Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATANPADA AN.

T DENGAN GANGGUAN SISTEM


ENDOKRIN CRONIC KIDNEY DISEASE DI RUANG
LONTARA 4 ATAS DEPAN RUMAH SAKIT
WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR

Oleh :
Vita Sernavianti S.Kep
N. 2015.010.62

PRECEPTOR INSTITUTE

PRECEPTOR CLINIC

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN V


STIKES MANDALA WALUYA
KENDARI
2016

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. T DENGAN DIAGNOSA CRONIC


KIDNEY DISEASE DI RUANG LONTARA 4 ATAS DEPAN
RUMAH SAKIT WAHIDIN SUDIROHUSODO
MAKASSAR TAHUN 2016
A.
I.

II.

PENGKAJIAN
Identitas Klien :
Nama
: An. T
Tempat tanggal lahir/usia : Enrekang 27 - 06 - 1999 / 17 tahun
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Alamat
: Enrekang
Tanggal masuk
: 02 / 04 /2016
Tanggal pengkajian : Senin, 02 Mei 2016
Diagnosa Medik
: Cronic Kidney Disease
No. RM
: 00752312
Identitas Orang Tua
1.
Ayah

2.

a. Nama
b. Umur
c. Pendidikan
d. Pekerjaan
e. Agama
f. Alamat
Ibu

: Tn. D
: 52 Tahun
: SMA
: Petani
: Islam
: Enrekang

3.

a. Nama
: Ny. R
b. Usia
: 40 Tahun
c. Pendidikan
: SMA
d. Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
e. Agama
: Islam
f. Alamat
: Enrekang
Identitas Saudara Kandung
No.

Nama

Usia

Hubungan

Status
Kesehatan

1.
2.
3.

An. L
An. P
An. T

25 Tahun
21 Tahun
17 Tahun

Saudara kandung
Saudara kandung
Saudara kandung

Sehat
Sehat
Sakit

4.
5.

III.
IV.

An. S
An. K

16 Tahun
7 Tahun

Saudara kandung
Saudara kandung

Sehat
Sehat

Keluhan Utama
Klien mengeluh bengkak pada seluruh badan.
Riwayat Kesehatan.
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien di rujuk dari RS Universitas Hasanuddin dengan diagnose Cronic
Kidney Disease. Klien mengeluh bengkak pada seluruh badan dialami
sejak seminggu lalu sebelum di bawa ke RS universitas Hasanuddin. Klien
tidak demam. Awal bengkak dimulai dari kelopak mata, ada batuk sejak
seminggu sebelum masuk RS Universitas Hasanuddin. Pada saat
dilakukan pengkajian pada tanggal 02 Mei 2016 klien nampak mengalami
udema pada seluruh badan. Keluarga klien mengatakan anak T
mengalami gagal ginjal sejak 5 tahun yang lalu. Tidak ada sesak, tidak ada
nyeri kepala, tidak ada penurunan penglihatan, tidak ada muntah, tidak
ada nyeri punggung, tidak ada nyeri berkemih. Pemeriksaan TTV : TD :
130 /80 mmHg, N : 80 x/ menit, S : 36,9 oC , P : 28 x/menit,. TB : 165 cm ,
BB ; 51 kg
2. Riwayat Kesehatan Lalu
1) Prenatal Care

2) Natal

Pemeriksaan kehamilan 3 kali


Keluhan selama hamil Ngidam
Riwayat terkena sinar tidak ada
Kenaikan berat badan selama kehamilan 5 kg
Imunisasi 2 kali
Golongan darah Ibu : lupa /golongan darah ayah : lupa
Tempat melahirkan di rumah oleh bidan
Lama dan jenis persalinan : Spontan/normal
Penolong persalinan Dokter Kebidanan
Tidak ada
komplikasi selama persalinan ataupun setelah
persalinan (nifas).

