Anda di halaman 1dari 10

MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO.

2, DESEMBER 2007: 48-57

GERAKAN BUDAYA
MENJELANG KEMERDEKAAN INDONESIA-MALAYSIA

Maman S. Mahayana
Program Studi Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia

E-mail: maman_s_mahayana@yahoo.com, maman_s_mahayana@telkom.net, mahayana@ui.edu

Abstrak

Sejarah panjang hubungan sosial budaya Indonesia dan Malaysia telah memperlihatkan bahwa kedua bangsa ini
memiliki akar tradisi sosial-budaya yang sama. Ikatan emosional itu ternyata sama sekali tidak terganggu selepas
Perjanjian London tahun 1824 yang disepakati pemerintah kolonial Inggris dan Belanda. Meskipun perjanjian ini secara
politik telah membelah Kerajaan Melayu ke dalam dua wilayah politik yang berbeda, yaitu Singapura (Temasek) dan
Johor berada di bawah kekuasaan Inggris sedangkan Riau dan Lingga berada di bawah kekuasaan Belanda, hubungan
sosio-kultural masyarakat di wilayah semenanjung itu tetap berlangsung baik dan sama sekali tidak terganggu oleh
keputusan politik kedua pemerintah kolonial itu. Bahkan, ketika terjadi konfrontasi Indonesia-Malaysia, masyarakat di
wilayah itu tetap mondar-mandir melakukan hubungan sosial, budaya, dan perdagangan. Gerakan budaya ternyata
begitu penting bagi masyarakat di kawasan ini. Hal itu pula yang terjadi menjelang kedua negara memperoleh
kemerdekaan.

Abstract
For a long period, the Indonesian and Malaysia relationship has proved the single root of socio-cultural tradition. Yet,
the London Treaty 1824, an agreement between the British and Dutch colonials, failed to split the emotional bond
between the two nations. Although this treaty successfully divided the Malay Kingdom into two different political
region, where Singapore (Temasek) and Johor was politically put under British rule while Riau and Lingga was put
under the Dutch, the socio-cultural communication among the people in those areas remained undisturbed by the
political decision of the two colonial rulers. Even, during the Indonesia-Malaysia confrontation period, the people were
persistently busy keeping their own business in the social, cultural and trade affairs. Hence, specifically since the day
prior to their independence, the cultural movement is considerably significant for the people in this region.

Keywords: Indonesian and Malaysian relationship makes a long time ago

1. Pendahuluan bukan oleh penduduk setempat melainkan penduduk


pendatang. Kilang Minyak di Dumai yang berdiri
Sudah sejak lama hubungan sosial budaya Indonesia megah sama sekali tidak berpengaruh bagi taraf hidup
dan Malaysia, terutama masyarakat di kawasan masyarakat Melayu yang berada di sekelilingnya.
Semenanjung terjalin dengan sangat baik. Berbagai Masyarakat Melayu makin tersisih dan menempati
persoalan politik, baik yang terjadi pada zaman kolonial gubuk-gubuk di pedalaman.
Belanda—Inggris, maupun ketika pecah konfrontasi
Indonesia Malaysia, tidak begitu berpengaruh dalam Ketimpangan sosial itu menumbuhkan kesadaran
hubungan tradisional di bidang perdagangan dan masyarakat Melayu tentang terjadinya ketidakadilan
kehidupan sosial bagi masyarakat di kawasan itu. yang dilakukan Pemerintah Pusat. Sementara itu,
Belakangan, ketika Pemerintah Pusat pada zaman Orde masyarakat Melayu di Malaysia dan Singapura, justru
Baru mengeksploitasi kekayaan alam di Propinsi Riau sejahtera. Traktat London yang membelah kerajaan
dan dikembangkannya Pulau Batam dalam wilayah Melayu ke dalam dua wilayah politik yang berbeda
administrasi pemerintahan yang lebih otonom sebagai dianggap sebagai kecelakaan sejarah, awal malapetaka
kawasan otorita, masyarakat Melayu di Propinsi Riau sehingga terjadi ketersisihan puak Melayu sebagai
seperti tersisihkan dari wilayahnya sendiri. bagian Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sementara
Pembangunan perumahan elite di Batam dihuni justru Jakarta sebagai representasi Pemerintah Pusat makin

