V.1 Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Responden yang menderita DM tipe 2 selama <5 tahun sebanyak 33 orang (40,2%), 5-10 tahun sebanyak 22 orang (26,8%), dan >10 tahun sebanyak 27 orang (32,9%). 2. Responden yang memiliki kualitas hidup baik sebanyak 17 orang (20,7%), kualitas hidup sedang sebanyak 40 orang (48,8%) dan kualitas hidup buruk dan sangat buruk sebanyak 25 orang (30,5%) 3. Responden yang tidak mengalami stres sebanyak 38 orang (46,3%), dan yang mengalami stres sebanyak 44 orang (53,7%) 4. Terdapat hubungan positif yang bermakna antara lama menderita DM tipe 2 dan kualitas hidup (p=<0,001; r=0,421) 5. Terdapat hubungan positif yang bermakna antara lama menderita DM tipe 2 dan tingkat stres (p=0,006; r=0,302) V.2 Saran 1. Bagi pihak rumah sakit Melakukan edukasi yang lebih intensif kepada pasien DM sehingga ketakutan terhadap pengaruh dari terapi DM dapat diminimalkan,
dan
memberikan pengarahan kepada pasien DM agar menghindari kondisi stres
untuk menjaga kestabilan kadar gula darahnya. Selain itu petugas perlu mengingatkan kepada pasien DM untuk rutin memeriksakan kadar gula
38
39
darahnya, sehingga dapat terhindar dari komplikasi yang lebih parah yang akan menyebabkan kualitas hidup menurun. 2. Bagi pasien DM Senantiasa
menjaga
kondisi
psikologisnya
guna
menghindari
timbulnya stres misalnya melakukan kegiatan yang positif seperti olahraga
atau rekreasi, dan untuk meningkatkan kualitas hidup hendaknya keluarga yang berada dalam satu rumah lebih meningkatkan perhatian dan dukungannya misalnya dalam bentuk sering mengajak komunikasi terutama tentang kondisi penderita, serta pendampingan kontrol dan pengobatan penderita. Untuk pasien DM yang menderita DM tipe 2 lebih dari 10 tahun sebaiknya memeriksakan diri ke dokter psikiatri.