Anda di halaman 1dari 35

PORTOFOLIO KASUS

Sirosis Hepatis

Oleh:
dr. Anna Kautsaria Putri
Pendamping:
dr. Shahnaz Fathia

PROGRAM INTERNSIP DOKTER INDONESIA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2016

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal .......................... telah dipresentasikan portofolio oleh:


Nama Peserta

: dr. Anna Kautsaria Putri

Dengan judul / topik : Sirosis hepatis


Nama Pendamping

: dr. Shahnaz Fathia

Nama Wahana

: RS Marinir Cilandak
NO

Nama Peserta Presentasi

dr. Anna Kautsaria Putri

Tanda Tangan

Demikian berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

dr. Shahnaz Fathia


NIP:

BERITA ACARA PRESENTASI PORTOFOLIO

Pada hari ini tanggal ............................... telah dipresentasikan portofolio oleh:


Nama Peserta

: dr. Anna Kautsaria Putri

Dengan judul / topik : Sirosis hepatis


Nama Pendamping

: dr. Shahnaz Fathia

Nama Wahana

: RS Marinir Cilandak

NO
1
2
3
4
5
6
7

Nama Peserta Presentasi


dr. Adinda Nourmalyta
dr. Anna Kautsaria Putri
dr. Arum Puspita Sari
dr. Kartika
dr. Lia Nur Amalia
dr. Sari Octavyanti
dr. Shella Pratiwi

Tanda Tangan

Demikian berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Pendamping

dr. Shahnaz Fathia


NIP:

Nama
Peserta:
dr.
Anna
Kautsaria Putri
Nama
Wahana: RS
Marinir
Cilandak
Topik: Sirosis
Hepati
Tanggal
(kasus):
Nama Pasien: No.
RM
:
Ny. RK
36.77.92
Nama
Tanggal
Pendamping:
Presentasi:
dr.
Shahnaz
Fathia
Tempat
Presentasi:
RRS
Marinir
Cilandak
Obyektif
Presentasi:
Keilmu
an

Keterampilan

Penyegaran

Diagno
stik

Manajemen

Masalah

Neonatus
Deskrip
si:

Bayi

Anak

Remaja

Dewasa

Lansia

Bumil

Wanita
51
tahun,
nyeri
perut
dan
perut
memb
esar
sejak
tiga
mingg
u
SMRS
disert
ai
mual,
munta
h,
nafsu
makan
menur
un,
penur
unan
berat
badan
,
perub
ahan
warna
kulit
tubuh
menja
di

kuning
, BAK
warna
sepert
i
air
teh,
dan
BAB
warna
hitam.
Pada
pemer
iksaan
fi sik
didap
atkan
TD
110/8
0
mmHg
,
RR
28x/m
enit,
suhu
40C,
HR
80x/m
enit,
konjung
tiva
pucat +/
+ sklera
ikterik
+/+,
abdome

n ascites
(+),
palpasi
nyeri
tekan
(+) pada
epigastri
um dan
hipokon
dria
kanan,
undula
si (+),
perkusi
redup
(+)
shifting
dullness
(+),
ekstremi
tas
inferior
pitting
oedem
+/+.
Pengoba
tan yang
diberika
n berupa
pemasan
gan pipa
kanul
oksigen
3L/m,
kemudia

n
RL
30tpm
dilanjutk
an
Nacl0,9
% 500cc
30tpm,
inj
pamol 1
g drip,
inj
transami
n 1 amp
iv,
inj
omepera
zole
1x40 mg
iv dan
curcuma
3x1 tab.
Tujuan :
Menega
kkan
diagnos
is
sirosis
hepatis
dan
penatal
aksanaa
n yang
tepat.
Bahan bahasan

Tinjauan pustaka

Riset

Kasus

Cara
membahas
Data pasien

Diskusi
Nama: Ny. RK

Nama RS: RS
Telp:
Marinir
Cilandak
Data
utama
untuk
bahan
diskusi
1.
D
iagnosis/
Gambara
n Klinis:
Sirosis
Hepatis
2.
R
iwayat
Penyakit
dahulu:
Pasien
memiliki
riwayat
gangguan
fungsi
hati.
Penyakit
jantung
(-), ginjal
(-),
hipertens
i (-), DM

Presentasi
diskusi

dan

Email

(-), asma
(-), alergi
(-).
3.
R
iwayat
Kesehata
n/Penyaki
t:
Nyeri
perut dirasakan
sejak

tiga

minggu SMRS.
Nyeri
dikatakan
seperti
ditusuk-tusuk,
hilang timbul,
tidak
dipengaruhi
oleh aktivitas,
dapat

timbul

kapan

saja.

