Anda di halaman 1dari 13

Perhitungan Dot Vektor Dimensi Dua Input 4 bit dengan

Rangkaian Digital Berdasarkan Aljabar Boolean


Edward Hendrata
(13505111)

Program Studi Teknik Informatika


Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung
Jalan Ganesha 10 Bandung 40132

E-mail : if15111@students.if.itb.ac.id, edogenius@yahoo.com

Abstrak
Seiring dengan berkembangnya peradaban dunia saat ini, kepraktisan, cepat, konvergensi, dan
efisiensi menjadi modal penting untuk survive dalam menghadapi persaingan global. Elemen-
elemen tersebut dapat terpenuhi dengan menggunakan perangkat digital. Digitalisasi sudah
menjadi kebutuhan bagi manusia saat ini. Beberapa perangkat analog sudah digantikan fungsinya
menjadi perangkat digital. Oleh karena itu, dibutuhkanlah dasar pengetahuan untuk merancang
aplikasi yang bersifat digital. Perangkat digital didasari oleh logika. Susunan logika yang
terstruktur dapat dirancang menjadi suatu rangkaian gerbang logika yang menjadi dasar
terciptanya suatu perangkat digital

1. Pendahuluan pengaman terdapat kontak (berupa relay atau


transistor) yang aktivitasnya dikontrol oleh
1.1 Latar Belakang pemilik sepeda motor. Kontak pengaman ini
Pada jaman sekarang ini, teknologi harus dihubungkan seri dengan rangkaian
berkembang sangat pesat. Bermacam- kunci kontak. Akibatnya, walau kunci
macam alat dihasilkan Sekarang, hampir kontak terhubung, sepeda motor tidak dapat
semua peralatan yang bekerja dengan distarter jika kontak pengaman ini masih
tegangan listrik sudah menggunakan terbuka. Cara ini cukup manjur untuk
rangkaian digital. Saat ini rangkaian menghindari pencurian sepeda motor.
elektronika digital sudah bukan barang asing Gerbang (gate) dalam rangkaian logika
lagi. Rangkaian digital sudah ada di mana- merupakan fungsi yang menggambarkan
mana dan bersinergi dengan rangkaian hubungan antara masukan dan keluaran.
elektronika analog untuk membentuk Untuk menyatakan gerbang-gerbang tersebut
rangkaian-rangkaian elektronika yang lebih biasanya digunakan simbol-simbol tertentu.
cermat, cepat, dan tepat sasaran Ada beberapa standar penggambaran simbol.
Sebenarnya, sebuah rangkaian digital Salah satu standar simbol yang populer
tidak harus selalu berupa rangkaian rumit adalah MIL-STD-806B yang dikeluarkan
dengan banyak komponen kecil seperti yang oleh Departemen Pertahanan Amerika
kita lihat di dalam komputer, handphone, Serikat untuk keperluan umum pada bulan
ataupun kalkulator. Sebuah rangkaian Februari 1962.
dengan kerja sederhana yang menerapkan Untuk menunjukkan prinsip kerja tiap
prinsip-prinsip digital, juga merupakan gerbang (atau rangkaian logika yang lebih
sebuah rangkaian digital. kompleks) dapat digunakan beberapa cara.
Contoh rangkaian digital sederhana Cara yang umum dipakai antara lain adalah
adalah rangkaian pengaman yang tabel kebenaran (truth table) dan diagram
ditambahkan pada rangkaian kunci kontak waktu (timing diagram). Karena merupakan
sepeda motor atau mobil. Pada rangkaian rangkaian digital, tentu saja level kondisi

