Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DAIHATSU CLASSY
Disusun dalam rangka menyelesaikan Studi Diploma III
Untuk memperoleh gelar Ahli Madya
Disusun oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2006
ABSTRAK
Erfan Ardiyanto. 2006. Sistem Bahan Bakar Dan Trouble Shooting pada
Daihatsu Classy. Tugas akhir. Teknik Mesin D III. Fakultas Teknik Universitas
Negeri Semarang.
Sistem bahan bakar merupakan satu sistem yang sangat vital pada motor
bensin. Pembakaran pada motor bensin di mulai oleh adanya suplai campuran
bahan bakar dan udara. Untuk itu pada motor bensin memerlukan suatu sistem
yang dapat menyediakan bahan bakar dan sekaligus memberikan campuran bahan
bakar dan udara yang sesuai dengan kondisi mesin. Sistem bahan bakar pada
Daihatsu Classy terdiri dari beberapa bagian yaitu: (1) Tangki bahan bakar, (2)
Saluran bahan bakar, (3) Saringan bahan bakar, (4) Pompa bahan bakar, dan (5)
Pengabut bahan bakar ( karburator ).
Berdasarkan latar belakang tersebut timbul permasalahan sebagai berikut:
(1) Bagaimana cara kerja sistem bahan bakar pada Daihatsu Classy, (2) Cara
meganalisis gangguan atau memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem
bahan bakar tersebut. .
Proses pembakaran pada mesin dapat terganggu apabila salah satu dari
komponen sistem bahan bakar terdapat kerusakan atau gangguan pada sistem
kerjanya, sehingga kerja mesin tidak bisa maksimal. Gangguan yang sering terjadi
pada sistem bahan bakar Daihatsu Classy adalah sebagai berikut: (1) Mesin tidak
mau hidup atau sukar hidup penyebabnya adalah katup jarum macet atau
tersumbat, selang vakum lepas atau rusak, katup solenoid pemutus aliran bahan
bakar tidak membuka, kerja dari cuk terganggu. (2) Idle kasar atau terhenti
penyebabnya adalah kecepatan idle tidak benar, slow jet tersumbat, campuran idle
tidak benar. (3) Mesin tersendat saat percepatan penyebabnya adalah permukaan
pelampung terlalu rendah, pompa percepatan tidak berfungsi, power valve tidak
berfungsi, saluran bahan bakar tersumbat. (4) Mesin mengalami dieseling
penyebabnya adalah link-link pada karburator macet, penyetelan idle berubah,
solenoid pemutus bahan bakar tidak berfungsi. (5) Konsumsi bahan bakar boros
penyebabnya adalah kecepatan idle terlalu tinggi, power valve terbuka terus,
tangki bahan bakar bocor, saluran bahan bakar bocor, dan (6) Suplai bahan bakar
ke karburator kurang penyebanya adalah saringan bahan bakar tersumbat, pompa
bahan bakar tidak berfungsi, saluran bahan bakar tersumbat. Untuk mengatasi hal
tersebut dapat dilakukan perbaikan sistem bahan bakar yang meliputi pembersihan
komponen, penyetelan ulang sesuai standar serta penggantian komponen sistem
bahan bakar. Perawatan sistem bahan bakar sebaiknya di lakukan secara berkala
untuk mencegah kerusakan dan gangguan yang terjadi pada saat berkendara.
Saringan udara di usahakan selalu bersih untuk menjaga kebersihan
karburator.Saringan bahan bakar hendaknya di ganti apabila sudah kotor, untuk
mencegah kotoran masuk ke saluran-saluran dalam karburator.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Pembimbing
Penguji II Penguji I
Mengetahui,
Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Semarang
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
PERSEMBAHAN
3. kakak-kakakku tersayang.
iv
KATA PENGANTAR
Maha Esa atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan proyek akhir ini
Laporan proyek akhir ini disusun setelah menyelesaikan alat proyek akhir.
