30. Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah
31. Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan ketidaksadaran
32. Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
33. Diare b/d efek fototerapi
34. Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
35. Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus
36. Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus,
37. Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit
38. PK : Syok Septik
39. PK : Hipoglikemia
40. PK : Asidosis
41. PK : Anemia
42. PK : sepsis
No
1
Diagnosa Keperawatan
Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
untuk mempertahankan
kebersihan jalan nafas.
Intervensi
NIC :
Airway suction
Pastikan kebutuhan oral / tracheal suctio
Auskultasi suara nafas sebelum da
suctioning.
Informasikan pada klien dan keluar
suctioning
Minta klien nafas dalam sebelum suction
Berikan O2 dengan menggunakan n
memfasilitasi suksion nasotrakeal
Gunakan alat yang steril sitiap melakuka
Anjurkan pasien untuk istirahat dan n
setelah kateter dikeluarkan dari nasotra
Monitor status oksigen pasien
Ajarkan keluarga bagaimana cara
suksion
Hentikan suksion dan berikan oksig
pasien menunjukkan bradikardi,
saturasi O2, dll.
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk
Batasan Karakteristik :
Dispneu, Penurunan suara nafas efektif dan suara nafas
sputum,
mampu
wheezing)
ada
yang paten (klien tidak
Mata melebar
merasa tercekik, irama
Produksi sputum
nafas,
frekuensi
Gelisah
pernafasan
dalam Airway Management
Perubahan frekuensi dan irama
rentang normal, tidak Buka jalan nafas, guanakan teknik c
nafas
ada
suara
nafas jaw thrust bila perlu
Posisikan pasien untuk memaksimalka
abnormal)
Faktor-faktor yang berhubungan:
Identifikasi pasien perlunya pemasang
Mampu
Lingkungan : merokok,
mengidentifikasikan dan nafas buatan
menghirup asap rokok, perokok
mencegah factor yang Pasang mayo bila perlu
pasif-POK, infeksi
dapat menghambat jalan Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Fisiologis : disfungsi
Keluarkan sekret dengan batuk atau su
nafas
neuromuskular, hiperplasia
Auskultasi suara nafas, catat ada
dinding bronkus, alergi jalan
nafas, asma.
Obstruksi jalan nafas : spasme
jalan nafas, sekresi tertahan,
banyaknya mukus, adanya jalan
nafas buatan, sekresi bronkus,
adanya eksudat di alveolus,
adanya benda asing di jalan
nafas.
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa b
NIC :
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik c
Lembab
Atur intake
untuk
cairan
men
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau su
Auskultasi suara nafas, catat ada
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa b
Lembab
Atur intake
untuk
cairan
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Oxygen Therapy
men
frekuensi pernafasan
abnormal)
Tanda
Tanda
vital
NOC :
Respiratory status :
Definisi : Pertukaran udara
Ventilation
status
inspirasi dan/atau ekspirasi tidak Respiratory
adekuat
Airway patency
Vital sign Status
NIC :
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik c
Batasan karakteristik :
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan batuk
- Penurunan tekanan
inspirasi/ekspirasi
efektif dan suara nafas
- Penurunan pertukaran udara per
yang bersih, tidak ada
menit
sianosis dan dyspneu
- Menggunakan otot pernafasan
(mampu mengeluarkan
tambahan
sputum,
mampu
- Nasal flaring
bernafas dengan mudah,
- Dyspnea
tidak ada pursed lips)
Menunjukkan
jalan nafas
- Orthopnea
- Perubahan penyimpangan dada
yang paten (klien tidak
- Nafas pendek
merasa tercekik, irama
- Assumption of 3-point position
nafas,
frekuensi
- Pernafasan pursed-lip
pernafasan
dalam
- Tahap ekspirasi berlangsung
rentang normal, tidak
sangat lama
ada
suara
nafas
posterior
- Pernafasan rata-rata/minimal
rentang normal (tekanan
Bayi : < 25 atau > 60
darah, nadi, pernafasan)
Usia 1-4 : < 20 atau > 30
nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau su
Auskultasi suara nafas, catat ada
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bila perlu
Berikan pelembab udara Kassa b
Lembab
Atur intake
untuk
cairan
men
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Terapi Oksigen
Bersihkan mulut, hidung dan secret trake
Pertahankan jalan nafas yang paten
Atur peralatan oksigenasi
Monitor aliran oksigen
Pertahankan posisi pasien
Onservasi adanya tanda tanda hipovent
Monitor adanya kecemasan pasien
oksigenasi
Hipoventilasi sindrom
Nyeri
Kecemasan
Disfungsi Neuromuskuler
Kerusakan persepsi/kognitif
Perlukaan pada jaringan syaraf
tulang belakang
Imaturitas Neurologis
NIC :
Airway Management
Buka jalan nafas, guanakan teknik c
NOC :
Respiratory Status : Gas
Definisi : Kelebihan atau
exchange
Status
:
kekurangan dalam oksigenasi dan Respiratory
atau pengeluaran karbondioksida
ventilation
di dalam membran kapiler alveoli Vital Sign Status
Kriteria Hasil :
Mendemonstrasikan
Batasan karakteristik :
Gangguan penglihatan
peningkatan ventilasi dan
Penurunan CO2
oksigenasi yang adekuat
Takikardi
Memelihara kebersihan
Hiperkapnia
paru paru dan bebas dari
Keletihan
tanda tanda distress
somnolen
pernafasan
Iritabilitas
Mendemonstrasikan batuk
Hypoxia
efektif dan suara nafas
kebingungan
yang bersih, tidak ada
Dyspnoe
sianosis dan dyspneu
nasal faring
(mampu mengeluarkan
AGD Normal
sputum,
mampu
sianosis
bernafas dengan mudah,
warna kulit abnormal (pucat,
tidak ada pursed lips)
Tanda tanda vital dalam
kehitaman)
Hipoksemia
rentang normal
hiperkarbia
sakit kepala ketika bangun
frekuensi dan kedalaman nafas
abnormal
Faktor faktor yang berhubungan :
nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau su
Auskultasi suara nafas, catat ada
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berika bronkodilator bial perlu
Barikan pelembab udara
Atur intake untuk cairan
men
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Respiratory Monitoring
Monitor rata rata, kedalaman, irama
respirasi
Catat pergerakan
dada,amati
ketidakseimbangan perfusi
ventilasi
perubahan membran kapileralveolar
paradoksis)
Auskultasi suara nafas, catat area p
Kurang Pengetahuan
NOC :
Kowlwdge : disease
Definisi :
process
1.
