Anda di halaman 1dari 12

Laporan Pendahuluan

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rumah Sakit Umum Daerah Anuntaloko Parigi merupakan salah
satu Rumah Sakit yang berada di Kabupaten Parigi Moutong, untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Parigi Moutong,
perlu diadakan peningkatan sarana dan prasarana Rumah Sakit, baik
yang yang berhubungan langsung dengan masyarakat, maupun sarana
dan prasarana penunjang yang tidak berhubungan langsung dengan
masyarakat, namun tetap mempunyai peranan penting dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dalam hal ini RSUD Anuntaloko melakukan upaya tersebut dengan
melakukan Pembangunan Gedung Radiologi Rumah Sakit.
CV. TITARA MARANTAM selaku konsultan yang di tunjuk dan
mendapatkan kepercayaan sebagai Penyedia jasa konsultansi untuk
pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Radiologi Rumah
Sakit Anuntaloko Parigi berdasarkan Nomor Kontrak : 02.84/SPKPerenc.RAD/RSUD-II/2014, tanggal 20 Februari 2014.
1.2 Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan Gambaran
tentang Perencanaan Gedung sesuai dengan estetika bangunan yang
ada.
Sedangkan Tujuan adalah untuk mendapatkan hasil perencanaan
berupa Drawing Engenering Detail dan Rencana Anggaran Biaya
terhadap Bangunan Radiologi RSUD Anuntaloko Parigi.
1.3 Lingkup Pekerjaan
Secara umum tugas konsultan dalam pelaksanaan pekerjaan
perencanaan adalah memberikan layanan jasa konsultansi di bidang
perencanaan pekerjaan konstruksi serta arsitektur bangunan. Dalam
hal ini konsultan berfungsi untuk membantu Pemimpin Proyek untuk
mendapatkan kualitas bangunan yang sesuai dengan target yang
diharapkan.
Untuk tercapainya dengan baik tugas dan fungsi konsultan
perencana, pengetahuan dan pemahaman terhadap masalah-masalah
1

Laporan Pendahuluan
yang mendasari pekerjaan yang direncanakan serta lingkup pekerjaan
yang menjadi tugas dan kewajibannya merupakan syarat penting.
Disamping itu, penyediaan tenaga-tenaga profesional dan peralatan
dengan kuantitas dan kualitas yang memadai.
Dengan berpedoman pada petunjuk sesuai dokumen panitia KAK,
secara garis besar tahapan kegiatan perencanaan yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1.3.1

Pengumpulan Data

Tahapan yang akan dilaksanakan pada pekerjaan ini adalah


sebagai berikut :
1.

Menyusun program dan alokasi tenaga untuk melaksanakan


pekerjaan.

2.

Mengumpulkan data lapangan yang meliputi luas lahan,


arah angin,
penempatan garis sempadan, struktur dan
komposisi lahan, kondisi jaringan utilitas seperti jaringan
listrik, air bersih serta hal-hal lain yang berkaitan.

3.

Memahami informasi yang berkaitan dengan pekerjaan


perencanaan termasuk pula besarnya dana yang tersedia,
sumber dana, target yang diharapkan oleh pemberi tugas
dan hal-hal lain yang dianggap perlu.

4.

Mengumpulkan dan menginventarisasi data tentang bahanbahan/material, tenaga dan peralatan yang akan digunakan
dalam
pelaksanakan
pembangunan,
harga/upah,
kemudahan dalam peroleh di pasaran maupun kualitas dan
kuantitas bahan/tenaga/peralatan yang bersangkutan.

5.

Menghimpun data dan mempelajari kesesuaiannya dengan


Rencana tata Ruang Daerah serta mengadakan pendekatan
dengan instansi terkait tentang kemungkinan dan syaratsyarat penerbitan Surat Izin Mendirikan Bangunan.

6.

Mencari data tentang besarnya biaya-biaya yang berkaitan


dengan
pelaksanaan
pembangunan
seperti
biaya
penyambungan listrik, air bersih dan biaya-biaya lain seperti
retribusi bahan dan sebagainya.

7.

Mempelajari
isi
dan
maksud
peraturanperaturan/administrasi yang berlaku dan standar-standar
2

Laporan Pendahuluan
teknis yang dijadikan sebagai dasar/pedoman
pelaksanaan pekerjaan perencanaan.
1.3.2

dalam

Analisis Data Pra Rencana

Pemanfaatan waktu diusahakan semaksimal mungkin


dengan tidak menunggu selesainya pengumpulan data
seluruhnya, sepanjang pengolahan data yang telah diperoleh
tidak saling menunjang dengan data lain yang belum terkumpul.
Kegiatan-kegiatan dalam tahapan ini adalah sebagai berikut :

1.

