Anda di halaman 1dari 4

Program Intensif

DISESUAIKAN DENGAN KISI-KISI SNMPTN 2013

CopyRight Frison H Panjaitan, S. Sos

1. KEBANGKITAN NASIONAL INDONESIA


Faktor-faktor penyebab:
Intern (dalam): Penderitaan politik etis, khususnya edukasi yang melahirkan kaum terpelajar.
Ekstern (luar): Kemenangan Jepang atas Rusia 1905.
Organisasi Modern:
1) Budi Utomo (20 Mei 1908)
Didirikan atas anjuran Dr. Wahidin Sudiro Husodo. Sifat anggotanya local bukan orang politik.
2) SDI/Sarekat Dagang Islam (1911)
Didirikan oleh H. Samanhudi dengan tujuannya agar anggotanya bisa bersaing dengan pedagang Cina.
3) SI/Sarekat Islam (1912)
Didirikan Dr. Cokroaminoto, sifat anggotanya merakyat, artinya terbuka luas bagi semua lapisan
masyarakat. SI akhirnya pecah menjadi golongan putih (murni) dan merah (PKI).
4) PI/Perhimpunan Indonesia (1922)
Pendirinya adalah Sutan Kasayangan dan Woto Suroto merupakan organisasi yang berjuang di luar negeri.
5) IP/Indische Partij (1912), Bandung
Organisasi politik pertama yang menanamkan rasa kebangsaan dan patriotisme. Tokonya dikenal dengan
tiga serangkai (Dowes Dekker, Ki Hajar Dewantara, dan Cipto Mangunkusumo). Terdapat Koran yang
bernama de Express.
6) PNI/Partai Nasionalis Indonesia (1927)
Didirikan oleh Soekarno dengan tujuan Indonesia merdeka dan bersifat non kooperatif yang disebut asas
perjuangan mandiri.
II. NASIONALISME ASIA-AFRIKA
1. JEPANG DAN CINA
A. JEPANG
Pada awalnya menerapkan politik isolasi dengan pemerintahan Shogun (Bakufu). C. Perry membuka
Jepang karena Amerika membutuhkan tempat istirahat, perbekalan dan tempat perdagangan teh, sutera dan
batu loncatan ke Cina melahirkan Perjanjian Shimoda (1854). Restorasi Meiji (Mutsuhito) melakukan: pusat
dari Kyoto ke Tokyo, bendera (Hinomaru), lagu (Kimigayo), agama (Shintoisme).
Akibat Restorasi Meiji adalah:
1. kemajuan di segala bidang
2. Jepang negara imperialis, karena meningkatnya penduduk, larangan imigrasi, butuh sumber dan
pelemparan hasil produksi.
3. Perang Jepang-Rusia (1905) merebut Manchuria, dimenangkan Jepang akibat: Jepang menjadi negara
kuat, Rusia tidak melakukan politik air hangat, bangsa lain melawan barat.
B. CINA
Dinasti terakhir adalah Mansyu dengan Kaisar PuYi. Perang Candu (1839-1842) menghasilkan
Perjanjian Nanking (1842) berisi pelabuhan Cina terbuka, Hongkong milik Inggris, dll.
Pemberontakan TaiPing (1850-1864) memiliki arti pemberontakan sosial untuk merdeka, paham komunis
pertama di Cina.
Pemberontakan Boxer (1900-1901) melahirkan Boxer Protocole(1901).
Nasionalisme Cina dipimpin oleh dr. Sun Yat Sen dengan asas: San Min Chui (Nasionalisme, Demokrasi,
Sosialisme). Tanggal 10 Oktober 1911 lahir Republik Cina (Wuchang Day/Double Ten Day). Perang Saudara
Chiang Kai Sek-Mao Tse Tung melakukan Long March karena: menjauhkan diri dari Nanking, mendekatkan
ke Rusia (bantuan), mendekati Jepang, Cina Utara lebih mudah menerima paham komunis. Tanggal 10
Oktober 1949 lahir Republik Rakyat Cina oleh Mao Tse Tung.

