SKK 3052
2 SKS
Strategi Perkuliahan :
Perkuliahan dilaksanakan selama 2 x 50
dengan metode tutorial, dan pemberian
tugas terstruktur
Persentase evaluasi :
Presensi kuliah
10%
Tugas
20%
UTS
35%
UAS
35%
REFERENSI PUSTAKA :
- Morlok, Edward K., Pengantar Teknik dan
Perencanaan Transportasi, Penerbit Erlangga, Edisi
Keempat, Jakarta, 1995.
- Banks, James H., Introduction to Transportation
Engineering, McGraw Hill Publishing Co., Second
Edition, New York, 2002.
- Khisty, Jotin C., Lall, B. Kent., Transportation
Engineering : An Introduction, Pearson Education Inc.,
Third Edition, New Jersey, 2003
Pendahuluan :
Apakah yang dimaksud dengan rekayasa ?
Rekayasa adalah penerapan dari ilmu
pengetahuan dan perhitungan matematika
terhadap sumber daya alam yang tersedia
sehingga dapat digunakan untuk
kepentingan manusia dalam bentuk struktur
bangunan, sistem produksi dan proses
lainnya
Definisi Transportasi
Apakah yang dimaksud dengan transportasi ?
Menurut Edward Morlok (1978) :
Transportasi adalah: suatu tindakan, proses, atau
kegiatan pemindahan orang atau orang dan
barang dari suatu tempat ke tempat lain.
Menurut H.S. Djajoesman (1976) :
Transportasi adalah:
Pemindahan orang dan/atau barang dari satu
tempat ketempat lain dengan atau tanpa alat
untuk memenuhi kebutuhan menurut tempat dan
waktu dengan mengindahkan persyaratan aman,
lancar, tertib, nyaman dan efisien
Sehingga
definisi
keseluruhan adalah :
transportasi
secara
SISTEM TRANSPORTASI
Proses transportasi yang melibatkan manusia,
barang, alat angkut dan ruang sebagai tempat
bergerak merupakan suatu kesatuan, yaitu
sistem transportasi
SISTEM TRANSPORTASI
Sehingga definisi dari sistem adalah :
Sistem adalah sebuah rangkaian atau susunan dari
bagian-bagian (sub-sistem) yang saling berkaitan
dalam mewujudkan sejumlah fungsi dengan
tujuan untuk mencapai hasil akhir yang
diinginkan
Karakteristik terpenting dari suatu sistem adalah
apabila bagian dari penyusun sistem (sub-sistem)
tidak berfungsi maka akan mempengaruhi
kelangsungan sistem tersebut secara keseluruhan
atau bahkan membuatnya tidak berfungsi sama
sekali
Contoh-contoh
tidak
tercapainya
aspek keamanan, dan keselamatan
pada transportasi darat
Contoh-contoh
tidak
tercapainya
aspek keamanan, dan keselamatan
pada transportasi laut
Contoh-contoh
tidak
tercapainya
aspek keamanan, dan keselamatan
pada transportasi udara
3. Pemerintah
dalam
hal
ini
Kementerian
Perhubungan harus benar-benar memperhatikan
kemungkinan loss of gain terhadap pembinaan dari
seluruh penyelenggara sarana transportasi darat,
laut dan udara sehingga masyarakat sebagai
pengguna jasa transportasi tidak dirugikan
4. Harus ada sanksi yang tegas bagi setiap
penyelenggara jasa transportasi yang tidak
mengutamakan pemenuhan aspek keamanan dan
keselamatan bagi pengguna jasa transportasi, baik
itu transportasi darat, laut maupun udara berupa
pencabutan ijin trayek, hingga ijin operasional