Mengolah dan menganalisis data yang diperoleh

2.

Membuat perhitungan dan analisis kebutuhan serta luasan


ruang yang disesuaikan dengan fungsi, Hubungan Ruang
masing-masing
bangunan
dan
merumuskan
bentuk
arsitektur.

3.

Membuat gambar pra-rencana secara keseluruhan terhadap


bangunan yang kemudian dikonsultasikan dengan pemberi
kerja dan mengadakan perubahan/perbaikan sesuai hasil
konsultasi.

1.3.3
Rencana Anggaran Biaya, Spesifikasi Teknis, Bill
Of Quantity dan Penggambaran
Sambil mengadakan perubahan-perubahan/perbaikan sesuai
hasil konsultasi dengan pemberi kerja, data/gambar pra-rencana
yang telah disetujui akan dikembangkan, dengan tahapan
kegiatan antara lain :

1.

Membuat rencana lengkap berupa rencana arsitektur,


rencana
struktur,
penjelasan-penjelasan
rencana,
perhitungan-perhitungan struktur, sistem cahaya, plumbing
dan complementary yang diperlukan.

2.

Membuat estimasi biaya dengan membuat perhitunganperhitungan untuk mencapai kesesuaian antara syaratsyarat teknik yang berlaku dan besarnya dana yang tersedia.

3.

Berkonsultasi dengan instansi terkait tentang struktur dan


konstruksi bangunan yang direncanakan.

4.

Mengadakan perubahan/perbaikan terhadap rencana dan


biaya sesuai saran/petunjuk oleh pejabat instansi terkait.
3

Laporan Pendahuluan
5.

Menyusun Rencana Kerja dan Syarat-Syarat pekerjaan yang


akan dijadikan pedoman dalam pelelangan dan pelaksanaan
konstruksi oleh pemborong.

6.

Membuat/menyiapkan gambar-gambar termasuk gambargambar detail, Bill of Quantity yang selanjutnya akan
diperiksa
oleh
pemberi
tugas
guna
mendapatkan
pengesahan.

1.3.4

Penggandaan Dokumen dan Penyerahan laporan

Penggandaan dokumen adalah berupa gambar-gambar,


rencana kerja dan syarat-syarat serta bill of quantity yang telah
disetujui.
Hasil pekerjaan perencanaan diserahkan kepada Pemberi
Tugas dan dibuatkan Berita Acara serah Terima Dokumen
Pelelangan.
1.3.5

Penjelasan Pekerjaan

Pada kegiatan dalam rangka pelelangan pekerjaan


konstruksi, konsultan perencana turut serta memberikan
penjelasan-penjelasan pekerjaan fisik serta membuat berita acara
penjelasan pekerjaan serta memperhatikan jika ada gambargambar perubahan pada saat penjelasan pekerjaan.

Laporan Pendahuluan
BAB II
GAMBARAN UMUM PROYEK
2.1

Gambaran umum lokasi


2.1 Letak geografis
Lokasi

Pembangunan

Gedung

Instalasi

Radiologi

RSUD

Anuntaloko Parigi secara administrasi berada di Kecamatan Parigi,


Kabupeten Parigi Moutong,
2.1.2 Keadaan topografi.
Lokasi rencana pembangunan terletak di dalam Lingkungan
RSUD Anuntaloko Parigi Kab. Parigi Moutong.
2.1.3 Struktur tanah dan geologi.
Kondisi tanah pada lokasi cukup baik dan mempunyai kontur
yang cukup rata.
2.2 Ketersediaan material
Dalam proses Pembangunan Gedung Instalasi Radiologi RSUD
Anuntaloko Parigi memerlukan ketersediaan material bahan bangunan
yang memadai, serta standar yang dipergunakan adalah standar yang
telah ditentukan oleh perencana. Material yang dipergunakan sebagai
bahan bangunan dapat dikelompokan atas material

fabrikasi dan

material alami.
2.2.1

Material Fabrikasi.

Material fabrikasi adalah material bahan bangunan hasil


olahan pabrik , material tersebut berupa : semen , aneka ragam ,
cat , penutup atap , paku , kaca , baja tulangan , Rangka Baja,
kunci alat penggantung dan lain sebagainya, sebagian material
bisa didapat dengan mudah di Parigi.

