Pahlawan 24 PDF
Pahlawan 24 PDF
PAHLAWAN
Ketika ia memeriksa kertas kecil itu lebih teliti, ia melihat tulisan halus
dan indah tertera di atas kertas itu.
Gan Juen Ai Cici, kami ingin berbicara tentang hal yang
sangat penting dan mendesak. Mohon Cici pergi ke taman
belakang. Yang Jing
Seketika itu juga wajah Juen Ai berseri-seri, dan sirnalah mendung yang
menutupi wajahnya. Dengan tanpa ragu-ragu ia menggunakan ginkangnya
menuju ke taman belakang. Ketika ia tiba di tengah taman, ia tidak melihat
bayangan Yang Jing dan De Hu di sana. Ia menjadi kuatir dan waspada,
karena ia tidak mau terpedaya oleh tipu muslihat musuh-musuh pemerintah
Ming. Ia segera duduk di kursi, dan menanti.
Apakah Gan Cici yang duduk di situ? Juen Ai, tiba-tiba, mendengar
suara orang berbisik di belakangnya, dekat sekali.
Ia terkejut, karena ia tidak mendengar tindakan kaki atau helahan nafas
sebelumnya. Ia segera melompat dan menghunus pedang yang segera
dilintangkan di depan dadanya, nampak gagah sekali.
Siapa?! Ia membentak.
Gan Cici, jangan keras-keras, ini aku Yang Jing dan De Hu Koko.
Juen Ai melihat De Hu dan Yang Jing berdiri di belakang serumpum
bunga dekat kursi di mana ia duduk. Ia tidak dapat menyembunyikan
wajahnya yang nampak berseri ketika menyadari bahwa yang datang betulbetul De Hu dan Yang Jing, dua pemuda dan remaja yang menanamkan
kesan begitu dalam di hatinya. Terhadap Yang Jing, ia merasakan kehangatan
seorang kakak kepada adiknya, tapi dengan De Hu, ia merasa hal yang
berbeda. Sebuah perasaan aneh yang tidak ada sebelumnya, seperti ingin
dekat terus.
Ada apakah? Tanyanya sambil menahan debar jantungnya.
menandingi dua datuk yang sudah terkenal sekali kejahatan dan kelihaiannya
itu? Gan goanswe seolah-olah berbicara kepada dirinya sendiri.
Ayah
Gan Goanswe memandang wajah puteri angkatnya seolah-olah ia ingin
menjeguk otak puterinya yang sangat cerdik ini. Gan Juen Ai memang bukan
anak kandung jendral Gan, karena jendral Gan belum pernah menikah. Ia
adalah seorang anak yang ia pungut sejak bayi dari medan peperangan.
Jendral Gan sangat mengasihi Juen Ai, karena selain ia berbakat dalam hal
ilmu silat, ternyata Juen Ai juga sangat berbakat dalam hal ilmu strategi
perang.
Ai Zhi, apakah engkau memiliki pendapat untuk menyelamatkan
Hongsiang?
Juen Ai berbisik-bisik dengan jendral Gan sambil sesekali melirik ke arah
De Hu dan Yang Jing.
Benarkah begitu? Tanya Gan Goanswe.
Juen Ai mengangguk-angguk sambil tersenyum melirik ke arah De Hu
dan Yang Jing.
Shi Taihiap dan Zheng siauhiap, maukah kalian menghibur hatiku yang
sedang susah malam ini?
Silahkan Gan goanswe katakan, hamba De Hu dan adik hamba
mendengar.
Maukah kalian memberi sedikit pelajaran kepada keponakanku, Gan Bu
Tong?
Maksud Goanswe? tanya De Hu.
Berilah petunjuk ilmu silat kepadanya. Tong Zhi, bersiaplah menerima
petunjuk dari Shi Taihiap!
Chapter 7B, Pibu di rumah jendral Gan Bing
Lingkaran |99
Gan Bu Tong yang berwatak jujur dan pendiam itu segera maju ke
depan.
Shi Taihiap marilah kita main-main sebentar di hadapan ayah supaya
ayah sedikit terhibur. Katanya sopan.
Melihat watak Gan Bu Tong yang rendah hati ini, De Hu segera
menyambutnya dengan gembira. Marilah saudara Bu Tong.
Gan Bu Tong membuka serangannya dengan ilmu YingYang Sinshuang
Quan(Jurus elang sakti im dan yang). Suatu ilmu silat lihai yang diciptakan
Luliang Sinshuang (Elang Sakti dari Luliang), guru Gan Bu Tong. Pemuda ini
sudah mahir sekali dalam menggabungkan dua hawa sakti yang berbeda
unsur ini. Gerakan kakinya ringan seperti seekor elang, dan dari kedua
tangannya mengeluarkan dua kekuatan panas dan dingin silih berganti.
De Hu menjadi tidak sungkan-sungkan lagi, maka ia bersilat dengan
Tienshan Mizong Quan (Jurus mengacau awan dari Tienshan). Ilmu ini
sekarang sangat berbeda kematangan, kesempurnaan dan kelihaiannya
dibandingkan dengan yang dimainkan De Hu tiga tahun lalu waktu
menghadapi Hsing Li Fong. Oleh karena ia telah menguasai intisari ilmu silat
Tienshanbai dari kitab peninggalan Shi KuangMing Taihiap, maka hampir
semua ilmu Tienshanbai telah mendarah daging di dalam dirinya secara
sempurna.
Terjadilah pibu yang sangat luar-biasa hebatnya. Kedua-duanya memiliki
ginkang yang hampir setingkat. Namun dari segi sinkang, De Hu masih
berada dua tingkat di atas Bu Tong. Ini tidak mengherankan, karena De Hu
telah menguasai Xing Long guan Shandong Quan (naga sakti membuka goa).
Tangan kirinya yang kosong itu, menghempaskan hawa sakti dari pengaruh
latihan Xing Long guan Shandong Quan. Baik dipakai untuk menyerang
ataupun bertahan selalu mengeluarkan kekuatan hawa yang mendebarkan
jantung lawannya.