Tidak adanya atau kurangnya Kowledge : health
informasi kognitif sehubungan
Behavior
2.
dengan topic spesifik.
Kriteria Hasil :
Pasien dan keluarga
Batasan karakteristik :
menyatakan
3.
memverbalisasikan adanya
pemahaman tentang
masalah, ketidakakuratan
penyakit, kondisi,
4.
mengikuti instruksi, perilaku tidak
prognosis dan program
sesuai.
pengobatan
5.
Pasien dan keluarga
mampu melaksanakan 6.
Faktor yang berhubungan :
prosedur yang dijelaskan
keterbatasan kognitif, interpretasi
secara benar
7.
terhadap informasi yang salah, Pasien dan keluarga
8.
kurangnya keinginan untuk
mampu menjelaskan
mencari informasi, tidak
kembali apa yang
9.
mengetahui sumber-sumber
dijelaskan perawat/tim
informasi.
kesehatan lainnya
NIC :
Teaching : disease Process
Berikan penilaian tentang tingkat p
pasien tentang proses penyakit yang sp
Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan
hal ini berhubungan dengan anatomi d
dengan cara yang tepat.
Gambarkan tanda dan gejala yang bi
pada penyakit, dengan cara yang tepat
Gambarkan proses penyakit, dengan
tepat
Identifikasi kemungkinan penyebab, d
yang tepat
Sediakan informasi pada pasien tenta
dengan cara yang tepat
Hindari harapan yang kosong
Sediakan bagi keluarga informasi tentan
pasien dengan cara yang tepat
Diskusikan perubahan gaya hidup ya
diperlukan untuk mencegah komplika
yang akan datang dan atau proses p
penyakit
10. Diskusikan pilihan terapi atau penangan
11. Dukung pasien untuk mengekspl
mendapatkan second opinion dengan
tepat atau diindikasikan
12. Eksplorasi kemungkinan sumber atau
dengan cara yang tepat
13. Rujuk pasien pada grup atau agensi d
lokal, dengan cara yang tepat
NOC :
Respiratory Status : Gas
Exchage
proses penyapihan.
Batasan karakteristik:
yang bersih, tidak ada
1.Berat
sianosis dan dyspneu
normal
c.Peningkatan tekanan darah dari
rentang normal
NIC :
Mechanical Ventilation
Monitor adanya kelelahan dari otot perna
Monitor adanya kegagalan respirasi
Lakukanpengaturan monitor ventilasi se
Monitro adanya penurunan dan peningk
tekanan inspirasi
Monitor hasil pembacaan ventilator dan
Gunakan tehnik aseptic
Hentikan selang NGT sampai suction da
menit sebelum fisioterapi dada
Tingkatkan intake dan cairan adekuat
Airway management
Buka jalan nafas, guanakan teknik c
nafas buatan
Pasang mayo bila perlu
Lakukan fisioterapi dada jika perlu
Keluarkan sekret dengan batuk atau su
Auskultasi suara nafas, catat ada
tambahan
Lakukan suction pada mayo
Berikan bronkodilator bial perlu
2.Ringan
a.hangat
b.kegelisahan, kelelahan
c.tidak nyaman untuk bernafas
keseimbangan.
