ANI YULIANTI
ASROFI ACHMAD
PUTRI NIRMALASARI
KELOMPOK 13
G E G A R B U D AYA
( C U LT U R E S H O C K )
P E N G E R T I A N G E G A R B U D AYA
P E N Y E B A B G E G A R B U D AYA
G E J A L A G E G A R B U D AYA
TA H A PA N D A L A M G E G A R B U D AYA
S O LU S I P E M E C A H A N M A S A L A H G E G A R
B U D AYA
MASALAH PEN YESUAIAN D IRI DALAM
L I N G K U N G A N B U D AYA
PENGERTIAN
menyebabkan
ketidak
nyamanan.
(Mulyana
&
Masalah
cultural
Fase
ian
penyesua
Fase
ry
e
v
o
c
re
FAKTOR PENYEBAB
Fenomenaculture shockbersifat kontekstual dan dialami
dengan
berbeda-beda
berikutnya.
Faktor
dari
yang
generasi
mendorong
ke
generasi
bagaimana
Pergaulan
teknologi
Bahasa
Sehari-hari
Adat istiadat
istiadat
Adat
Ekonomi
Agama
Agama
geografis
geografis
GEJALA
Jika seseorang memasuki alam kebudayaan baru, maka
timbul semacam kegelisahan dalam dirinya. Sebetulnya
kecenderungan untuk mengalami hal seperti itu adalah
alamiah. Akan tetapi kadang-kadang kegelisahan tersebut
berubah menjadi rasa takut, frustasi dan tidak percaya
diri. Maka hal ini disebut sebagai mengalami culture
shock atau gegar budaya. Yaitu masa khusus transisi
serta perasaan perasaan unik yang timbul dalam diri
orang setelah ia memasuki kebudayaan baru
GEJALA
Orang yang mengalami fenomena culture shock menurut
Dodd dalam Ilya (KAB, hal 110) ini akan merasakan
gejala-gejala
pusing,
sakit
fisik
seperti
kepala,
sakit
gejala-gejala
perut,
fisik
tidak
bisa
seperti
tidur,
ditipu,
dirampok,
dilukai,
melamun,
kesepian,
teknologi
Bahasa
Sehari-hari
Adat istiadat
istiadat
Adat
Ekonomi
Agama
Agama
geografis
geografis
membuat
hubungan-hubungan
yang
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PROSES
Secara
keseluruhan kepribadian
mempunyai
PENYESUAIAN
DIRI.