1
yang ada dalam tabel atau diagram waktu dapat kita lakukan dengan cara skematis,
hanya dua macam, yaitu logika 0 (low, atau yang menggunakan simbol-simbol layaknya
false) dan logika 1 (atau high, atau true). menggambar rangkaian digital di kertas.
Bentuk tabel kebenaran sebenarnya sudah Atau dengan bahasa VHDL (Visual
kita kenal di materi logika Matematika Hardware Description Language) dan
dalam mata pelajaran matematika SMA. Verilog yang lebih sulit.
Kondisi lain yang mungkin ada adalah Kekurangan FPGA adalah sifat program
kondisi X (level bebas, bisa logika 1 atau 0), koneksinya yang masih volatile (menguap),
dan kondisi high impedance (impedansi sehingga jika aliran suplai terputus, program
tinggi). Kondisi X biasanya ada di masukan koneksinya akan hilang. Namun, hal itu
gerbang dan menyatakan bahwa apa pun dapat diatasi dengan menambahkan ROM
logika masukannya (logika 0 atau 1) tidak pada rangkaiannya. Saat ini sebuah chip
akan mempengaruhi logika keluaran yang FPGA dapat dibeli dengan harga berkisar
dihasilkan. Kondisi impedansi tinggi pada ratusan ribu, bandingkan dengan chip IC
suatu titik (point) menunjukkan titik yang TTL atau CMOS yang hanya beberapa ribu
bersangkutan diisolasi dari rangkaian lain, rupiah. Bisa dikatakan masih mahal untuk
sehingga tidak ada logika yang akan ukuran kantong kebanyakan siswa atau
mempengaruhi titik tersebut mahasiswa. Namun, agar tidak ketinggalan
gerbang dan rangkaian logika juga dapat teknologi, rasanya harga itu cukup murah,
diimplementasikan dalam bentuk rangkaian apalagi mengingat segala kelebihan yang
dioda, transistor, ataupun rangkaian terpadu dimilikinya.
yang disebut integrated circuit (IC). Dengan
semakin majunya teknologi pembuatan 1.2 Rumusan Masalah
komponen mikro-elektronika, Bagaimana cara menghitung dot matriks
perkembangan komponen IC untuk melalui rangkaian digital berdasarkan
rangkaian digital menjadi pesat. aljabar boolean?
IC logika jenis TTL (Transistor-
Transistor Logic) dan CMOS 1.3 Tujuan
(Complementary Metal Oxide Tujuan dari pembuatan makalah ini
Semiconductor) cukup populer di kalangan adalah untuk memenuhi tugas akhir mata
masyarakat penggemar elektronika, kuliah Matematika Diskrit
termasuk siswa-siswa SMP dan SMA.
Walaupun sudah mulai berkurang, jenis IC 2. Landasan Teori
tersebut masih banyak digunakan hingga
saat ini. Vektor
Dalam mengimplementasikan rangkaian Vektor di dalam n-Ruang Definisi : Jika
digital, kita juga dapat mengunakan FPGA n adalah sebuah integer positif, sebuah n-
(Field Programmable Gate Array). grup topel adalah sekuens dari n bilangan
Komponen yang satu ini mulai populer di real (a1.a2.....an). Set dari semua grup yang
kalangan mahasiswa Jurusan Teknik terdiri dari n- grup topel dinamakan n-
Elektro. FPGA mempunyai banyak ruangdan dituliskan sebagai Rn.
kelebihan dibanding jenis-jenis PLD Jika n = 2 atau 3, sudah menjadi kebiasaan
sebelumnya. Di antaranya adalah jenis dan untuk menggunakan istilah grup pasangan
jumlah gerbangnya yang sangat banyak dan grup dari tiga secara respektif, daripada
(ribuan hingga ratusan ribu), kecepatannya 2-grup topel atau 3- grup topel. Keitka n = 1,
yang sangat tinggi, mudah diprogram, dan setiap n – grup topel terdiri dari satu
dapat diprogram berkali-kali. bilangan real, sehingga R1 bisa dilihat
Pembuatan rangkaian digital dengan sebagai set dari bilangan real. Kita akan
FPGA cukup menyenangkan dan menarik menuliskan R daripada R1 pada set ini.
karena biasanya tersedia software yang Mungkin kita telah mmepelajari dalam
multifungsi. Dengan software tersebut, kita bahan 3-ruang symbol dari (a1, a2, a3)
dapat merancang dan menyimulasi mempunyai dua interpretasi geometris yang
rangkaian di komputer PC. Setelah itu me- berbeda : ini bisa diinterpretasikan sebagai
loading rangkaian ke chip FPGA melalui titik, yang dalam kasus ini a2, a2, a3
port paralel LPT1. Perancangan rangkaian merupakan koordinat, atau ini bisa

