Anda di halaman 1dari 18

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

PADA PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL


DI SMA NEGERI 1 PABEDILAN KABUPATEN CIREBON

TESIS
Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Magister Studi Islam

Oleh:
Muhamad Taufik Hidayat
NIM 085112105

PROGRAM MAGISTER
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) WALISONGO
2010

Dr. H. AHMAD SURIADI, M.A.


Jalan Mahoni D 4/7 Beringin Indah
Ngalian Semarang Jawa Tengah

NOTA PEMBIMBING

Pembimbing dengan ini menyatakan bahwa Tesis Saudara Muhamad Taufik Hidayat,
NIM 085112105, yang berjudul PENGEMBANGAN KURIKULUM
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PROGRAM PENDIDIKAN
BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DI SMA NEGERI 1 PABEDILAN telah
memenuhi syarat dan siap untuk diujikan pada ujian Tesis.

Semarang, 12 Mei 2010


Pembimbing,

Dr. H. AHMAD SURIADI, M.A.


NIP 19620204 199303 1 002

ii

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

PROGRAM PASCASARJANA

Jl. Walisongo 3-5 Kampus I IAIN Walisongo Semarang 50185


Telp./Fax. (024) 7614454
e-mail: pascaws@plasa.com - home page:
www.pascawalisongo.cjb.com

PENGESAHAN

Tesis berjudul : PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA


ISLAM PADA PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS
KEUNGGULAN LOKAL DI SMA NEGERI 1 PABEDILAN
KABUPATEN CIREBON
Ditulis oleh

: Muhamad Taufik Hidayat

NIM

: 085112105

Konsentrasi

: Pendidikan Islam

telah dapat diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Magister dalam Ilmu
Agama Islam

Semarang, Juli 2010


Direktur,

Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc.Sc.


NIP 19620810 199103 1 003

iii

DEKLARASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama
NIM

: Muhamad Taufik Hidayat


: 085112105

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa tesis yang
berjudul PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
PADA PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL DI
SMA NEGERI 1 PABEDILAN ini, tidak berisi material yang telah pernah ditulis
oleh orang lain atau diterbitkan. Demikian juga tesis ini tidak berisi satupun pikiranpikiran orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan
bahan rujukan dalam penelitian ini.

Semarang, 6 Mei 2010


Penulis,

Muhamad Taufik Hidayat


NIM 085112105

iv

ABSTRAK
SMA Negeri 1 Pabedilan adalah salah satu sekolah yang ditunjuk oleh
Direktorat Pembinaan SMA Departemen Pendidikan Nasional sebagai sekolah yang
melaksanakan program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal. Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal tersebut diselenggarakan melalui pengintegrasian keunggulan
lokal ke dalam semua mata pelajaran, termasuk mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam. Keunggulan lokal SMA Negeri 1 Pabedilan adalah sejarah Sunan Gunung Jati,
seni Burok dan kaligrafi.
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti strategi pengembangan kurikulum
Pendidikan Agama Islam pada program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan
implikasinya pada aspek kognitif, afektif dan psikomotor siswa, serta pada
kompetensi guru Pendidikan Agama Islam. Teknik yang digunakan dalam penelitian
ini adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data
dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan
juga angket atau kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang digunakan untuk
mengembangkan kurikulum Pendidikan Agama Islam pada program Pendidikan
Berbasis Keunggulan Lokal di SMA Negeri 1 Pabedilan adalah mengintegrasikan
keunggulan lokal ke dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,
mengembangkan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, mengembangkan
materi pembelajaran, dan mengembangkan bahan ajar. Semua hal tersebut telah
dilakukan dengan baik oleh guru Pendidikan Agama Islam sehingga pelaksanaan
pembelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya, dan pengembangan kurikulum
Pendidikan Agama Islam umumnya telah berjalan dengan baik. Sedangkan hasil
analisis data penelitian di lapangan menunjukkan bahwa pengembangan kurikulum
Pendidikan Agama Islam tersebut telah berimplikasi pada meningkatnya aspek
kognitif, afektif dan psikomotor siswa terhadap keunggulan lokal yang menjadi ciri
khas SMA Negeri 1 Pabedilan. Hanya saja, peningkatan kemampuan itu tidak begitu
besar.
Tidak telalu besarnya implikasi pengembangan kurikulum Pendidikan Agama
Islam pada program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal tersebut tidak berarti
bahwa pelaksanaan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal telah gagal. Tidak
maksimalnya hasil tersebut antara lain karena materi keunggulan lokalsejarah
Sunan Gunung Jati, seni Burok dan kaligrafitersebut bukanlah merupakan mata
pelajaran atau materi pelajaran yang berdiri sendiri, melainkan hanya materi
tambahan yang harus diintegrasikan ke dalam Standar Kompetensi (SK) pada
kurikulum Pendidikan Agama Islam yang relevan dan memungkinkan. Pada
kenyataannya, dari 36 Standar Kompetensi (SK) pada kurikulum Pendidikan Agama
Islam sejak kelas X hingga kelas XII, hanya ada 11 Standar Kompetensi (SK) yang
dapat disisipkan materi keunggulan lokal ke dalamnya. Di samping itu, keharusan
mengintegrasikan keunggulan lokal tersebut tidak diikuti oleh kemungkinan
menambah alokasi waktu, sehingga guru Pendidikan Agama Islam tidak memiliki
waktu yang leluasa untuk menyampaikan materi keunggulan lokal tersebut.