48
49 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57

memperlihatkan ketidakadilannya. Kondisi inilah yang terhitung Agustus 1824, dan Belanda berhak atas
menjadi salah satu faktor masyarakat di Propinsi Riau Bangkahulu (Sumatera Selatan). Perjanjian ini juga
cenderung berorientasi ke Malaysia dan Singapura sekaligus berarti membagi dua kerajaan Riau—
daripada ke Jakarta dalam usaha mereka mencari Lingga—Johor dan Pahang dalam wilayah kekuasaan
kesejahteraan dan masa depan yang lebih baik bagi Inggris dengan sempadan Selat Singapura.1
masyarakat di kawasan itu.
Itulah awal berpisahnya hubungan secara politik antara
2. Masalah masyarakat Melaka, Johor, Singapura, dan kawasan
Semenanjung dengan masyarakat Riau dan komunitas
Bagaimana sesungguhnya hubungan masyarakat Melayu kepulauan itu. Keputusan politik itu tentu saja
Melayu di Riau dengan masyarakat Melayu lainnya di hanya didasari kepentingan pihak kolonial (Belanda dan
kawasan Malaysia dan Singapura dalam hubungan Inggris). Lewat perjanjian itu, Inggris dapat
serantau? Bagaimana pula duduk perkaranya dilihat dari memusatkan kekuasaannya di negeri-negeri Selat,
perspektif sejarah? Bagaimana penduduk di kawasan sementara Belanda dapat lebih efektif mengontrol
Semenanjung ini mempunyai ikatan emosional sebagai wilayah laut di kawasan itu. Jadi, kesepakatan itu sama
warga sepuak, sesama Melayu? Beberapa pertanyaan itu sekali tak mempertimbangkan aspek sosio-kultural.2
coba ditelusuri dan diungkap dalam tulisan ini. Keputusan politik kolonial yang mengabaikan semangat
dan dinamika budaya masyarakat.
3. Posisi Riau dalam Keserantauan
Meski secara politik ada batas geografi yang jelas antara
Menempatkan Riau sebagai titik perhatian dalam masyarakat Semenanjung dan Riau yang dikuasai oleh
konteks hubungan serantau, mengandung implikasi pada dua negara kolonial dengan kebijaksanaan politik yang
dua hal. Pertama, Riau sebagai bagian dari Indonesia berbeda, hubungan sosio-kultural kedua masyarakat
dan kedua, Riau sebagai bagian dari puak Melayu. yang bersangkutan tetap berlangsung seolah-olah
Sebagai bagian dari Indonesia, Riau merupakan wilayah perjanjian London itu tidak pernah ada. Dengan
politik Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ia telah demikian, hubungan sosial-budaya yang telah
menjadi fakta politik dari keindonesiaan. Sebagai puak berlangsung sejak lama dalam kehidupan masyarakat
Melayu, Riau mempunyai hubungan sosio-kultural rumpun Melayu, tidak dapat dipisahkan begitu saja
dengan komunitas yang melewati batas-batas geografi melalui keputusan politik. Inilah contoh, betapa
politik. Ia menjadi bagian dari kebudayaan Melayu yang hubungan budaya jauh lebih mengakar dan dapat
masyarakatnya berada dan mendiami wilayah melampaui batas-batas politik dan geografi.
Semenanjung. Dengan begitu, ada dua sayap yang dapat
dikembangkan Riau, yaitu sayap politik yang berkaitan Ketika Jepang memasuki Semenanjung Melayu
dengan persoalan keindonesiaan, dan sayap budaya menggantikan kekuasaan kolonial Inggris, 15 Februari
yang wilayahnya justru melampaui batas-batas politik 1942,3 dan menduduki Jawa menggantikan kekuasaan
negara kesatuan Indonesia. Oleh karena itu, Belanda, 8 Maret 1942,4 makin mempererat hubungan
pembicaraan masa lalu, masa kini, dan masa depan sosio-kultural kedua masyarakat di Semenanjung ini.
Riau, di dalamnya terkait dua aspek tadi, yaitu politik Jepang menyatukan Tanah Melayu dan Sumatera yang
dan budaya.
1
Maman S. Mahayana, Akar Melayu: Sistem Sastra & Konflik
Sebelum lebih jauh membicarakan posisi Riau sebagai Ideologi di Indonesia dan Malaysia (Magelang: Indonesia
bagian dari keindonesiaan, ada baiknya kita melakukan Tera, 2001), hlm. 3. Lihat juga, Barbara Watson Andaya dan
kilas balik mengungkap serba sedikit peristiwa seputar Virginia Matheson, “Pikiran Islam dan Tradisi Melayu,”
kemerdekaan Indonesia—Malaysia. Anthony Reid & David Marr, Dari Raja Ali Haji hingga
Hamka (Jakarta: Grafiti Pers, 1983), hlm. 98—100.
2
Dalam banyak kasus, seperti pembuatan jalan di Jawa (yang
4. Catatan Sejarah melahirkan perang Diponegoro), penerapan pajak di Garut
(pemberontakan Cimarame) dan Padang (pemberontakan
Pembicaraan masa lalu Riau sesungguhnya berkaitan belasting), Belanda sama sekali tidak mempertimbangkan
erat dengan sejarah lokal dan sejarah sosial yang terjadi aspek sosial, budaya, bahkan agama.
3
di kawasan Semenanjung. Di dalamnya, tidak terelakan, Kedatangan Jepang ke Tanah Melayu terjadi 8 Desember
kita harus menyinggung peristiwa “terbelahnya” 1941, sehari setelah kapal perang Inggris “Prince of Wales”
dan “Repulse” di luar pantai Kuantan, negeri bagian Pahang,
kehidupan sosial politik yang diakibatkan oleh
ditenggelamkan angkatan laut Jepang. Pihak Inggris berusaha
Perjanjian London, Mei 1824, antara Inggris dan melakukan perlawanan dan akhirnya menyerah tanggal 15
Belanda. Sebuah peristiwa politik kolonial yang Februari 1942.
memisahkan masyarakat Sumatera dari masyarakat 4
Kedatangan Jepang ke Indonesia sama sekali tidak mendapat
Melayu. Dalam perjanjian itu, telah disepakati bahwa perlawanan dari pihak Belanda. Dalam tempo tidak lebih dari
Inggris berhak menguasai Singapura dan Malaka sehari setelah Jepang datang, Belanda meninggalkan Indonesia
dan mengungsi ke Australia.
MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57 50

tentu saja disambut gembira oleh kedua masyarakat di propaganda Jepang dalam mengangkat harkat bangsa
wilayah itu. Asia, kedatangan Jepang ke Malaysia, awalnya –sedikit
banyak—mendapat sambutan positif dari kalangan
5. Selepas Zaman Jepang tokoh pergerakan Malaysia sendiri.

Meski pendudukan Jepang, khasnya di Indonesia dan Selain itu, hubungan golongan terpelajar dan para
Semenanjung Melayu, telah meninggalkan jejak yang pemuda pergerakan Indonesia—Melayu yang berasal
amat dalam sebagai potret buram pemerintahan fasis, dari Maktab Perguruan Sultan Idris yang sejak awal
kalangan sejarawan mengakui, bahwa di balik itu, ada berdirinya maktab itu memang sudah terjalin dengan
angin kebangsaan –nasionalisme— yang dihembuskan baik, makin memberi penyadaran akan adanya
pihak Jepang, terlepas dari persoalan kepentingan yang kesamaan perasaan senasib—sepenanggungan dan
melatarbelakanginya. Itulah pengalaman masa lalu tujuan cita-cita yang sama: mencapai kemerdekaan dan
bangsa-bangsa yang pernah merasakan keganasan terlepas dari belenggu penjajahan. Kedekatan hubungan
pendudukan Jepang. Sebuah catatan sejarah yang tidak itu ditandai pula dengan tersebar luasnya bahan-bahan
patut terulang kembali dalam bentuk apa pun. bacaan dari Indonesia di tanah Melayu.