Monitor respirasi dan status O2
Resiko Aspirasi
sekret gastrointestinal ,
oropharingeal, benda-benda
padat, atau cairan kedalam
tracheobronkhial
NOC :
Respiratory Status :
Ventilation
Aspiration control
Swallowing Status
Kriteria Hasil :
Klien dapat bernafas
NIC:
Aspiration precaution
Monitor tingkat kesadaran, reflek
kemampuan menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Faktor-faktor Resiko :
peningkatan tekanan dalam
lambung
selang makanan
situasi yang menghambat
elevasi tubuh bagian atas
penurunan tingkat kesadaran
adanya tracheostomy atau
selang endotracheal
keperluan pengobatan
adanya kawat pada rahang
peningkatan residu lambung
menurunnya fungsi sfingter
esofagus
gangguan menelan
NGT
Operasi/trauma wajah, mulut,
leher
Batuk dan gag reflek
Penurunan motilitas
gastrointestinal
Lambatnya pengosongan
lambung
8
Hipertermia
irama, frekuensi
pernafasan normal
Pasien mampu menelan,
mengunyah tanpa terjadi
aspirasi, dan
mampumelakukan oral
hygiene
Jalan nafas paten, mudah
bernafas, tidak merasa
tercekik dan tidak ada
suara nafas abnormal
Temperature regulation
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu secara ko
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi dan hipo
Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
Selimuti pasien untuk mencegah
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara mencega
akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya penga
dan kemungkinan efek negatif dari kedi
Beritahukan tentang indikasi terjadiny
dan penanganan emergency yang dipe
Ajarkan indikasi dari hipotermi dan p
yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Risiko ketidakseimbangan
temperatur tubuh b/d BBLR, usia
lingkungan dingin/panas
Pengobatan pengobatan
yang menyebabkan vasokonstriksi
dan vasodilatasi
Ketidakaktifan atau
aktivitas berat
Dehidrasi
10
NOC :
Hydration
Adherence Behavior
Immune Status
Infection status
Risk control
Risk detection
NIC :
Temperature Regulation (penga
suhu)
Monitor suhu minimal tiap 2 jam
Rencanakan monitoring suhu sec
Monitor TD, nadi, dan RR
Monitor warna dan suhu kulit
Monitor tanda-tanda hipertermi da
Tingkatkan intake cairan dan nutri
Selimuti pasien untuk mencega
kehangatan tubuh
Ajarkan pada pasien cara
keletihan akibat panas
Diskusikan tentang pentingnya
suhu dan kemungkinan efek
kedinginan
Beritahukan tentang indikasi
keletihan dan penanganan emer
diperlukan
Ajarkan
indikasi
dari
hipo
penanganan yang diperlukan
Berikan anti piretik jika perlu
Adanya peningkatan
dengan tujuan
Berat badan ideal sesuai
Batasan karakteristik :
Tidak
terjadi penurunan
Membran mukosa dan
konjungtiva pucat
berat badan yang berarti
untuk menelan/mengunyah
kekurangan makanan
mengunyah makanan
Miskonsepsi
Kehilangan BB dengan makanan
cukup
tanpa patologi
Kurang berminat terhadap
makanan
rapuh
Diare dan atau steatorrhea
banyak (rontok)
Suara usus hiperaktif
Kurangnya informasi,
untuk keperluan metabolisme
tubuh.
Nutrition Monitoring
BB pasien dalam batas normal
Monitor adanya penurunan berat badan
Monitor tipe dan jumlah aktivitas
dilakukan
Monitor interaksi anak atau orangtua sel
Monitor lingkungan selama makan
Jadwalkan pengobatan dan tindakan t
jam makan
Monitor kulit kering dan perubahan pigm
Monitor turgor kulit
Monitor kekeringan, rambut kusam,
patah
Monitor mual dan muntah
Monitor kadar albumin, total protein, Hb
Ht
Monitor makanan kesukaan
Monitor pertumbuhan dan perkembanga
Monitor pucat, kemerahan, dan kekering
konjungtiva
Monitor kalori dan intake nuntrisi
Catat adanya edema, hiperemik, hiper
lidah dan cavitas oral.
Catat jika lidah berwarna magenta, scarl
misinformasi
Faktor-faktor yang berhubungan :
Ketidakmampuan pemasukan
atau mencerna makanan atau
mengabsorpsi zat-zat gizi
berhubungan dengan faktor
biologis, psikologis atau ekonomi.
12
masukan berlebihan
and Fluid Intake
Nutritional Status :
Definisi : Intake nutrisi melebihi
nutrient Intake
Weight control
Batasan karakteristik :
Lipatan kulit tricep > 25 mm
meningkatkan berat
untuk wanita dan > 15 mm untuk
badan
Mengidentfifikasi tingkah
pria
BB 20 % di atas ideal untuk
laku dibawah kontrol
tinggi dan kerangka tubuh ideal
klien
Makan dengan respon eksternal Memodifikasi diet dalam
(misalnya : situasi sosial,
waktu yang lama untuk
sepanjang hari)
mengontrol berat badan
Penurunan berat badan
Dilaporkan atau diobservasi
NIC :
Weight Management
Diskusikan bersama pasien mengenai h
antara intake makanan, latihan, peningk
dan penurunan BB
Diskusikan bersama pasien mengani ko
yang dapat mempengaruhi BB
Diskusikan bersama pasien mengenai k
gaya hidup dan factor herediter yang da
mempengaruhi BB
Diskusikan bersama pasien mengenai ri
berhubungan dengan BB berlebih dan p
BB
Dorong pasien untuk merubah kebiasaa
Perkirakan BB badan ideal pasien
Nutrition Management
Kaji adanya alergi makanan
Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhka
Anjurkan pasien untuk meningkatkan int
Anjurkan pasien untuk meningkatkan
vitamin C
Berikan substansi gula
Yakinkan diet yang dimakan mengan
serat untuk mencegah konstipasi
Berikan makanan
yang
terpilih
dikonsultasikan dengan ahli gizi)
Ajarkan pasien bagaimana membu
makanan harian.
