Anda di halaman 1dari 3

KENALI DAHULU KRIM PEMUTIH ANDA

Ayuning Dimas Putri (051211133032)


A. LATAR BELAKANG
Menjadi cantik, enak dipandang atau kulit putih seringkali menjadi dambaan setiap
wanita. Untuk itu wanita selalu berusaha membuat dirinya cantik degan menggunakan kosmetik.
Salah satunya adalah krim pemutih. Dengan maraknya berbagai iklan krim pemutih kulit baik
dari dalam maupun luar negeri, membuat konsumen tergoda untuk mencobanya. Padahal dalam
pemilihan krim pemutih diperlukan kewaspadaan terhadap komponen yang terkandung di
dalamnya, terutama komponen yang dapat menimbulkan efek samping.
Pemutih kulit merupakan suatu bahan yang digunakan untuk mencerahkan atau merubah
warna kulit yang tidak diinginkan (Rieger, 2000). Beberapa krim pemutih mengandung pigmen
putih untuk menutupi kulit dan para konsumen merasa kulitnya menjadi lebih putih, namun
sebenarnya kulit mereka hanya terlihat lebih putih saja akibat efek pelapisan pigmen putih pada
lapisan terluar kulit dan tidak ada pengurangan pada kadar pigmen kulit yang sebenarnya. Krim
pemutih yang mengandung bahan yang dapat mengganggu produksi pigmen merupakan krim
yang dianggap paling efektif (Scott et al, 1985).
Hidrokuinon merupakan salah satu bahan aktif yang telah terbukti efektif sebagai
pemutih khusus untuk mengatasi masalah hipermelanosis (Wester et al., 1999). Efek dari
hidrokuinon adalah depigmentasi dimana hidrokuinon menghalangi pengeluaran melanin dari
melanosit. Melanin ini berperan dalam penentuan warna kulit, dimana semakin banyak melanin
maka semakin gelap warna kulit (Wasitaatmadja, 1997). Hidrokuinon tidak hanya bekerja
dengan menghambat pembentukan melanin baru, tetapi bahan ini juga merusak melanin yang
telah terbentuk. Hal inilah yang menyebabkan hidrokuinon efektif sebagai agen pemutih
(bleaching) (Stephan, 1970 ).
Bahaya pemakaian hidrokuinon tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan iritasi
kulit, kulit menjadi merah dan rasa terbakar juga dapat menyebabkan kelainan pada ginjal
(nephropathy), kanker darah (leukemia), dan kanker sel hati (hepatocelluler adenoma) (Badan
Pengawas Obat dan Makanan, 2007).
B. PERMASALAHAN YANG TERJADI DI MASYARAKAT
Selain efek yang diinginkan dari krim pemutih yaitu memutihkan kulit, krim ini juga
pasti memberikan efek samping. Efek samping terutama dapat timbul pada kulit yang kontak,

akan tetapi reaksi dapat mungkin terjadi pada organ lain, bahkan dapat menimbulkan gangguan
sistemik tergantung bahan aktif yang digunakan. Efek samping tersebut antara lain :
1. Sindrom Iritasi
Iritasi merupakan respon inflamasi non imunologis. Reaksi iritasi mudah terjadi apabila
barrier kulit telah lemah atau tidak efisien. Penderita merasakan adanya rasa panas, pedeih
beberapa saat setelah pemakaian produk.
2. Dermatitis Alergi
Dermatitis alergika adalah suatu peradangan pada kulit yang didasari oleh reaksi
alergi/reaksi hipersensitivitas tipe I. Pada reaksi hipersensitivitas tipe I, terjadi suatu reaksi
peradangan. Radang ialah reaksi kompleks jaringan hidup terhadap semua bentuk jejas
seperti mikroba dan kerusakan sel, melibatkan respon vaskuler, migrasi dan aktivasi
leukosit, serta reaksi sistemik.
C. PENTINGNYA / MANFAAT PENYELESAIAN MASALAH
Sebelum membeli kosmetika sebaiknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
a. Kenali jenis kulit dengan tepat
Jenis kulit setiap orang tidak sama, oleh karena itu penting untuk mengetahui jenis kulit
sebelum memutuskan untuk membeli krim pemutih yang cocok.
b. Memilih produk kosmetika yang mempunyai nomor registrasi dari Depkes
Suatu produk kosmetika yang tidak memiliki nomor regristrasi, kemungkinan memiliki
kandungan zat-zat yang tidak diizinkan pemakaiannya atau memiliki kadar yang melebihi
ketentuan, sehingga dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.
c. Perhatikan keterangan-keterangan yang tercantum pada label atau kemasan
Perlu diperhatikan informasi yang tertera pada kemasan mengenai unsur bahan yang
digunakan, tanggal kadaluarsa serta nomor registrasinya, karena tidak semua produsen
mencantumkan atau mendaftarkan produknya ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan,
sehingga tidak terjamin keamanannya.

D. KESIMPULAN
Untuk menghindari resiko yang dapat timbul, masyarakat harus berhati-hati dalam
membeli dan menggunakan krim pemutih sehingga terhindar dari resiko tersebut. Sebelum
membeli hendaknya masyarakat membaca dengan teliti dan seksama informasi misalnya
komposisi, aturan pakai, nomor registrasi, nama produsen pada kemasan produk. Jika saat
menggunakan produk timbul kemerahan, gatal-gatal dan iritasi maka pemakaian harus
dihentikan dan segera dikonsultasikan ke dokter.

E. DAFTAR PUSTAKA
Badan Pengawasan Obat dan Makanan. (2007). Kenalilah Kosmetik Anda Sebelum
Menggunakannya. Info POM. Vol 8. No 4: hal 4-5
Prafitasari, Dwi Nurwulan. Efek Samping Kosmetik dan Penanganannya. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang

Anda mungkin juga menyukai