Di Indonesia, pelarangan penggunaan bahasa Belanda Terdapat majalah-majalah yang memuatkan tulisan
telah menempatkan kedudukan bahasa Indonesia bersama dari pengarang-pengarang Indonesia dan Tanah
menjadi sangat penting, baik untuk urusan resmi Melayu; Semangat Asia yang diterbitkan di Singapura
pemerintahan maupun urusan hubungan sering memuatkan tulisan-tulisan Adinegoro,
kemasyarakatan.5 Di Malaysia, bahasa Inggris Mohammad Hatta, Abdul Rahim Kajai, dan Ishak Haji
dinyatakan diganti oleh bahasa Jepang atau bahasa Muhammad yang membawakan penyatuan suara dalam
Melayu. Pengaruhnya tentu saja besar dalam perjuangan mengecam atau menentang penjajah serta
memapankan dan mengangkat kedudukan bahasa membangkitkan kesedaran rakyat di tanah Melayu dan
Melayu. Dalam hal ini, terbuka peluang bagi tokoh- Indonesia.6
tokoh pergerakan Melayu untuk menyebarkan semangat
kebangsaan kemelayuan, sebagaimana yang kemudian Di Indonesia, tanggapan yang baik atas kedatangan
dilakukan Ibrahim Haji Yaakob, Abdul Rahim Kajai, Jepang, juga datang dari tokoh-tokoh pergerakan,
atau Ishak Haji Muhammad. Tambahan pula, termasuk golongan terpelajar dan seniman. Propaganda
pendudukan Jepang atas Malaysia di dalamnya tercakup Jepang mengenai kebesaran kebudayaan bangsa Timur
wilayah pulau Sumatera. Dengan demikian, pihak yang sangat bertentangan dengan kebijaksanaan
Jepang seolah-olah telah “mengembalikan lagi” kolonial pemerintah Belanda, telah berhasil menggugah
hubungan sosio-kultural Sumatera-Melayu yang pernah emosi dan sentimen tokoh-tokoh pejuang Indonesia.
terputus akibat perjanjian London itu. Hal tersebut memang merupakan salah satu cara yang
dilakukan pihak Jepang untuk menarik simpati, dan
Pengangkatan bahasa Melayu menjadi bahasa resmi lebih jauh lagi, dukungan bangsa Asia, khususnya
kedua setelah bahasa Jepang dalam kebijaksanaan bangsa yang wilayahnya berada dalam pendudukan
pemerintah pendudukan Jepang di Semenanjung Jepang, dalam usaha tentara Jepang memenangkan
Melayu, tentu saja mendapat sambutan yang baik dari Perang Asia Timur Raya. Pidato P.J.M. Goenseikan
pihak masyarakat Melayu sendiri. pada saat peresmian Kantor Besar Pusat Kebudayaan
(Keimin Bunka Shidosho) di Jakarta, 18 September 1943
Bagi Ibrahim Haji Yaakob dan tokoh-tokoh pergerakan yang sebagian dikutip di bawah ini, memperlihatkan
Melayu lulusan Maktab Perguruan Sultan Idris, bagaimana besarnya perhatian pihak Jepang dalam
terangkatnya bahasa Melayu menggantikan bahasa 'memanfaatkan' kebudayaan sebagai alat propaganda.
Inggris, boleh jadi dianggap sebagai “kemenangan”
Keboedajaan itoe djiwa bangsa, pengaroeh keboedajaan
psikologis dalam tarik-menarik menghadapi pengaruh pada segenap lapangan dalam masjarakat, besar dan
golongan terpelajar lulusan Maktab Perguruan Kuala loeas; madjoe atau moendoernja itoe bergantoeng pada
Kangsar yang menempatkan bahasa Inggris sebagai keboedajaan. Oleh karena itoe berkembang soeboer atau
bahasa utama. Dengan begitu, di samping keberhasilan tidaknja benih keboedajaan itoe adalah soeatoe soal
yang maha penting sekali.
5
Studi mendalam dan luas mengenai keberhasilan bahasa Teristimewa poela sebagian besar benoea Asia, --
Melayu menjadi bahasa yang punya kedudukan penting di Indonesia termasoek joega dalam lingkoengan itoe—jang
Nusantara dan kegagalan bahasa Belanda menyebar dan selama ini dibawah tindasan bangsa Barat, terpaksa
berakar di bekas wilayah jajahannya, telah dilakukan Kees
Groeneboer, Jalan ke Barat: Bahasa Belanda di Hindia
6
Belanda 1600—1950, (Jakarta: Erasmus Taalcentrum, 1995). Kamaruzzaman Abd. Kadir, Nasionalisme dalam Puisi
Bagian mengenai pelarangan bahasa Belanda pada zaman Melayu Moden: 1933--1957, (Kuala Lumpur: Dewan Bahasa
Jepang dibicarakan pada halaman 426--434. dan Pustaka, 1982), hlm. 14.
51 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57

menerima keboedajaan jang hampa belaka, keboedajaan Jepang menyatakan kesediaannya untuk memberi
jang meroesak binasakan Keboedajaan Timoer Asli dan kemerdekaan bagi Tanah Melayu.
ada poela jang hidoepnja seoempama kerakap
toemboeh dibatoe, hidoep segan mati tak maoe. Hal itu Dua hari berikutnya, diadakan pula pertemuan kedua
sangat mengecewakan hati kita sekalian.
yang dari pihak Jepang diwakili Prof. Itagaki. Dalam
Akan tetapi peperangan Asia Timoer Raja dewasa ini pertemuan itu, pihak Jepang meminta agar Ibrahim
telah menjadarkan bangsa Asia jang tidoer njenjak... Yaakob dan kawan-kawan segera mempersiapkan
Peperangan Asia Timoer Raja seolah-olah telah segala sesuatunya untuk kepentingan kemerdekaan
mendjadi api oenggoen jang membangoenkan kembali Tanah Melayu. Dari sinilah kemudian dibentuk KRIS
Keboedajaan Timoer jang djaoeh lebih tinggi dari (Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung), akhir Juli
Keboedajaan Barat. ...7 1945, yang merupakan semacam penyusunan kembali
KMM,11 dengan Ibrahim Yaakob dan Dr. Burhanuddin
Terlepas dari kepentingan politik yang ingin dicapai Al-Helmy sebagai pimpinannya.12
pihak Jepang di balik propagandanya mengangkat
kebudayaan Timur, bagi beberapa tokoh pergerakan di Sementara itu, di Indonesia sendiri pematangan ke arah
Malaysia, masalah itu justru makin menguatkan tekad kemerdekaan Indonesia terus dipersiapkan. Situasinya
mereka untuk menyatukan tanah Melayu ke dalam menjadi amat mungkin karena kondisi balatentara
wilayah Indonesia. Oleh sebab itu, ketika di Indonesia Jepang yang terus mengalami kekalahan dalam
dibentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan berbagai pertempuran. Puncak kekalahan itu terjadi saat
Kemerdekaan Indonesia,8 Maret 1945, Ibrahim Haji bom atom dijatuhkan di Hiroshima (6 Agustus 1945)
Yaakob segera mendesak pihak Jepang bahwa jika dan Nagasaki (9 Agustus 1945). Di luar kehancuran
Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Tanah kedua kota di Jepang itu, di Jakarta, 7 Agustus 1945,
Melayu agar dimasukkan pula ke dalam wilayah dibentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
Indonesia Raya.9 Usaha itupun diikuti dengan (PPKI) yang menggantikan kedudukan Badan
menghubungi golongan nasionalis Indonesia yang Penyelidik Usaha-Usaha Kemerdekaan Indonesia
sedang menyusun Piagam Jakarta, 22 Juni 1945, agar (BPUPKI).
kemerdekaan Indonesia mengikutsertakan Tanah
Melayu,10 yang ternyata disetujui pula oleh golongan Situasi Jepang yang makin terpojok itu, ditambah
nasionalis Indonesia. Dengan demikian, tidak ada lagi dengan adanya pernyataan perang terhadap Jepang dari
keraguan bagi tokoh-tokoh pergerakan Melayu dalam Uni Soviet, 8 Agustus 1945, telah memaksa Jepang
usahanya mencapai kemerdekaan. Dalam pada itu, memasuki saat yang paling sulit; menyerah kalah
pihak Jepang sendiri terkesan ikut mendorong usaha- kepada pihak Sekutu dan melepaskan semua wilayah
usaha itu. Realisasinya adalah diadakannya pertemuan pendudukannya. Bagi Panglima Wilayah Selatan
antara Prof. Akamatsu dari pihak Jepang dan wakil (Panglima Tertinggi Tentara Jepang untuk Asia
Kesatuan Melayu Muda (KMM), Ibrahim Yaakob, Tenggara) Marshall Terauchi Hisaichi, tak ada pilihan,
Hassan Manan, Onan Siraj, dan Ramly Hj. Tahir, 26 kecuali memenuhi janji memberi kemerdekaan kepada
Juli 1945 di Singapura. Hasilnya adalah bahwa pihak Indonesia, di dalamnya termasuk Tanah Melayu.