2
diinterpretasikan sebagai vector, dimana a1,
a2, a3 merupakan komponen vector.
Selanjutnya kita bisa melihat bahwa n – grup Gerbang Logika
topel (a1, a2, ...., an) bisa dilihat sebagai Gerbang logika atau gerbang logik adalah
antara sebuah “poin umum” atau “vector suatu entitas dalam elektronika dan
umum”- perbedaan antara keduanya tidak matematika boolean yang mengubah satu
penting secara matematis. Dan juga kita bisa atau beberapa masukan logik menjadi
menjelaskan 5- topel (-2, 4, 0 ,1 ,6) antara sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang
poin dalam R5 atau vector pada R5. logika terutama diimplementasikan secara
elektronis menggunakan dioda atau
u1 = v1 u2 = v2 un = vn transistor, akan tetapi dapat pula dibangun
Penjumlahan u + v didefinisikan oleh menggunakan susunan komponen-
komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
u + v = (u1 + v2, u2 + v2, ...., un + vn) elektromagnetik (relay), cairan, optik dan
Dan jika k adalah konstanta scalar, maka bahkan mekanik.
perkalian scalar ku didefinisikan oleh
FPGA
ku = (k u1, k u2,...,k un) field programmable gate array (FPGA)
Operasi dari pertambahan dan perkalian berbentuk chip IC. FPGA tergolong dalam
scalar dalam definisi ini disebut operasi jenis ASIC (application-spesific IC). Jenis
standar untuk Rn Vektor nol dalam Rn lain yang termasuk ASIC adalah PLD
didenotasikan oleh 0 dan difenisikan ke (programmable logic device). Sementara IC
vektor TTL, CMOS, mikroprosesor, dan
mikrokontroler termasuk dalam jenis IC
0 = (0, 0,...., 0) standar.
Jika u = (u1, u2, ...., un) dalam setiap vector Sebuah chip FPGA mengandung
dalam Rn, maka negative (atau invers aditif) puluhan hingga puluhan ribu sel logika. Tiap
dari u dituliskan oleh –u dan dijelaskan oleh sel dapat dilihat sebagai komponen standar.
Tiap-tiap sel logika mempunyai beberapa
-u = (-u1, -u2, ...., -un) jumlah masukan. Biasanya berjumlah dua
Perbedaan dari vector dalam Rn dijelaskan hingga 10 masukan. Sel-sel logika juga
oleh mempunyai keluaran yang berjumlah satu
atau dua, tergantung dari jenis fungsinya.
v – u = v + (-u) FPGA juga dapat dipandang sebagai
atau, dalam istilah komponen, kumpulan blok, di mana tiga elemen
penyusunnya adalah CLB (combinational
v – u = (v1-u1, v2-u2, ...., vn-un) logic block), IOB (input/output block), dan
Sifat-sifat dari vektor dalam Rn interkoneksi. CLB menghasilkan elemen
jika , fungsional untuk menyusun rangkaian
, dan logika yang diinginkan. IOB berfungsi
sebagai antarmuka (interface) antara pin-pin
adalah vektor terminal chip dengan kawat penghubung
dalam Rn sedangkan k dan m adalah skalar, dalam chip IC. Blok interkoneksi, yang
maka : berupa kawat-kawat dan sakelar
(a) u + v = v + u penghubung, mengelilingi blok-blok CLB.
(b) u + 0 = 0 + u = u Sebelum diprogram, tiap blok tidak
(c) u + (v + w) = (u + v) + w terikat satu dengan lain. Keterikatan hanya
(d) u + (-u) = 0 ; berarti, u - u = 0 terjadi jika program dimasukkan untuk
(e) k (m u) = (k m) u membuat koneksi antara satu blok dan blok
(f) k (u + v) = k u + k v lainnya. Koneksi dilakukan dengan
(g) (k + m) u = k u + m u menggunakan interkoneksi berupa
(h) 1u = u sambungan-sambungan atau sakelar-sakelar
(dalam FPGA) yang disusun dalam bentuk
Perkalian dot product didefinisikan matriks.
sebagai

