Anda di halaman 1dari 1

Judul Makalah : Strategi Pengembangan Berkelanjutan dan Konsep Inovasi

Budaya: Tinjauan Atas Batik Paoman


Nama Penulis : Abellia Anggi Wardani
NPM : 0706164744
ABSTRAK

Batik Paoman merupakan salah satu keunggulan lokal yang memiliki potensi pengembangan
besar di Indramayu. Batik ini tergolong batik pesisir karena selain diproduksi di wilayah
pesisir, motif batik ini pun banyak mengandung unsur bahari. Hingga saat ini, batik ini telah
memasuki pasar internasional. Tulisan ini berusaha untuk menjelaskan representasi budaya
bahari dalam motif batik Paoman, serta menjelaskan strategi pengembangan berkelanjutan
batik Paoman agar dapat terus bertahan. Selain itu, tulisan ini juga menjelaskan tentang
inovasi budaya pada batik Paoman. Pada akhir pembahasan, nantinya didapatkan jenis-jenis
motif apa saja yang merupakan representasi dari budaya bahari, pembabagan dalam strategi
pengembangan berdasarkan pendekatan Bourdieu, serta proses dan hasil dari inovasi budaya
batik Paoman.

Kata kunci: Budaya Bahari, Batik Paoman, Pengembangan Budaya, Inovasi Budaya

ABSTRACT

Batik Paoman is one of the local preeminent which has a highly potential development in
Indramayu. This batik is considered as one of coastline batik as it is fashioned around the
coastline region and moreover it’s also contained the nautical facets. So far, Batik Paoman
has been released in the global market. This writing is trying to enlighten the maritime culture
depiction in the batik paoman pattern, as well as to explain the strategies of the sustainable
development of batik paoman with the intention of its continuation. Furthermore, this writing
is also intended to explicate the cultural innovation of batik paoman. At the end of the
discussion, presently reached the kinds of pattern which clearly represent the maritime
culture, periodicity in development strategies based on the Bourdieu approach, along with the
process and the result of batik paoman cultural innovation

Keywords : maritime culture, batik paoman, cultural development, cultural innovation.

Anda mungkin juga menyukai