Monitor jumlah nutrisi dan kandungan ka
13
Batasan Karakteristik :
Kelemahan
Haus
Penurunan turgor kulit/lidah
NOC:
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status :
Food and Fluid Intake
Kriteria Hasil :
Mempertahankan urine
output sesuai dengan
usia dan BB, BJ urine
normal, HT normal
Tekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal
Tidak ada tanda tanda
dehidrasi, Elastisitas
turgor
kulit
baik,
membran
mukosa
lembab, tidak ada
rasa
haus
yang
berlebihan
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika diperluka
Pertahankan catatan intake dan o
akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaba
aktif
- Kegagalan mekanisme pengaturan
14
15
NOC:
Fluid balance
Hydration
Nutritional Status : Food
and Fluid Intake
dehidrasi, kehilangan cairan
Kriteria Hasil :
dengan pengeluaran sodium
Mempertahankan
urine
output sesuai dengan
Batasan Karakteristik :
usia dan BB, BJ urine
Kelemahan
normal, HT normal
Haus
Tekanan darah, nadi,
Penurunan turgor kulit/lidah
suhu tubuh dalam batas
Membran mukosa/kulit kering
normal
Peningkatan denyut nadi,
Tidak ada tanda tanda
penurunan tekanan darah,
dehidrasi,
Elastisitas
penurunan volume/tekanan nadi
turgor
kulit
baik,
Pengisian vena menurun
membran
mukosa
Perubahan status mental
lembab, tidak ada rasa
Konsentrasi urine meningkat
haus yang berlebihan
Temperatur tubuh meningkat
Hematokrit meninggi
Kehilangan berat badan seketika
(kecuali pada third spacing)
Faktor-faktor yang berhubungan:
Kehilangan volume cairan secara
aktif
Kegagalan mekanisme
pengaturan
NIC :
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika diperluka
Pertahankan catatan intake dan o
NIC :
Fluid management
Timbang popok/pembalut jika diperluka
Pertahankan catatan intake dan o
NOC :
Electrolit and acid base
Definisi : Retensi cairan isotomik
balance
Fluid balance
meningkat
Hydration
Batasan karakteristik :
Berat badan meningkat pada
waktu yang singkat
Kriteria Hasil:
akurat
Monitor status hidrasi ( kelembaba
akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor hasil lAb yang sesuai den
peningkatan CVP
Distensi vena jugularis
Perubahan pada pola nafas,
dyspnoe/sesak nafas, orthopnoe,
suara nafas abnormal (Rales atau
crakles), kongestikemacetan paru,
pleural effusion
Hb dan hematokrit menurun,
perubahan elektrolit, khususnya
perubahan berat jenis
Suara jantung SIII
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko
irama jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor adanya distensi leher, rin
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Infasif
Ketidakcukupan pengetahuan untuk
menghindari paparan patogen
Trauma
Kerusakan jaringan dan
peningkatan paparan lingkungan
patogen
Imonusupresi
Ketidakadekuatan imum buatan
Tidak adekuat pertahanan sekunder
(penurunan Hb, Leukopenia,
penekanan respon inflamasi)
Tidak adekuat pertahanan tubuh
primer (kulit tidak utuh, trauma
jaringan, penurunan kerja silia,
cairan tubuh statis, perubahan
sekresi pH, perubahan peristaltik)
Penyakit kronik
control
Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi
Mendeskripsikan
proses
penularan
penyakit, factor yang
mempengaruhi
penularan
serta
penatalaksanaannya,
Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah timbulnya
infeksi
Jumlah leukosit dalam
batas normal
Menunjukkan perilaku
hidup sehat
sarung
tangan
lingkungan
se
aseptik
pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line central d
beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area ep
Inspeksi kulit dan membran mukos
Resiko infeksi
Definisi : Peningkatan resiko
masuknya organisme patogen
Faktor-faktor resiko :
Prosedur Infasif
Ketidakcukupan pengetahuan
Imonusupresi
Ketidakadekuatan imum buatan
NOC :
Immune Status
Knowledge : Infection
control
Risk control
Kriteria Hasil :
Klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi
Mendeskripsikan proses
penularan
penyakit,
factor
yang
mempengaruhi
penularan
serta
penatalaksanaannya,
Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah
timbulnya
infeksi
Jumlah leukosit dalam
batas normal
Menunjukkan
perilaku
hidup sehat
NIC :
Infection Control (Kontrol infeksi)
Bersihkan lingkungan setelah dipakai p
Pertahankan teknik isolasi
Batasi pengunjung bila perlu
Instruksikan pada pengunjung untu
sarung
tangan
lingkungan
se
aseptik
pemasangan alat
Ganti letak IV perifer dan line central d
beresiko
Pertahankan teknik isolasi k/p
Berikan perawatan kuliat pada area ep
Inspeksi kulit dan membran mukos
kemerahan, panas, drainase
Ispeksi kondisi luka / insisi bedah
Dorong masukkan nutrisi yang cukup
19
hospitalisasi
Definisi :
Ditandai dengan
Gelisah
Insomnia
Resah
Ketakutan
Sedih
Fokus pada diri
Kekhawatiran
Cemas
NOC :
Anxiety control
Coping
Kriteria Hasil :
Klien
mampu
mengidentifikasi
dan
mengungkapkan gejala
cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan
dan
menunjukkan tehnik untuk
mengontol cemas
Vital sign dalam batas
normal
Postur tubuh, ekspresi
wajah, bahasa tubuh dan
tingkat
aktivitas
menunjukkan
berkurangnya kecemasan
NOC :
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
NIC :
Anxiety Reduction (penurunan kece
Gunakan pendekatan yang menenangkan
Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelak
Jelaskan semua prosedur dan apa yang dira
prosedur
Temani pasien untuk memberikan keamanan d
takut
Berikan informasi faktual mengenai diagn
prognosis
Dorong keluarga untuk menemani anak
Lakukan back / neck rub
Dengarkan dengan penuh perhatian
Identifikasi tingkat kecemasan
Bantu pasien mengenal situasi yang menimbulk
Dorong pasien untuk mengungkapkan perasa
persepsi
Instruksikan pasien menggunakan teknik relaks
Barikan obat untuk mengurangi kecemasan
NIC :
Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada ( inten
durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Fluid Management
Timbang popok/pembalut jika diperluka
Pertahankan catatan intake dan o
akurat
Pasang urin kateter jika diperlukan
Monitor status hidrasi ( kelembaba
Berikan cairan
Kolaborasi pemberian diuretik sesuai p
Berikan cairan IV pada suhu ruangan
Dorong masukan oral
Berikan penggantian nesogatrik sesuai
Dorong keluarga untuk membantu pasi
Tawarkan snack ( jus buah, buah sega
Batasi masukan cairan pada keadaan h
Fluid Monitoring
Tentukan riwayat jumlah dan tipe intake
eliminaSi
Tentukan kemungkinan faktor resiko
irama jantung
Monitor parameter hemodinamik infasif
Catat secara akutar intake dan output
Monitor membran mukosa dan turgor
rasa haus
Catat monitor warna, jumlah dan
Monitor adanya distensi leher, rin
pasien
20
NOC :
Cardiac Pump
effectiveness
Circulation Status
Vital Sign Status
Kriteria Hasil:
Tanda Vital dalam rentang
normal (Tekanan darah,
Nadi, respirasi)
Dapat mentoleransi
asites
NIC :
Cardiac Care
Evaluasi adanya nyeri dada ( inten
durasi)
Catat adanya disritmia jantung
Catat adanya tanda dan gejala penuru
putput
Monitor status kardiovaskuler
Monitor status pernafasan yang menan
jantung
Monitor abdomen sebagai indicator
perfusi
Monitor balance cairan
Monitor adanya perubahan tekanan dara
Monitor respon pasien terhadap efek
antiaritmia
Atur periode latihan dan istirahat untuk
kelelahan
Monitor toleransi aktivitas pasien
Monitor adanya dyspneu, fatigue, te
ortopneu
Anjurkan untuk menurunkan stress
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
Kriteria Hasil :
mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
Tekanan systole
NIC :
Peripheral Sensation Management (M
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu yang ha
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Instruksikan keluarga untuk mengobserv
ada lsi atau laserasi
Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Renal
Perubahan tekanan darah di luar
batas parameter
Hematuria
Oliguri/anuria
Elevasi/penurunan BUN/rasio
kreatinin
b.
Gastro Intestinal
Secara usus hipoaktif atau tidak
ada
Nausea
Distensi abdomen
Nyeri abdomen atau tidak terasa
lunak (tenderness)
Peripheral
Edema
Tanda Homan positif
Perubahan karakteristik kulit
c.
(rambut, kuku, air/kelembaban)
Denyut nadi lemah atau tidak
ada
Diskolorisasi kulit
Perubahan suhu kulit
Perubahan sensasi
Kebiru-biruan
Perubahan tekanan darah di
ekstremitas
Bruit
Terlambat sembuh
Pulsasi arterial berkurang
Warna kulit pucat pada elevasi,
warna tidak kembali pada
penurunan kaki
Cerebral
Abnormalitas bicara
Kelemahan ekstremitas atau
paralis
Perubahan status mental
dandiastole dalam
rentang yang diharapkan
Tidak ada
ortostatikhipertensi
Tidak ada tanda tanda
peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih
dari 15 mmHg)
mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berkomunikasi dengan
jelas dan sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi
membuat keputusan
dengan benar
menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan
gerakan involunter
22
a.
b.
c.
d.
ketidakmampuan memenuhi
metabolisme otot rangka, kongesti
NOC :
Energy conservation
Self Care : ADLs
Kriteria Hasil :
Berpartisipasi dalam
disertai peningkatan
tekanan darah, nadi dan
RR
Intoleransi aktivitas b/d fatigue
Mampu melakukan
Definisi : Ketidakcukupan energu
hari.
Batasan karakteristik :
melaporkan secara verbal adanya
kelelahan atau kelemahan.
Respon abnormal dari tekanan
darah atau nadi terhadap aktifitas
Perubahan EKG yang
menunjukkan aritmia atau iskemia
Adanya dyspneu atau
ketidaknyamanan saat
beraktivitas.
Faktor factor yang berhubungan :
Tirah Baring atau imobilisasi
Kelemahan menyeluruh
Ketidakseimbangan antara suplei
oksigen dengan kebutuhan
Gaya hidup yang dipertahankan.
23
NOC :
Self care : Activity of Daily
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan klien dal
melakukan aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan pera
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang menyebabkan k
Monitor nutrisi dan sumber energi tanga
Monitor pasien akan adanya kelelahan f
emosi secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap a
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istir
Activity Therapy
Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilit
dalammerencanakan progran terapi yan
Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivi
mampu dilakukan
Bantu untuk memilih aktivitas konsisten
dengan kemampuan fisik, psikologi dan
Bantu untuk mengidentifikasi dan menda
sumber yang diperlukan untuk aktivitas
diinginkan
Bantu untuk mendpatkan alat bantuan a
seperti kursi roda, krek
Bantu untu mengidentifikasi aktivitas yan
Bantu klien untuk membuat jadwal latiha
luang
Bantu pasien/keluarga untuk mengidenti
kekurangan dalam beraktivitas
Sediakan penguatan positif bagi yang ak
beraktivitas
Bantu pasien untuk mengembangkan m
dan penguatan
Monitor respon fisik, emoi, social dan sp
NIC :
Self Care assistane : ADLs
24
Living (ADLs)
Definisi :
Kriteria Hasil :
Klien terbebas dari bau
Gangguan kemampuan untuk
melakukan ADL pada diri
badan
Menyatakan kenyamanan
Batasan karakteristik :
terhadap kemampuan
ketidakmampuan untuk mandi,
untuk melakukan ADLs
Dapat melakukan ADLS
ketidakmampuan untuk
berpakaian, ketidakmampuan
dengan bantuan
Definisi
:
Perubahan
epidermis dan dermis
pada
Batasan karakteristik :
Gangguan pada bagian tubuh
Kerusakan lapisa kulit (dermis)
Gangguan permukaan kulit
(epidermis)
Skin
and
Mucous
Membranes
Kriteria Hasil :
Integritas kulit yang baik
bisa dipertahankan
Melaporkan
adanya
gangguan
Menunjukkan
pemahaman
dalam
proses perbaikan kulit
dan mencegah terjadinya
sedera berulang
Mampumelindungi
kulit
dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
Radiasi
Usia yang ekstrim
Kelembaban kulit
Obat-obatan
Internal :
Perubahan status metabolik
Tulang menonjol
Defisit imunologi
Faktor yang berhubungan
dengan perkembangan
Perubahan sensasi
Perubahan status nutrisi
(obesitas, kekurusan)
Perubahan status cairan
Perubahan pigmentasi
Perubahan sirkulasi
Perubahan turgor (elastisitas
kulit)
25
kulit
dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami
26
Nyeri
Definisi :
verbal
Fakta dari observasi
NOC :
Pain Level,
Pain control,
Comfort level
Kriteria Hasil :
Mampu mengontrol nyeri
tehnik
nonfarmakologi
mencari bantuan)
Melaporkan bahwa nyeri
berkurang
dengan
menggunakan
manajemen nyeri
Mampu mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi
dan
tanda
nyeri)
Menyatakan rasa nyaman
setelah nyeri berkurang
Tanda vital dalam rentang
normal
NIC :
Pain Management
Lakukan pengkajian nyeri secara k
termasuk lokasi, karakteristik, durasi
kualitas dan faktor presipitasi
Observasi reaksi nonverbal dari ketidakn
Gunakan teknik komunikasi terape
mengetahui pengalaman nyeri pasien
Kaji kultur yang mempengaruhi respon n
Evaluasi pengalaman nyeri masa lampa
Evaluasi bersama pasien dan tim kes
tentang ketidakefektifan kontrol nyeri m
Bantu pasien dan keluarga untuk m
menemukan dukungan
Kontrol lingkungan yang dapat mempen
seperti
suhu
ruangan,
pencaha
kebisingan
Kurangi faktor presipitasi nyeri
Pilih dan lakukan penanganan nyeri (
non farmakologi dan inter personal)
Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
intervensi
Ajarkan tentang teknik non farmakologi
Berikan analgetik untuk mengurangi nye
Evaluasi keefektifan kontrol nyeri
Tingkatkan istirahat
Kolaborasikan dengan dokter jika ada k
tindakan nyeri tidak berhasil
Monitor penerimaan pasien tentang
nyeri
Analgesic Administration
Tentukan lokasi, karakteristik, kualitas,
nyeri sebelum pemberian obat
Cek instruksi dokter tentang jenis obat
frekuensi
Cek riwayat alergi
Pilih analgesik yang diperlukan atau ko
analgesik ketika pemberian lebih dari sa
Tentukan pilihan analgesik tergantun
beratnya nyeri
Tentukan analgesik pilihan, rute pem
dosis optimal
Pilih rute pemberian secara IV,
pengobatan nyeri secara teratur
Monitor vital sign sebelum dan sesudah
analgesik pertama kali
Berikan analgesik tepat waktu terutam
hebat
Evaluasi efektivitas analgesik, tanda
(efek samping)
NOC :
Circulation status
Tissue Prefusion :
cerebral
1.
NIC :
Intrakranial Pressure (ICP) Monitorin
tekanan intrakranial)
Berikan informasi kepada keluarga
Set alarm
Monitor tekanan perfusi serebral
Catat respon pasien terhadap stimuli
Monitor tekanan intrakranial pasien dan
neurology terhadap aktivitas
Monitor jumlah drainage cairan serebros
Monitor intake dan output cairan
Restrain pasien jika perlu
Monitor suhu dan angka WBC
Kolaborasi pemberian antibiotik
Posisikan pasien pada posisi semifowler
Minimalkan stimuli dari lingkungan
Kriteria Hasil :
mendemonstrasikan
status sirkulasi yang
ditandai dengan :
Tekanan systole
dandiastole dalam
rentang yang diharapkan
Tidak ada
ortostatikhipertensi
Tidk ada tanda tanda
peningkatan tekanan
intrakranial (tidak lebih
dari 15 mmHg)
Peripheral Sensation Management (M
2. mendemonstrasikan
kemampuan kognitif
yang ditandai dengan:
berkomunikasi dengan
jelas dan sesuai dengan
kemampuan
menunjukkan perhatian,
konsentrasi dan orientasi
memproses informasi
membuat keputusan
dengan benar
3. menunjukkan fungsi
sensori motori cranial
yang utuh : tingkat
kesadaran mambaik,
tidak ada gerakan
gerakan involunter
28
Definisi :
Keterbatasan dalam kebebasan
untuk pergerakan fisik tertentu
pada bagian tubuh atau satu
atau lebih ekstremitas
Batasan karakteristik :
Postur tubuh yang tidak stabil
selama melakukan kegiatan rutin
harian
Keterbatasan kemampuan untuk
melakukan keterampilan motorik
kasar
Keterbatasan kemampuan untuk
melakukan keterampilan motorik
halus
Tidak ada koordinasi atau
pergerakan yang tersentak-sentak
Keterbatasan ROM
sensasi perifer)
Monitor adanya daerah tertentu yang ha
terhadap panas/dingin/tajam/tumpul
Monitor adanya paretese
Instruksikan keluarga untuk mengobserv
ada lsi atau laserasi
Gunakan sarun tangan untuk proteksi
Batasi gerakan pada kepala, leher dan p
Monitor kemampuan BAB
Kolaborasi pemberian analgetik
Monitor adanya tromboplebitis
Diskusikan mengenai penyebab perubah
NOC :
Joint Movement : Active
Mobility Level
Kriteria Hasil :
Klien meningkat dalam aktivitas
fisik
Mengerti tujuan dari
peningkatan mobilitas
Memverbalisasikan perasaan
dalam meningkatkan kekuatan
dan kemampuan berpindah
Memperagakan penggunaan
alat Bantu untuk mobilisasi
(walker)
NIC :
Exercise therapy : ambulation
Monitoring vital sign sebelm/sesu
dan lihat respon pasien saat latiha
Konsultasikan dengan terapi fi
rencana ambulasi sesuai dengan
Bantu klien untuk menggunakan t
berjalan dan cegah terhadap cede
Ajarkan pasien atau tenaga kes
tentang teknik ambulasi
Kaji kemampuan pasien dalam mo
Latih pasien dalam pemenuhan
ADLs secara mandiri sesuai kema
Dampingi dan Bantu pasien saa
dan bantu penuhi kebutuhan ADL
Berikan alat Bantu jika klien meme
Ajarkan pasien bagaimana mer
dan berikan bantuan jika diperluka
NOC :
Knowledge : Personal Safety
Safety Behavior : Faal
Prevention
Safety Behavior : Falls
occurance
Safety Behavior : Physical Injury
30
tracheobronkhial.
nafas bersih
dalam lambung
NIC :
Environmental Management safet
Sediakan lingkungan yang aman u
Identifikasi kebutuhan keaman
sesuai dengan kondisi fisik
kognitif
pasien dan riwaya
terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
(misalnya memindahkan perabota
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang n
bersih
Menempatkan saklar lampu dite
mudah dijangkau pasien.
Membatasi pengunjung
Memberikan penerangan yang cuk
Menganjurkan keluarga untuk
pasien.
Mengontrol lingkungan dari kebisin
Memindahkan barang-barang y
membahayakan
Berikan penjelasan pada pasien d
atau pengunjung adanya perub
kesehatan dan penyebab penyaki
NIC:
Aspiration precaution
Monitor tingkat kesadaran, reflek
kemampuan menelan
Monitor status paru
Pelihara jalan nafas
Lakukan suction jika diperlukan
Cek nasogastrik sebelum makan
Hindari makan kalau residu masih
Potong makanan kecil kecil
Haluskan obat sebelumpemberian
Naikkan kepala 30-45 derajat sete
Selang makanan
Penurunan tingkat
kesadaran
Keperluan pengobatan
Peningkatan residu
lambung
Menurunnya fungsi
spingter esophagus
Gangguan menelan
NGT
Penurunan motilitas
gastrointestinal
Lambatnya pengosongan
lambung
31
Definsi :
cara/metode untukmencegah
Dalam risiko cedera sebagai
injury/cedera
Klien mampu menjelaskan
hasil dari interaksi kondisi
pertahanan.
hidup untukmencegah injury
Menggunakan
fasilitas
Faktor resiko :
NIC : Environment
M
(Manajemen lingkungan)
Sediakan lingkungan yang aman u
Identifikasi kebutuhan keaman
sesuai dengan kondisi fisik
kognitif
pasien dan riwaya
terdahulu pasien
Menghindarkan lingkungan yang
(misalnya memindahkan perabota
Memasang side rail tempat tidur
Menyediakan tempat tidur yang n
bersih
Eksternal
kesehatan yang ada
Mampu mengenali perubahan
Mode transpor atau cara
perpindahan
status kesehatan
32
NOC :
Breastfeeding
Estabilshment : infant
Knowledge : breastfeeding
Breastfeeding Maintenance
Kriteria Hasil :
Klien dapat menyusui
dengan efektif
Memverbalisasikan tehnik
untk mengatasi masalah
menyusui
Bayi menandakan kepuasan
menyusu
Ibu menunjukkan harga diri
33
NIC :
Breastfeeding assistance
Fasilitasi kontak ibu dengan bayi saw
(maksimal 2 jam setelah lahir )
Monitor kemampuan bayi untuk meng
Dorong orang tua untuk meminta pera
menemani saat menyusui sebanyak
kali/hari
Sediakan kenyamanan dan privasi se
menyusui
Monitor kemampuan bayi untukmeng
putting
Dorong ibu untuk tidak membatasi ba
Monitor integritas kulit sekitar putting
Instruksikan perawatan putting untukm
lecet
Diskusikan penggunaan pompa ASI k
tidakmampu menyusu
Monitor peningkatan pengisian ASI
Jelaskan penggunaan susu formula h
diperlukan
Instruksikan ibu untuk makan makana
selama menyusui
Dorong ibu untuk minum jika sudah m
Dorong ibu untuk menghindari pengg
rokok danPil KB selama menyusui
Anjurkan ibu untuk memakai Bra yang
terbuat dari cootn dan menyokong pa
Dorong ibu untukmelanjutkan laktasi
pulang bekerja/sekolah
NOC:
NIC :
Bowel elimination
Diarhea Management
Fluid Balance
Evaluasi efek samping pengobatan terha
Hydration
gastrointestinal
Electrolyte and Acid
Ajarkan pasien untuk menggunakan oba
Instruksikan pasien/keluarga untukmenc
base Balance
Kriteria Hasil :
jumlah, frekuenai dan konsistensi dari fe
34
iritasi
Tidak mengalami diare
Menjelaskan penyebab
tendakan
Mempertahankan
turgor kulit
NOC :
Endurance
Concentration
Energy conservation
Nutritional status :
energy
Kriteria Hasil :
Memverbalisasikan
peningkatan energi
dan merasa lebih baik
Menjelaskan
penggunaan energi
untuk mengatasi
kelelahan
NIC :
Energy Management
Observasi adanya pembatasan klien dal
melakukan aktivitas
Dorong anal untuk mengungkapkan pera
terhadap keterbatasan
Kaji adanya factor yang menyebabkan k
Monitor nutrisi dan sumber energi tanga
Monitor pasien akan adanya kelelahan f
emosi secara berlebihan
Monitor respon kardivaskuler terhadap a
Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istir
NOC:
Bowel elimination
Fluid Balance
Hydration
Electrolyte and Acid
base Balance
Kriteria Hasil :
Feses berbentuk, BAB
NIC :
Diarhea Management
Evaluasi efek samping pengobatan terha
gastrointestinal
Ajarkan pasien untuk menggunakan oba
Instruksikan pasien/keluarga untukmenc
jumlah, frekuenai dan konsistensi dari fe
Evaluasi intake makanan yang masuk
Identifikasi factor penyebab dari diare
Monitor tanda dan gejala diare
Observasi turgor kulit secara rutin
35
usus halus
iritasi
Tidak mengalami diare
Menjelaskan penyebab
tendakan
Mempertahankan
turgor kulit
36
Kriteria Hasil :
Mempertahankan
ketidaknyamanan dan
konstipasi
Mengidentifikasi
indicator
untuk
mencegah konstipasi
37
struktur NOC:
NIC :
Bowel Continence
Bowel Inkontinence care
Bowel Elimination
Perkirakan penyebab fisik dan psikolog
Kriteria Hasil :
inkontimemsia fekal
BAB teratur, mulai dari Jelaskan penyebab masalah dan rasion
setiap hari sampai 3-5 tindakan
Jelaskan tujuan dari managemen bowe
hari
Defekasi lunak, feses pasien/keluarga
Diskusikan prosedur dan criteria hasil y
berbentuk
Penurunan
insiden diharapkan bersama pasien
Instruksikan pasien/keluarga untuk men
inkontinensia usus
keluaran feses
Cuci area perianal dengansabun dan ai
lalukeringkan
Jaga kebersihan baju dan tempat tidur
Lakukan program latihan BAB
Monitor efek samping pengobatan.
38
PK : Syok Septik
39
PK : Hipoglikemia
40
PK : Asidosis
Tujuan : setelah
a.
dilakukan tindakan
b.
keperawatan diharapkan
dapat meminimalkan
terjadinya syok septik
Bowel Training
Rencanakan program BAB dengan pasie
pasien yang lain
Konsul ke dokter jika pasien memerluka
suppositoria
Ajarkan ke pasien/keluarga tentang prins
BAB
Anjurkan pasien untuk cukup minum
Dorong pasien untuk cukup latihan
Jaga privasi klien
Kolaborasi pemberian suppositoria jika
memungkinkan
Evaluasi status BAB secara rutin
Modifikasi program BAB jika diperlukan
Tujuan : perawat
dapat menangani dan
meminimalkan
episode hipoglikemi
Asidosis Metabolik
1. Pantau tanda dan gejala asidosis metab
a.
b.
sakit kepala
c.
d.
bikarbonat plasma dan p
darah rendah
e.
f.
g.
h.
penurunan HCO3
b.
Jika etiologinya DM, ruju
hipo/hiperglikemia
c.
Kaji tanda dangejala hipo
hipokalemia, dan alkalosis setelah asido
terkoreksi
d.
Lakukan koreksi pada se
gangguan ketidakseimbangan elektrolit
dengan program dokter
e.
urine.
b.
disritmia
c.
berkeringat
d.
mual/muntah
e.
gelisah
f.
dyspneu
g.
h.
i.
peningkatan PCO2
j.
k.
b.
konsul kemungkinan pen
ventilasi mekanis
c.
berikan oksigen setelah
bernafas dengan baik
d.
optimal
1.
2.
3.
41
PK : Anemia
Perawat dapat
melakukan
pencegahan untuk
meminimalkan
terjadinya anemia
berkelanjutan
42
PK : sepsis
Tujuan :
1. Pantau tanda dan gejala septicemia
Suhu > 38 C atau < 36 C
Perawatan akan
Frekuensi jantung lebih dari 90 x/mnt
menangani dan
Frekuensi pernapasan lebih dari 20 x/m
memantau komplikasi
yaitu septikemi
PaCO2 < 32 torr ( < 4,3 kPa)
SDP > 12. 000 sel/ mm2, < 4.000 sel/m