Laporan Pendahuluan

2.2.2

Material alami

Material
langsung

alami

dari

pengelolahan.

adalah

alam

material

ataupun

yang

melalui

dapat
sedikit

diperoleh
sentuhan

Berdasarkan lokasi pengambilan material, dapat

disimpulkan dan dikelompokan atas bebrapa bagian antara lain:


1)

Material pasir pasang dan batu kali / batu gunung

2)

Kayu

3)

Batu bata

Laporan Pendahuluan
BAB III
KERANGKA TEORITIS

3.1 Metode Pelaksanaan Pekerjaan


Agar pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan baik, maka
terlebih dahulu dibuat metode pelaksanaan, sehingga hasil yang
didapat lebih optimal atau sesuai dengan sasaran dan tujuan yang
diinginkan. Berdasarkan pemahaman terhadap kerangka acuan kerja
(KAK) dan buku petunjuk pelaksanaan, maka garis besar kegiatan
pekerjaan dapat diuraikan sebagai berikut :
3.1.1

Pekerjaan Persiapan

Pada dasarnya pekerjaan persiapan bertujuan untuk


memperlancar
dan
mempermudah
kelancaran
kegiatan
pekerjaan, terutama survey lapangan. Kegiatan ini menyangkut
mobilisasi personil dan peralatan, pengumpulan data sekunder.
Laporan pekerjaan ini diwujudkan dalam bentuk Laporan
Pendahuluan, yang telah berisikan hal-hal yang menyangkut
pengenalan lokasi dan rencana kerja lapangan, sebagaimana
tersurat pada buku laporan ini.
a.

Mobilisasi Personil dan peralatan

Mobilisasi personil dan peralatan dilakukan setelah konsultan


ditunjuk untuk menangani pekerjaan. Hal hal yang dilakukan
dalam kegiatan ini adalah :
-

Pembentukan tim lapangan secara terkoordinasi.

Rencana kerja dibuat dan dibahas secara detail agar seluruh


personil dapat menghayati tugasnya. Dalam hal ini petunjuk
dan pengarahan dari pengawas lapangan tetap menjadi
pertimbangan.

Mempersiapkan peralatan yang diperlukan dan dikalibrasi


untuk memeriksa kelayakannya

b. Pengumpulan dan review data


Ketersediaan data akan sangat membantu kelancaran
pekerjaan selanjutnya. Data ini akan direview oleh tenaga ahli
konsultan, sehingga akan diperoleh gambaran yang lebih

Laporan Pendahuluan
terperinci tentang lokasi survey. Data yang telah tersedia dan
telah diperoleh berupa :
-

Data quarry material yang terdekat ke lokasi pekerjaan

Harga material utama di tempat pengambilan dan yang


terdekat ke lokasi pekerjaan.

Jaringan utilitas yang terdekat ke lokasi pekerjaan.

Kondisi geoteknis, topografi dan hidrologi lokasi pekerjaan.

Dokumen-dokumen legalitas
pengantar dan lain-lain.

3.1.2

seperti

surat

tugas,

surat

Pekerjaan Studio

Pekerjaan ini dimaksudkan untuk menyusun suatu laporan


yang sistematis dan sesuai dengan standar penyusunan laporan
(sesuai
Pertunjuk
Pelaksanaan).
Lingkup
kerja
meliputi
pengolahan data berupa perhitungan, penggambaran, analisis
data sampai dihasilkan draft final.
Pada tahap ini berdasarkan data-data yang didapat, maka
masing-masing tenaga ahli melakukan perhitungan dan analisis
( metode mengacu standar ). Sehingga menghasilkan produk
berupa gambar-gambat berikut :
-

Gambar Site Plan lokasi bangunan

Gambar Denah dan Tampak

Gambar Potongan dan Detail

Gambar Jaringan Utilitas (Air Bersih dan Listrik).

3.1.3

Penyusunan Laporan Akhir (Final Report)

Pada tahap ini laporan dan gambar-gambar akhir (Draft Final)


direvisi dengan mengikuti saran saran dan masukanmasukan
dari pihak pemberi tugas.
Laporan akhir tersebut berupa :
a.

Spesifikasi Teknis

b. Rencana Anggaran Biaya / Bill Of Quantity


c.

Gambar Kerja

Personalia
8

Laporan Pendahuluan
Pada pelaksanaan perencanaan, konsultan perencana akan
melibatkan tenaga sesuai kualifikasi/keahlian. Penugasan tenaga
konsultan ini akan menurut jadwal dan rencana kerja. Sebagai
salah satu persyaratan utama, maka dalam kegiatan perencanaan
juga akan ditunjang oleh fasilitas/peralatan sesuai dengan jenis
pekerjaan akan dilaksanakan.
Personil yang akan ditugaskan dan telah bertugas diuraikan
sebagai berikut :
a.