3) Post Natal
Kondisi Bayi : BB lahir 2,8 kg, PB 48 cm
Pada saat lahir kondisi anak sehat
(untuk semua usia)
Penyakit yang pernah dialami: demam setelah imunisasi
Kecelakaan yang pernah dialami: tidak ada
Imunisasi lengkap
Alergi tidak ada

V.

Perkembangan anak dibanding saudara-saudara : sama

Riwayat Kesehatan Keluarga


Anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama dengan klien
yaitu penyakit chronic kidney desease.
Genogram

40

52

21

24

Keterangan :

17

: Laki-laki

16

= Meninggal

: Perempuan

-------- = Serumah

: Klien

= Garis keturunan

Penjelasan :
Generasi I = Kakek dan nenek klien meninggal bukan karena penyakit yang
sama dengan klien
Generasi II = Saudara dari ayah dan ibu klien tidak ada yang menderita
penyakit yang sama dengan klien.
Generasi III = klien anak ke 3 dari 5 bersaudara, anak pertama ketiga dan
kelima adalah laki-laki dan anak kedua dan keempat adalah
perempuan dan mereka tinggal serumah dengan orang tua.
Didalam keluarga dan saudara-saudaranya tidak pernah ada
yang mengalami penyakit yang sama dengan klien.
VI.

Riwayat Imunisasi
No.
1.
2.
3.
4.
5.

Jenis Imunisasi
BCG
DPT (I,II,III)
Polio
Campak
Hepatitis dua kali

Waktu
Pemberian
1 bulan
Lupa
Lupa
9 bulan
lupa

Reaksi setelah
pemberian
Demam
Demam
Demam
Demam
------

VII.

Riwayat Tumbuh Kembang


a.

Pertumbuhan Fisik
1. Berat badan : 51 kg
2. Tinggi Badan : 165 cm
3. Waktu Tumbuh gigi: 9 bulan, tanggal gigi lupa
b.
Perkembangan tiap tahap
Usia anak saat :
1. Berguling
: lupa
2. Duduk
: Lupa
3. Merangkak
: Lupa
4. Berdiri
: 9 bulan
5. Berjalan
: 11 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : lupa
7 Bicara pertama kali
: Lupa
8. Berpakaian tanpa bantuan : lupa
VIII.

Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
1.
Pertama kali di susui : satu jam setelah lahir
2.
Cara Pemberian : Setiap Kali menangis dan tanpa menangis
3.
Lama Pemberin : 15-20 manit
4.
Diberikan sampai usia : 2 tahun
b. Pemberian Susu Formula : SGM
1.
2.

Alasan pemberian : untuk menambah makanan asi


Jumlah Pemberian : sesuai takaran dan disesuaikan dengan umur
bayi
3.
Cara Pemberian dengan mempergunakan dot
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini
Us I a
Jenis Nutrisi
1.
0
- 4 Asi
bulan
Asi + pisang
yang
2.
4 12 dihaluskan
bulan
Nasi + putih telur + ikan
(diit rendah garam)
3.
Saat ini
IX.

Riwayat Psiko Sosial

Lama Pemberian
Sampai Umur 2 Tahun
Sampai Umur 2 Tahun
Sampai sekarang

X.

Riwayat spiritual

XI.

Anak tinggal di rumah bersama ayah dan ibunya serta saudara


saudaranya
Lingkungan berada di tepi kota
Di Rumah tidak ada tangga yang berbahaya yang dapat menimbulkan
kecelakaan, anak bebas bermain di luar dengan teman-temannya
Hubungan antar anggota kelurga harmonis
Pengasuh anak adalah orang tua

Anggota Keluarga taat melaksanakan ibadah


Kegiatan keagamaan : sebelum sakit klien pada hari jumat shalat di
masjid, pada saat sakit klien jarang ke masjid.

