Lap Akhir
Lap Akhir
Radiologi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi merupakan salah
satu Rumah Sakit yang berada di Kabupaten Parigi Moutong, untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong,
perlu diadakan peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit, baik
yang yang berhubungan langsung dengan masyarakat, maupun sarana
dan prasarana penunjang yang tidak berhubungan langsung dengan
masyarakat,
namun
tetap
mempunyai
peranan
penting
dalam
garis
besar
tahapan
kegiatan
perencanaan
yang
akan
Pengumpulan Data
informasi
yang
berkaitan
dengan
pekerjaan
dan
menginventarisasi
data
tentang
bahan-
di
pasaran
maupun
kualitas
dan
kuantitas
5. Menghimpun
Rencana
data
dan
tata Ruang
mempelajari
Daerah
kesesuaiannya
serta mengadakan
dengan
pendekatan
dan
standar-standar
teknis
yang
dijadikan
sebagai
dengan
3. Membuat
gambar
pra-rencana
secara
keseluruhan
terhadap
diperlukan.
2. Membuat
estimasi
biaya
dengan
membuat
perhitungan-
3. Berkonsultasi
dengan
instansi
terkait
tentang
struktur
dan
Penjelasan Pekerjaan
jika
ada
gambar-gambar
perubahan
pada
saat
penjelasan pekerjaan.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERENCANAAN
2.1
fabrikasi dan
material alami.
2.2.1 Material Fabrikasi.
Material fabrikasi adalah material bahan bangunan hasil olahan
pabrik , material tersebut berupa : semen , aneka ragam , cat ,
penutup atap , paku , kaca , baja tulangan , Rangka Baja, kunci alat
penggantung dan lain sebagainya, sebagian material bisa didapat
dengan mudah di Parigi.
2.2.2 Material alami
Material alami adalah material yang dapat diperoleh langsung dari
alam ataupun melalui sedikit sentuhan pengelolahan.
Berdasarkan
2)
Kayu
3)
Batu bata
BAB III
KERANGKA TEORITIS
3.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan
Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik, maka
terlebih dahulu dibuat metode pelaksanaan, sehingga hasil yang
didapat lebih optimal atau sesuai dengan sasaran dan tujuan
yang
Pekerjaan Persiapan
Pada
dasarnya
pekerjaan
persiapan
bertujuan
untuk
b.
Dokumen-dokumen
legalitas
seperti
surat
tugas,
surat
Pekerjaan Studio
3.1.3
Spesifikasi Teknis
Gambar Kerja
Personalia
Pada
melibatkan
pelaksanaan
tenaga
perencanaan,
sesuai
konsultan
kualifikasi/keahlian.
perencana
Penugasan
akan
tenaga
konsultan ini akan menurut jadwal dan rencana kerja. Sebagai salah
satu persyaratan utama, maka dalam kegiatan perencanaan juga akan
ditunjang oleh fasilitas/peralatan sesuai dengan jenis pekerjaan akan
dilaksanakan.
Personil yang akan ditugaskan dan telah bertugas diuraikan sebagai
berikut :
a.
Pengaturan
personil
yang
akan
dilibatkan
dalam
pekerjaan
c.
Surveyor
Juru ukur atau surveyor yang ditugaskan adalah tenaga yang telah
pengetahuan
terhadap
penggunaan
alat
ukur,
cara
PENGGUNA
JASA
TEAM LEADER
OPERATOR
COMP./
STAF ADMN
SURVEYOR
JURU
GAMBAR
11
Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
Survey Lapangan
Gambar Pra Rencana
Gambar Rencana
Perhitungan Volume & RAB
Pelaporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Akhir
- Spesifikasi Teknis
- Penggandaan Gambar/Laporan
Minggu
I
3
II
4
III
5
IV
6
Keterangan
V
7
VI
8
12
BAB IV
HASIL RANCANGAN
4.1 Rincian Kegiatan Penanganan Pekerjaan
Lingkup Kegiatan Perencanaan Pembangunan Gedung Radiologi
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi adalah sebagai berikut:
1.
Persiapan
2.
Pengumpulan data
3.
Analisis data
4.
Perumusan Rencana
4.1.1
Persiapan
Hal-hal yang akan konsultan lakukan pada tahap persiapan ini adalah:
a.
f.