7 Pada tanggal 8 Agustus 1945, Sukarno, Hatta dan


Keboedajaan Timoer, No. 1, 18 September 2603, hlm. 1.
8
Li Chuan Siu, Ikhtisar Sejarah Pergerakan dan
Radjiman, terbang ke Dalat, Saigon, memenuhi
Kesusasteraan Melayu Modern 1945—1965 (Kuala Lumpur: undangan Terauchi.13 Dalam pertemuan itu, Terauchi
Pustaka Antara, 1967), hlm. 23--24. Li menyebut Badan
11
Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia sebagai Dalam Li Cuan Siu, KRIS dinyatakan oleh para pembesar
Panitia Penyelidekan Kemerdekaan Indonesia yang Jepang sebagai Kesatuan Rakyat Istimewa, sedangkan
menurutnya dibentuk bulan Mei 1945. Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung adalah versi Ibrahim
9
Menurut Zainal Abidin Abdul Wahid, (Sejarah Malaysia Yaakob dan kawan-kawan. Tetapi dalam Barbara W. Andaya
Sepintas Lalu, Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, (1983: 291) dan Khoo Kay Kim (1991: 244), KRIS yang
1979; 151), bahwa pihak Jepang pun menjanjikan kepada semula merupakan kependekan dari Kesatuan Rakyat
tokoh-tokoh Melayu bahwa kemerdekaan akan diberikan juga Indonesia Semenanjung diganti namanya menjadi Kekuatan
kepada Tanah Melayu, sama seperti yang dijanjikan kepada Rakyat Indonesia Istimewa.
12
Indonesia. Kamaruzzaman Abd. Kadir, Op. Cit., hlm. 15
10 13
Shaharom Hussain, Biografi Perjuangan Politik Dato' Menurut Arkib Negara Malaysia dari fail SP 89/122 yang
Jaafar, (Petaling Jaya: Fajar Bakti, 1985), hlm. 70. Dalam berjudul "Persetujuan Jepang untuk Kemerdekaan Tanah
Arkib Negara Malaysia dari fail SP 89/112 yang bertajuk Melayu," dinyatakan bahwa dalam perjalanan ke Dalat,
"Persetujuan Jepang untuk Kemerdekaan Tanah Melayu" Saigon itu, rombongan Indonesia singgah dahulu di
dinyatakan bahwa janji Jepang untuk memberi kemerdekaan Singapura, dan beberapa orang di antara delegasi dari
kepada Indonesia telah mendorong golongan nasionalis Indonesia itu, tidak ikut Sukarno--Hatta--Radjiman ke Dalat,
KRIS (Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung) untuk tetapi tetap tinggal di Singapura untuk mengadakan
mengikutsertakan Tanah Melayu dalam kemerdekaan perundingan dengan pimpinan KRIS untuk membicarakan
Indonesia. kembali penyatuan Malaya--Indonesia.
MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57 52

berjanji akan memberi kemerdekaan bagi seluruh bekas 6. Menjelang Kemerdekaan Malaysia
wilayah Hindia Belanda, dengan catatan tidak
memasukkan Malaya dan wilayah-wilayah Inggris di Berakhirnya Perang Pasifik dengan kekalahan berada di
Kalimantan.14 Dalam perjalanan pulang ke Indonesia, pihak Jepang, telah mendorong negara-negara Eropa --
rombongan Sukarno--Hatta singgah dahulu di Taiping, paling tidak, Belanda dan Inggris-- yang pernah
11 Agustus 1945 dan esok harinya (12 Agustus 1945) mempunyai tanah jajahan di wilayah Asia Tenggara,
mengadakan perundingan dengan Ibrahim Yaakob dan merasa perlu menengok kembali koloninya yang dulu
Burhanuddin selaku pimpinan KRIS sehubungan ketika diserang Jepang, mereka tinggalkan begitu saja.
dengan persiapan penggabungan kemerdekaan Bagi Indonesia yang telah memproklamasikan
Indonesia--Tanah Melayu.15 Dalam pertemuan itu, kemerdekaannya, persoalannya tinggal, bagaimana
Sukarno menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia mempertahankan kemerdekaannya itu; mengisinya dan
akan diselenggarakan minggu berikutnya.16 Ibrahim menjalankan roda pemerintahan sebuah negara yang
Yaakob juga menyatakan bahwa ia akan mengirimkan merdeka dan berdaulat.
wakil-wakil dari Tanah Melayu dan wakil KRIS ke
Jakarta untuk hadir mengikuti upacara kemerdekaan Sementara itu, tahun-tahun awal selepas berakhir
Indonesia. perang Pasifik, bagi Malaysia persoalannya lain lagi.
Bagi Malaysia, kemerdekaan yang dicapai Indonesia
Berbagai perundingan dan rencana boleh dipersiapkan. tanpa melibatkan Tanah Melayu, seolah-olah
Perjalanan sejarah ternyata harus mencatat lain. merupakan sebuah rangkaian perjalanan yang berakhir
Rencana yang telah dipersiapan lewat berbagai dengan kegagalan. Sungguhpun demikian, semangat
perundingan itu, tinggal hanya rencana. Pernyataan untuk mencapai cita-cita menjadikan Malaysia sebagai
menyerah tanpa syarat dari pihak Jepang kepada Sekutu negara yang merdeka, tidak sama sekali pudar;
14 Agustus, kapitulasi Jepang kepada Sekutu, 15 perjuangan mesti dilanjutkan. Ibrahim Yaakob dan
Agustus dan “penculikan” Sukarno—Hatta ke beberapa pemimpin KRIS lainnya kemudian terbang ke
Rengasdengklok, 16 Agustus oleh kelompok pemuda Indonesia dan selanjutnya melakukan perjuanganmya
radikal, Sukarni dan kawan-kawan, dan dorongan kuat dari Indonesia.17
dari pimpinan dan para pejuang kemerdekaan Indonesia
sendiri, telah “memaksa” Sukarno--Hatta bertindak Sebenarnya pemimpin-pemimpin KRIS yang hendak
cepat dan “dalam tempo yang sesingkat-singkatnya; memetik buah perjuangannya berupa kemerdekaan
segala sesuatu berjalan begitu cepat. Malam harinya, bersama Indonesia, merasa sangat terpukul. Menyusul
persiapan dilakukan. Teks proklamasi disusun. Bendera kemudian, 20 Agustus 1945, PETA (Pembela Tanah
merah-putih, disiapkan. Air), dibubarkan, dan berikutnya, KRIS mengalami
nasib yang sama. Pembubaran PETA dan KRIS
Tanggal 17 Agustus 1945, tepat pukul 10.00 wib, di menyusul kekalahan Jepang, keterlambatan pasukan
Jln. Pegangsaan Timur, No. 56, teks proklamasi Inggris datang kembali ke bekas koloninya, dan tidak
dibacakan, bendera Sang Saka Merah-Putih dikibarkan, munculnya reaksi cepat dari para sultan untuk
dan Lagu Indonesia Raya dikumandangkan. Itulah saat menguasai keadaan waktu itu, telah menyebabkan
Indonesia menyatakan kemerdekaan, tanpa di dalamnya Tanah Melayu laksana 'daerah tak bertuan.' Kondisi
memasukkan wilayah Tanah Melayu. inilah yang kemudian dimanfaatkan Partai Komunis
Malaysia (PKM) untuk tampil sebagai penguasa. PKM
14 yang sebagian besar anggotanya terdiri dari orang-orang
Lihat MC Ricklefs, Sejarah Indonesia Modern,
(Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1992), hlm. 315. Cina, berhasil menguasai lebih dari separoh Tanah
Dalam bagian ini, Ricklefs sama sekali tidak menyinggung Melayu. PKM yang pada zaman Jepang, tenggelam
pertemuan Sukarno--Hatta dan Ibrahim Yaakob-- karena diharamkan tiba-tiba muncul laksana singa lapar.
Burhanuddin di Taiping, 12 Agustus 1945. Mengenai tanggal Mereka yang dulu dianggap pro Jepang, ditangkap,
pertemuan delegasi Indonesia (Sukarno, Hatta dan Radjiman dihukum dan dibunuh. Pembantaian itu juga berlaku
dengan Terauchi), Ricklefs mencatatnya tanggal 11 Agustus
bagi orang-orang Cina sendiri yang pro Kuomintang.
1945. Lihat Li Cuan Siu, Op. Cit., hlm. 26. Lihat juga
Mustapha Hj. Hussain, "Dari KMM kepada UMNO,"
Nadi Insan, September 1980, hlm. 6. Peristiwa yang bermula selepas pertengahan Agustus
15
Kamaruzzaman Abd. Kadir, Op. Cit., hlm. 15. 1945 itu terjadi sampai awal September 1945.
16
Jika berpegang pada pernyataan itu, minggu berikutnya Masalahnya kemudian merembet ke konflik etnik. PKM
yang dimaksud adalah setelah tanggal 19 Agustus 1945.
Menurut Khoo Kay Kim (1991: 39), rencana semua
17
kemerdekaan Indonesia akan diselenggarakan bulan Perjuangan Ibrahim Haji Yaakob untuk menyatukan
September 1945, tetapi kemudian dimajukan lagi menjadi Malaysia dengan Indonesia ternyata tidak pernah terwujud
tanggal 24 Agustus 1945. Dengan begitu boleh jadi rencana sampai akhirnya ia meninggal tanggal 9 Maret 1979. Sebagai
kemerdekaan Indonesia sesuai perundingan Sukarno--Hatta-- penghargaan atas perjuangannya membantu Indonesia,
Radjiman dengan Terauchi telah ditetapkan tanggal 24 Yaakob dimakamkan di Makam Pahlawan Kalibata, 10 Maret
Agustus 1945. 1979.
53 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57