KATA PENGANTAR
Pujian dan rasa syukur penulis sampaikan kepada Allah atas semua karunia
kehidupan dan selesainya penyusunan tesis ini.
Tesis dengan judul Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam
pada Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal di SMA Negeri 1 Pabedilan
Kabupaten Cirebon ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dan bimbingan dari
banyak pihak. Untuk itu, penulis menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih
yang setinggi-tingginya, terutama kepada:
1.

Bapak Menteri Agama Republik Indonesia, yang telah memberikan bantuan


beasiswa studi selama 2 tahun penuh.

2.

Bapak Prof. Dr. H. Abdul Djamil M.A., Rektor IAIN Walisongo Semarang.

3.

Bapak Prof. Dr. H. Achmad Gunaryo, M.Soc.Sc., Direktur Program


Pascasarjana IAIN Walisongo Semarang.

4.

Bapak Prof. Dr. H. Suparman Syukur, M.A. dan Prof Dr. Hj. Ismawati,
M.Ag., Asisten Direktur I dan II; Ibu Prof. Dr. Hj. Sri Suhandjati, Ketua Program
Studi S2; para dosen, kepala perpustakaan, seluruh karyawan IAIN Walisongo,
dan Kepala Bank Jateng Cabang Pembantu IAIN Walisongo, atas ilmu dan
layanan administrasi selama masa perkuliahan sampai berakhirnya studi.

5.

Bapak Dr. H. Ahmad Suriadi, M.A., pembimbing tesis, atas waktu,


pengorbanan, keilkhlasan, bimbingan, arahan, dan saran yang tak henti-hentinya
penulis peroleh selama penulisan tesis ini.

6.

Bupati Cirebon, Kepala Badan Kepegawaian Daerah, dan Kepala Dinas


Pendidikan Kabupaten Cirebon yang telah memberi izin tugas belajar.

vi

7.

Drs. H. Edi Suparman, M.Pd., kepala SMA Negeri 1 Pabedilan, yang juga
guru penulis; Drs. Imang Sudirman, M.Pd, contoh bagaimana seharusnya atasan
memajukan, melindungi dan membesarkan hati bawahannya; para wakil kepala
sekolah, rekan-rekan guru, karyawan dan siswa SMA Negeri 1 Pabedilan yang
telah turut membatu penulis untuk menyelesaikan studi dan penulisan tesis ini.

8.

Rita Mahmudah, Khairuman Faza dan Hypatia Zahira Amania, isteri dan
anak penulis, yang telah banyak berkorban dan berdoa demi keselamatan dan
keberhasilan penulis.

9.

Rekan-rekan kuliah, pengurus wisma serta semua pihak yang terlibat


langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian kuliah dan penyusunan
tesis ini. Semoga Allah membalas jasa dan kebaikan mereka semua.
Di atas segalanya, penulis sangat berterima kasih kepada kedua orang tua
penulis, Bapak M. Salim dan Ibu Aminah, atas lecutan semangat dan iringan doa
yang tak pernah henti.
Akhirnya, penulis sadar bahwa tesis ini memiliki banyak kelemahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, kritik, saran dan masukan dari semua pihak yang
berkompeten penulis harapkan demi perbaikan tesis ini.
Semarang, 2 Mei 2008
Penulis,