3
FPGA tidak hanya mengakomodasi sehingga muncul di saluran
kebutuhan akan gerbang dasar, tetapi juga keluarannya.
rangkaian logika kombinasi sederhana λ Untuk menyeleksi saluran masukan
seperti decoder, multiplexer, adder atau mana yang akan diambil, sebuah
rangkaian kombinasi lain yang lebih rumit. MUX memerlukan saluran pemilih
Rangkaian logika kombinasi dapat disusun yang terdiri dari n saluran.
dari sekumpulan gerbang dan multiplekser
atau dalam bentuk memori look-up table
(LUT) yang rangkaiannya menjadi lebih
sederhana.
Selain rangkaian logika kombinasi,
FPGA juga dapat mengakomodasi
kebutuhan akan rangkaian logika sekuensial
seperti flip-flop (JK, RS, T, D) hingga
counter, shift register. Biasanya, rangkaian
logika kombinasi atau sekuensial standar
telah disediakan dalam file library sehingga
memudahkan perancang dalam membangun
rangkaiannya.

Decoder
Decoder adalah suatu rangkaian
dengan n buah input dan 2n buah output.
Output decoder hanya dapat aktif salah satu,
ditentukan oleh kombinasi input yang
terjadi.

λ Multiplexer ( MUX ) adalah suatu


rangkaian yang berfungsi untuk
menyeleksi satu buah masukan dari
kemungkinan 2n buah masukan

4
Nama Fungsi Lambang dalam rangkaian Tabel kebenaran

DIN 40700 (sebelum


IEC 60617-12 US-Norm
1976)

