Langkah-langkah metode
Monte Carlo
Mendefinisikan distribusi probabilitas dati data
masa lalu atau dari distribusi teoritis.
Mengkonversikan distribusi kedalam frekuensi
kumulatif
Melakukan simulasi dengan bilangan acak
Menganalisa keluaran simulasi
Sebaran tingkat
pengembalian (%)
Risiko rendah
RL ~ Normal (3,1)
Risiko sedang
Risiko tinggi
RM ~ Normal (5,5)
RH ~ Normal (10,15)
Contoh 2 : PendugaanKeuntungan
Pada produk ini, Q, P dan V merupakan peubah acak
dengan sebaran peluang berikut:
Q ~ Uniform (80.000, 120.000)
P ~ Normal (22, 5)
V ~ Normal (12, 8)
Contoh 3
Toko X mengumpulkan data harian permintaan
rotinya selama 100 hari, dan frekuensi
permintaannya sebagai berikut:
Permintaan
(roti)
Nilai Tengah
Frekuensi
20 24
22
25 29
27
10
30 34
32
20
35 39
37
30
40 44
42
20
45 49
47
10
50 54
52
Contoh 3
Contoh 3
Penyelesaian
Berdasarkan tabel sebaran frekuensi yang diperoleh
sebelumnya, dibuat tabel rentang angka acak. Lebar
rentang angka acak didasarkan pada frekuensi relatif
tiap permintaan
Titik tengah (midpoint) permintaan mewakili nilai
permintaan yang akan dibangkitkan. Hasilnya
ditunjukkan oleh Tabel 3.
Contoh 3
Tabel 3
Nilai Tengah
permintaan
Frek
df
Rentang
angka acak
22
0,05
0 - 0,049
27
10
0,10
0,05 - 0,149
32
20
0,20
0,15 - 0,349
37
30
0,30
0,35 0,649
42
20
0,20
0,65 0,849
47
10
0,10
0,85 0,949
52
0,05
0,95 1,000
Angka acak 0,173 akan bersesuaian dengan permintaan 32 roti, dan seterusnya.
Contoh 3
Bangkitkan 15 buah angka acak, bersesuaian
dengan 15 hari simulasi (dapat menggunakan
calculator, sehingga diperoleh angka acak dengan
tiga digit dibelakang koma)
Misalkan angka acak yang diperoleh (anda mungkin
akan mendapatkan angka-angka acak yang
berbeda) adalah:
0,272 0,433 0,851 0,882 0,298 0,697 0,940
0,639 0,323 0,488 0,136 0,139 0,544 0,152
0,475
Contoh 3
Skenario 1
Hari
Angka
Acak
0
Permintaan
Jumlah
pesanan
Penjualan
Skenario 2
Jumlah
pesanan
Penjualan
37
0,272
32
37
32
37
32
0,433
37
32
32
37
37
0,851
47
37
37
37
37
0,882
47
47
47
37
37
0,298
32
47
32
37
32
0,697
42
32
32
37
37
0,940
47
42
42
37
37
0,639
37
47
37
37
37
0,323
32
37
32
37
32
10
0,488
37
32
32
37
37
11
0,136
27
37
27
37
27
12
0,139
27
27
27
37
27
13
0,544
37
27
27
37
37
14
0152
32
37
32
37
32
15
0,475
37
32
32
37
37
Jumlah =>
587
550
500
555
515
Contoh 3
Pada simulasi ini permintaan merupakan peubah
acak yang nilai-nilainya dibangkitkan (data artifisial)
Penjualan = minimum nilai permintaan dan
pemesanan.
Skenario 1:
Keuntungan = 500 (500) 250 (550) = Rp.112.500
Skenario 2:
Keuntungan = 500 (515) 250 (555) = Rp.118.750
Contoh:
Sebuah perusahaan permen coklat memberikan penawaran
khusus pada event-event spesial seperti hari valentine. Untuk
keperluan tersebut perusahaan memesan paket spesial dari
supplier berupa coklat massacre. Coklat jenis ini dibeli dengan
harga $7.5/unit dan dijual $12/unit. Jika tidak terjual pada
tanggal 14 Februari, maka produk ini akan dijual dengan harga
50% dari harga semula.
Perusahaan ini mengalami dilema dalam menentukan berapa
kotak yang harus dipesan supaya menghasilkan keuntungan
(profit) maksimum.
Jika diasumsikan demand berfluktuasi antara 40, 50, 60,70,80,
90 unit dan perusahaan memutuskan untuk memesan
sebanyak 60 unit, maka tentukan profit yang akan didapat
perusahaan.
Penyelesaian
1. Tentukan komponen-komponen sistem yang
significant. Beberapa diantaranya yaitu:
Demand (kebutuhan) D.
Variabel ini merupakan variabel yang tidak dapat
dikontrol (uncontrollable)
Pesanan Q.
Variabel ini merupakan variabel yang memerlukan
keputusan (decision variabel).
Profit merupakan variabel tidak bebas (dependent
variabel).
Demand
80
60
50
70
40
60
80
90
50
10
60
Rata-rata
Profit ($)
Demand
Profit ($)
80
270
60
270
50
210
70
270
40
150
60
270
80
270
90
270
50
210
10
60
270
Rata-rata
246
Profit ($)
150
210
270
Probabilitas
0.1
0.2
0.7
Frekuensi
1
2
7
$210
$270
2
1
0
PROFIT
Order
Quantity
Average
Profit ($)
40
50
60
70
80
90