Anda di halaman 1dari 17

ANEMIA DALAM KEHAMILAN

Rahmat Firdaus DU-1220221096

Pendahuluan

Latar belakang

Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah


yang tertinggi bila dibandingkan dengan negaranegara ASEAN lainnya dan 51% disebabkan oleh
sebab tidak langsung anemia
Anemia umumnya disebabkan oleh kurangnya
asupan gizi dan sering diperberat oleh infeksi, gizi
buruk dan kelainan herediter
Anemia yang sering ditemukan dalam kehamilan
adalah anemia defisiensi besi dan anemia
megaloblastik

Tinjauan Pustaka

Definisi

Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar


hemoglobin darah kurang dari normal, yang berbeda
untuk kelompok umur dan jenis kelamin.
Berdasarkan WHO batas normal hemoglobin untuk ibu
hamil adalah 11gr%

Epidemiologi

Menurut WHO, 40% kematian ibu di negara berkembang


berkaitan dengan anemia dalam kehamilan yang
penyebabnya merupakan defisiensi zat besi. Di
Indonesia angka anemia menunjukkan nilai yang cukup
tinggi yaitu 63,5%
Dari keseluruhan anemia dalam kehamilan sekitar 95%
merupakan anemia defisiensi besi

Etiologi

Didapatkan (acquired)

Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia
Anemia

defisiensi besi
karena kehilangan darah secara akut
karena inflamasi atau keganasan
megaloblastik
hemolitik
aplastik (9)

Herediter

Thalasemia
Hemoglobinopati lain
Hemoglobinopati sickle cell
Anemia hemolitik herediter (9)

Patofisiologi

Gejala Klinis

Anemia ringan : adanya pucat, lelah,


anoreksia, lemah, lesu, dan sesak.
Anemia sedang : adanya lemah dan lesu,
palpitasi, sesak, edema kaki, dan tanda
malnutrisi seperti anoreksia, depresi mental,
glossitis, ginggivitis, emesis atau diare.
Anemia berat : adanya gejala klinis seperti
anemia sedang dan ditambah dengan tanda
seperti demam, luka memar, stomatitis,
koilonikia, pika, gastritis, termogenesis yang
terganggu, penyakit kuning, rambut halus dan
rapuh, hepatomegali dan splenomegali

Diagnosis

Ditemukan gejala klinis


Hasil pemeriksaan Hb dengan sahli :

Anemia ringan
Anemia sedang
Anemia berat

: Hb 10 11 gr%
: Hb 7 10 gr%
: Hb < 7 gr%.

pemeriksaan laboratorium berupa indeks sel


darah merah membantu menentukan ada
tidaknya kelainan abnormal pada sel darah
merah seperti defisiensi zat besi (MCV yang
rendah) atau makrositosis (MCV yang tinggi)

Algoritma Diagnosis
Kriteria anemia menurut CDC (Centers for
Disease Control)

Meningkat

Reticulocyte count

Normal atau menurun

Pertimbangkan :
1. Kehilangan darah akut.
2. Terapi zat besi yang baru.
3. Anemia Hemolitik.
Cek apusan darah tepi dan tingkat
heptaglobin.

Anemia Mikrositik, MCV <80,


Pertimbangkan :
1. Defisiensi zat besi. Cek ferritin,
TIBC dan plasma iron level.
2. Hemoglobinopati. Cek hemoglobin
dan elektroforesis.

Anemia Normositik, MCV 80-100


Pertimbangkan:
1. Defisiensi zat besi ringan
2. Anemia disebabkan penyakit kronik. Cek fungsi tes renal, hepatik
dan tiroid.

Anemia Makrositik, MCV>100,


Pertimbangkan :
1. Defisiensi As.Folat
2. Defisiensi vit. B12
Cek serum folat dan B12 level.
Pertimbangkan malabsorbsi, gangguan
makan dan ekstrim diet sebagai
kemungkinan etiologi.