Reaksi Hospitalisasi
a. Pengalaman Keluarga tentang Sakit dan rawat inap
-

Orang tua membawa anaknya ke Rumah sakit karena khawatir


dan cemas tentang keadaan anaknya
Dokter menceritakan tentang kondisi anak T dan kelihatannya
orang tua belum mengerti hal ini dibuktikan dengan ekspresi wajah
orang tua dan pertanyaan yang timbul sekitar keadaan anaknya
Orang tua saat masuk di Rumah Sakit sangat merasa khwatir
dengan keadaan anaknya, namun sekarang sudah mulai agak
tenang karena anaknya sudah diobati dan di rawat di Ruang
Lontara 4 atas depan RSUP Wahidin
Orang tua selalu menjaga anaknya bergantian antara ayah, ibu
dan kakak-kakak sepupunya.

b. Pemahaman anak tentang sakit dan rawat Inap


XII.

Mengapa keluarga/orang tua membawa kamu ke rumah sakit ?


Klien mengatakan karena ia mengalami gagal ginjal.
Dokter memberitahu keadaaan klien pada klien dan keluarga.

Aktivitas Sehari-hari
a.Nutrisi
Kondisi
1.
Selera Makan
2.
Menu makan
3.
4.

Frekwensi
makan

Makanan
pantangan
5.
Pembatasan
pola makan

Sebelum Sakit
Saat sakit
Nafsu makan baik
Nafsu makan baik
Nasi
rutin
menu Bubur + ikan + putih
bervariasi
telur
Diit rendah garam
3 kali sehari

3 x sehari

Tidak ada

Diit rendah garam

Tidak ada
Makan sendiri

Tidak ada
Makan sendiri

6.
7.

Cara makan
Berdoa sebelum
Ritual
saat sesudah makan
makan

dan Berdoa sebelum


sesudah makan

dan

b.Cairan
Kondisi
1.
Jenis minuman
2.
frekwensi
minum
3.

Kebutuhan
cairan

4.

Sebelum sakit
Air putih + susu
Setiap selesai makan +
bila haus
Tidak diketahui karena
ibu klien
tidak tahu
berat badan
klien
sebelum sakit
Minum

Saat sakit
Air putih + susu
Sering

Sering minum dan


infuse

Cara pemberian

c. Eliminasi (BAB & BAK)


Kondisi
1. Tempat
pembuangan
2. Frekwensi/wak
tu
3.
4.
5.

Konsistensi
Kesulitan
Obat pencahar

Sebelum sakit
WC dalam rumah

Saat sakit
Kateter

BAK= sering BAB =


1 x sehari
BAK = sering, BAB =
lebih dari 3x
Padat
padat
Tidak ada
Tidak ada
Tidak
pernah Tidak pernah digunakan
digunakan

d.Istirahat/Tidur
Kondisi
1.
Jam tidur
- Siang
- Malam
2.
Pola tidur
3.

Kebiasaan
sebelum tidur
4.
Kesulitan
tidur

Sebelum sakit

Saat sakit

Kadang kadang
Jam 21.00- 06.00
Tidur hanya dilakukan
pada malam hari
Tidak ada

Jam 14.00-15.30
Jam 20.00-7.30
Tidur dilaksanakan pada
siang dan malam hari
Ingin ditemani

Tidak ada

Tidak ada kesulitan

e.Olahraga
Kondisi
1.
Program

Sebelum sakit
Tidak ada

Saat sakit
Tidak ada

olahraga
2.
Jenis
frekwensi

Tidak ada

Tidak ada

dan

f. Personal Hygiene
Kondisi
1.
Mandi
- Cara
-

frekwensi
alat mandi

2.