4.1.2
Pengumpulan Data
13
ini
akan
diawali
dengan
pemahaman
wilayah
Tahapan
pelaksanaan
pekerjaan
Perencanaan
Pembangunan
terdahulu
(Draft
Laporan
Akhir)
setelah
dilakukan
Bangunan
Radiologi
harus
serasi
dengan
lingkungannya.
Bentuk
bangunan
mempertimbangkan
gedung
terciptanya
harus
ruang
dirancang
luar
dengan
bangunan
yang
Bentuk
bangunan
gedung
sesuai
kondisi
daerahnya
harus
tata
ruang,
dan/atau
rencana
tata
bangunan
dan
yang
Ekspresi kekinian bangunan tidak boleh mengabaikan kaidahkaidah dasar Arsitektur Tropis, namun tidak menutup kreatifitas
dan inovasi disain dalam mewujudkan Arsitektur Tropis yang
modern.
dengan
ekspresi
modern,
kearifan
lokal
dapat
diwujudkan melalui penggunaan ornamen di dalam lansekap, artwork (benda seni), maupun elemen interior. Kreatifitas dan inovasi
disain sangat dianjurkan dalam mewujudkan kearifan lokal pada
bangunan Radiologi.
Bahan penutup lantai: ubin PC, teraso, marmer, batu alam, granit
tile, keramik, parket, vynil, maupun karpet, yang disesuaikan
dengan fungsi dan klasifikasi ruang.
Bahan dinding pengisi: batu bata, celcon atau hebel, papan kayu
dengan tingkat kekuatan dan keawetan tinggi, kaca dengan rangka
kayu atau aluminium, panel gypsum/GRC dan/atau panel aluminium
dengan rangka hollow besi, disesuaikan dengan fungsi dan klasifikasi
ruang.
Bahan kerangka langit-langit: rangka kayu minimum kelas kuat II di
anti rayap, atau rangka hollow besi.
Bahan penutup langit-langit: kayu lapis, aluminium, akustik, gypsum,
GRC atau sejenis.
Bahan penutup atap: genteng beton, genteng keramik, sirap, dak
beton dengan lapisan kedap air, atau bondek cor, dan sejenis,
disesuaikan dengan fungsi dan ekspresi bangunan.
Bahan kusen dan daun pintu/jendela: kayu minimum kelas kuat II,
atau kaca dengan kosen aluminium.
4.2.1
sebagai
sebuah
Pusat
Informasi
yang
memberikan
Tata letak perabotan (meja kerja, kursi, rak buku, dsb) harus
terintegrasi dengan kenyamanan ruang gerak secara ergonomis
sesuai dengan fungsi ruangan.
kenyamanan
temperatur
termal
dan
dalam
kelembaban
ruang
harus
udara.
Untuk
bangunan,
volume
ruang,
jenis
peralatan,
dan
ukuran,
dan
jenis
pintu,
dalam
suatu
ruangan
koridor
sebagai
akses
horizontal
antarruang
Persyaratan
Kemudahan
Hubungan
Vertikal
dalam
Bangunan
menyediakan
sarana
hubungan
Radiologi
1. Bangunan
Radiologi
harus
Persyaratan
Kelengkapan
Prasarana
dan
Sarana
dan
informasi.
Penyediaan
prasarana
dan
sarana
kelengkapan
prasarana
dan
sarana
pemanfaatan
keserasian
dan
keselarasan
dengan
lingkungan
Terbuka
Hijau
yang
berhubungan
langsung
dengan
perencanaan
bangunan
Radiologi
yang
baru
harus
danau,
sungai,
pohon-pohon
menahun,
tanah
dan
permukaan tanah.
4. Dalam hal terdapat makro lansekap yang dominan seperti laut,
sungai
besar,
gunung
dan
sebagainya,
orientasi
tata
letak
ditentukan
untuk
pengendalian
keselamatan
bangunan
Ruang
Sempadan
Depan
Bangunan
harus
21
Persyaratan
struktur
bangunan
gedung
Radiologi
meliputi
Setiap
bangunan
gedung
Radiologi,
strukturnya
harus
Kemampuan memikul beban diperhitungkan terhadap pengaruhpengaruh aksi sebagai akibat dari beban-beban yang mungkin
bekerja selama umur layanan struktur, baik beban muatan tetap
maupun beban muatan sementara yang timbul akibat gempa,
angin, pengaruh korosi, jamur, dan serangga perusak.
pada
kondisi
pembebanan
maksimum
yang
memungkinkan
pengguna
bangunan
gedung
menyelamatkan diri.
