Ria Chairul
11101057
NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN
KUALITAS HIDUP DAN TINGKAT STRES
Oleh
Ria Chairul
11101057
Disetujui oleh:
Pembimbing
ABSTRACT
Background: Diabetes Mellitus (DM) has been chronic disease which become big
problem healthy in the world because high of the level mordibity and mortality its
disease. The biggest were changes individual lifes after diagnosis DM disease, by
kind of theraphy, doing diet, complication, physical activities, and duration patient
diagnoses DM. It widely influence quality of life and phsycology problem is stress.
Method: This research was cross sectional method. The population of this research,
all of patient DM at Poliklinik Disease in RSUD Arifin Achmad Pekanbaru. The
sample for this research were the populations representative that standard of
research criteria were 82 people, the sample has been taken by using consecutive
sampling. The data collection method were used interview and questionare. The data
analysis using Spearman rank correlation test.
Result: The result has done by 83 respondents, patient type 2 DM duration <5 years
consist of 33 people (40,2%), for the midle quality of life consist 40 people (48,8%),
and unstress consist of 38 people (46,3%). Any significant positive correlation
between duration patient of type 2 DM and quality of life (p=<0,001;r=0,421), and
duration of patient type 2 DM and stress. (p=0,006;r=0,302)
Conclusion: Result of this study any significant positive correlation between duration
patient of type 2 DM and quality of life and levels of stress.
Keywords: duration patient of type 2 DM, quality of life, levels of stress
Hubungan Lama Menderita Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Kualitas Hidup dan
Tingkat Stres
Ria Chairul1, dr. Dimas Pramita Nugraha, M.Sc2
Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Abdurrab, Pekanbaru
2
Departemen Farmakologi Kedokteran Universitas Abdurrab, Pekanbaru
ABSTRAK
Latar belakang : Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang menjadi
permasalahan kesehatan di dunia, karena tingginya morbiditas maupun mortalitas
penyakit tersebut. Perubahan besar terjadi dalam hidup seseorang setelah didiagnosis
DM, baik dari terapi yang dijalani, diet yang dilakukan, komplikasi, aktivitas fisik
serta lamanya pasien menderita DM. Hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas
hidup dan gangguan psikologis yaitu stres.
Metode : Metode penelitian menggunakan cross sectional. Populasi penelitian semua
penderita DM tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Arifin Achmad Pekanbaru.
Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria penelitian yang
berjumlah 82 orang, yang diambil secara consecutive sampling. Data diambil dengan
wawancara dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji korelasi Spearman rank.
Hasil: Dari 82 responden, penderita DM tipe 2 selama <5 tahun sebanyak 33 orang
(40,2%), untuk kualitas hidup sedang sebanyak 40 orang (48,8%), dan yang tidak
mengalami stres sebanyak 38 orang (46,3%). Terdapat hubungan positif bermakna
antara lama menderita DM tipe 2 dan kualitas hidup (p=<0,001; r=0,421), dan lama
menderita DM tipe 2 dan tingkat stres (p=0,006; r=0,302)
Kesimpulan: Lama menderita DM tipe 2 memiliki hubungan positif yang bermakna
dengan kualitas hidup dan tingkat stres.
Kata kunci: lama menderita DM tipe 2, kualitas hidup, tingkat stres.
PENDAHULUAN
Diabetes
merupakan
terbanyak
kematian5.
mortalitas
oleh
juta
80%
Pekanbaru7.
yang
dan
Menurut
kronis
yang
orang
penyakit
(DM)
ditimbulkan
lebih
Riset
dari
Kesehatan
yang
menyebabkan
dengan
organ
the
tubuh
silent
dan
killer
karena
menimbulkan
komplikasi10, 11.
Diabetes
biasanya
namun
Segala
berhubungan
pendidikan,
melitus
dengan
sosial
tingkat
ekonomi,
dan
juga
berpengaruh
macam
komplikasi
secara
17
yang
tubuh
DM
juga
berpengaruh
terhadap
mereka.
Perubahan
besar
METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
dilakukan
Dalam
di
Poliklinik
Penyakit
HASIL
Arifin
Achmad
RSUD
Pekanbaru.
Sampel dalam penelitian ini
adalah semua penderita DM tipe 2 di
Poliklinik Penyakit Dalam RSUD
Arifin
Achmad
Pengambilan
Sampel
Pekanbaru.
ditentukan
bulan
Februari-Maret
2015,
Berdasarkan
yang
digunakan
untuk
karakteristik
(61,0%)
berjenis
kelamin
tahun,
dan
berpendidikan SMA.
37
orang
(45,1%)
dengan
Yuliani
penelitian
et
al
yang
(2014),
lamanya seseorang
mengenai
tingkat
penyakit
tersebut.