Anemia Defisiensi Besi

Etiologi
Kurangnya intake unsur zat besi dalam makanan.
Gangguan absorpsi zat besi : muntah dalam
kehamilan mengganggu absorpsi, peningkatan pH
asam lambung, kekurangan vitamin C, gastrektomi
dan kolitis kronik, atau dikonsumsi bersama
kandungan fosfat (sayuran), tanin (teh dan kopi),
polyphenol (coklat, teh, dan kopi), dan kalsium
(susu dan produk susu).
Kebutuhan besi yang meningkat (rerata 800mg)
Banyaknya zat besi keluar dari tubuh : perdarahan

Diagnosis anemia defisiensi besi

Penatalaksanaan

Dosis pencegahan

Diberikan pada kelompok sasaran tanpa


pemeriksaan Hb. Dosisnya yaitu 1 tablet (60 mg
besi elemental dan 0,25 mg asam folat) berturutturut selama minimal 90 hari masa kehamilan

Dosis terapi

Diberikan pada sasaran (Hb < ambang batas)


yaitu bila kadar Hb < 11gr% pemberian menjadi 3
tablet sehari selama 90 hari kehamilannya

Anemia megaloblastik

Anemia megaloblastik dalam kehamilan


disebabkan karena defisiensi asam folat
(pterolyglutamic acid) dan jarang sekali oleh
karena defisiensi vitamin B12
(cyanocobalamin). Asam folat diperlukan
untuk sintesis DNA
Etiologi
Intake yang kurang : diet yang kurang asam
folat, muntah dalam kehamilan
Penggunaan asam folat meningkat :
kebutuhan saat hamil bertambah, kecepatan
pertumbuhan janin, plasenta dan jaringan
uterus

Diagnosis anemia megaloblastik

ditemukan megaloblas atau promegaloblas


dalam darah atau sumsum tulang
dari apusan darah tepi ditemukan sel
makrositik dan hiperkrom (tidak selalu
dijumpai kecuali apabila anemianya sudah
berat)
Standar baku emas untuk penegakan
diagnosis anemia megaloblastik adalah
dengan pemeriksaan kadar serum folat
absorption test dan clearance test asam folat

Penatalaksanaan

Tablet asam folat diberikan dalam dosis 1-5


mg/hari pada anemia ringan dan sedang, dan
dapat mencapai 10 mg/hari pada anemia
Apabila anemia megaloblastik disebabkan
oleh defisiensi vitamin B12 maka dapat
diberikan secara parentral 1000g/minggu
selama 6 minggu atau sampai kadar
hemoglobin kembali normal berat

Komplikasi

Pengaruh Anemia terhadap Kehamilan

Abortus (keguguran)
Persalinan prematur
Gangguan pertumbuhan janin
Ancaman dekompensasi kordis (Hb < 6 gr%)
Mudah terjadi infeksi
Hiperemesis gravidarum
Perdarahan sebelum persalinan
Ketuban pecah dini.

Pengaruh Anemia terhadap Persalinan

Gangguan his
Kala II dapat berlangsung lama dan partus lama
Kala uri dapat diikuti retensio plasenta dan kelemahan his.

Pengaruh Anemia pada saat Nifas

Terjadi subinvolusi uteri yang menimbulkan perdarahan


post partum
Memudahkan infeksi puerpuerium
Pengeluaran ASI berkurang
Terjadinya dekompensasi kordis.

Pengaruh Anemia terhadap Janin

Kematian janin dalam kandungan


Berat bayi lahir rendah
Kelahiran dengan anemia
Cacat bawaan
Mudah terinfeksi hingga kematian perinatal
Inteligensi yang rendah.

Kesimpulan

Anemia dalam kehamilan memberi resiko


pada ibu dan janin sehingga setiap wanita
hamil perlu diberi sulfas ferrosus atau
glukonas ferrosus, cukup 1 tablet sehari.
wanita dianjurkan untuk mengkonsumsi
makanan yang tinggi protein serta sayuran
yang mengandung banyak mineral dan
vitamin.
Apabila pengobatan anemia dengan zat besi
tidak memberikan hasil yang memuaskan,
maka harus ditambah dengan asam folat.

Anda mungkin juga menyukai