A B Y
0 0 0
Gerbang-AND 0 1 0
(AND)
1 0 0
1 1 1

A B Y
0 0 0
Gerbang-OR 0 1 1
(OR)
1 0 1
1 1 1

\
Gerbang-NOT
(NOT, Gerbang-komplemen, A Y
Pembalik(Inverter))
0 1
1 0

5
A B Y
0 0 1
Gerbang-NAND 0 1 1
(Not-AND)
1 0 1
1 1 0

A B Y
0 0 1
Gerbang-NOR 0 1 0
(Not-OR)
1 0 0
1 1 0

A B Y
0 0 0
Gerbang-XOR 0 1 1
atau
(Antivalen, Exclusive-OR)
1 0 1
1 1 0

6
A B Y
0 0 1
Gerbang-XNOR 0 1 0
atau
(Ekuivalen, Not-Exclusive-OR)
1 0 0
1 1 1

7
3. Pembahasan Output Rangkaian
Output yang akan dihasilkan pada
Persoalan rangkaian gerbang logika tersebut adalah
Masalah yang dihadapi pada makalah hasil dot product dari kedua vector tersebut.
ini adalah menghitung dot prouduct dari dua Hasil akan dioutputkan ke dalam seven
buah vector berdimensi 2 4 bit. Misalkan segmen sebanyak 3 kali. Output pertama,
ada vektor U = (3, 5) dan V = (2,1). Untuk kedua, dan ketiga akan digabungkan dan
perhitungan secara langsung, berdasarkan membentuk 3 digit bilangan. Bilangan
landasan teori dapat dilakukan dengan cara tersebut merupakan hasil dari dot product
(3 x 2) + (5 x 1) = 11. Hasil dot kedua vector kedua vektor dalam bentuk hexadesimal.
tersebut adalah 11. Pada makalah ini, hasil Prinsip dasar
dot product tersebut akan didapatkan melalui Prinsip dasar dari pembuatan rangkaian
rangkaian gerbang logika. adalah menerjemahkan operasi matematika
Batasan Persoalan yang diperlukan ke dalam bentuk rangkaian
Komponen dari vector persoalan harus gerbang logika. Input yang diterima diproses
bernilai >= 0. Input negative tidak dapat ke dalam rangkaian operasi metematis
diproses karena rangkaian yang digunakan kemudian hasil yang diperoleh ditampung/
adalah rangkaian untuk memproses bentuk divisualkan ke dalam seven segment.
unsigned magnitude. Proses Rangkaian
Input Rangkaian Karena perhitungan dilakukan dengan
Input berupa biner dari kedua vector menggunakan rangkaian operasi
tersebut. Oleh karena itu, akan ada empat matematika, maka berikut ini adalah
input yaitu u1, u2, v1, v2, dalam bentuk beberapa rangkaian operasi matematika
biner sehingga menghasilkan keseluruhan yang diperlukan :
total 16 input dalam bentuk bit.

Operasi Penjumlahan

Rangkaian Full adder untuk 1 bit :

untuk memudahkan penggambaran maka


untuk selanjutnya, rangkaian full adder 1 bit
akan disimbolkan seperti ini:

8
S merupakan hasil penambahan, untuk 4 bit. Berikut simbol rangkaian full
sedangkan carry dioutputkan menjadi Cout. adder 4 bit yang dibuat berdasarkan susunan
Karena input yang digunakan pada persoalan beberapa full adder 1 bit :
adalah 4 bit, maka diperlukan full adder

Rangkaian Full Adder untuk 4 bit :

4 bit dari input pertama adalah A0, A1, S0, S1, S2, S3. Untuk memudahkan
A2, A3, dan untuk input kedua adalah B0, penggambaran, maka untuk selanjutnya
B1, B2, B3. C pada rangkaian merupakan rangkaian Full Adder untuk penjumlahan
carry dari penambahan bit sebelumnya. disimbolkan sebagai berikut :
Output yang dihasilkan berupa 4 bit yaitu,

Simbol Full Adder 4 bit :

Simbol Full Adder tersebut dapat Perkalian 4 bit dengan 4 bit akan
digeneralisir untuk operasi penjumlahan menghasilkan output 8 bit. Berikut ini
dengan jumlah bit yang berbeda adalah rangkaian dari operasi perkalian 4 bit
dengan input pertama A0, A1, A2, A3, dan
Operasi Perkalian input kedua B0, B1, B2, B3 akan dihasilkan
output 8 bit yaitu C0, C1, C2, C3, C4, C5,
Pada rangkaian operasi perkalian 4 bit C6, C7.
dibutuhkan juga rangkaian full adder.

Rangkaian Multiplier untuk 4 bit :

9
10
Untuk selanjutnya rangkaian multiplier 4 bit akan dilambangkan sebagai berikut :

Dengan input pertama A0, A1, A2, A3, dan input kedua B0, B1, B2, B3, dan menghasilkan output
S0, S1, S2, S3.