Perencanaan
dan
pelaksanaan
perawatan
struktur
bangunan
harus
mempertimbangkan
persyaratan
keselamatan
beban-beban
yang
mungkin
bekerja
selama
umur
22
pengadukan
pengecoran beton.
5. SNI 03-2834-2000 Tata cara pembuatan rencana campuran beton
normal, atau edisi terbaru; dan
6. SNI 03-3449-2002 Tata cara rencana pembuatan campuran beton
ringan dengan agregat ringan, atau edisi terbaru.
Tata cara pelaksanaan struktur beton untuk bangunan gedung
mencakup hal-hal yang berkaitan dengan ketentuan dan persyaratan
yang meliputi struktur, bahan, keawetan, kualitas, pencampuran,
pengecoran,
pencetakan,
sampai
pada
tahap
pelindungan
dan
pelaksanaan.
23
Air
Air berfungsi sebagai pencampur bahan-bahan beton. Air yang
sebagai
perekat
antar
senyawa.
Berikut
ini
adalah
Baja
Persyaratan baja tulangan yang akan digunakan adalah sebagai
berikut: Baja tulangan harus bebas dari lipatan, retakan, karat, sisik,
serpihan, dan lapisan-lapisan yang dapat mengurangi daya lekat.
o
dengan
sertifikat
pengujian
laboratorium,
yang
Diameter
nominal
baja
tulangan
(baik
deform/BJTD)
yang
2. Pekerjaan Kolom
25
b. Konstruksi Baja
Prinsip
dasar
penggunaan
konstruksi
baja
membutuhkan
4.4.4
Pondasi Langsung
daya
berfungsinya
dukung
bangunan
tanah
yang
tidak
cukup
mengalami
kuat
dan
penurunan
selama
yang
melampaui batas.
b) Perhitungan daya dukung dan penurunan pondasi dilakukan sesuai
teori mekanika tanah yang baku dan lazim dalam praktek,
berdasarkan parameter tanah yang ditemukan dari penyelidikan
tanah dengan memperhatikan nilai tipikal dan korelasi tipikal
dengan parameter tanah yang lain.
c)
Keselamatan Struktur
atau
perkuatan
sesuai
struktur
rekomendasi
hasil
bangunan
harus
pemeriksaan
segera
keandalan
Persyaratan Bahan
27
keamanan,
termasuk
keselamatan
terhadap
hubungan
yang
baik
dan
mampu
mengembangkan
4.4.1
kinerja
ventilasi
alami
beserta
ventilasi
Persyaratan
teknis
sistem
ventilasi,
kebutuhan
ventilasi,
harus
mengikuti:
1) SNI 03-6390-2000 Konservasi energi sistem tata udara pada
bangunan gedung;
2) SNI 03-6572-2001 Tata cara perancangan sistem ventilasi dan
pengkondisian udara pada bangunan gedung, atau edisi terbaru;
3) Standar
tentang
tata
cara
perencanaan,
pemasangan,
dan
perencanaan,
pemasangan,
dan
tentang
tata
cara
29
sumber
air
lainnya
yang
memenuhi
persyaratan
2005 tentang
Pengembangan
Sistem
pembuangan
air
limbah
dan/atau
air
kotor
harus
tanah,
dan
ketersediaan
jaringan
drainase
lingkungan/kota.
Bila belum tersedia jaringan drainase kota ataupun sebab lain yang
dapat diterima, maka penyaluran air hujan harus dilakukan dengan
cara lain yangdibenarkan oleh instansi yang berwenang.
c)
d) Standar
tentang
tata
cara
perencanaan,
pemasangan,
dan
PERSYARATAN KENYAMANAN
Untuk
mendapatkan
kenyamanan
pandangan
(visual)
harus
dan
luar
bangunan,
dan
rancangan
bentuk
luar
luar
bangunan
gedung
dan
bangunan;
b) pemanfaatan
potensi
ruang
penyediaan RTH;
kenyamanan
seseorang
dalam
melakukan
kegiatannya.
kenyamanan
34
BAB V
PENUTUP
Dari apa yang telah kami uraikan pada penjelasan diatas, kami
menyimpulkan
bahwa
lokasi
yang
disediakan
untuk
Pekerjaan
1.
2.
3.
4.
CV.
TITARA
MARANTAM.
Dalam
menyelesaikan
Pekerjaan
36