2. INDIA DAN TURKI


A. INDIA
Tahun 1885 gerakan India diawali dengan Conggress didalamnya wakil Hindu, Budha, Islam.
Sebelumnya telah lahir gerakan: Brahma Samaj (Ram Mohan Roy), Rama Khrisna (Vivekananda),
Santiniketan (R. Tagore). Inggris membuat: 1.Rowlatt Act (1919) terjadi Amritsar Massacre.
Goverment of India Act (1919)
Round Table Conference (1931)
Goverment of India Act (1935) berisi: Birma pisah dari India, India negara federasi, propinsi diberi
otonom, urusan luar negeri oleh gubernur jenderal. M. Gandhi menerapkan asas: ahimsa, hartal,
satyagraha, swadesi. 26 Januari 1948 India menjadi Republik.
B. TURKI
Lahirnya nasionalisme Turki, melalui:
- Gerakan Turki Muda oleh Mustap Kemal Pasha
- Modernisasi Turki: Etatisme, perkawinan sipil, anti poligami, wajib nama keluarga. Usaha: huruf Arab
menjadi huruf Latin, pakaian tradisonal menjadi barat.
3.MESIR DAN FILIPINA
A. MESIR
Setelah M. Ali ditetapkan penguasa Mesir, melakukan: Modernisasi angkatan perang, pendidikan,
petanian, industri dengan ahli-ahli Prancis. Pada 1919, nasionalis Mesir memberontak dan Inggris
mengeluarkan Unilateral Declaration (1922).
B. FILIPINA
Tokohnya adalah Yose Rizal. Dalam gerakan Kutipunan yaitu ingin melepskan dari penjajahan.

Program Intensif SNMPTN

1.SPMB 2007 Reg I Kode 560

Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Rusia-Jepang 1904-1905 merupakan salah satu faktor pendorong
munculnya kebangkitan nasionalisme bangsa-bangsa di dunia
SEBAB
Salah satu pemicu pecahnya Perang Dunia II adalah karena Jepang dengan ultra nasionalismenya ingin
menguasai kawasan Asia Pasifik.

2. SPMB 2006 Reg I


Salah satu dasar perjuangan Mahatma Gandhi adalah menganjurkan rakyat India untuk memakai barangbarang buatan negeri sendiri. Ajaran ini dikenal dengan
(A) Ahimsa
(D) Hartal
(B) Swadesi
(E) Santiniketan
(C) Satyagraha
3. SPMB 2006 Reg I/II/III
Cita-cita nasionalisme Dr. Sun Yat Sen dan partainya Kuo Min Tang menginginkan negara Cina baru yang
berdasarkan atas San Min Shu yang antara lain berisi asas
(1) komunisme
(2) sosialisme
(3) liberalisme
(4) demokrasi
4. SPMB 2006 Reg II
Dr. Sun Yat Sen adalah negarawan pemimpin revolusi 1949 dan pendiri Republik Rakyat Cina
SEBAB
Dr. Sun Yat Sen adalah bapak nasionalisme Cina yang terkenal dengan ajaran San Min Chui.

5. SPMB 2006 Reg III


Meskipun secara militer Mesir mengalami kekalahan dalam perang tahun 1956, namun secara politik pamor
Mesir di bawah Gamal Abdul Nasser justru meningkat
SEBAB
Pada tahun 1956 Inggris dan Prancis yang merasa dirugikan oleh kebijakan Nasser, menyerang dan
menduduki Mesir.
6. SPMB 2006 Reg III
Pada tahun 1954, konflik antara Republik Demokrasi Vietnam dan Vietnam Selatan diselesaikan melalui meja
perundingan di Jenewa, yang hasilnya
(1) Vietnam dibagi dua, Vietnam Selatan dengan ibukota Saigon dan Vietnam Utara dengan ibukota Hanoi
(2) Pada tahun 1956 akan diselenggarakan pemilihan umum untuk menentukan kehendak rakyat dalam menentukan
status Vietnam
(3) Pasukan Prancis akan ditarik mundur dari seluruh Vietnam
(4) Pasukan Amerika Serikat akan ditempatkan di Vietnam sebagai pasukan PBB penjaga perdamaian

7. SPMB 2005 Reg I


Gerakan Satyagraha yang dilancarkan Mahatma Gandhi, membuat rakyat India
(1) melawan dengan cara kekerasan
(2) anti pemerintah Inggris
(3) melakukan mogok kerja
(4) tidak mau bekerja sama
8. UMPTN 2001 KODE 160
Organisasi Indonesia Muda merupakan fusi dar organisasi pemuda
(1) Jong Celebes dengan Jong Islamieten Bond
(2) Jong Ambon dengan Jong Sumatera Bond
(3) Jong Java dengan Sumatranen Bond
(4) Jong Java dengan Pemuda Indonesia
9 UMPTN 2001 KODE 460
Tokoh-tokoh Pergerakan Nasional Indonesia kebanyakan
muncul
(A) Pemimpin yang karismatik
(B) Wawasan kebangsaan
(C) Apatisme perjuangan
(D) Lahir sikap diskriminatif dari pemerintahan
(E) Paham-paham baru dari Eropa

dari keluarga bangsawan yang terpelajar. Dari kalangan ini

10. UMPTN 2001 KODE 360


Dilihat dari visinya dalam rangka perjuangan kemerdekaan Indonesia untuk jangka panjang, maka para pejuang tahun
1928 dapat dinyatakan sebagai Angkatan
(A) Penegas
(B) Pelaksana
(C) Pendobrak
(D) Pelurus
(E) Penegak
11. SPMB 2002 KODE 130
Sumpah Pemuda merupakan suatu aktualisasi integrasi kebangsaan karena
(A) Menolak regionalisme
(B) Anti kolonialisme dan imperialisme
(C) Mendukung chauvinisme dan ultrasionalisme
(D) Menggalang nasionalisme
(E) Menjauhkan diskriminasi ras
12. SPMB 2002 KODE 130/630/331/730
Pemerintah Kolonial Belanda mengundangkan Onderwijds ordonantie dan wilde scholen ordonantie.
SEBAB
Ordonansi-ordonansi itu dibutuhkan untuk memajukan sekolah-sekolah yang diselenggarakan Bumi Putra

13. SPMB 2003 KODE 730


Kesadaran kebangsaan juga timbul di kalangan kaum wanita. Kesadaran ini pada mulanya muncul di lingkungan elit
yang sudah berpendidikan dan dilingkungan organisasi
SEBAB
Ide-ide perjuangan komunisme dijalin dalam permasalahan yang menjadi tuntutan rakyat serta semangat nasionalisme
dalam menentang penjajahan yang sedang berkembang waktu itu.
14. SPMB 2002 KODE 730
Kongres wanita yang kemudian diperingati sebagai hari ibu, merupakan awal perjuangan kaum wanita Indonesia
SEBAB
Kongres wanita yang mengambil tempat pada tanggal 22 Desember 1928 tersebut memperjuangkan pendidikan dan
emansipasi bagi wanita.
15. SPMB 2003 KODE 230
Semula pergerakan nasional Indonesia bersifat moderat, kemudian menjadi lebih radikal. Hal ini disebabkan oleh
(A) Berkembangkan sosialisme di Indonesia
(B) Sikap pemerintah Hindia Belanda sangat keras
(C) Larangan pemerintah Hindia Belanda untuk membentuk partai
(D) Pemuda Indonesia berhasil menghimpun kekuatan
(E) Bangsawan memberi dukungan kepada pergerakan nasional

Anda mungkin juga menyukai