Indonesiamdgbigoal3 20081122001221 518
Indonesiamdgbigoal3 20081122001221 518
Mendorong Kesetaraan
Gender dan Pemberdayaan
Perempuan
43
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
Keadaan dan kecenderungan Gambar 3.1. Rasio APM perempuan terhadap laki-
laki pada setiap jenjang pendidikan
%
a
Seperti yang dikutip dalam “The UN guidelines Indicators for Monitoring the Millennium Development Goals”, angka ini lebih baik
daripada pembandingan jumlah absolut murid laki-laki dan perempuan.
44
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
45
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
Sumber: Susenas
46
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
kelompok pengeluaran keluarga dan sepanjang Gambar 3.10. Rasio melek huruf perempuan
tahun. Tidak terdapat perbedaan tingkat melek terhadap laki-laki usia 15 tahun ke
%
atas menurut kuantil kemiskinan dan
huruf yang besar antara perempuan dan laki laki di desa/kota, 2002
semua kelompok (Gambar 3.8).
47
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
nasional, seperti Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Partisipasi perempuan dalam parlemen
NTT (Tabel 3.2).
Pada periode 1992–1997, proporsi perempuan di
Kontribusi perempuan terhadap upah DPR adalah 12 persen. Pada periode keanggotaan
1999-2004, dari seluruh anggota DPR yang berjum-
di sektor non-pertanian
lah 500 orang, hanya 45 orang di antaranya atau
9,9 persen yang perempuan. (Tabel 3.4a). Namun
Kecenderungan. Kontribusi penduduk perempuan terdapat 82 persen anggota DPR perempuan yang
dalam pekerjaan upahan (wage employment) untuk lulus perguruan tinggi. Ini lebih banyak dibanding-
sektor non-pertanian mengalami peningkatan dari kan anggota DPR laki laki dengan tingkat pendidik-
1996 sampai dengan 1998, yaitu dari 28,3 persen an yang sama, yaitu 75 persen.
menjadi 37,6 persen (Gambar 3.11). Peningkatan
kontribusi terjadi di hampir semua provinsi. Bebe-
rapa provinsi seperti Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Tantangan
Bali, NTB, dan NTT bahkan telah mencapai lebih
dari 50 persen. Namun sejak 1998 kontribusi perem- Beberapa tantangan yang dihadapi dalam rangka
puan itu menurun dari tahun ke tahun sehingga menghapuskan kesenjangan gender dalam pendi-
menjadi 28,26 persen pada 2002. Kecenderungan dikan antara lain adalah:
penurunan terjadi hampir di semua provinsi. Kon- • Bagaimana meningkatkan kualitas dan relevansi
disi itu diduga terkait dengan krisis ekonomi yang pendidikan sehingga masyarakat dapat menilai
terjadi sejak 1997 yang menyebabkan banyaknya bahwa pendidikan dapat memberikan nilai tam-
pemutusan hubungan kerja yang lebih banyak ter- bah yang sebanding dengan biaya yang dikelu-
jadi pada pekerja perempuan. arkan. Hal itu diharapkan dapat meningkatkan
motivasi orang tua untuk menyekolahkan anak.
• Bagaimana menyediakan pelayanan pendidikan
secara lebih luas dan beragam sehingga dapat
Gambar 3.11. Sumbangan perempuan dalam upah diakses oleh semua anak Indonesia. Ketersedia-
kerja di sektor non pertanian an fasilitas pelayanan pendidikan yang lebih
%
dekat dengan tempat tinggal anak diharapkan
dapat mengurangi keengganan anak untuk
bersekolah atau keberatan orang tua untuk
menyekolahkan anak serta dapat menurunkan
biaya yang harus dikeluarkan orang tua.
• Dapatkah kita melakukan revisi terhadap semua
materi dan ilustrasi bahan ajar yang belum
Sumber: Susenas
tanggap gender, yang diperlukan untuk mena-
namkan pengetahuan tentang kesetaraan dan
keadilan gender pada anak sejak dini.
48
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
49
Laporan Perkembangan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Indonesia
perempuan untuk semua jenjang pendidikan; (b) di setiap kelompok pengeluaran keluarga. Namun
meningkatkan partisipasi penduduk miskin laki-laki prioritas utama diberikan pada upaya peningkat-
dan perempuan terutama yang tinggal di daerah an kemampuan baca tulis penduduk perempuan
pedesaan yang masih rendah sehingga menjadi yang miskin, yang tinggal di daerah perdesaan dan
setara dengan penduduk dari kelompok kaya, (c) berusia lebih dari 25 tahun karena kelompok inilah
dan meningkatkan derajat melek huruf penduduk yang memiliki tingkat melek huruf paling rendah
baik laki-laki maupun perempuan dengan rasio yang diikuti oleh penduduk laki-laki kelompok usia
yang semakin setara. yang sama, yang miskin dan tinggal di perdesaan.
Seluruh upaya untuk meningkatkan partisipasi pen-
Prioritas. Kondisi kesetaraan gender dalam pendi- didikan dan tingkat melek huruf penduduk terse-
dikan yang beragam seperti diuraikan pada bagian but di atas didukung dengan upaya peningkatan
sebelumnya memerlukan bentuk-bentuk intervensi kemampuan kelembagaan pendidikan sehingga
yang bervariasi sehingga berbagai program yang memiliki kemampuan dalam merencanakan pen-
dilaksanakan benar-benar dapat menurunkan ke- didikan yang tanggap gender, disamping mening-
senjangan pendidikan antara laki-laki dan perem- katkan pemahaman semua pihak mengenai pen-
puan. Untuk jenjang sekolah dasar atau kelompok tingnya pendidikan baik untuk laki-laki maupun
penduduk usia 7–12 tahun, dengan rasio siswa laki- perempuan.
laki dan perempuan yang sudah baik, penentuan
prioritas perlu mempertimbangkan keragaman an- Catatan
tar wilayah atau provinsi dan kelompok pendapatan. 1
United Nations Development Group, 2003. Indicators for
Pada jenjang SLTP/MTs atau kelompok usia 13–15 Monitoring the Millennium Development Goals: Definitions,
tahun diketahui bahwa partisipasinya masih cukup Rationale, Concepts and Sources. United Nations, New York.
50