Tabel
3.
Distribusi
responden
berdasarkan kualitas hidup
Kualitas
Frekuensi
(%)
hidup
Baik
17
20,7
Sedang
40
48,8
Buruk
18
22,0
Sangat buruk
7
8,5
Total
82
100,0
dengan
penelitian
yang
dilakukan
(57%)
responden
termasuk
adalah
merupakan
karena
salah
kualitas
satu
hidup
tujuan
ataupun
kronis
dapat
Tabel
4.
Distribusi
berdasarkan tingkat stres
Tingkat
Frekuensi
stres
Tidak stres
38
Ringan
19
Sedang
17
Berat
6
Sangat berat
2
Total
82
responden
tidak
(86,7%)23. Namun
dengan
yang
penelitian
dilakukan
diminimalisir21.
responden
besar
eksternal
(lingkungan,
(%)
Stres
46,3
23,2
20,7
7,3
2,4
100,0
dapat
mengakibatkan
terjadi
pelepasan
hormon
27
menyebabkan
stres,
dibandingkan
gula
tinggi26,
karena
penderita
DM
darah,
minum
obat,
dan
<5 tahun
5-10 tahun
>10 tahun
Total
Kualitas hidup
Total
Baik
Sedang
Buruk
11
5
1
17
18
10
12
40
3
6
9
18
Sangat
buruk
1
1
5
7
33
22
27
82
lebih
r=0,421).
hidup28, 29.
Hasil
penelitian
ini
sesuai
tinggi
dibandingkan
Penurunan
kualitas
dengan
hidup
30
pengobatan
keparahan diabetes30.
Diabetes
menurunkan
melitus
fungsi
dapat
fisik
karena
Lama
dapat
menderita
pengaruh
berpengaruh
juga
terhadap
mempunyai
kualitas
hidup
yang
bahwa penyakit DM
timbul,
karena
penyakitnya
merupakan
akan
merupakan
penyakit
mengakibatkan
memerlukan
terapi
kronis
terus
yang
menerus
semakin
memburuk
hingga
kualitas
hidup
6 menunjukkan lama
Total
33
22
27
82
akan
Perubahan
terjadi
peningkatan
Dampak
ekskresi
psikologis
dari
tanpa
dapat
mengikuti
aturan
dan
tidak
treatment
dokter,
stres34.
dapat
memberikan
Pengalaman
Semakin
pengalaman
semakin
penderita DM17.
penyakitnya.
pengalaman
masa
lalu
dapat
banyak
stresor
dan
yang
dialami,
maka
baik
dalam
Hal
mengatasi
inilah
yang
merupakan
salah
satu
penyebab
stres
telah
secara
terus
menerus
dapat
menderita
melitus
dua
hal
dan
yang
stres
saling
KESIMPULAN
sebagai berikut:
menimbulkan
perasaan
stres
dan
(32,9%).
2. Responden yang memiliki kualitas
dan
yang
mengalami
stres
Diabetes
Mellitus
dengan
Komplikasi yang Dirawat Inap di
Rumah
Sakit
Vita
Insani
Pematangsiantar.
Jurnal
Kesehatan. 1-10
13. Young, E.E., Unachukuw, C.N.
2012. Psychosocial Aspects of
Diabetes Mellitus. African Journal
of Diabetes Medicine. 20(1):53-56
14. Gautam, Y., Sharma, A.K.,
Agarwal, A.K., Bhatnagar, M.K.,
& Trehan, R.R. 2009. A Cross
Sectional Study of QOL of
Diabetic Patient a Tertiary Care
Hospital in Delhi. Indian Journal
of
Community
Medicine.
34(4):346-350
15. Rizkifani, S., Perwitasari, D.A.,
Supadmi, W. 2014. Pengukuran
Kualitas Hidup Pasien Diabetes
Melitus.
Jurnal
Kesehatan
Farmasains. 2(3):1-4
16. Maghfirah, S., Sudiana, I.K., Ika,
Y.W. 2015. Relaksasi Otot
Progresif terhadap Stres Psikologis
dan Perilaku Perawatan Diri Pasien
Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal
Kesehatan Masyarakat. 10(2):137146
17. Sofiana, L.I., Veny, E., Wasisto, U.
2012. Hubungan antara Stres
dengan Konsep Diri pada Penderita
Diabetes Mellitus Tipe 2. Jurnal
Kesehatan Indonesia. 2(2):167-176
18. Yuliani, F., Fadil, O., Detty, I.
2014. Hubungan Berbagai Faktor
Risiko terhadap Kejadian Penyakit
Jantung Koroner pada Penderita
Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal
Kesehatan Andalas. 3(1);37-40
19. Roza, R.L., Rudy, A., Zulkarnain,
E. 2015. Faktor Risiko Terjadinya