8lingkaran7 8
8lingkaran7 8
PAHLAWAN
Mari Nona, aku sudah siap. Li Fong berdiri tegak dengan tangan kiri
menghadap ke langit, sedangkan tangan kanannya berada di dadanya
dengan telapak tangan sejajar dengan telapak tangan kirinya. De Hu
terpesona dengan cara bersilat Li Fong, begitu gagah seperti Lohan
menerjang pintu penguji kungfu sejati.
Awas serangan! Li Fong mulai membuka serangannya. Terdengar suara
bergulung-gulung mengarah tujuhpuluh dua titik li hua shuang jian (buah
pear sepasang pedang), yaitu titik-titik jalan darah yang paling berbahaya di
tubuh De Hu. Sekali tersentuh dengan ilmu serangan itu, tamatlah riwayat De
Hu.
De Hu segera tidak berlaku ayal lagi, tubuhnya ditelungkupkan seperti
seekor naga mengintai mangsanya, dan tiba-tiba melesat menyerang kaki
sebelah kiri Li Fong. Tangan kanan bersilat Tien Shan Damo Quan, tangan kiri
berkibar-kibar mengerahkan sinkang Tienshan Mizong Quan.
Aih Li Fong kelabakan ketika diserang secara demikian. Dia sangat
terkejut, namun sudah sangat terlambat ketika tangan kanan De Hu yang
berisi tenaga sakti Tien Shan Damo Quan kena menutul lutut kirinya. Karuan
saja ia berteriak kesakitan, Aduh
Seusai melancarkan serangan aneh itu, De Hu berteriak, Sudah tiga
jurus, silahkan nona beristirahat!
Li Fong berdiri dengan muka merah padam menahan hawa amarah dan
malu yang mulai mewarnai wajahnya.
Tiba-tiba terdengar suara berciutan menerobos ke arah jantung De Hu.
Karuan Li Fong berteriak dengan suara nyaring, Kongkong jangan
bunuh dia!
Si Pengemis tua tidak menghentikan serangannya, suara berciutan
seperti tikus tercepit itu berhenti. Ketika semua orang memandang ke arah