Keluhan

ini

dikatakan tidak
membaik
memburuk

atau

dengan
makanan.
Nyeri
dirasakan pada
bagian

ulu

hati,

bagian

perut

kanan

atas

sampai

kanan

bawah.

Perut

terasa

begah

dan

cepat

merasa

kenyang
apabila makan
dan

minum.

Badan

terasa

lemas,

nafsu

makan
menurun
pasien

dan

merasa

badannya
semakin kurus.
Mual
muntah

dan
setiap

habis
dan

makan
minum.

BAK

5-6

kali/hari,
warna

seperti

air teh, tidak


nyeri,

keluar

batu/pasir
disangkal.
BAB 1-2 hari
sekali,

warna

coklat
kehitaman,
konsistensi
lembek.

Perut

membesar
dirasakan
bersamaan
dengan

awal

timbulnya rasa
nyeri

perut.

Pasien merasa
perutnya
semakin

hari

semakin
membesar dan
bertambah
tegang
sehingga
membuat
kesulitan
bernapas.
Terjadi

pula

perubahan
warna

mata

dan

kulit

menjadi
kuning. Pasien
tidak
mengingat
pasti

waktu

mulai
terjadinya
perubahan
kulitnya
tersebut.
hari

Satu
SMRS

pasien demam,

nyeri

perut

dirasakan
semakin
memberat, dan
muntah

3x

sebanyak

gelas aqua tiap


kali

muntah,

berwarna
hitam,

berisi

cairan

dan

makanan.
Riwayat
mengonsumsi
obat herbal (+).
Riwayat
merokok

(),

alkohol (+), dan


obat-obatan lain
dalam

jangka

waktu lama ().


4.
R
iwayat
Keluarga:

Tidak ada
anggota
keluarga
yang
menderita
keluhan
yang
sama
dengan
pasien.
5.
Riwayat
Pekerjaan
: Ibu
rumah
tangga.
6. Kondisi
Lingkung
an sosial
dan fisik:

Pasien
hidup
sendiri
namun
semenjak
sakit
pasien
tinggal
bersama
anaknya.

7.
Lain-lain:
Pemeriks
aan
penunjan
g
laborator
ium
Jenis pemeriksaan
Hematologi Rutin

Faal Hati

Ureum Creatinine Darah

Daftar Pustaka

1. Klarisa C,
Liwang F,
Hasan I.
Sirosis
Hati.
Dalam:
Tanto C,
Liwang F,
Hanifati S,
Pradipta
EA
(Editor).
Kapita
Selekta
Kedoktera
n
Essentials
of
Medicine.
Edisi IV.
Jakarta:
Media
Aesculapi
us; 2014.
p. 693-7.
2. Medscape.
Wolf DC.
Cirrhosis.
Available
at:
http://eme
dicine.med
scape.com/
article/185
856-

overview.
Accessed
on March
29, 2016.
3. Aru W.
Sudoyo,

dkk.

2006. Buku Ajar


Ilmu

Penyakit

Dalam. Jilid 1.
Edisi IV. Jakarta:
Pusat Penerbitan
Departemen
Ilmu

Penyakit

Dalam FKUI.
Hasil
Pembelajaran
1. Pemeriksa
an
fisik
pada
kasus
sirosis
hepatis
2. Penegakk
an
diagnosis
pada
kasus
sirosis
hepatis

3. Penatalak
sanaan
sirosis
hepatis
4. Edukasi
tentang
penyakit
dan
komplikas
i
yang
mungkin
terjadi
5. Pentingny
a
dukungan
keluarga

Rangk
uman
Hasil
Pembe
lajara

n
Portof
olio
1. Subyektif
Nyeri
perut dirasakan
sejak

tiga

minggu SMRS.
Nyeri
dikatakan
seperti
ditusuk-tusuk,
hilang timbul,
tidak
dipengaruhi
oleh aktivitas,
dapat

timbul

kapan

saja.

Keluhan

ini

dikatakan tidak
membaik

atau

memburuk
dengan
makanan.
Nyeri
dirasakan pada
bagian

ulu

hati,

bagian

perut

kanan

atas

sampai

kanan

bawah.

Perut

terasa

begah

dan

cepat

merasa

kenyang
apabila makan
dan

minum.

Badan

terasa

lemas,

nafsu

makan
menurun
pasien

dan

merasa

badannya
semakin kurus.
Mual

dan

muntah

setiap

habis

makan

dan

minum.