Dengan sudah adanya rangkaian gerbang logika untuk operasi matematika dasar yang
diperlukan, maka operasi dot vector 2 dimensi 4 bit dapat dirangkai sebagai berikut :

Rangkaian dot vector 2 dimensi 4 bit

C1
C2 C3
C4
U1

Multiplier 4 bit

V1

Full Adder 12 bit Y

U2

Multiplier 4 bit

V2
D4

D1 D2 D3

11
Proses Perhitungan : Visualisasi Output
- Input U1, U2, V1, dan V2 Output 12 bit yang dihasilkan akan
merupakan input biner dengan ditampilkan ke dalam seven segmen.
panjang 4 bit Bilangan yang ditampilkan pada seven
- Input U1 dikalikan dengan V1 segmen merupakan bilangan hexadesimal.
dengan menggunakan Proses Pengoutputan
multiplier 4 bit yang akan Output 12 bit yang dihasilkan dari
menghasilkan output 8 bit proses perhitungan kemudia dihubungkan
- Input U2 dikalikan dengan V2 pada multiplexer yang dapat menyeleksi
dengan menggunakan suatu input menjadi beberapa bagian kecil
multiplier 4 bit yang akan dari input tersebut. Pada kasus ini akan
menghasilkan output 8 bit dapat dihasilkan 3 output dengan masing-
- Kedua output tersebut masing sebesar 4 bit melalui switch.
ditambahkan jumlah bitnya Masing-masing output 4 bit tersebut
dengan input tambahan kemudia dihubungkan pada decoder untuk
masing-masinga 4 bit yaitu C1, kemudian diterjemahkan ke dalam seven
C2, C3, C4 dan D1, D2, D3, segmen. Decoder merupakan suatu
D4 sehingga output yang rangkaian yang berfungsi untuk mengubah
semula sebesar 8 bit akan input 4 bit menjadi 7 bit untuk kemudian
menjadi 12 bit. ditampilkan ke dalam seven segmen. Tiga
- Keuda output 12 bit tersebut angkan yang dihasilkan masing-masing
kemudian dijumlahkan dengan decoder kemudian disatukan sehingga
menggunakan Full Adder 12 menjadi suatu bilangan. Berikut merupakan
bit yang akan menghasilkan gambaran dari proses pengoutputan :
satu output 12 bit.
- Output Y merupakan hasil dot
vektor dari U dengan V dengan
panjang 12 bit.
Proses Pengoutputan

Y1
Y2
Y3
Y4
Y5
Y6 Multiplexer Decoder
Y7
Y8
Y9
Y10
Y11
Y12
Seven Segmen

Switch

12
4. Kesimpulan 3. Keluaran yang dihasilkan
juga berupa 0 atau 1.
Aljabar boolean merupakan dasar dari 4. Untuk memvisualisasikan
teknologi digital. Dengan aljabar boolean, hasil yang masih berupa 0
rangkaian logika dapat digunakan untuk atau 1, dapat digunakan
menyelesaikan masalah baik dasar maupun seven segmen.
kompleks secara digital. Salah satunya 5. Aljabar boolean dapat
adalah untuk menyelesaikan perhitungan dot digunakan dalam
vektor berdimensi 2 input 4 bit secara perancangan rangkaian
digital. Berdasarkan kajian dan analisis dari digital
persoalan tersebut, beberapa kesimpulan 6. Proses logika dilakukan
dapat diambil yaitu : secara bit per bit
1. Operasi matematika dan 7. Perhitungan dot product
logika dapat diselesaikan vektor dimensi 2 input 2 bit
dengan rangkaian gerbang dapat diselesaikan dengan
logika menggunakan rangkaian
2. Rangkaian digital melakukan logika.
proses dengan input berupa 0
atau 1.

5. Daftar Pustaka

Brown, Stephen & Zvonko Vranesic. 2005. Fundamental of Digital Logic with VHDL Design, 4th..
McGraw-Hill.

Munir, Rinaldi. 2006. Diktat Kuliah IF2152 Matematika Diskrit, edisi keempat. Teknik
Informatika ITB.

Partasubita, Santika. 2006. Slide Kuliah Organisasi dan Arsitektur Komputer 1. Teknik
Informatika ITB.

http://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linier

http://id.wikipedia.org/wiki/Gerbang_logika

13

Anda mungkin juga menyukai