Muhamad Taufik Hidayat

vii

PEDOMAN
TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Berdasarkan Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI Nomor: 158/1987 dan 0543 b/U/1987,
Tanggal 22 Januari 1988
Huruf
Arab

Nama

Alif
b'
t'
'
Jim
h'
Kh
Dl
z|al
r'
za
Sin
syi>n
s{d
d{d
t{a>
z{a
'ain
ghi>n
F
Qf
Kf
Lm
mi>m
Nn
Wau
h'
Hamzah
Ya

Huruf
Latin

Keterangan

b
t
s|
j
h{
kh
d

r
z
s
sy
s{
d{
t{
z{

g
f
q
k
l
m
n
w
h

be
te
s (dengan titik di atas)
je
ha (dengan titik di bawah)
Ka dan ha
de
zet (dengan titik di atas)
er
zet
es
Es dan ye
es (dengan titik di bawah)
de (dengan titik di bawah)
te (dengan titik di bawah)
zet (dengan titik di bawah)
Koma terbalik (di atas)
ge
ef
qi
ka
el
em
en
we
ha
Apostrof
ye

viii

DAFTAR SINGKATAN

BSNP
: Badan Standar Nasional Pendidikan
CTL
: Contextual Teaching and Learning
Depag
: Departemen Agama
Ditjen
: Direktorat Jenderal
IAIN
: Institut Agama Islam Negeri
KBK
: Kurikulum Berbasis Kompetensi
KD
: Kompetensi Dasar
KTSP
: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
LKS
: Lembar Kerja Siswa
MA
: Madrasah Aliyah
MAN
: Madrasah Aliyah Negeri
MBS
: Manajemen Berbasis Sekolah
MGMP
: Musyawarah Guru Mata Pelajaran
MI
: Madrasah Ibtidaiyah
MKKS
: Musyawarah Kerja Kepala Sekolah
MTs
: Madrasah Tsanawiyah
Mulok
: Muatan Lokal
NIM
: Nomor Induk Mahasiswa
NIP
: Nomor Induk Pegawai
PAI
: Pendidikan Agama Islam
PBKL
: Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal
Permendiknas : Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
PP
: Peraturan Pemerintah
RI
: Republik Indonesia
RPP
: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
SDLB
: Sekolah Dasar Luar Biasa
SDM
: Sumber Daya Manusia
SI
: Standar Isi
SK
: Standar Kompetensi
SKBM
: Standar Ketuntasan Belajar Minimum
SKL
: Standar Kompetensi Lulusan
SMA
: Sekolah Menengah Atas
SMAN
: Sekolah Menengah Atas Negeri
SMALB
: Sekolah Menengah Atas Luar Biasa
SMK
: Sekolah Menengah Kejuruan
SMPLB
: Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa
UU
: Undang-undang
UUD
: undang-undang Dasar

ix

PERSEMBAHAN
Untuk:
kedua orang tuaku,
butir mataku yang gelisah
ketika kakiku terpangku ngilu hasratkan dunia
semua guruku,
merpati kesadaranku yang resah
ketika jiwaku hendak terbang dengan kepak kecil
mengukir ruang
Rita,
tubuhku yang lain
ketika kesendirianku yang asing ingin disapa
Faza dan Hypatia,
Samudera teduh pemanggil angin, awan, hujan dan
sungaiku untuk tak henti-henti mendendangkan
puisi kehidupan

MOTTO

Yang penting dalam pendidikan bukanlah IQ,


melainkan I Will
Pendidikan adalah penemuan progresif
tentang kebodohan kita sendiri

DAFTAR ISI
JUDUL

....................................................................................

NOTA PEMBIMBING
PENGESAHAN
DEKLARASI
ABSTRAK

............................................................................

ii

......................................................................................

iii

........................................................................................

iv

.............................................................................................

KATA PENGANTAR

...............................................................................
xi

vi

PEDOMAN TRANSLITERASI

...............................................................

viii

...........................................................................

ix

.................................................................................

..............................................................................................

xi

............................................................................................

xii

DAFTAR SINGKATAN
PERSEMBAHAN
MOTTO
DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL
BAB I

PENDAHULUAN

xiii

Latar Belakang Masalah


Rumusan Masalah ..
Tujuan Penelitian ................................................................
Signifikansi Penelitian
Kajian Pustaka
Metodologi Penelitian ..........................................................
Sistematika Penulisan
..

1
7
8
8
8
11
16

KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


DAN PROGRAM PENDIDIKAN BERBASIS
KEUNGGULAN LOKAL
..