Laporan proyek akhir ini dapat disusun karena bantuan beberapa pihak oleh
karena itu terselesainya laporan proyek akhir ini penulis mengucapkan terima
Semarang
akhir ini.
baiknya, selain doa semoga jasa dan amal baiknya mendapat imbalan pahala dari
Allah SWT. Akhirnya penulis berharap semoga laporan tugas akhir ini dapat
Semarang, 2006
Penulis
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
ABSTRAK ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
C. Tujuan ............................................................................................ 3
D. Manfaat .......................................................................................... 3
DAIHATSU CLASSY......................................................................... 6
A. Landasan Teori............................................................................... 6
vi
5. Karburator ................................................................................ 13
2. Pemeriksaan Karburator........................................................... 43
A. Simpulan ........................................................................................ 48
B. Saran ............................................................................................. 48
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 49
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 20. Hubungan Antara Sistem Low Speed
Gambar 22. Secondary High Speed System Tipe Vacum Diafraghma ........... 29
x
Gambar 40. Penyetelan Kecepatan Idle Tinggi................................................ 47
xi
BAB I
PENDAHULUAN
daya manusia. Berbagai usaha peningkatan telah di lakukan pada semua bidang,
berperan cukup besar terhadap kemajuan bidang-bidang lainnya. Untuk itu perlu
adanya tenaga-tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi menghadapi serbuan negara-
perdagangan bebas.
Semua jenis kendaraan bermotor baik beroda dua maupun beroda empat di
maupun kenyamanan kendaraan. Salah satu sistem yang sangat penting dan harus
ada adalah sistem bahan bakar. Sistem bahan bakar di ibaratkan sebagai
pencernaan makanan pada manusia, tanpa sistem ini kendaraan tidak bisa
berjalan. Sistem bahan bakar adalah suatu sistem yang digunakan pada kendaraan
yang berfungsi untuk membentuk dan meyediakan campuran udara dan bahan
bakar, agar bahan bakar menjadi partikel dan mengatur perbandingan bahan bakar
pada tiap-tiap kondisi pengendaraan yang sesuai dengan kondisi kerja mesin.
Juga sebagai media tempat bercampurnya antara bahan bakar dan udara.
1
2
Sistem bahan bakar motor bensin terdiri dari beberapa bagian yaitu : (1)
Tangki bahan bakar, yang berfungsi menyimpan bahan bakar sementara di dalam
tangki bahan bakar, yang digunakan pada saat membutuhkan dan dialirkan dari
tangki menuju karburator melalui saluran bahan bakar (2) Saluran bahan bakar,
digunakan untuk mengalirkan bahan bakar dari tangki bahan bakar menuju ke
air yang terbawa oleh bensin (4) Pompa bahan bakar, berfungsi menghisap dan
menekan bensin dari tangki bahan bakar ke karburator (5) Pengabut bahan bakar
bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. Salah satu contoh sistem
bahan bakar adalah pada Daihatsu Classy yang tediri dari tangki bahan bakar,
saluran bahan bakar, saringan bahan bakar jenis katrid, pompa bahan bakar
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis di dalam tugas akhir ini akan
membahas tentang sistem bahan bakar yang dimiliki Daihatsu Classy, karena pada
Daihatsu Classy memiliki kekhusussan yaitu saringan bahan bakar model katrid,
karena lebih efisien dalam pemakain maupun pemasangan dan harga lebih murah,
pompa bahan bakar model mekanik yang cara kerjanya sederhana dan perawatan
serta pemasangan yang lebih mudah, karburator double barrel yang menyediakan
campuran udara bahan bakar yang sesuai dengan kondisi kerja mesin karena
perbandingan campuran udara dan bahan bakar harus tepat untuk menjamin
manual yang dihubungkan dengan tuas dan di tarik oleh kabel lalu dihubungkan
3
pada ruang kemudi. Maka penulis di dalam tugas akhir ini akan membahas
B. Rumusan Masalah
beraneka ragam. Agar tidak terjadi tumpang tindih dalam mencari dan mengatasi
C. Tujuan
b. Menganalisis kerusakan pada sistem bahan bakar Daihatsu Classy dan cara
memperbaikinya.
D. Manfaat
E. Sistematika Penulisan
memahami isi penulisan laporan Tugas Akhir, maka secara garis besar sistematika
penulisan dapat dibagi menjadi tiga bagian pokok, yaitu : bagian pendahuluan,
bagian isi, dan bagian penutup. Bagian pertama yang merupakan pendahuluan
dari laporan Tugas Akhir berisikan halaman judul, abstrak, pengesahan, motto
dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, serta
lampiran.
