Anda di halaman 1dari 2

Toxoplasma cerebri

2.1 Definisi
Adalah suatu penyakit infeki oportunistik, yang disebabkan oleh parasit Toxoplasma
gondii, dimana sering menyerang pasien HIV/AIDS dan sering menyebabkan abses serebral
pada pasien ini. (radiopedia.org) Selain itu, termasuk patogen obligat intraseluler yang
menginfeksi sebagian besar penduduk didunia dan dikenal menyebabkan angka kesakitan
seseorang dengan AIDS. Ciri-ciri infeksi T. gondii adalah laten dan tanpa gejala pada
seseorang yang imunokompeten dan seseorang yang terinfeksi HIV. Bagaimanapun,
seseorang dengan HIV beresiko mendapat toxoplasmosis akut yang berkaitan dengan
reaktivasi parasit tersebut jika jumlah CD4+ menurun dibawah 100 sel/L atau jika
jumlahnya menurun dibawah 200 sel/ L pada saat bersamaan munculnya infeksi
oportunistik atau keganasan. Reaktivasi dari infeksi T. gondii yang laten pada seseorang
dengan AIDS bermanifestasi khas sebagai toxoplasmosis serebral, dimana dapat mengancam
hidup jika tidak terdiagnosis dan diterapi secara cepat.(hp_jul08)
2.2 Etiologi
Toxoplasmosis disebaban oleh Toxoplasma gondi, adalah protozoa intraselular yang
ditemukan di seluruh dunia. Cara penularannya ke manusia melalui makanan yang
mengandung kista dalam daging babi atau domba yang dimasak kurang matang atau sayuran
yang terkontaminasi atau kontak langsung dengan feses kucing.
2.3 Gambaran klinis
Secara khas, toxoplasmosis pada pasien yang terinfeksi HIV muncul sebagai reaktivasi dari
infeki kronik dan selalu muncul sebagai toxoplasma encephalitis. Pada mula munculnya
toxoplasma encephalitis pada pasien dengan AIDS yang mungkin subakut. Keluhan pada
pasien adalah perubahan status mental (62%), sakit kepala (59%), dan demam (41%) yang
dihubungakn dengan defisit neurologis fokal. Perjalanan dari infeksi ini dapat dengan mudah

menjadi kebingungan, keadaan mengantuk, kejang, hemiparesis, hemianopsia, afasia, ataxia


dan kelumpuhan saraf kranial. Kelemahan motorik dan gangguan berbicara yang terlihat
secara cepat. Jika tidak diterapi dengan segera, pasien akan mengalami koma dalam hitungan
hari sampai minggu. (hp_jul08)
Terapi

Pasien dengan HIV diterapi dengan pyrimethamine 200 mg per oral pada awalnya,
selanjutnya 50-75 mg/hari per oral ditambah asam folinik 10 mg/hari per oral
ditambah sulfadiazine 4-8 g/hari per oral selama 6 minggu. Terapi supresif jika jumlah
CD4+ < 100 sel/L adalah pyrimethamine 50 mg/hari per oral ditambah sulfadiazine
1-1,5 g/hari per oral ditambah asam folinik 10 mg/hari lewat mulut.

Anda mungkin juga menyukai