BAK

5-6

kali/hari,
warna

seperti

air teh, tidak


nyeri,

keluar

batu/pasir
disangkal.
BAB 1-2 hari
sekali,

warna

coklat
kehitaman,
konsistensi
lembek.

Perut

membesar
dirasakan
bersamaan
dengan

awal

timbulnya rasa

nyeri

perut.

Pasien merasa
perutnya
semakin

hari

semakin
membesar dan
bertambah
tegang
sehingga
membuat
kesulitan
bernapas.
Terjadi

pula

perubahan
warna

mata

dan

kulit

menjadi
kuning. Pasien
tidak
mengingat
pasti

waktu

mulai
terjadinya
perubahan

kulitnya
tersebut.
hari

Satu
SMRS

pasien demam,
nyeri

perut

dirasakan
semakin
memberat, dan
muntah

3x

sebanyak

gelas aqua tiap


kali

muntah,

berisi
dan

cairan
makanan,

terdapat bercak
darah.

Pasien

memiliki
riwayat
mengonsumsi
obat

herbal.

Riwayat
merokok,
mengonsumsi
alkohol

dan

obat-obatan lain
dalam

jangka

waktu

lama

disangkal.
2. Objektif
Berdasark
an
pemeriksa
an fisik
Keadaan
umum:
tampak
sakit
berat,
kesadaran:
compos
mentis,
GCS 15
TD:
110/80
mmHg,
RR:
x/menit,
Suhu:

28

40C. HR:
80 x/menit
Mata:
konjungti
va

pucat

+/+, sklera
ikterik +/+
Abdomen:
kulit
tampak
berwarna
kuning,
ascites
(+),

BU

(+), nyeri
tekan (+)
epigastriu
m

dan

hipokondr
ia

kanan,

undulasi
(+),
perkusi
redup (+)

shifting
dullness
(+),
ekstremita
s inferior
pitting
oedem +/
+.

Hepar

dan

Lien

sulit
dinilai.
Ekstremit
as
inferior:
akral
hangat,
CRT < 2,
oedem +/+
Kulit:
tampak
kulit
berwarna
kuning

Berdasar
kan
pemeriksaan
penunjang

Hematologi Rutin

Faat Hati

3.

ssessme
nt
Sirosis
hepatis,
atas

dasar:
Anamnesis:
Nyeri perut yang
dirasakan
ulu

di

hati

dan

bagian

perut

kanan

atas,

hilang timbul,
tidak membaik
dan memburuk
dengan
makanan. Mual
dan

muntah.

Penurunan
nafsu

makan

dan

berat

badan.

Perut

yang

semakin

membesar
seperti

berisi

cairan.
Perubahan
warna

kulit

tubuh

menjadi

kuning.

BAK

berwarna seperti
teh

dan

BAB

berwarna hitam.
Pemeriksaan
fisik:
konjungtiva
pucat +/+ sklera
ikterik

+/+,

abdomen ascites
(+),

palpasi

nyeri tekan (+)


pada
epigastrium dan
hipokondria
kanan, undulasi
(+),

perkusi

redup

(+)

shifting dullness
(+), ekstremitas
inferior

pitting

oedem +/+.

4. Planning
Rencan
a Diagnosis:

Cek
Bilirubin
darah,
Imunologi
(HbsAg),
Albumin,
Alkali
Fosfatase,
Gamma
Glutamil
Transferasi.
Urin rutin.
USG
abdomen.
Rencan
a
Pengob
atan:
Nasal
kanul
oksigen 3 L/m
IVFD RL 30tpm
dilanjutkan
Nacl0,9% 500cc

30tpm,
inj
pamol 1 g drip,
inj transamin 1
amp
iv,
inj
omeperazole
1x40 mg iv dan
curcuma
3x1
tab.
Pemasangan
kateter urine

Rencana
Edukasi:
Menjelaskan
penyebab,
terapi,
prognosis,
serta
rencana
pemeriksaan
lanjutan
yang

akan

dilakukan
Edukasi

pasien

dan

keluarga

untuk

kontrol

rutin dan minum


obat

secara

teratur

untuk

mengurangi
komplikasi
Edukasi

untuk

mengentikan
minum obat-obat
herbal/jamujamuan
Edukasi tentang
diit yaitu makan
lemak
secukupnya, diet
TKTP

dan

rendah garam.
Rencan
a
Konsult
asi

Konsultasi
dilakukan
dengan
ahli
dalam

dokter
penyakit

TINJAUAN PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai