Anda di halaman 1dari 3

Pengertian dan mekanisme terbentuknya ASI

1.Pengertian ASI
ASI adalah makanan bayi yang paling penting terutama pada bulan-bulan pertama
kehidupan. ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang seimbang
dan sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan bayi, karena ASI adalah makanan bayi yang
paling sempurna baik secara kualitas maupun kuantitas. ASI sebagai makanan tunggal akan
cukup memenuhi kebutuhan tumbuh kembang bayi normal sampai usia 4-6 bulan
(Khairunuyah, 2004)
Menurut Azrul Anwar (2004), ASI eksklusif sangat penting untuk peningkatan SDM
kita di masa yang akan datang, terutama dari segi kecukupan gizi sejak dini. ASI eksklusif
adalah pemberian ASI selama enam bulan pertama. Memberikan ASI secara eksklusif sampai
bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak
secara optimal. Halini karena selain sebagai nutrien yang ideal dengan komposisi yang tepat
serta disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
ASI juga mengandung nutrisi khusus yang di perlukan otak bayi agar tumbuh optimal
(Utami Roesli, 2004)
2. Mekanisme terbentuknya ASI
Proses terbentuknya ASI di pengaruhi 2 rerflek yaitu:
a. Reflek prolaktin
Rangsangan isapan bayi melalui serabut syaraf akan memacu hipofise anterior untuk
mengluarkan prolaktin kedalam aliran darah. Prolaktin memacu sel kelenjar untuk
sekresi ASI. Makin sering bayi menghisap makin prolaktin dilepas oleh hipofise,
makin banyak pula ASI yang diproduksi oleh sel kelenjar.
b. Reflek aliran
Adalah pancaran ASI dari payudara oleh karena pengaruh hormon oksitosin yang
dikeluarkan olh kelenjar hipofise yang dirangsang oleh hisapan bayi yang membuat
kontraksi otot (Depkesn RI, 2005).

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan angka kematian
Ibu (AKI) yang relative masih tinggi dan kurang dari sasaran lahir hidup yang sudah
ditentukan. Kematian ibu juga masih banyak diakibatkan faktor resiko tidak langsung
berupa keterlambatan (tiga terlambat), yaitu terlambat mengambil keputusan dan
mengenali tanda bahaya, terlambat dirujuk, dan terlambat mendapatkan penanganan
medis. Salah satu upaya pencegahannya adalah melakukan persalinan yang ditolong
oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
Program persiapan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K) Ditjen
Binkesmas Depkes RI merupakan intervensi inovatif yang akan memberi hasil guna
yang tinggi apabila dilaksanakan secara tepat dan didukung oleh semua pihak yang
terkait. Salah satu upaya strategis dalam P4K adalah memperomosikan dan
menyediakan pelayanan persalinan yang berkualitas di setiap fasilitas kesehatan.
Sekarang ini, di Indonesia banyak sekali lulusan bidan yang mendirikan
BPS(Bidan Praktik Swasta), baik di perkotaan maupun di pedesaan.maka tak khayal
lagi untuk mendirikan sebuah BPS harus bersaing ketat dengan BPS lain yang
mempunyai keunggulan masing-masing. Oleh karena persaingan yang ketat tersebut,
kami berusaha mendirikan dan mengembangkan sebuah BPS dengan konsep yang
berbeda daripada BPS lainnya, konsep yang kami gunakan adalah Unique and
Different. Kami juga mempertimbangkan beberapa pelayanan di dalam BPS kami
terkait dengan persiapan pendirian, pembukaan dan pengemabnagn klinik kami.
B. Visi, Misi dan Tujuan Rencana Usaha
1. Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang islami,aman,terpercaya,dan terjangkau
yang berdasarkan pada nilai-nilai kepedulian dan kesigapan dalam melayani
seluruh golongan dan lapisan masyarakat.
2. Misi
a. Menciptakan suasana pelayanan yang nyaman dan aman bagi pasien, keluarga
pasien, dan para tamu serta pengunjung klinik.

b. Membangun hubungan saling percaya diantara seluruh elemen yang terkait


antara mitra medis pelayanan kesehatan dengan pasien dan keluarganya yang
mendukung pola pelayanan kesehatan yang optimal.
c. Membangun citra pelayanan klinikdi masyarakat luas sehingga klinik
mendapatkan simpati dan rasa percaya masyarakat untuk mendapatkan
penanganan medis klinik .
3. Tujuan
a. Tujuan umum
Mewujudkan BPS sehingga tercipta profesionalisme dan mengoptimalkan
seluruh sumber daya yang dimiliki agar terwujud pelayanan yang prima.
b. Tujuan Khusus
1) Membantu program pemerintah dalam menurunkan AKI dan AKB
2) Terwujudnya pelayanan professional,nyaman,modern, sesuai standar
sesuai harapan akan pelayanan yang diinginkan klien
3) Mampu memberikan pelayanan yang tepat waktu, tepat sasaran,tepat
kebutuhan klien,tepat biaya

Anda mungkin juga menyukai