Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PENELITIAN 1
tentang
SUMBER DATA PENELITIAN ( POPULASI DAN SAMPEL )

Disusun Oleh
Kelompok 7
ELSA SAPUTRI
EVA FEBRIANY

: 1314040102
: 1314040249

Dosen Pembimbing :
Dr. Remiswal, M.Pd.

JURUSAN TADRIS MATEMATIKA-A


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
IAIN IMAM BONJOL PADANG
TAHUN AKADEMIK 1435 H / 2015 M

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur dengan hati dan pikiran yang tulus kehadirat Allah SWT,
karena berkat nikmat, maunah dan hidayah-Nya penulis dapat menyusun dan
menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik tanpa ada halangan apapun.
Shalawat dan salam dihaturkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta
keluarga dan sahabatnya yang setia mengorbankan jiwa raga dan lainnya untuk
tegaknya syiar islam, yang pengaruh dan manfaatnya hingga kini masih terasa.
Selanjutnya makalah ini disusun dalam rangka untuk menambah wawasan
bagi pembaca untuk lebih mengenal dan memahami tentang metode dalam
penelitian, khususnya makalah ini membahas tentang populasi dan sampel dalam
penelitian. Terlepas dari itu makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Metode Penelitian 1 dengan dosen pengampu.
Disadari bahwa tulisan ini masih banyak memiliki kekurangan, baik dari
segi isi, bahasa, analisis, dan lain sebagainya. Untuk ini, saran dan kritik pembaca
dengan senang hati akan penulis terima, diiringi ucapan terimakasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb

Padang, 28 Oktober
2015

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penelitian, salah satu bagian dalam langkah-langkah penelitian
adalah menentukan populasi dan sampel penelitian. Seorang peneliti dapat
menganalisa data keseluruhan objek yang diteliti sebagai kumpulan atau
komunitas tertentu. Seorang peneliti juga dapat mengidentifikasi sifat-sifat
suatu kumpulan yang menjadi objek penelitian hanya dengan mengamati dan
mempelajari sebagian dari kumpulan tersebut. Kemudian, peneliti akan
mendapatkan metode atau langkah yang tepat untuk memperoleh keakuratan
penelitian dan penganalisaan data terhadap objek
Selain itu, membuat rancangan penelitian juga merupakan langkah
penting dalam melakukan penelitian. Rancangan atau desain penelitian
bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun serta menentukan
arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak
akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak
mempunyai pedoman arah yang jelas.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian sumber data ?
2.
Apa pengertian populasi ?
3.
Apa saja jenis-jenis populasi ?
4.
Apa pengertian sampel ?
5.
Apa itu responden ?
6.
Bagaimana teknik pengambilan sampel ?
C. Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian sumber data
2.
Untuk mengetahui pengertian populasi
3.
Untuk mengetahui jenis-jenis populasi
4.
Untk mengetahui pengertian sampel
5.
Untuk mengetahui apa yang dimaksud responden
6. Untuk mengetahui bagaimana teknik pengambilan sampel

BAB II
PEMBAHASAN
A. Sumber Data
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian adalah subyek dari
mana data dapat diperoleh. Apabila peneliti menggunakan kusioner ata
wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut
responden, yaiu orang yang merespon atau menjawab pertanyaanpertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan.1
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut kamus riset karangan Drs. Komaruddin, yang
dimaksudkan dengan populasi adalah semua individu yang menjadi
sumber pengambilan sampel.2
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.3
Dengan menetapkan populasi ini dimaksudkan agar suatu
penelitian dapat mengukur sesuatu yang sesuai dengan kasusnya, dan tidak
akan berlebihan dengan populasi yang diacu, seperti meneliti sampel
mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang , maka populasinya tentu sekadar
mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang, tidak termasuk mahasiswa UNP.
Jenis-Jenis Populasi
Menurut Muri (2007:183) Populasi digolongkan menjadi dua jenis,
yaitu:
a. Populasi terbatas (definite) yaitu objek penelitiannya dapat dihitung,
seperti luas sawah, jumlah ternak, jumlah murid, dan jumlah mahasiswa.

1 DR. Suharsimi Arikunto,Prosedur Penelitian,(Jakarta:PT. Rineka Cipta,1992),


hlm. 102
2 Drs. Mardalis, Metode Penelitian (Suatu pendekatan Proposa), (Jakarta : Bumi
Aksara, 2010), hlm. 53
3 Prof.Dr.Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alvabeta,2012), hlm.80

b. Populasi tak terbatas (infinite) yaitu objek penelitian yang mempunyai


jumlah yang tak terbatas, atau sulit dihitung jumlahnya; seperti pasir di
pantai.
Disamping itu persoalan populasi bagi suatu penelitian harus
dibedakan ke dalam sifat berikut ini
a. Populasi yang bersifat homogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya
memiliki sifat yang sama, sehingga tidak perlu dipersoalkan jumlahnya
secara kuantitatif.
b. Populasi yang bersifat heterogen, yakni populasi yang unsur-unsurnya
memiliki sifat atau keadaan yang bervariasi, sehingga perlu ditetapkan
batas-batasnya, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
2. Sampel
Menurut Muri (2007:186) secara sederhana dapat dikatakan bahwa
sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi
tersebut. Sedangkan menurut Suharsimi (2002:109), sampel adalah
sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
Sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.4
Sampel berarti contoh, yaitu sebagian dari seluruh individu yang
menjadi objek penelitian. Tujuan penentuan sampel ialah untuk
memperoleh keterangan mengenai objek penelitian dengan cara
mengamati hanya sebagaian dari populasi, suatu reduksi terhadap jumlah
objek penelitian. Tujuan lainnya dari penentuan sampel ialah untuk
mengemukakan dengan tepat sifat-sifat umum dari populasi dan untuk
menarik generalisasi dari hasil penyelidikan. Selanjutnya penentuan
sampel bertujuan untuk mengadakan penaksiran peramalan dan pengujian
hipotesa yang telah dirumuskan. 5
Dalam menentukan sampel hendaknya dipenuhi syarat-syarat
utama dalam menentukannya di dalam penelitian kita, maksudnya ialah

4Ibid, hlm.81
5Drs. Mardalis, Op. Cit, hlm.55

bahwa sampel yang kita gunakan harus dapat mewakili populasi yang
telah dikemukakan diatas.6
Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam penarikan sampel
adalah sebagai berikut :
a. Derajat keseragaman dari populasi. Makin seragam populasi
itu, makin kecil sampel yang dapat diambil.
b. Presisi yang dikehendaki dari peneliti. Makin tinggi tingkat
presisi yang dikehendaki, makin besar sampel yang harus
diambil.
c. Rencana analisa. Adakalanya besarnya sampel sudah
mencukupi sesuai dengan presisi yang dikehendaki, tetapi
kalau dikaitkan dengan kebutuhan analisa, maka jumlah sampel
tersebut kurang mencukupi.
d. Tenaga, biaya dan waktu. Kalu mengingat presisi yang tinggi
maka jumlah sampel harus besar, tetapi terbatasnya dana,
tenaga dan waktu, maka tidak mungkin untuk mengampil
sampel yang besar dan ini berarti presisi akan menurun.7
Populasi dan sampel yang merupakan bagian penting, meskipun
tidak selamanya sampel itu harus ada, dalam arti sampel itu ada apabila
diperlukan untuk memudahkan dalam penelitian yang dilakukan.
C. Responden
Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta
memberikan keterangan tentang sesuatu fakta/pendapat. Keterangan
tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi
angket/lisan ketika menjawab wawancara8
D. Teknik Sampling

6 Ibid, hlm. 56
7 Masri Singarimbun, Sofian Effendi, Metode Penelitian Survai, (Jakarta :
LP3ES, 1985) hlm. 106-107
8 http://edukasi.kompasiana.com/2011/04/01/istilah-istilah-dalampenelitian-ilmiah/

Dalam penelitian pengambilan sampel yang tepat merupakan


langkah awal dari keberhasilan penelitian, karena dengan pemilihan
sampel yang dilakukan dengan tidak benar akan menghasilkan temuantemuan yang kurang memenuhi sasarannya.
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat
berbagai teknik sampling yang digunakan.
1. Probability Sampling
Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang
memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi
untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi :
a. Simple Random Sampling
Dikatakan Simple (sederhana) karena penganbilan anggota
sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan
strata yang ada dalam populasi itu. Random Sampling (sampel acak),
bisa ditempuh melalui undian, tabel bilangan random, atau dengan
acak sistematis (sistematic random). Teknik sampling acak ini dapat
dilakukan dengan cara :
1)

Sampling acak sederhana. Dilakukan dengan cara pengundian

terhadap populasi.
2) Sampling acak beraturan. Dilakukan dengan mengambil sampel
dari nomor-nomor subjek dengan jarak yang sama dan yang telah
ditentukan sebelumnya.
3) Sampling acak dengan bilangan random. Peneliti menentukan
sampel berdasarkan pada bilangan random.
b. Proportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan bila populasi mempunyai
anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proposional.
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
Teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel,
bila populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
d. Cluster Sampling (Area Sampling)

Teknik sampling daerah digunakan untuk menentukan


sampel bila obyek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas,
misal penduduk dari suatu negara, propinsi atau kabupaten. Untuk
menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data,
maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang
telah ditetapkan.
2. Nonprobability Sampling
Nonprobability Sampling adalah teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.
a. Sampling Sistematis
Sampling Sistematis adalah teknik pengambilan sampel
berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor
urut.
b. Sampling Kuota
Sampling Kuota adalah teknik untuk menentukan sampel
dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah
(kuota) yang diinginkan.
Contoh : jika kita ingin meneliti orang-orang yang
berambut kribo disebuah kota, kita telah mengetahui ciri-cirinya
yaitu rambutnya kribo dan kemudian kita menetapkan kuotanya
sejumlah yang telah kita tentukan. Kemudian kita mencari orangorang yang berambut kribo dan dimana saja yang mungkin kita
menemuinya, kemudian kita ambil mereka jadi sampel kita, atau
kita datakan dalam catatan kita. Jika timbul pertanyaan apakah
sampel kita dapat mewakili populasi ? dalam penggunaan sampel
quota ini hal tersebut tidak dipermasalahkan selama quota yang
kita tentukan dapat terpenuhi.
c. Sampling Insidental
Sampling Insidental adalah teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara
kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu
cocok sebagai sumber data.

Contoh : jika kita ingin meneliti orang-orang yang telah


berambut putih diseluruh kota, sampelnya kita cari disekeliling
kota dan dimana dan kapan saja kita menemui orang-orang yang
berambut putih, kita ambil sebagai sampelnya, jadi penemuan
semua sampel tersebut hanya secara kebetulan saja dan tak
direncanakan.
d. Sampling Purposive
Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel
dengan pertimbangan tertentu.
Contoh : jika peneliti ingin mengetahui perbedaan sikap
antara pemuda-pemuda dikota besar terhadap kenakalan remaja,
dalam hal ini mestinya peneliti telah mengetahi lebih dulu ciri-ciri
pemuda diperkotaan.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut kemudian peneliti memilih
daerah kelompok-kelompok tertentu sebagai inti / kuncinya
sebagai sampel, sedangkan kelompok dibagian lain kota dapat
ditinggalkan.
e. Sampling Jenuh
Sampling Jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua
anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering
dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil kurang dari 30 orang,
atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan
yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, dimana
semua anggota populasi dijadikan sampel.
f. Snowball Sampling
Snowball Sampling adalah teknik penentuan sampel yang
mula-mula jumlahnya kecil, kemudian membesar.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat
diperoleh. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas :
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sampel adalah bagian dari jumlah data dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Dalam penelitian, responden adalah orang yang diminta
memberikan keterangan tentang sesuatu fakta/pendapat. Keterangan
tersebut dapat disampaikan dalam bentuk tulisan, yaitu ketika mengisi
angket/lisan ketika menjawab wawancara.
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel.
Untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat
berbagai teknik sampling yang digunakan.
Teknik Sampling
1. Probability Sampling
a. Simple Random Sampling
b. Proportionate Stratified Random Sampling
c. Disproportionate Stratified Random Sampling
d. Cluster Sampling (Area Sampling)
2. Nonprobability Sampling
a. Sampling Sistematis
b. Sampling Kuota
c. Sampling Insidental
d. Sampling Purposive
e. Sampling Jenuh
f. Snowball Sampling

10

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 1992. Prosedur Penelitian. Jakarta:PT. Rineka Cipta.
Mardalis, 2010. Metode Penelitian Suatu pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi
Aksara.
Sugiyono,2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alvabeta.
Yusuf A Muri. 2007. Metodologi Penelitian. Padang: UNP Press.
http://subliyanto.blogspot.co.id/2010/06/subyek-penelitian-dan-responden.html
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:http://rahmayanisembiring.blogspot.com/2012/12/subjekpenelitian.html
https://achmadsuhaidi.wordpress.com/2014/02/26/pengertian-sumber-data-jenisjenis-data-dan-metode-pengumpulan-data/

11

Daftar Pertanyaan
Kelompok 7 : Sumber data penelitian ( populasi dan sampel )
1. Rahmi Ramadhani
Apa itu sampling purposive dan bagaimana teknik penggunaan
sampelnya ?
2. Rora Dwi Putri
Apa itu Snowball Sampling dan apa contohnya ?
3. Nursaliyah
Jelaskan tentang teknik Sampling !
4. Miming Septia Melinda
Jelaskan tujuan sampel !
5. Ardi Alva Riwayat
Maksud pengambilan sampel yang tepat langkah awal keberhasilan
penelitian ?
Apakah ada jenis-jenis sampel ?

12

Anda mungkin juga menyukai