Bagian kedua yang merupakan isi dari laporan Tugas Akhir terdiri dari
tiga bab. Bab pendahuluan berisikan tentang alasan pemilihan judul, rumusan
bahan bakar pada Daihatsu Classy, pada bab ini di bahas mengenai landasan teori
sistem bahan bakar, bagian-bagian dan jenis bahan bakar pada Daihatsu Classy
serta cara kerjanya, dan trouble shooting sistem bahan bakar pada Daihatsu
Classy. Bab penutup, dalam bab ini berisi simpulan yang di peroleh dari
pembahasan sistem bahan bakar, terutama pada Daihatsu Classy dan saran-saran.
Bagian ketiga yang merupakan penutup dari Laporan Tugas Akhir terdiri
A. Landasan Teori
Sistem bahan bakar merupakan satu sistem yang sangat vital pada motor
bensin. Sistem ini bertugas menyediakan bahan bakar dan sekaligus memberikan
campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan kebutuhan mesin yang
bersangkutan.
Bahan bakar di simpan sementara dalam tangki bahan bakar. Pada saat
saluran bahan bakar. Dalam saluran ini terdapat saringan bahan bakar yang
menyaring kotoran hingga bahan bakar yang masuk karburator bersih dari kotoran
maupun endapan. Aliran bahan bakar dari tangki menuju karburator ditimbulkan
6
7
Keterangan:
5. Karburator (Carburetor)
Keterangan Gambar:
1. Selang udara
2. Saluran kembali
8
6. Sub tank
7. Drain plug
8. Saringan
9. Separator
sehingga mobil atau motor dapat beroperasi dalam waktu yang cukup lama tanpa
harus berhenti karena tidak ada bahan bakar. Tangki bahan bakar biasa diletakkan
kebakaran. Pada umumnya tangki bahan bakar di buat dari pelat baja tipis,
meskipun ada juga yang terbuat dari plastik maupun fiber. Pada bagian dalam
tangki dilapisi dengan logam anti karat, juga dilengkapi dengan separator berupa
pelat pemisah, untuk mencegah goncangan bensin di dalam tangki pada saat
kendaraan mendapat goncangan. Mulut dari inlet tube diletakkan kira-kira 2-3 cm
di atas dasar tangki, hal ini bertujuan mencegah endapan air terhisap ke inlet tube.
9
Keterangan Gambar:
1. Pipa tekan
2. Karburator
4. Saluran hisap
5. Filter
7. Saluran pengembali
Saluran bahan bakar terdiri dari saluran utama dan saluran pengembali. Saluran
ataupun karburator. Saluran utama dari tangki bensin sampai pompa adalah
saluran hisap, sedangkan dari pompa menuju karburator adalah saluran tekan.
Saluran bahan bakar terbuat dari dua bagian yaitu pipa baja dan karet sintetis.
Saluran yang terbuat dari karet sintetis digunakan pada daerah yang timbul
3. Saringan Bensin
Saringan ini berfungsi menyaring kotoran-kotoran dan air yang terbawa oleh
sehingga air dan kotoran turun ke bagian dasar saringan. Terdapat dua jenis
11
saringan bahan bakar yaitu model gelas dan model katrid. Saringan model gelas
elemen dapat diganti dengan membuka rumah kacanya, sedangkan model katrid
saringan yang di dalamnya terdapat element kertas maka aliran bahan bakar akan
terhambat sehingga endapan kotoran dan air yang terbawa oleh bahan bakar akan
tersaring oleh element kertas dan bila elemen sudah kotor harus di ganti baru
karena saringan model katrid ialah saringan yang tidak bisa dibongkar pasang.
Untuk saat ini digunakan saringan model katrid karena lebih efisien dalam
4. Pompa Bensin
Keterangan Gambar:
Pompa bensin berfungsi untuk menghisap dan menekan bensin dari tangki
ke karburator. Pompa bensin mekanik di sebut juga pompa bensin type difraghma,
yang terdiri dari dua katup, katup masuk ( inlet valve ) dan katup keluar (outlet
Jika cam dari cam shaft berputar, ia akan menekan rocker arm dan
bensin terhisap ke bagian atas dari diafraghma dengan membukanya katup masuk.
