8lingkaran13 14
8lingkaran13 14
PAHLAWAN
pernafasannya menjadi sesak karena pengaruh hawa Yin dan Yang, kemudian
tidak memiliki kontrol yang baik dalam hal mempertahankan diri.
Ho hoho Yin Yang ba gua chang sudah kehilangan inti aslinya
ho..ho..ho sudah tidak sedahsyat Zhang Songxi and Zhang Cuisan yang
memainkan Cuma tersisa gayanya saja, sedangkan intinya telah hilangho
.hotidak berguna sama sekali.
Sekali tangannya bergerak, maka keempat murid utama Chen Bangzhu
sudah terlempar delapan tombak dengan mata, hidung, dan telinga
mengucurkan darah berwarna biru, dan tidak beberapa lama, mereka
menghembuskan nafasnya tanpa sempat mengeluarkan suara lagi.
Sungguh ilmu yang sangat dahsyat tetapi keji.
Raut wajah Chen Bangzhu menjadi merah padam, seolah-olah api telah
membakar dadanya. Ia melompat maju.
Hari ini aku harus mengadu nyawa dengan kau, manusia jahanam!
Chen Bangzhu menyerang dengan ilmu Wudang yang sudah masak dan
sempurna, maka serangannya tidak bisa dibandingkan dengan keempat
muridnya. Ia menggerakkan seluruh kekuatan sinkangnya, dan sambil
melompat tinggi, tiba-tiba tubuhnya meluncur cepat menyerang orang itu.
Maka terjadilah pertempuran yang sangat dahsyat.
Jurus-jurus simpanan Wudangpai dikeluarkan semua dan dilepaskan
dengan sinkang yang tidak tanggung-tanggung lagi. Kali ini ketua
Wudangpai telah mengambil keputusan untuk membinasakan Lan wugui
(Iblis halimun biru) atau ia sendiri binasa di tangan si iblis.
Sukar untuk dilukiskan jalan pertarungan ini dengan kata-kata, karena
masing-masing mempergunakan sinkang yang dahsyat dan sekaligus
ginkang yang sudah mencapai tingkat yang sangat tinggi sekali. Seranganserangan kedua ahli mencicit-cicit bagaikan suara tikus tercepit dan makin
CHAPTER 4, PERTEMPURAN DI WUDANGSHAN
Lingkaran |41
lama makin tajam. Sementara itu sebagian besar orang yang melihat
pertempuran itu menjadi menggigil, puyeng, bahkan tidak kurang dari
duapuluh tujuh orang tergeletak pingsan karena tidak kuat menahan
mendengar beradunya sinkang dan kiekhang.
Jiugong Shibatui (delapan belas tendangan Sembilan pillar) Seru
Chen
Bangzhu.
Tubuhnya melesat bagaikan burung rajawali yang melepaskan tendangan,
sedangkan tangannya membentuk sembilan lingkaran yang mengeluarkan
hawa mujijat menderu-deru. Ini salah satu ilmu Wudang yang sangat sulit
dipelajari, karena membutuhkan ginkang dan sinkang tingkat tinggi.
Lan wugui tidak menjadi keder dengan ilmu ini, dengan sangat cepat
dan sigap ia juga melancarkan serangan dengan kuat dan cepatr.
La wu guan yingzi (halimun biru membuka bayangan).!
Duapuluh empat gerakan telah dilancarkan hanya dengan satu
serangan. Semua orang terbelalak menyaksikan kecepatan serangan ini.
Karena tubuhnya seakan-akan berubah menjadi halimun biru yang diterjang
badai, sebentar nampak sebentar hilang.
Luar-biasa.
Mata Yang Jing melihat ilmu orang ini tanpa berkedip.
Ia berguman,
Sungguh sangat dahsyat hampir-hampir tidak ada lowongan untuk
mematahkan serangan ini! Namun Chen su kong (Kakek Chen) dapat
mempergunakan Yuanzhou Fudiquan (monyet memecah, mendekamdi
tanah), karena tidak ada halimun yang menyentuh tanah. Halimun selalu
berada di atas permukaan tanah. Begitu ia menyentuh tanah, maka sirnalah
halimun.
Paman Gan, selamat siang, bi ren (saya yang rendah), Li Fong, memberi
hormat. Apakah Paman baik-baik saja selama ini?
Fong zhi, wa wa sudah semakin dewasa, tampak bertambah gagah
dan cantik jelita. Sudah berapa tahun usiamu sekarang?
Jendral Gan menatap Li Fong lekat-lekat. Rasa kagum terpancar dari
pandangan matanya. hampir enambelas tahun, paman! jelas Li Fong
dengan hormat.
Ilmu silatmu pasti sudah meningkat pesat! Betapa inginnya aku melihat
kamu melakukan pibu dengan keponakanku, Gan Bu Tong. Pasti akan ramai
sekali. Kalian akan menjadi pasangan yang setimpal dari berbagai banyak
hal!
Li Fong menatap mata jendral Gan penuh selidik. Masih segar dalam
ingatannya, betapa jendral Gan berusaha mendekatkan keponakannya itu
dengannya. Dalam hati Li Fong, ia mengakui bahwa Bu Tong adalah seorang
pemuda yang gagah dan berilmu tinggi. Ia adalah murid tunggal dari Xing
Dao Xuezhe (sastrawan golok sakti), Lin Taokang. Pernah sekali ia
menyaksikan ilmu goloknya. Gerakannya sangat indah. Kadang-kadang
bergerak seperti orang melukis, namun tiba-tiba bergerak begitu cepat
membentuk huruf-huruf tertentu yang tidak bisa diduga arah gerakannya.
Ilmu yang sangat halus tetapi mengeluarkan sinar-sinar kilat yang dapat
membinasakan musuhnya dalam jarak yang tidak terlalu dekat. Ginkangnya
sangat istimewa. Ia bisa bergerak jauh lebih cepat dari burung walet.
Li Fong sempat berkenalan dengan pemuda ini. Ia memiliki kesan,
pemuda ini pendiam, dan memandang terlalu tinggi diri sendiri sehingga
cenderung memandang rendah orang lain. Bersikap acuh-tak- acuh. Namun,
Li Fong mengetahui, Bu Tong seringkali mencuri pandang dan menatapnya
lama sekali. Sikap seperti ini tidak disukai oleh Li Fong.
Fong Zhi, usiamu sudah limabelas tahun, tidak ada salahnya bersahabat
dengan Bu Tong, demikian kerapkali jendral Gan membujuknya.
CHAPTER 5, BUDDHA MENABUR HUJAN BADAI
Lingkaran |48