ataupun anggaran pada suatu instansi baik sektor privat ataupun sektor publik.
Sektor privat saat ini menggunakan basis akrual dalam penyusunan anggaran
ataupun laporan keuangan karena hal ini telah dituntut oleh PABU / GAAP
(Prinsip Akuntansi Berterima Umum / Generally Accepted Accounting Principle).
Berlawanan dengan sektor privat, dalam sektor publik belum ada aturan yang
menuntut untuk mutlak harus menggunakan salah satu basis (entah kas
ataupun akrual), sehingga mengakibatkan bervariasinya penerapan basis yang
berbeda di setiap negara.
Basis akrual, pada mulanya adalah basis yang dikenal pada sektor privat saja.
Pada basis ini transaksi yang terjadi (pendapatan ataupun beban) diakui pada
saat terjadinya (substance over form) yang kemudian dicatat dan disajikan
dalam laporan keuangan pada periode bersangkutan. Hal ini berbeda pada
basis kas yang mengakui transaksi pada saat kas diterima dan dikeluarkan pada
Perlukah Accrual Budgeting?
5|Page
periode bersangkutan. Dampak dari aplikasi basis akrual ini, akan menghasilkan
informasi yang lebih pada laporan keuangan apabila dibandingkan dengan basis
kas, misalnya piutang, hutang, dan depresiasi, yang kemudian lebih berguna
dalam pengambilan keputusan.