Forensik healthcare

Pencekikan atau "tersedak" baru-baru ini telah menjadi dikenal sebagai suatu
bentuk kekerasan interpersonal menyebabkan cedera serius. Pasien dengan tidak
ada bukti eksternal trauma dapat memiliki luka yang mengancam jiwa sebagai
akibat dari kekuatan cedera tumpul pada jaringan leher. Penelitian terbaru
menjelaskan bentuk kekerasan yang serius dan layak dipertimbangkan lebih tinggi
dari perawatan kesehatan dan profesional hukum. Beberapa negara telah lulus
undang-undang membuat pencekikan nonfatal tindak kejahatan.
Pencekikan menyumbang 10% dari semua kematian akibat kekerasan di Amerika
Serikat (Funk & Schuppel, 2003; McClane, Strack & Hawley, 2001). Hal ini paling
umum di antara perempuan korban kekerasan pasangan intim. Sebuah survei
memukul perempuan, mengungkapkan bahwa 68% mengalami pencekikan sebagai
metode kekerasan. Metode yang digunakan adalah manual, dengan menggunakan
tali, pakaian, sabuk pengaman, rantai, lengan dan beberapa metode (Wilbur et al.,
2001)
Hal ini penting untuk membedakan " tersedak " dari pencekikan . Tersedak terjadi
ketika suatu objek , seperti permen , menjadi tersangkut di saluran napas ,
mencegah pernapasan normal . Pencekikan didefinisikan sebagai " suatu bentuk
asfiksia ditandai dengan penutupan pembuluh darah atau saluran udara leher
sebagai akibat dari tekanan eksternal pada leher " ( McClane et al . , 2001 ) .
Meskipun pasien menggunakan istilah " tersedak " , kesehatan dan hukum
profesional harus mengacu pada tindakan seperti tercekik.
Sebuah studi dari 300 kasus korban pencekikan yang dilakukan oleh Kantor San
Diego Kota Agung mengungkapkan bahwa dalam 50 % kasus tidak ada tanda-tanda
yang terlihat pada leher dan 35 % hanya luka ringan ( Strack , McClane & Hawley ,
2001) . Penelitian ini menunjukkan kebutuhan untuk meningkatkan dokumentasi
dan pelatihan medis untuk penegakan hukum di pencekikan . Hal ini juga membawa
luka cekikan menjadi perhatian para profesional medis dan hukum , dan penelitian
yang diikuti menunjukkan keseriusan bentuk kekerasan .
Pencekikan adalah bendera merah untuk kekerasan interpersonal yang serius. Satu
studi tanya perempuan butut apa yang membuat mereka percaya bahwa mereka
berada dalam bahaya. Mayoritas perempuan memahami sejumlah besar bahaya
yang disebutkan "tersedak" sebagai taktik digunakan untuk melawan mereka yang
membuat mereka percaya pasangan mereka mungkin membunuh mereka (Stuart &
Campbell, 1989). "Pencekikan nonfatal merupakan faktor risiko untuk kekerasan
yang mematikan dalam beberapa penelitian ... Hasil ini menggarisbawahi
kebutuhan untuk layar khusus untuk pencekikan nonfatal ketika menilai wanita
disalahgunakan." (Campbell, kaca, benda tajam, Laughon, Bloom, 2007
Tergantung pada metode , gaya yang digunakan , dan durasi pencekikan non fatal,
luka dapat terlihat atau internal. Memar melingkar atau oval pada leher dapat

disebabkan oleh ujung jari dari genggaman penyerang . Mungkin ada memar di
belakang telinga atau di klavikula , atau lecet pada leher dari ligatur . Leher edema
mungkin tidak terlihat langsung , tetapi dapat berkembang karena perdarahan
internal dan cedera pada struktur leher yang mendasari . Edema ini dapat
berkembang dan kompromi jalan napas , menyebabkan kematian tertunda . Juga ,
emfisema subkutan bisa terjadi akibat cedera laring . Petechiae adalah titik-titik
merah kecil yang dapat ditemukan di atas lokasi trauma tumpul leher , seperti
wajah , mata atau kelopak mata , kulit kepala atau telinga . Petechiae tidak
membuktikan pencekikan dan ketidakhadiran mereka tidak membuktikan hal itu ;
mereka hanya penanda peningkatan tekanan vena cephalic ( Ely & Hirsch , 2000;
Hawley , McClane & Strack , 2001; Hawley , 2002) . Presentasi lain mungkin
termasuk perubahan suara , hiperventilasi , kesulitan bernafas , muntah , aspirasi ,
kesulitan menelan dan dewasa sindrom gangguan pernapasan . Patah tulang hyoid
kadang-kadang terjadi , dan kematian tertunda telah dilaporkan dari karotis diseksi
arteri.
kematian dari strangulasi dapat mengubah penuntutan dari kejahatan ringan
menyerang kriminal atau percobaan pembunuhan di bawah yurisdiksi tertentu .
Ketika penyedia layanan kesehatan dan penegakan hukum memahami konsekuensi
serius pencekikan dan menyediakan dokumentasi yang sesuai dari cedera , keadilan
bisa lebih efektif dilayani . Hasilnya akan meningkatkan keselamatan bagi para
korban , dan pelaku akan bertanggung jawab atas tindakan mereka