yang didominasi etnis Cina, telah diidentikkan oleh Malaya (PKMM), 17 Oktober 1945. Inilah partai
masyarakat Melayu sebagai orang-orang Cina secara pertama di Tanah Melayu yang didirikan pascaperang.
keseluruhan. Maka tidak terhindarkan, kerusuhan rasial Dari slogan partainya: "Indonesia-Malaya Satu" jelas,
pun terjadi.18 Pada saat kerusuhan itu merebak ke ke arah mana orientasi perjuangan partai ini.19
beberapa kota di Tanah Melayu, antara lain, Batu Pahat,
Batu Kikir, Kuala Pilah (Negeri Sembilan), Kuala Menghadapi rencana Inggris untuk membentuk
Kangsar (Perak), Raub (Pahang), Sungai Manik, Malayan Union, pada mulanya PKMM
Lambar Kanan, dan Pantai Remis, Pasukan Inggris menyetujuinya.20 Belakangan setelah menyadari bahwa
datang dan memberlakukan Pentadbiran Militer Inggris pembentukan Malayan Union lebih banyak merugikan
(British Military Administration) 5 September 1945. golongan Melayu, PKMM kemudian menentang keras,
Satu hal yang sangat kebetulan, Inggris berhasil terutama yang menyangkut pembatasan kekuasaan
meredam kerusuhan rasial itu. Dengan demikian, politik sultan-sultan, pemberian kemudahan hak
kedatangan Inggris, sungguh terjadi pada saat yang kewarganegaraan bagi golongan non-pribumi, tindakan
tepat. Sebab, ketika Tanah Melayu dilanda kerusuhan Inggris yang tak demokratis terhadap para sultan dalam
rasial, saat itulah Inggris datang dan dianggap dapat usaha memperoleh tanda tangan sultan-sultan sebagai
menyelesaikan masalahnya. Oleh karena itu pula, persetujuan pembentukan Malayan Union, dan
kedatangan Inggris mendapat sambutan yang cukup pemisahan Singapura dari Malaysia.
baik.
Pada saat yang hampir bersamaan, Dato Onn Jaafar
Meskipun kerusuhan rasial dapat dipadamkan, PKM mendirikan organisasi kemelayuan yang bermana
sendiri masih terus melakukan aksinya. Paling tidak, Pergerakan Melayu Semenanjung. Tujuannya, antara
mereka telah berhasil menyelusupkan anggota- lain, menyatukan orang-orang Melayu dalam menentang
anggotanya ke dalam serikat-serikat pekerja (Labour Inggris, khususnya yang menyangkut pembentukan
Union) yang belakangan kemudian dapat mendirikan Malayan Union. Langkah pertama adalah dengan
Serikat Pekerja Pusat (Central Labour Union) di menyelenggarakan Kongres Melayu se-Malaya.
Singapura pada bulan Oktober 1945. Langkah ini kemudian mendapat sambutan yang baik,
terutama dari organisasi-organisasi Melayu. Maka, pada
Ketika trauma kerusuhan rasial dan permusuhan etnis tanggal 1--4 Maret 1946, diselenggarakanlah Kongres
Cina-Melayu belum sama sekali padam, Inggris Melayu pertama di Kuala Lumpur. Tiga hal penting
mengumumkan sebuah rencana pembentukan Kesatuan yang dihasilkan kongres ini adalah: (1) mendirikan
Malaya (Malayan Union), 10 Oktober 1945. Banyak Pertumbuhan Kebangsaan Bersatu (Pekembar) atau
pihak yang menentang gagasan tersebut. Masalahnya, yang lebih dikenal dengan nama UMNO (United
beberapa butir dari rencana pembentukan Malayan Malays National Organization),21 (2) menolak
Union dipandang akan sangat merugikan golongan pembentukan Malayan Union, dan (3) merencanakan
Melayu dan raja-raja Melayu. Beberapa butir gagasan dan menyusun sistem pendidikan untuk anak-anak
tersebut, antara lain, bahwa kekuasaan dalam Malayan Melayu agar lebih lancar.
Union akan dipegang oleh seorang gubernur, sementara
kekuasaan raja-raja dibatasi hanya untuk urusan adat- Dalam kongres tersebut, PKMM termasuk partai politik
istiadat dan soal-soal yang menyangkut agama (Islam). Melayu yang ikut memprakarsai berdirinya UMNO.
Butir lain yang amat ditentang masyarakat Melayu Sebagai salah satu organisasi pemrakarsa berdirinya
adalah pemberian kelonggaran kewarganegaraan bagi UMNO, PKMM juga kemudian masuk dan tergabung
orang yang dilahirkan di Tanah Melayu. Kaum ke dalam UMNO. Perjuangan kedua organisasi ini
pendatang (etnis Cina dan India) yang memainkan membuahkan hasil yang baik. Setelah pertemuan bulan
peranan penting dalam perekonomian Tanah Melayu Juni 1946 antara delegasi Inggris yang diwakili
diberi hak kerakyatan yang sama dengan orang Melayu. Malcolm MacDonald dan Edward Gent, dan wakil raja-
Dengan begitu, orang Melayu sebagai pribumi raja Melayu dan wakil UMNO, pihak Inggris kemudian
kehilangan hak istimewanya. memutuskan, sejak 1 Juli 1946, Konstitusi Malayan

