Anda di halaman 1dari 1

Tarif Bea Balik Nama Kendaraan 20 Persen

Rabu, 12 Agustus 2009 | 15:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dalam Rancangan
Undang-Undang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah, untuk penyerahan pertama, mulai awal
tahun depan ditetapkan 20 persen.

”Penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 1 persen,” kata Ketua Panitia Khusus Rancangan
Undang-Undang Pajak Daerah dan Restribusi Daerah Harry Azhar Azis kepada Tempo di
Jakarta hari ini.

Dia menambahkan, khusus untuk kendaraan bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar yang
tidak menggunakan jalan umum tarif pajak ditetapkan paling tinggi untuk penyerahan pertama
sebesar 0,75 persen.

Sedangkan penyerahan kedua dan seterusnya sebesar 0,075 persen. ”Tarif Bea Balik Nama
Kendaraan Bermotor ini nanti akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah,” ujar Harry.

Jika disahkan dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat pekan ini, pemerintah akan
memberlakukan UU Pajak Daerah dan Restribusi Daerah mulai 1 Januari 2010. Dalam undang-
undang ini pajak kendaraan bermotor termasuk yang ikut diatur dan pelaksanaannya diserahkan
ke pemerintah daerah.

Selain tarif Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor, pemilik kendaraan bermotor kedua dan
seterusnya mulai 1 Januari 2010 juga akan dikenai pajak progresif paling rendah 2 persen dan
paling tinggi 10 persen.

Sedangkan orang atau badan usaha yang memiliki kendaraan bermotor hanya satu (kendaraan
pertama) hanya akan dikenai pajak paling rendah 1 persen dan paling tinggi 2 persen.

Kepemilikan kendaraan bermotor itu, menurut Harry, didasarkan atas nama dan atau alamat yang
sama.

GRACE S GANDHI

Anda mungkin juga menyukai