beberapa kali, ke atas
beberapa kali, dengan menggunakan tangan
kanan gerakkan ke kiri ke depan dan
kebelakang

Melatih dengan berjalan dengan membentuk


angka delapan. Latihan berlanjut sampai
dapat membentuk formasi angka delapan
yang makin kecil.
Satu kaki yang berhimpit di setengah kaki
didepannya gerakkan kepala untuk melihat
ke samping kanan beberapa kali, kemudian
ke samping kiri beberapa kali, ke atas
beberapa kali, dengan menggunakan tangan
kanan gerakkan ke kiri ke depan dan
kebelakang

BAB 3
LAPORAN KASUS

Nama Lengkap : Jamiatun


Tanggal Lahir : 31 Desember 1947

Umur : 66 Tahun

Alamat : Jl. Psr IV dusun XVII KEC. Percut sei tuan


Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Pendidikan : Tamat SLTA

Jenis Kelamin :
Perempuan

No. Telepon : -

Status: Menikah
Jenis Suku :
Jawa

Agama : Islam


RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Keluhan Utama
: Sesak nafas
Telaah
: Hal ini dialami os sejak 2 hari
ini. Sesak berhubungan dengan cuaca dan aktifitas. Jika
pagi os merasa sesak bertambah dan sesak juga
bertambah jika os berjalan dijumpai. Riwayat terbangun
tengah malam karena disangkal. Riwayat sesak nafas
dan nafas berbunyi dijumpai 2 hari ini. Riwayat
keluarga menderita asma bronchial dijumpai ( kakak
kandung OS). Riwayat alergi disangkal. Batuk (+) dialami
os 2 bulan ini. Batuk tidak berdahak dan memberat
dalam 2 hari ini. Sampai OS tidur disangkal, batuk
berdarah tidak dijumpai. Riwayat penurunan berat
badan disangkal. Riwayat keringat malam (-).Riwayat
pemakaian obat TB (-).
Demam dijumpai 2 hari ini, demam bersifat naik turun,
demam turun jika os memakan obat penurun panas,
menggigil dijumpai, kejang tidak dijumpai.
Mual dijumpai. Muntah disangkal. Nyeri ulu hati
dijumpai, nyeri menimbulkan rasa menyesak sampai ke
dada.

DAFTAR PUSTAKA

1. Andayani R Rejeki, Murti M Yudo. Jatuh. Dalam Buku


Ajar Boedhi-Darmojo Geriatri ( Ilmu Kesehatan Usia
Lanjut ). Ediai 4. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2011
2. Siti Setiati, Purwita W. laksmi. Gangguan
Keseimbangan, Jatuh, dan Fraktur. Dalam Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam, Aru W Sudoyo, Penyunting. Buku
Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid I Edisi V. Jakarta : Interna
Publishing; 2007.
3. American Geriatric Society/British Geriatric
Society/American Academy o Orthopedic Surgeon.
Updates of Guideline For the preventation Of Falls Older
Persons. Available in: http:/The American Geriatric
Society-Education-update For the prevention Of Falls in
Older Persons Guidline-Summary of the guidline.htm

Anda mungkin juga menyukai