Sementara itu, kelompok nasionalis radikal dan 19


Lihat Lampiran Anggaran Dasar Partai Kebangsaan Melayu
beberapa mantan anggota KRIS, kembali tampil dalam Malaya. Dalam konteks sekarang, pernyataan “Indonesia—
usaha memperjuangkan penggabungan Malaysia- Malaya satu” atau “Republik Indonesia Raya” mesti dimaknai
Indonesia. Beberapa tokohnya antara lain Dahari Ali, dalam konteks sosio-kultural, dan bukan dalam pengertian
Mokhtaruddin Lasso, Dr. Burhanuddin Al-Helmy dan politik.
20
Zulkifli Owni mendirikan Partai Kebangsaan Melayu- Salah satu resolusi hasil Kongres Pertama PKMM di Ipoh,
Perak, 30 November sampai 3 Desember 1945
21
Pertumbuhan Kebangsaan Melayu Bersatu (Pekembar) atau
18
Periksa Khoo Kay Kim, "Konflik Perkauman: Satu United Malays National Organisation (UMNO) kemudian
Perspektif Sejarah," Dewan Masyarakat, 9 September 1991, resmi berdiri tanggal 11 Mei 1946.
hlm. 15.
MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57 54

Union dinyatakan tidak berlaku lagi. Dengan demikian, yang disusun Inggris dan UMNO.22 Dalam hubungan
pembentukan Malayan Union pun, dibatalkan. itu, PUTERA--AMCJA lalu mengajukan bentuk
konstitusi lain yang lebih dikenal dengan Konstitusi
Betapapun apa yang diperjuangkan UMNO--PKMM itu Rakyat Tanah Melayu. Konstitusi inilah yang menjadi
sudah memperlihatkan hasil yang baik, dalam landasan dasar kedua organisasi dalam perjuangan
perkembangannya kemudian, terjadi perpecahan untuk mencapai sebuah negara Malaya yang merdeka.
mengingat cara-cara perjuangan kedua organisasi itu Dengan perkataan lain, konstitusi ini sebenarnya hendak
berbeda. PKMM sejak awal melaksanakan perjuangan memaksa Inggris agar segera memberi kemerdekaan
secara radikal. Slogan perjuangannya yang terkenal: kepada Tanah Melayu. Inggris sendiri tetap pada
"Merdeka dengan Darah" atau "Keras lawan Keras, pendiriannya untuk memberlakukan konstitusi
Senjata lawan Senjata" menunjukkan bahwa perjuangan Persekutuan Tanah Melayu yang disusun bersama
yang dilakukan PKMM, non-kooperatif, jika perlu UMNO, sementara UMNO beralasan bahwa kedudukan
dengan mengangkat senjata dan pertumpahan darah. politik orang Melayu belum cukup kuat untuk
Tujuan perjuangannya adalah Malaya segera menjalankan sebuah pemerintahan sendiri yang
memperoleh kemerdekaan sepenuhnya. merdeka. Oleh karena itu, pembentukan Persekutuan
Tanah Melayu lebih sesuai dengan keinginan dan
Dasar perjuangan UMNO berbeda dengan PKMM, kepentingan orang Melayu sendiri. Penolakan UMNO
walaupun tujuan akhirnya sama, yaitu mencapai tentu saja membuat hubungan PUTERA--AMCJA dan
kemerdekaan Tanah Melayu. UMNO melihat bahwa UMNO, berubah menjadi pertentangan terbuka.
usaha mendirikan Malaya merdeka dirasakan terlalu
awal, karena, menurut Dato Onn, orang Melayu belum Bagi Inggris persoalan sebenarnya bukanlah pada
cukup terlatih untuk mengurusi sebuah negara yang konstitusi yang mana yang lebih dapat diterima
merdeka. Di samping itu, perjuangan UMNO yang masyarakat Melayu, melainkan keengganan Inggris
bersifat kooperatif, justru bertentangan dengan untuk menerima PUTERA dan AMCJA yang berhaluan
perjuangan PKMM yang non-kooperatif. Dasar kiri radikal. Pilihan Inggris jatuh pada UMNO yang
perjuangan PKMM yang bertolak belakangan dengan lebih moderat dan kooperatif. Oleh karena itu, konstitusi
dasar perjuangan UMNO adalah usahanya untuk yang telah direncanakan semula tetap diberlakukan, dan
menghilangkan atau sekurang-kurangnya membatasi pada tanggal 1 Februari 1948, pemerintah Inggris
kekuasaan golongan bangsawan Melayu, sementara mengumumkan berdirinya Pemerintahan Persekutuan
UMNO justru lahir dan mendapat dukungan golongan Tanah Melayu.
bangsawan. Di samping itu, perjuangan PKMM yang
berkeinginan menjadikan Tanah Melayu sebagai sebuah Dalam perkembangannya, aktivitas PUTERA, AMCJA,
negara republik dan menjadi bagian dari Negara API, PKMM dan beberapa organisasi politik lainnya
Republik Indonesia Raya, banyak ditolak pula oleh makin mengkhawatirkan pihak Inggris. Inggris
organisasi Melayu lainnya. beranggapan bahwa jika kegiatan itu terus berlanjut dan
tetap dibiarkan begitu saja, Tanah Melayu akan
Perbedaan dasar perjuangan itu akhirnya membawa terjerumus pada jurang kekacauan. Dalam pada itu,
perpecahan. PKMM menyatakan keluar dari UMNO Partai Komunis Malayu makin leluasa menyelusupkan
dan kemudian melakukan perjuangan sendiri dengan pengaruhnya kepada organisasi-organisasi berhaluan
membentuk PUTERA, 22 Februari 1947; sebuah kiri. Malahan, tiga pembunuhan telah mereka lakukan
organisasi gabungan beberapa organisasi politik keras terhadap warganeraga Inggris yang bekerja di
yang sebagian berhaluan kiri, antara lain, Angkatan perkebunan. Dalam bulan Juni 1948, keganasan PKM
Muda Insaf (API), Angkatan Wanita Sedar (AWAS), makin luas. D.G.E. Hall23 mencatat peristiwa itu sebagai
Hisbul Muslimin (Islam), Gerakan Muda (GERAM), berikut:
dan beberapa organisasi kecil lainnya. Belakangan, Peladang-peladang Eropah, pelombong-pelombong dan
ketika beberapa organisasi kiri non-Melayu membentuk orang China yang menjadi ahli parti-parti Kuomintang
sebuah organisasi gabungan yang bernama All Malayan telah dibunuh. Keganasan seperti ini bertujuan merintis
Council of Joint Action (AMCJA) yang dipimpin Tan jalan untuk memberontak. Rancangan permulanya ialah
hendak mendapatkan satu kawasan di bawah kuasa
Cheng Lock, PUTERA juga menyusun kerja sama pengganas dan mengisytiharkan sebagai satu kawasan
dengan organisasi ini. Setelah itu, tuntutan-tuntutan Komunis yang merdeka, kemudian sedikit demi sedikit
kepada Inggris agar Malaya segera memperoleh meluaskan kuasanya ke seluruh negeri. Dokumen sulit
kemerdekaan, terus dilakukan dengan gencar.
22
Gabungan PUTERA dan AMCJA yang juga dikenal B. Simandjuntak, Malayan Federalism 1945—1963: A
sebagai Gerakan Kiri Rakyat Malaya Bersatu itu Study of Federal Problems in a Plural Society, (Kuala
menolak rencana konstitusi Persekutuan Tanah Melayu Lumpur: Oxford University Press, 1969), hlm. 48-49.
23
D.G.E. Hall, Sejarah Asia Tenggara, (Kuala Lumpur:
Dewan Bahasa dan Pustaka, 1987), hlm. 1023.
55 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57

