Anda di halaman 1dari 1

Seperti yang sudah kita ketahui, dalam pengaturan Buku III

KUHPerdata, kita mengenal dua jenis perjanjian yang salah satunya


adalah perjanjian tidak bernama (innominaat).
Perjanjian innominaat ini muncul dikarenakan salah satu dampak dari
adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan sistem informasi yang
ada saat ini. Istilah perjanjian innominaat sendiri digunakan untuk
jenis-jenis perjanjian yang timbul, tumbuh, dan berkembang dalam
praktik kehidupan masyarakat.

Contoh perjanjian innominaat yang ada dalam praktik kehidupan


masyarakat

dewasa

ini

adalah

mengenai

Ibu

Pengganti/Kontrak

Rahim/Surrogate Mother dan Kontrak Dagang Elektronik/e-commerce. Kedua


macam

perjanjian

ini

merupakan

dampak

dari

berkembangnya

ilmu

pengetahuan dan sistem informasi yang semakin kompleks dan terbarukan.


Untuk itu, diperlukan perlindungan hukum yang baru pula untuk mengatur
lalu lintas perjanjian tersebut.
Khusus di Indonesia sendiri, praktik Kontrak Rahim dan Kontrak
Dagang Elektronik masih terbilang baru dan perlu dipahami lebih mendalam
agar praktik tersebut sesuai dan tidak bertentangan dengan hukum yang
ada di Indonesia.
Arsensius, S.H., Aspek-Aspek Hukum Perdata Internasional dalam Transaksi
Elektronik di Indonesia, (doc).

Sumber :

Anda mungkin juga menyukai