18

A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
BAB II

......................................................................................

A. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal


1. Pengertian .
2. Dasar Penyelenggaraan .
3. Konsep Dasar
4. Potensi Keunggulan Lokal
5. Pengembangan KTSP dalam Pendidikan Berbasis
Keunggulan Lokal
.

18
18
20
22
23

B. Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam


1. Karakteristik Pendidikan Agama Islam .....
2. Pengembangan Silabus .

30
33
34

BAB III PROFIL PENDIDIKAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL


DI SMA NEGERI 1 PABEDILAN
....

46

A.
B.
C.
D.
E.
F.

26

Sejarah Sekolah ...


Identitas Sekolah
Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Sekolah ..
Data Sekolah ..
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal .
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam ..

46
46
47
48
55
60

BAB IV STRATEGI PENGEMBANGAN KURIKULUM


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
..

69

xii

A. Mengintegrasikan Keunggulan Lokal

B. Mengembangkan Standar Kompetensi dan


Kompetensi Dasar
.
C. Mengembangkan silabus

D. Mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


...
BAB V

BAB V

70
71
74
83

IMPLIKASI PENGEMBANGAN KURIKULUM


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
....

101

A.
B.
C.
D.

101
129
137
141

Implikasi terhadap aspek kognitif siswa

Implikasi terhadap aspek afektif siswa

Implikasi terhadap aspek psikomotor siswa

Implikasi terhadap kompetensi guru

PENUTUP

162

A. Kesimpulan
..
B. Saran

162
164

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

..

166

...............................................................................................

172

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1

: Jumlah siswa ............

48

Tabel 3.2

: Jumlah rombongan belajar

49

Tabel 3.3

: Keadaan guru berdasarkan kualifikasi pendidikan

Tabel 3.4

: Keadaan guru berdasarkan status kepegawaian

Tabel 3.5

: Guru Pendidikan Agama Islam

Tabel 3.6

: Keadaan tenaga non guru berdasarkan status

.........................

xiii

.............

50

..

50

.....................................

50

.................

51

Tabel 3.7

: Keadaan tenaga non guru berdasarkan kualifikasi

Tabel 3.8

: Keadaan tenaga non guru berdasarkan jenis pekerjaan

Tabel 3.9

: Keadaan ruang kelas

Tabel 3.10 : Perpustakaan

51

..

51

52

..

52

Tabel 3.11 : Lapangan olah raga

...

Tabel 3.12 : Laboratorium dan Ruang Praktik

52

53

Tabel 3.13 : Sarana Keagamaan

....................

53

Tabel 3.14 : Nilai Ujian Nasional

54

Tabel 4.1

: Pengetahuan siswa tentang SMA Negeri 1 Pabedilan


sebagai sekolah rintisan PBKL

....

Tabel 4.2

: Pemahaman siswa tentang pengertian PBKL

Tabel 4.3

: Pengetahuan siswa tentang keunggulan lokal


SMA Negeri 1 Pabedilan

Tabel 4.4

....

102

..

103

: Pengetahuan siswa tentang sejarah Sunan Gunung Jati


sebagai keunggulan lokal SMA Negeri 1 Pabedilan

Tabel 4.5

105

..

106

..

107

: Pengetahuan siswa tentang keunggulan lokal sebelum


diintegrasikan ke dalam PAI

Tabel 4.9

..

: Rakapitulasi pengetahuan siswa tentang keunggulan


lokal SMA Negeri 1 Pabedilan

Tabel 4.8

104

: Pengetahuan siswa tentang kaligrafi sebagai


keunggulan lokal SMA Negeri 1 Pabedilan

Tabel 4.7

...

: Pengetahuan siswa tentang seni Burok sebagai


keunggulan lokal SMA Negeri 1 Pabedilan

Tabel 4.6

101

..

108

: Pengetahuan siswa tentang sejarah Sunan Gunung


Jati sebelum diintegrasikan ke dalam PAI

108

Tabel 4.10 : Pengetahuan siswa tentang seni Burok sebagai seni


budaya Islam sebelum diintegrasikan ke dalam PAI ...

109

Tabel 4.11 : Pengetahuan siswa tentang kaligrafi Islam sebelum


diintegrasikan ke dalam PAI

...

110

Tabel 4.12 : Rakapitulasi pengetahuan siswa tentang keunggulan lokal


sebelum terintegrasi ke dalam PAI

....

Tabel 4.13 : Pengetahuan siswa tentang keunggulan lokal setelah


xiv

110

diintegrasikan ke dalam PAI

.....

112

Tabel 4.14 : Pengetahuan siswa tentang sejarah Sunan Gunung Jati


setelah diintegrasikan ke dalam PAI

......

113

Tabel 4.15 : Pengetahuan siswa tentang Sunan Gunung Jati yang


berperan dalam penyebaran Islam di Cirebon

113

Tabel 4.16 : Pengetahuan siswa tentang seni Burok Islami setelah


diintegrasikan ke dalam PAI

..

114

Tabel 4.17 : Pengetahuan siswa tentang kaligrafi al-Quran setelah


diintegrasikan ke dalam PAI

..

115

Tabel 4.18 : Rakapitulasi pengetahuan siswa tentang keunggulan


lokal sebelum dan setelah diintegrasikan ke dalam PAI ..

116

Tabel 4.19 : Pengetahuan siswa tentang unsur-unsur keislaman dalam


keunggulan lokal sebelum terintegrasi ke dalam PAI ..

117

Tabel 4.20 : Pengetahuan siswa tentang unsur keislaman dalam sejarah


Sunan Gunung Jati sebelum diintegrasikan ke dalam PAI ....

118

Tabel 4.21 : Pengetahuan siswa tentang unsur-unsur keislaman dalam


seni Burok sebelum diintegrasikan ke dalam PAI ...

119

Tabel 4.22 : Pengetahuan siswa tentang usaha memunculkan unsur


keislaman dalam kaligrafi sebelum diintegrasikan ke
dalam PAI

120

Tabel 4.23 : Pengetahuan siswa tentang unsur-unsur keislaman dalam


keunggulan lokal setelah diintegrasikan ke dalam PAI

121

Tabel 4.24 : Pengetahuan siswa tentang unsur keislaman dalam sejarah


Sunan Gunung Jati setelah diintegrasikan ke dalam PAI ..

122

Tabel 4.25 : Pengetahuan siswa tentang unsur keislaman dalam


seni Burok setelah diintegrasikan ke dalam PAI

.............

123

Tabel 4.26 : Pengetahuan siswa tentang kemungkinan memasukkan


unsur-unsur keislaman dalam kaligrafi setelah
diintegrasikan ke dalam PAI .
Tabel 4.27 : Rakapitulasi pengetahuan siswa tentang unsur keislaman
dalam keunggulan lokal sebelum dan setelah
xv

123

diintegrasikan ke dalam PAI

...

124

Tabel 4.28 : Perbedaan pemahaman siswa tentang keunggulan lokal


sebelum dan setelah diintegrasikan ke dalam PAI

..

126

...

127

Tabel 4.29 : Perbedaan pemahaman siswa tentang sejarah Sunan


Gunung Jati sebelum dan setelah diintegrasikan
ke dalam PAI

Tabel 4.30 : Perbedaan pemahaman siswa tentang seni Burok sebelum


dan setelah diintegrasikan ke dalam PAI

127

Tabel 4.31 : Perbedaan pemahaman siswa tentang kaligrafi sebelum


dan setelah diintegrasikan ke dalam PAI

...

128

Tabel 4.32 : Kecintaan siswa terhadap keunggulan lokal daerahnya

129

Tabel 4.33 : Rasa bangga siswa terhadap keunggulan lokal daerahnya


setelah mengikuti pembelajaran PAI ...

130

Tabel 4.34 : Rasa bangga siswa terhadap daerahnya karena selalu


dihubungkan dengan Sunan Gunung Jati

..

130

Tabel 4.35 : Rasa bangga siswa terhadap daerahnya karena menjadi


tempat Sunan Gunung Jati menyebarkan agama Islam

131

Tabel 4.36 : Kebanggaan dan kecintaan siswa terhadap daerahnya


karena sering dikunjungi masyarakat ..

132

Tabel 4.37 : Rasa bangga terhadap daerahnya karena disebut kota wali

132

Tabel 4.38 : Rasa bangga menjadi warga Cirebon ...

133

Tabel 4.39 : Pandangan siswa tentang unsur-unsur keislaman


pada seni Burok masa lalu .......

133

Tabel 4.40 : Pandangan siswa tentang unsur-unsur keislaman


pada seni Burok masa sekarang

134

Tabel 4.41 : Keinginan siswa untuk menjadi seniman burok setelah


mengetahui adanya unsur-unsur keislaman pada
seni Burok masa lalu

...

135

Tabel 4.42 : Keinginan siswa untuk menjadi seniman Burok untuk


memunculkan kembali unsur keislaman pada seni Burok ....

135

Tabel 4.43 : Keinginan siswa menciptakan kembali seni Burok


yang Islami ...
xvi

136

Tabel 4.44 : Keinginan siswa untuk menjadi seniman kaligrafi Islam ..

137

Tabel 4.45 : Kemampuan siswa menceritakan beberapa aspek atau


apisode dari sejarah Sunan Gunung Jati ..

137

Tabel 4.46 : Kemampuan siswa memainkan salah satu alat musik


yang biasa dimainkan dalam seni Burok

....

138

Tabel 4.47 : Kemampuan siswa menyanyikan salah satu lagu yang


biasa dinyanyikan dalam seni Burok zaman dulu
Tabel 4.48 : Kemampuan siswa membuat kaligrafi tulisan Arab

139

140

141

Tabel 4.49 : Guru PAI mengintegrasikan keunggulan lokal ke


dalam mata pelajaran PAI

Tabel 4.50 : Semua guru mengintegrasikan keunggulan lokal ke


dalam mata pelajaran mereka masing-masing

....

142

Tabel 4.51 : Guru PAI mengintegrasikan sejarah Sunan Gunung Jati


ke dalam mata pelajaran PAI

..

143

Tabel 4.52 : Guru PAI mengintegrasikan seni Burok ke dalam PAI

143

Tabel 4.53 : Guru PAI mengintegrasikan kaligrafi ke dalam PAI

...

144

Tabel 4.54 : Penyisipan materi keunggulan lokal oleh guru PAI .

146

Tabel 4.55 : Penyisipan sejarah Sunan Gunung Jati oleh guru PAI

146

......

147

..

148

Tabel 4.56 : Penyisipan materi seni Burok oleh guru PAI


Tabel 4.57 : Penyisipan materi kaligrafi oleh guru PAI

Tabel 4.58 : Kemampuan guru PAI mengintegrasikan keunggulan lokal

148

Tabel 4.59 : Kemampuan guru PAI menintegrasikan sejarah


Sunan Gunung Jati

..

149

Tabel 4.60 : Kemampuan guru PAI mengintegrasikan seni Burok ..

150

Tabel 4.61 : Kemampuan guru PAI mengintegrasikan kaligrafi

151

Tabel 4.62 : Penguasaan guru PAI terhadap materi keunggulan lokal .....

151

Tabel 4.63 : Penguasaan guru PAI terhadap materi sejarah


Sunan Gunung Jati

..

Tabel 4.64 : Penguasaan guru PAI terhadap materi kaligrafi

152

..

152

153

keunggulan lokal dengan baik .

154

Tabel 4.65 : Penguasaan guru PAI terhadap materi seni Burok


Tabel 4.66 : Kemampuan guru PAI menyampaikan materi

xvii

Tabel 4.67 : Kemampuan guru PAI menyampaikan materi sejarah


Sunan Gunung Jati dengan baik

154

Tabel 4.68 : Kemampuan guru PAI menyampaikan materi seni Burok

155

Tabel 4.69 : Kemampuan guru PAI menyampaikan materi kaligrafi

..

155

Tabel 4.70 : Kemampuan guru PAI mempraktikkan keunggulan lokal

156

Tabel 4.71 : Kemampuan guru PAI mempraktikkan atau memainkan


alat musik yang biasa dimainkan dalam seni Burok

...

157

Islami yang biasa dinyanyikan dalam seni Burok ...

158

Tabel 4.72 : Kemampuan guru PAI menyanyikan lagu bernuansa


Tabel 4.73 : Kemampuan guru PAI membuat kaligrafi Arab

158

Tabel 4.74 : Kebiasaan guru PAI mempraktikkan keunggulan lokal

159

Tabel 4.75 : Kebiasaan guru PAI mempraktikkan atau memainkan


alat musik dalam seni Burok

...

160

Tabel 4.76 : Kebiasaan guru PAI menyanyikan lagu Islami dalam


seni Burok zaman dulu

...

160

Tabel 4.77 : Kebiasaan guru PAI mempraktikkan pembuatan kaligrafi


tulisan Arab ..

xviii

161

Anda mungkin juga menyukai