mereka yang telah dijumpai menunjukkan bahawa Secara politik ada batas-batas yang jelas yang
pengisytiharan Republik Komunis Malaya telah memisahkan puak Melayu ke dalam wilayah geografi
ditetapkan pada 3hb. Ogos, 1948. Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei
Darussalam. Sejarah telah mencatat, betapa usaha
Walaupun dalam dokumen rahasia Partai Komunis menyatukan puak Melayu secara politik, selalu gagal
Malaya (PKM) dinyatakan bahwa proklamasi Republik lantaran di dalamnya ada masalah politik yang tak
Komunis Malaya akan dilakukan tanggal 3 Agustus gampang diselesaikan. Oleh karena itu, usaha penyatuan
1948, dan pihak Komunis pada bulan Juni dan Juli puak Melayu secara politik, juga sudah tidak realistik
1948, telah melakukan aksi pemberontakan, kenyataan lagi. Lalu, apakah dengan demikian membangun
rencana proklamasi itu gagal. Pihak Inggris segera kembali kebesaran Melayu, juga menjadi sesuatu yang
memberlakukan undang-undang darurat, 12 Juli 1948. mustahil dilakukan? Di sinilah, Riau yang pernah
Segera setelah itu PKM dinyatakan sebagai organisasi menjadi pusat kebudayaan Melayu mempunyai posisi
terlarang. Pelarangan ini juga kemudian berlaku untuk yang sangat strategis. Ia secara emosional, kultural, dan
organisasi-organisasi kiri yang radikal atau organisasi sosial, mempunyai ikatan tradisional yang sulit
yang dicurigai banyak disusupi anggota PKM. Dalam dipisahkan. Sebagai puak Melayu, Riau dalam
kasus ini PUTERA dan API dinyatakan termasuk pengertian kultural, seperti merasa tidak mempunyai
organisasi terlarang. Para pemimpinnya banyak yang sekat yang menghalangi hubungan sosio-kultural
ditangkap. Sementara PKMM dan beberapa organisasi dengan saudara-saudaranya di wilayah Semenanjung.
kiri lainnya diharapkan agar segera mendaftarkan
anggota-anggotanya atau memilih membubarkan diri. Kondisi tersebut sesungguhnya merupakan peluang
Karena berbagai tekanan dari pihak Inggris, PKMM yang memungkinkan Riau dapat bertindak lebih leluasa.
kemudian memilih membubarkan diri, sementara tidak Memanfaatkan puak Melayu sebagai aset lokal yang
sedikit dari tokoh sentral PKMM memilih melanjutkan punya hubungan nasional dan sekaligus regional. Dalam
perjuangannya dengan masuk ke dalam UMNO. konteks kebudayaan pula, membangun kembali
kebesaran Melayu dapat melampaui batas-batas politik
Sejak pembubaran organisasi-organisasi itu, UMNO dan geografi sebuah negara. Jadi, atas nama kebudayaan
tampil mengisi kekosongan, karena UMNO-lah satu- Melayu, emosi kemelayuan dapat menjadi tali pengikat
satu organisasi politik yang mendapat restu pemerintah harapan dan cita-cita bersama, meski sebagai warga
Inggris. Dalam perkembangannya, perjuangan UMNO bangsa, ada perbedaan politik yang melekat di sana.
mulai berubah, terutama setelah Tunku Abd. Rahman
menjadi Ketua UMNO. Perjuangannya kemudian tidak Dalam konteks keindonesiaan, puak Melayu telah
hanya untuk kepentingan golongan Melayu, tetapi juga memberi sumbangan yang sangat berarti bagi Indonesia,
golongan non-Melayu serta tetap berusaha memperoleh yaitu dengan diangkatnya bahasa Melayu menjadi
kemerdekaan dari tangan Inggris. Belakangan, setelah bahasa Indonesia, bahasa nasional yang juga milik etnis
UMNO membentuk Partai Perikatan, yang merupakan lain. Inilah sumbangan kebudayaan Melayu yang tidak
koalisi dari UMNO, Malayan Chinese Association ternilai harganya bagi sebuah negeri yang bernama
(MCA) dan Malayan Indies Congres (MIC). Perjuangan Indonesia. Jika dalam perkembangannya bahasa
UMNO tidaklah sia-sia. Setelah Pemilu pertama, 31 Juli Indonesia tidak terlalu gampang dipahami oleh warga
1955, Partai Perikatan yang didominasi UMNO, pemilik asalnya – masyarakat Melayu — sesungguhnya
memperoleh kemenangan gemilang. Tunku Abd. itu merupakan konsekuensi logis dari karakter bahasa
Rahman kemudian menjadi Ketua Menteri Pertama Melayu sendiri yang luwes, sederhana, dan inklusif.
untuk tanah Melayu mulai 31 Juli 1957. Sebulan
kemudian, Persekutuan Tanah Melayu memperoleh Di masa depan, kiprah yang telah diperlihatkan
kemerdekaannya, 31 Agustus 1957. kebudayaan Melayu itu, tentu saja dapat terus
dikembangkan dengan menjalin kehidupan sosio-
Pelajaran apa yang dapat kita tangkap dari sejarah masa kultural dengan masyarakat serantau. Hanya dengan itu,
lalu bangsa serumpun ini? Malaysia yang membangun Riau sebagai sentra kebudayaan Melayu, dapat
negerinya dengan semangat kebudayaan Melayu, telah memainkan peranannya lebih jauh, sebagaimana yang
berhasil menempatkan negerinya dalam posisi yang pernah dilakukannya jauh sebelum wujud sebuah negeri
sangat penting dalam hubungan sosial-politik-budaya di yang bernama Indonesia. Masalahnya tinggal,
kawasan Semenanjung. Singapura yang merdeka dan bagaimana masyarakat Melayu sendiri menyadari dan
menjadi negara mandiri setelah lepas dari Malaysia berusaha mengangkat kembali kebesaran
tahun 1965, telah berhasil mengangkat negara kota ini kebudayaannya, baik dalam lingkup keindonesiaan
begitu kuat secara ekonomi. Brunei Darussalam yang (nasional), keserumpunan (regional), maupun lingkup
merdeka 1 Januari 1984, telah menjadi negara terkaya di global (internasional).
dunia. Bagaimana dengan posisi Indonesia? Bagaimana
pula Riau menempatkan dirinya sebagai puak Melayu Maka, pancangkanlah kebesaran kebudayaan Melayu
dalam konteks keindonesiaan? sebagaimana dinyatakan dalam ruh yang mendiami
MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57 56