Team Leader / Sipil

Kegiatan perencanaan dipimpin oleh Team Leader (Ketua Tim)


yang juga merupakan seorang Ahli Sipil yang telah
berpengalaman dalam bidang perencanaan Bangunan Gedung
dan Perencanaan Struktur serta mengetahui dengan baik proses
perencanaan dengan segala permasalahannya. Tugas dan
tanggung jawabnya meliputi antara lain :
-

Pengaturan personil yang akan dilibatkan dalam pekerjaan


perencanaan sesuai Kerangka Acuan Tugas.

Menyiapkan petunjuk teknis setiap kegiatan pekerjaan berupa


pengambilan data, pengolahan maupun penyajian akhir.

Meneliti dan merekomendasikan bahan-bahan yang akan


dipakai untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

Akan mewakili perusahaan dalam berhubungan dengan


Pemberi Tugas dalam hal pertanggung jawaban pelaksanaan
kontrak secara keseluruhan.

Menjamin bahwa kualifikasi dan rasa tanggung jawab personil


yang akan bertugas sesuai dengan yang diharapkan..

Mengadakan penyelidikan tentang kondisi struktur tanah lokasi


pembangunan

Mengadakan perhitungan analisis struktur bangunan gedung


yang direncanakan.

Bertanggung jawab atas hasil perhitungan dan perencanaan


struktur serta hal-hal lain yang terkait

Sampai dengan saat ini team leader telah menjalankan


sebagian tugas-tugasnya.
b. Draftman
9

Laporan Pendahuluan
Draftman atau juru gambar yang ditugaskan adalah tenaga yang
telah berpengalaman, menguasai dan mampu serta teliti dalam
penggambaran bangunan gedung, dengan tugas dan tanggung
jawab sebagai beikut :
-

Membuat gambar-gambar teknik untuk keperluan


perencanaan.

Dapat melaksanakan pekerjaan dengan cepat dan teliti.

Sampai dengan saat ini Draftman telah melaksanakan


sebagian tugas-tugasnya.
c.

Surveyor

Juru ukur atau surveyor yang ditugaskan adalah tenaga yang


telah berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan pengukuran,
termasuk didalamnya pengetahuan terhadap penggunaan alat
ukur, cara perhitungan, membuat data ukur serta membuat
gambar-gambar hasil pengukuran. Tugas surveyor ini antara lain :
-

Menentukan bentuk / site tempat bangunan akan dikerjakan.

Menentukan luasan areal untuk lokasi tapak / site.

Membuat gambar denah dan peta lokasi hasil pengukuran.

Sampai dengan saat ini Juru Ukur telah melaksanakan


tugas-tugasnya.

3.2 Struktur Organisasi Pekerjaan Perencanaan


Struktur organisasi pelaksanan pekerjaan perencanaan berdasarkan
fungsi dan penugasan masing-masing personil adalah sebagai berikut :

PENGGUNA
JASA
TEAM LEADER
OPERATOR
COMP./
STAF ADMN
10

Laporan Pendahuluan

JURU
GAMBAR

SURVEYOR

3.3 Jadwal Pelaksanaan

Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


No.

Kegiatan

1.
2.
3.
4.
5.

Survey Lapangan
Gambar Pra Rencana
Gambar Rencana
Perhitungan Volume & RAB
Pelaporan
- Laporan Pendahuluan
- Laporan Akhir
- Spesifikasi Teknis
- Penggandaan Gambar/Laporan

Minggu

I
3

II
4

III
5

IV
6

Keterangan
V
7

VI
8

11

Laporan Pendahuluan
BAB IV
PENUTUP
Dari apa yang telah kami uraikan pada penjelasan diatas, kami
menyimpulkan bahwa lokasi yang disediakan untuk Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Gedung Radiologi RSUD Anuntaloko Parigi,
layak digunakan untuk pembangunan tersebut dengan alasan sebagai
berikut :

1.

Kondisi topografi yang relatif datar.

2.

Tersedianya jaringan utilitas

3.

Tersedianya material utama untuk pekerjaan konstruksi

4.

Aksesibilitas dari dan menuju ke lokasi bangunan relatif


mudah

Dengan metode yang akan diterapkan sebagaimana uraian di atas,


kami dapat menyelesaikan pekerjaan yang dipercayakan kepada kami
sesuai dengan yang ditetapkan oleh pemberi tugas sebagaimana
tercantum dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK).
Demikian Laporan Pendahuluan Ini dibuat sebagai langkah awal bagi
kami CV. TITARA MARANTAM. Dalam menyelesaikan Pekerjaan
Perencanaan Pembangunan Gedung Radiologi RSUD Anuntaloko Parigi.

Parigi, 28 Februari 2014


Konsultan Perencana
CV. TITARA MATARAM

MUNAFRI, ST
Direktur

12

Anda mungkin juga menyukai