Jika cam shaft berputar terus maka diafraghma kembali ke posisi semula oleh
Jika ruangan pelampung karburator terisi sampai batas tertentu, katup jarum yang
terletak pada inlet karburator menutup dan menyebabkan naik nya tekanan pada
pipa penyaluran bahan bakar, sampai tenaga spring diafraghma tidak mampu
melawan tekanan bahan bakar, maka diafraghma tidak lagi bergerak, dan rocker
arm bebas terhadap cam shaft, pada kondisi ini pompa bahan bakar tidak
menyalurkan bensin.
13
5. Karburator
Keterangan Gambar:
1. Power valve
2. Power piston
3. Choke Breaker
4. Accelerating pump
6. Secondary diafraghma
9. BVSV
bahan bakar dan udara yang sesuai dengan kondisi kerja mesin. Pada mesin
bensin perbandingan campuran udara dan bahan bakar harus tepat untuk
bekerja efisien jika jumlah bahan bakar terlalu banyak atau sedikit dibanding
dengan jumlah volume udara, dan perbandingan ini sangat berpengaruh pada
semua kondisi operasi mesin. Campuran udara dan bahan bakar yang mengalir
dan bensin. Untuk memperoleh campuran udara dan bensin yang sesuai dengan
menurut persamaan di atas kecepatan aliran V1 akan lebih kecil dari kecepatan
aliran pada V2. Perbedaan tekanan antara ruang di dalam silinder dan tekanan di
luar silinder menyebabkan adanya aliran udara dari luar masuk ke dalam silinder.
Apabila aliran udara ini dilewatkan pada pipa yang di persempit maka kecepatan
aliran akan naik dan tekanan akan turun. Hal ini dimanfaatkan untuk
ventury.
aliran pada 1000 rpm mencapai 40m/sec. Pada karburator double barrel,
kecepatan aliran ventury primer 18 m /sec dan pada 2000 rpm mencapai 35 m/sec.
saat ini pula ventury skunder mulai terbuka sehingga kecepatan aliran ventury
16
primer menurun pada putaran 3000 rpm kecepatan aliran kedua ventury
karburator double barrel lebih rendah dari pada single barrel sampai pada putaran
5000 rpm. Menurut arah mengalirnya campuran udara dan bensin, karburator
dapat dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu : (1) Karburator arus naik, (2)
karburator sisi datar, dan (3) Karburator arus turun, campuran bensin dan udara
mengalir dari atas ke bawah sehingga kerugian grafitasi tidak ada. Posisi
double barrel. Untuk memenuhi kebutuhan kerja mesin, terdapat beberapa sistem
pada karburator ini, antara lain : (a) Sistem Pelampung, (b) Sistem Stasioner dan
Kecepatan Lambat, (c) Primary High Speed System, (d) Secondary High Speed
System , (e) Secondary Low Speed System, ( f ) Sistem Tenaga (Power System),
(g) Sistem Cuk, (h) Sistem Akselerasi, (i) Choke Breaker, (j) Throttle Positioner
A. Sistem Pelampung
pelampung melalui nosel utama. Jika tinggi antara bibir nosel dan permukaan
bensin berubah, maka jumlah bensin yang dikeluarkan nosel akan berubah pula.
Untuk menjaga agar permukaan bensin di dalam ruang pelampung selalu tetap,
Bila bensin mengalir melalui needle valve dan masuk ruang pelampung,
aliran bensin. Bila permukaan bensin turun karena di pakai untuk pembakaran,
2. Needle Valve
Keterangan Gambar:
1. Strainer
2. Bahan bakar dari pompa bahan bakar
3. Needle valve
4. Plunger
5. Bibir pelampung
6. Pelampung
7. Spring
turun, gerakan ini dipindahkan ke needle valve melalui push pin. Pegas mencegah
needle valve terbuka atau tertutup oleh gerakan naik turun pelampung yang
Keterangan Gambar:
2. Saringan udara
3. Pelampung
4. Ruang pelampung
5. Throttle valve
6. Ventury
7. Main nozzle
perbedaan tekanan ventury (A) dan tekanan tekanan udara atmosfir di ruang
pelampung (B). ialah karena jumlah bensin yang disalurkan ventury tergantung
besarnya vakum dalam ventury, maka tekanan udara dalam air horn (C) dan
tekanan dalam ruang pelampung (B) harus sama. Tekanan dalam (B) dan (C)
Keterangan Gambar;
2. solenoid valve
4. Slow jet
5. pelampung
6. Ruang pelampung
9. Idle port
Bila mesin berputar lambat dan throttle valve terbuka sedikit maka jumlah
udara yang masuk ke karburator sangat sedikit. Bensin tidak disalurkan nosel
utama karena vakum yang terjadi pada ventury sangat kecil, oleh sebab itu maka
digunakan primary low speed circuit untuk menyalurkan bensin di bawah throttle
Bila throttle valve tertutup maka kevakuman yang terjadi pada bagian
bawah throttle valve besar. Hal ini menyebabkan bensin yang bercampur dengan
udara dari air bleeder keluar dari idle port ke intake manifold dan masuk kedalam
silinder.
Keterangan =
Bensin
Primary Bleeder No.2
Udara
Gambar 13. Skema aliran bensin dan udara pada saat throotle
valve tertutup.
Keterangan Gambar:
1. Primary throttle valve
2. Idle mixture adjusting screw
3. Idle port
4. Slow port Primary air Bleeder No.1
Slow Port
Keterangan =
Primary Bleeder No.2 Bensin
Udara
Gambar 15. Skema aliran bensin dan udara pada saat Throttle Valve
di buka sedikit
Pada keadaan ini jumlah udara yang mengalir bertambah. Hal ini
bahan bakar menjadi kurus. Untuk mencegah hal itu pada saat throttle valve di
Campuran udara dan bensin agar mesin berputar stasioner adalah 11:1.
4. Slow Jet
Jumlah bensin yang di suplai untuk primary low speed circuit di kontrol
oleh slow jet. Bensin tersebut dialirkan melalui slow jet kemudian melalui sekrup
5. Air Bleeder
udara. Pada primary low speed circuit terdapat 2 air bleeder, yaitu: air bleeder
6. Economizer Jet
7. Katup Solenoid
Adanya panas yang berlebihan dari busi atau katup gas buang, atau sisa
karbon dalam ruang bakar menyebabkan mesin berputar terus menerus setelah
ignition switch pada posisi OFF. Untuk mencegah hal ini adalah dengan
Bila ignition switch pada posisi OFF katup solenoid akan menutup saluran
bensin menuju low speed circuit. Bila ignition switch pada posisi ON, campuran
Keterangan Gambar:
2. Pelampung
3. Ruang pelampung
pada kecepatan sedang dan tinggi. High speed circuid di rancang untuk
Keterangan =
Bensin
Udara
Bila jumlah bensin yang disalurkan oleh nosel utama pada high speed
system bertambah, jumlah bensin yang disuplai oleh low speed system berkurang.
Hubungan antara suplai bensin pada high speed system dan low speed system pada
1. Main Jet
Main Jet mengontrol jumlah bensin yang disalurkan oleh primary high
speed system.
2. Air Bleeder
Keterangan Gambar:
1. Main nozzle
2. Air bleeder
3. Pelampung
4. Primary main jet
Bila tekanan udara pada bagian ujung nosel turun, maka udara dan air
Keterangan Gambar:
2. Diafraghma
Primary high speed system bekerja pada saat mesin pada beban ringan dan
jumlah udara yang masuk sedikit. Tetapi bila suplai campuran udara dan bensin
ke dalam silinder oleh primary high speed system tidak cukup pada beban yang
berat atau pada kecepatan tinggi maka secondary high system pada saat itu mulai
tipe vakum diafraghma. Pada tipe ini, untuk membuka secondary throttle volve,
ventury.
Bila mesin berputar pada putaran rendah, vakum yang dihasilkan oleh
vakum bleeder pada primary masih lemah dan vakum dalam rumah diafraghma
juga masih lemah sehingga secondary throttle valve belum membuka. Bila
secondary throttle valve terbuka, vacum pada rumah diafraghma besar dan
secondary throttle valve terbuka semakin lebar. Hal ini menyebabkan udara
mengalir ke secondary ventury dan bahan bakar keluar dari nosel sekunder.
Keterangan =
Bensin Ruang Bakar
Udara
Gambar 23. Skema aliran bensin dan udara pada Secondaryy High Speed System
( DAiHATSU Training Manual, 2001 )
31
Keterangan Gambar:
4. Return spring
5. Diafraghma chamber
ventury sekunder bergerak lambat sehingga bensin yang keluar dari secondary
main nosel sangat sedikit. Pada saat itu di depan secondary slow port timbul
kevakuman, sehingga bensin mengalir melalui saluran ini dan mesin dapat
Keterangan =
Bensin Ruang Bakar
Udara
bahan bakar yang ekonomis. Jika mesin harus mengeluarkan tenaga yang besar,
maka harus ada tambahan bahan bakar ke primary high speed system. Tambahan
bahan bakar tersebut di suplai oleh sistem tenaga sehingga campuran udara dan
Bila primary throttle valve hanya terbuka sedikit (pada beban ringan) kevakuman
pada intake manifold besar, sehingga power valve tertutup. Tetapi bila primary
throttle valve terbuka agak lebar (pada kecepatan tinggi atau saat menanjak) maka
kevakuman pada intake manifold berkurang dan power piston terdorong kebawah
menekan power valve spring (A), sehingga power valve terbuka. Bensin akan di
suplai dari power jet dan primary main jet ke sistem kecepatan tinggi sehingga
Power Jet
Keterangan =
Bensin
Udara
G. Sistem Percepatan
Keterangan Gambar:
1. Plunger Pump
2. Inllet stell ball
3. Outlet stell ball
4. Discharge weight
5. Pump jet
Pada saat pedal gas di injak secara tiba-tiba, trhottle valve pun membuka
secara tiba-tiba pula sehingga aliran udara menjadi lebih cepat. Akan tetapi karena
bensin lebih berat dari udara maka bensin akan datang terlambat sehingga
campuran bahan bakar akan menjadi terlalu kurus dan saat itu dibutuhkan
campuran bahan bakar yang kaya. Untuk mengatasi hal ini pada karburator
Cara kerja pada saat pedal gas di injak secara tiba-tiba, plunger pump
bergerak turun menekan bensin yang ada pada ruangan di bawah plunger pump.
Akibatnya bensin akan mendorong steel ball out-let dan discharge weight
semula dengan adanya pegas di bawah plunger sehingga bensin dari ruang
pelampung terhisap melalui steel ball inlet dan sistem percepatan siap di pakai.
H. Sistem Cuk
Keterangan Gambar:
2. Katup cuk
Saat ini mesin dingin tidak akan menguap dengan baik dan sebagian
campuran udara yang mengalir akan mengembun pada dinding intake manifold
36
karena dalam keadaan dingin. Hal ini akan mengakibatkan campuran udara bensin
kaya (1:1) yang disalurkan ke dalam silinder bila mesin masih dingin.
Sistem cuk yang dipakai pada Daihatsu Classy adalah model
manual. Pada model ini membuka dan menutupnya choke digunakan sebuah
kabel yang dihubungkan pada ruang kemudi.
I. Choke Breaker
Throttle valve akan menutup ke posisi putaran lambat apabila Pedal gas
campuran bensin dan udara kaya. Throttle positioner akan menahan throttle valve
setelah pedal gas di lepas (perlambatan). Hal ini akan memperkurus campuran
bahan bakar dan juga pembakaran normal serta mengurangi HC dan CO yang
keluar
vakum. TP diafraghma akan tertarik oleh vakum dari intake manifold melalui
orfice pada VTV (Vacum Transmiting Valve), maka diaftaghma menarik batang
Bila throttle valve terbuka, pada TP port terjadi tekanan atmosfir yang
akan mengerakkan VTV. Selanjutnya chek valve ini terbuka dan tekanan atmosfir
dan TP bekerja.
Bila throttle valve ditutup setelah kondisi diatas, throttle valve akan
berhenti pada posisi membuka sedikit kemudian akan tertutup penuh. Jika pada
saat ini kevakuman pada intake manifold naik ke atas 21,7 in Hg, VTV terbuka
diafragma di dorong kembali oleh pegas dan TP bekerja. Keadaan ini akan
berulang hingga kevakuman pada intake manifold dibawah 21,7 in Hg dan VTV
tertutup. Vakum pada intake manifold terjadi pada TP diafraghma melalui salah
satu lubang pada VTV. TP diafraghma mulai bekerja dan karena pada orfice, TP
sampai TP bebas
39
Keterangan Gambar:
1. Element bimetal
2. Katup karet
3. Flange
4. Throttle valve
lambat sedang cuaca dalam keadaan panas. Hal ini akan menyebabkan bensin
didalam karburator panas dan menguap, maka uap bensin yang keluar melalui
main nozzel atau air vent tube masuk kedalam intake manifold sehingga campuran
udara dan bahan bakar menjadi kaya, akibatnya mesin dapat mati atau idle kasar.
40
Hot Idle Compensator terdiri dari katup bimetal thermostatic yang digunakan
Cara kerjanya yaitu saat temperatur diruangan mesin naik 60 C-70 C maka
elemen bimetal akan membuka katup thermostatic. Setelah katup membuka maka
udara segar akan masuk kedalam intake manifold dari air horn ke saluran di
Kusut bakar
42
katup terpasang dengan rapat (katup yang kering bisa tidak merapat dengan
sempurna). Tanpa menyumbat pipa-pipa, gerakan tuas pompa dan cek besarnya
tenaga yang diperlukan untuk bekerja bagi pompa serta besarnya gerakan lengan.
Tutup saluran keluar dan saluran balik dengan tangan dan periksa bahwa
kebebasan lengan tuas tampak bertambah serta apakah lengan tuas bergerak
dengan bebas.
Tutup pipa masuk dengan jari dan periksa bahwa lengan tuas terkunci
(tidak bergerak dengan tenaga yang sama sekali dengan tenaga pada waktu
pemeriksaan awal).
43
c. Cek diafragma
Tutup saluran masuk dan keluar dan periksa apakah lengan pompa
terkunci.
2. Pemeriksaan Karburator
Cek bahwa semua skrup penyetel, sumbat dan baut union terpasang
dengan kencang dan benar. Cek linkage (penghubung) kemungkinan terlalu aus
atau snap ring hilang. Cak bahwa katup katup trotle terbuka penuh saat pedal gas
di tekan penuh
Cek ketinggian sama dengan tinggi menurut kaca pandang. Jika tidak,
b. Pemeriksaan Pelampung
2) Periksa pelampung (2) Kemungkinan bibirnya pecah dan aus pada lubang-
c. Penyetelan Pelampung.
3) Biarkan pelampung menggantung. Cek celah antara ujung pelampung dan air
5) Angkat pelampung, periksa celah antara plunyer katup jarum dan bibir
e. Pemeriksaan Solenoid
Setelah mesin dipanaskan, lepaskan selang vakum dari diafraghma dan cek
diafraghma.
Buka katup trotel dan cek bahwa bensin memancar dari nosel percepatan.
Lepaskan selang vakum dari diafraghma TP dan sumbat ujung selang, lalu
2) Setel nok atau hubungan idle tinggi, sementara katup throttel dibiarkan
4) Setel kecepatan idle tinggi dengan memutar sekrup penyetel (kecepatan idle
tinggi :3000)
katup cuk terbuka penuh, waktu pengapian tepat, permukaan bensin sesuai.
7) Hidupkan mesin dan setel pada kecepatan idel dengan memutar sekrup
penyetel
PENUTU
A. Simpulan
"Sistem bahan bakar dan trouble shooting pada Daihatsu Classy" sebagai berikut:
1. Sistem bahan bakar Daihatsu Classy terdiri dari: tangki bahan bakar, saluran
bahan bakar, saringan bahan bakar jenis katrid, pompa bahan bakar mekanik,
2. Cara Kerja Sistem bahan bakar pada Daihatsu Classy yaitu bahan bakar di
simpan sementara dalam tangki bahan bakar, pada saat dibutuhkan bahan
bakar dialirkan dari tangki menuju karburator melalui saluran bahan bakar
dan sekaligus memberikan campuran bahan bakar dan udara sesuai dengan
3. Gangguan yang sering terjadi pada sistem bahan bakar mengakibatkan mesin
sukar hidup, mesin tersendat, bahan bakar boros serta suplai bahan bakar ke
karburator kurang yang akan mengganggu kerja mesin, untuk mengatasi hal
48
49
B. Saran
Saran yang dapat penulis berikan bagi para pemilik kendaraan khususnya
karburator.
DAFTAR PUSTAKA
---------, 1995, “TOYOTA New Step”, Jakarta: PT. TOYOTA Astra Motor.
Lampiran Prototipe Benda Kerja Proyek Akhir