semangat kebudayaannya: “Sekali layar terkembang, Khoo Kay Kim, "Konflik Perkauman: Satu Perspektif
pantang surut ke belakang”. Sejarah," Dewan Masyarakat, 9 September 1991.

Daftar Acuan Li Chuan Siu. 1967. Ikhtisar Sejarah Pergerakan dan


Kesusasteraan Melayu Modern 1945—1965. Kuala
Groeneboer, Kees. 1995. Jalan ke Barat: Bahasa Lumpur: Pustaka Antara.
Belanda di Hindia Belanda 1600—1950. Jakarta:
Erasmus Taalcentrum. Mahayana, Maman S. 2001. Akar Melayu: Sistem
Sastra & Konflik Ideologi di Indonesia dan Malaysia.
Hall, D.G.E. 1987. Sejarah Asia Tenggara. Kuala Magelang: Indonesia Tera.
Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.
Ricklefs, MC. 1992. Sejarah Indonesia Modern.
Hussain, Shaharom. 1985. Biografi Perjuangan Politik Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dato' Jaafar. Petaling Jaya: Fajar Bakti.
Simandjuntak, B. 1969. Malayan Federalism 1945—
Kadir, Kamaruzzaman Abd. 1982. Nasionalisme dalam 1963: A Study of Federal Problems in a Plural Society.
Puisi Melayu Moden: 1933—1957. Kuala Lumpur: Kuala Lumpur: Oxford University Press.
Dewan Bahasa dan Pustaka.
Wahid, Zainal Abidin Abdul. 1979. Sejarah Malaysia
Keboedajaan Timoer, No. 1, 18 September 2603, hlm 1. Sepintas Lalu. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan
Pustaka.
57 MAKARA, SOSIAL HUMANIORA, VOL. 11, NO. 2, DESEMBER 2007: 48-57

Lampiran 7. PKMM harus menjalin silaturahmi dengan kaum-


kaum lain di negara ini untuk membentuk Malaya
bersatu dan makmur sebagai komponen Republik
ANGGARAN DASAR PARTAI Indonesia Raya.
KEBANGSAAN MELAYU MALAYA 8. Menyokong pergerakan nasionalis Indonesia untuk
mencapai kemerdekaan.
(Sumber: Arsip Negara Malaysia)
Ada beberapa pertimbangan yang mendasari
1. Untuk menyatukan bangsa Melayu dan pembicaraan situasi sosial yang terjadi di Indonesia dan
menanamkan semangat kebangsaan dalam jiwa Malaysia. Pertama, tumbuhnya nasionalisme Malaysia
orang Melayu dengan tujuan besar untuk justru baru memperoleh bentuk yang lebih jelas setelah
menyatukan Malaya dengan Indonesia sebagai usai perang Pasifik. Kedua, kesadaran kemelayuan yang
Republik Indonesia Raya. lebih bercorak kebangsaan juga terjadi pada periode
2. Untuk memperjuangkan kebebasan bersuara, pascaperang. Ketiga, setelah Indonesia menyatakan
berkarya, berkumpul dan kebebasan dalam kemerdekaannya yang tidak menyertakan Tanah
menyampaikan ilmu pengetahuan. Melayu, hubungan dan semangat para tokoh nasionalis
3. Untuk meningkatkan ekonomi orang Melayu. Melayu masih berorientasi ke Indonesia, bahkan mereka
4. Untuk memperjuangkan kebebasan dalam cenderung melakukan perjuangan kemerdekaannya juga
pertanian, yang dimaksud pajak tidak dikenakan dengan usaha mengangkat senjata, yang ternyata kurang
pada tanah-tanah pertanian dan petani bebas cocok diterapkan di sana mengingat: (1) kedatangan
menjual hasil pertanian sesuka hati mereka. Inggris sangat tepat pada saat Malaysia sedang dilanda
5. Untuk memperjuangkan kebebasan mutlak bagi kerusuhan rasial, (2) para sultan dan tokoh elite yang
orang Melayu, mendirikan sekolah-sekolah lain, cenderung bersikap moderat dan kooperatif, (3)
pemerintah, menggunakan bahasa Melayu sebagai kekejaman Partai Komunis Malaysia yang terjadi
bahasa pengantar di sekolah-sekolah. selepas Jepang menyerah, memberi kesan yang
6. Untuk menggalakkan penerbitan buku-buku yang mendalam sebagai sebuah trauma bagi warga Melayu.
akan mendaulatkan demokrasi dan dalam masa Keempat, persoalan kemelayuan lebih memerlukan
yang sama mengembangkan kedudukan politik perhatian dalam perjuangan periode itu yang kelak akan
Melayu dan jiwa kebangsaan. terus dilanjutkan dalam periode berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai