Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh Joko Tri Haryanto, pegawai Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan RI*
Pada awalnya, pemerintah mencanangkan tahun 2015 ini sebagai tahun awal
kebangkitan
perpajakan di Indonesia. Pemerintah sadar bahwa negara modern adalah negara
yang mampu
memanfaatkan peran perpajakannya secara optimal. Karenanya seiring dengan
kesuksesan
reformasi subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM), pemerintah berusaha mengeskalasi
peran
perpajakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam
kesepakatan
APBN-P 2015, besaran target penerimaan perpajakan ditetapkan sebesar Rp1.489,3
triliun atau
84,5% dari total pendapatan negara. Jika dibandingkan target awal APBN 2015
sebesar
Rp1.379,9 triliun, angka tersebut sudah mengalami penyesuaian. Dengan
sumbangan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp269,1 triliun maka total target
pendapatan
negara secara keseluruhan dalam APBN-P 2015 sebesar Rp1.761,6 triliun.