Cuci rambut
frekwensi
Cara
3.
Gunting
kuku
- frekwensi
-

4.
-

Cara
Gosok gigi
Frekwensi
Cara

Sebelum sakit

Saat sakit

Mandi sendiri

Tidak pernah mandi


hanya dilap badan
1
x
sehari/melap
badan
Pake air hangat

2 x sehari
Sabun
Kadang-kadang
Tidak menentu
sendiri

belum
dilakukan

Setiap kali kuku terlihat


penjang
Memotong kuku sendiri belum
dilakukan
Setiap kali mandi
Menggosok gigi sendiri

pernah

pernah

menggosok gigi sendiri


dibantu
dengan
keluarga

g.Aktifitas/mobilitas fisik
Kondisi
1.
Kegiatan
sehari-hari
2.
Pengaturan
jadwal harian
3.
Penggunaan
alat bantu aktifitas
4.
Kesulitan
pergerakan tubuh

Sebelum sakit
Bermain

Saat sakit
Istirahat ditempat tidur

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

Tidak ada

h.Rekreasi
Kondisi
1. Perasaan
saat
sekolah
2. Waktu luang
3. Kegiatan hari libur

Sebelum sakit
Senang
Bermain
Bermain

Saat sakit
Sedih
Tidak ada
Tidak ada

XIII.

Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum klien : Lemah
Klien memakai selimut
Oedema pada wajah dan seluruh badan.
b. Tanda-tanda vital:
- Suhu
- Nadi
- Pernafasan
- TD

: 36,7 C
: 90x/m
: 24x / m
: 140/90 mmHg

c. Antropometri
- Tinggi badan
- Berat badan
- Lingkaran lengan atas
- lingkaran dada
- Lingkaran perut

: 165 cm
: 51 kg
: 20,3 cm
: 85 cm
:81 cm

d. Sistem Pernafasan
Inspeksi
- Hidung
: hidung simetris, tidak sesak, tidak terdapat
pernapasan cuping hidung
-

Leher

: leher kiri dan kanan simetris

Dada

1. Bentuk dada simetris kiri dan kanan


2. Nampak luka operasi yang dibalut perban.
3. Gerakan dada : simetris
Palpasi
-

Hidung
Leher
Dada

: tidak terdapat nyeri tekan pada hidung


: tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan limfe
: tidak ada nyeri tekan

e. Sistem Cardio Vaskuler


Inspeksi : Conjunctiva : tampak anemis, bibir pucat/cyanosis.
Palpasi : Ukuran jantung : Tidak teraba pembesaran cordis/apex -Capillary refilling Time :> 3 detik
Auskultasi : Suara jantung : S1, S2
f. System Pencernaan
Mulut

Ictus

Inspeksi : bibir lembab, mulut baik, lidah bersih


Palpasi : tidak teraba pembengkakan pada bibir, tidak teraba
pembengkakan pada gaster

- Inspeksi
- Palpasi
Abdomen
-

: tampak pembengkakan (udema)


: tidak terdapat nyeri tekan

Inspeksi : tampak pembengkakan (udema) pada setiap kuadran


Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada area abdomen
Perkusi : pekak pada kuadran kanan atas, dan timpani pada
kuadran kiri atas, kiri bawah, kanan bawah.

g. System Indra
1.
Mata
Inspeksi
Kedua mata tampak simetris.
Konjungtiva tampak anemis
2.
Hidung
Inspeksi
-

3.
-

Penciuman : perih di hidung ( )trauma( ) mimisan ()


Sekret yang menghalangi penciuman( )
Telinga
Telinga simetris kanan kiri

h. System Syaraf
1. Fungsi Cerebral
a. Status Mental : klien tidak mengalami disorientasi, Daya Ingat
baik.
b. Kesadaran (Eyes 4 Motorik 6 verbal 5)
2. Fungsi Nervus
Klien tidak mengalami gangguan fungsi saraf.
3. Motorik : Massa otot N Tonus otot kekuatan otot : 4
4. Reflex : Bisep + Trisep + Patela +
5. Iritasi Meningen : klien tidak mengalami Kaku duduk, laesseq sign
,kernig sign,brudzinski sign

i. System Muskulo Skeletal


1. Kepala :
Bentuk Kepala normal gerakan ke segala arah
2. Vertebrae :

klien tidak mengalami scoliosis, Lordosis, Kiposis

3. Lutut

klien tidak mengalami kaku pada lutut.

4. Kaki

nampak udema disekitar kaki.

5. Tangan :
nampak Bengkak (udema) . Nampak terpasang
infus pada tangan sebelah kiri

j. System Integumen
- Rambut :
Warna hitam, tidak mudah dicabut
-

Kulit

Warna kuning, temperatur sedang ,

Kuku
: Warna pink permukaan kuku cembung, tidak mudah
patah, kebersihan bersih.

k. System Endokrin
Kelenjar Thyroid :tidak ada pembesaran,
l. System Perkemihan
Klien tidak mengalami kesulitan saat berkemih.
Klien terpasang kateter
m. System Imun
Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : Flu
XIV.

Pemeriksaan Tingkat Perkembangan

6 tahun ke atas
1 Perkembangan kognitif : Klien mampu bekerja sama dengan orang
lain hal ini dibuktikan dengan klien sering bermain bola bersama
teman-temannya waktu sebelum sakit.
2 Perkembangan motorik : klien mampu menggunakan sepeda
dengan sendirinya.

XV.Test Diagnostik

Laboratorium
Hasil 03 / 05 / 2016 10.04.44 WITA
Pemeriksaan

Hasil

Satuan

Nilai Rujukan

159

mg/dL

140

Ureum

236

mg/dL

10-50

Creatinin

9.90

mg/dL

L (< 1,3), P (<1,1)

gr/dl

6,6 -8,7

Glukosa
GDS
Fungsi Ginjal

Protein total

4,3

Albumin

2,4

gr/dl

3,5 5,0

Kolestrol total

303

mg/dl

200

Kalsium

6,2

mg/dl

6,8 10,2 mg/dl

Satuan

Nilai Rujukan

Kesan :
-

Renal insufisiensi

Hipoalbuminemia

hiperkolestrolemia

Hasil 02/05/2016

14.57.35

Pemeriksaan

Hasil

URINALISA
Warna
Sedimen lekosit

kuning keruh

kuning muda

20

<5

Sedimen Eritrosit

<5

Kesan :
-

Proteinuria

Hematuria

Lekosituria.

Hasil 02 / 05 / 2016

12.48.03 WITA

Pemeriksaan

Hasil

nilai Rujukan

WBC

15.6

10^3/mm 4.0 10.0

RBC

3.74

10^6/mm 4,50 6,50

HGB

10,1

g/dL

13.0 17.0

HCT

30.7

40.0 54.0

RDW

14,8

11.0 16.0

NEU

82.2

10^3/L

12,80

MON

7,9

10^3/L

1,23

IMM

1,0

10^3/L

0,15

Kesan :
-

Leukositosis.

Anemia.

XVI. Terapi
1. Obat injeksi : cefozolin 1 gr / 12 jam/ IV
2. Obat oral :
- Prednisone 60 mg ( 30 mg - 0 - 30 mg)
Pagi 6 tab, malam 6 tab sesudah makan
- Sulfas ferrasos 2x 2 tablet / 12 jam
- KSR 3 kali 1 tablet / 8 jam
- Amlodipine 5 mg / 24 jam
- Calni c syrip 5 ml / 12 jam
- Vit C 50 mg / 12 jam
- Vit B.Com 1 tablet/ 24 jam
- Asam folat 1mg/ 24 jam
- Diit makan biasa
- Porsi makan habis.

DATA FOKUS
Nama Klien : An. T

Nama Mahasiswa

: Vita Sernavianti, S.Kep

No. RM

: 00752312

Nim

: N.2015.010.67

Ruangan

: L.IV.AD

DATA SUBJEKTIF

Ibu klien
mengatakan
anaknya mengalami
penyakit ini sejak usia
10 tahun

Ibu klien selalu


bertanya tentang
perkembangan
penyakit anaknya.

Bu klien
mengatakan dulu
anaknya tidak
segemuk ini. BB
sekarang 51 kg

DATA OBJEKTIF

Suhu
Nadi
Pernafasan
TD

Klien tampak lemah


Konjungtiva tampak anemis
Membran mukosa kering
CRT > 3 detik
Ibu klien nampak selalu bertanya
Nampak luka bekas operasi dibalut perban
Nampak klien terpasang kateter
Nampak udema diseluruh badan.

: 36,7 C
: 90x/m
: 24x / menit
: 140/90 mmHg

Tinggi badan
: 165 cm
Berat badan
: 51 kg
Lingkaran lengan atas
: 20,3 cm
lingkaran dada
: 85 cm
Lingkaran perut
:81 cm

Laboratorium
Hasil 03 / 05 / 2016 10.04.44 WITA
Pemeriksaan
Hasil
Nilai
Rujukan Glukosa
GDS
-

Fungsi Ginjal 159

mg/dL

140

Ureum 236

mg/dL

10-50

Creatinin 9.90
(<1,1)

mg/dL

L (< 1,3), P

Protein total 4,3

gr/dl

6,6 -8,7

Albumin 2,4

gr/dl

3,5 5,0

Kolestrol total 303

mg/dl

200

Kalsium 6,2

mg/dl

6,8 10,2

Kesan :
-

Renal insufisiensi

Hipoalbuminemia

hiperkolestrolemia

Hasil 02/05/2016

14.57.35

Pemeriksaan

Hasil

Rujukan

URINALISA
Warna kuning keruh

kuning muda

Sedimen lekosit 20

<5

Sedimen Eritrosit 8

<5

Kesan :
-

Proteinuria

Hematuria

Lekosituria.

Hasil 02 / 05 / 2016

12.48.03 WITA

Pemeriksaan Hasil

Rujukan

WBC 15.6

10^3/mm

4.0 10.0

RBC 3.74

10^6/mm

4,50 6,50

HGB : 10,1

g/dL

13.0 17.0

HCT : 30.7

40.0 54.0

RDW :14,8

11.0 16.0

NEU : 82.2

10^3/L

12,80

MON :7,9

10^3/L

1,23

IMM :1,0

10^3/L

0,15

Kesan :
-

Leukositosis.

Anemia.

ANALISA DATA
Nama Klien : An. T

Nama Mahasiswa

: Vita Sernavianti, S.Kep

No. RM

: 00752312

Nim

: N.2015.010.67

Ruangan

: L.IV.AD

No

Data

DS :
- Bu klien mengatakan
dulu anaknya tidak
segemuk ini. BB
sekarang 51 kg
DO :
Nampak
udema
diseluruh badan.

Hasil lab

Kesan :
- Renal insufisiensi
- Hipoalbuminemia
- hiperkolestrolemia

Etiologi

Glomerulonefritis
Pielonefritis,
Hidronefrosis
Sindroma Nefrotik
Tumur Ginjal

GFR menurun

GGK

Retensi natrium

CES

Masalah
Keperawatan
Kelebihan volume
cairan

Tekanan kapiler

Volume interstisial
Edema

DS :
DO :
Klien tampak lemah
Klien tampak pucat
Konjungtiva
tampak

anemis
HGB 10,1 g/dL
CRT > 3 detik
Nampak
oedema
diseluruh badan.

Hasil lab Kesan :


Proteinuria
Hematuria
Lekosituria.

Kelebihan volume cairan


Insufisiensi Ginjal

Gagal ginjal

Eritoprotein di ginjal
menurun

SDM Menurun
Pucat, anemia

Intoleransi Aktivitas

Intoleransi aktivitas

3.
Perubahan status
kesehatan

Luka bekas operasi

Risiko Infeksi

Risiko Infeksi

B. DIAGNOSA
1. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan penurunan haluaran urin,
diet berlebih dan retensi cairan serta natrium.
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan keletihan, anemia, retensi
produk sampah dan prosedur dialysis.
3. Risiko infeksi

Anda mungkin juga menyukai