Anda di halaman 1dari 198

>> 0 >> 1 >> 2 >> 3 >> 4 >>

8
28/05/10 2
7
28/05/10 3
6
28/05/10 4
5
28/05/10 5
4
28/05/10 6
3
28/05/10 7
2
28/05/10 8
1
28/05/10 9
Kondisi Ekonomi- Konflik Indonesia- Masa Demokrasi
Keuangan, Politik Belanda (1945- Liberal-Terpimpin
Awal Kemerdekaan (1950

Proses Munculnya
Gerakan 30 Reformasi dan
September/PKI Jatuhnya
Pemerintahan Orde
Baru
PETA KONSEP MATERI

PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK PADA AWAL
KEMERDEKAAN
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK
.INDONESIA-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia
Awal Kemerdekaan

Bidang Ekonomi Bidang Politik Bidang Militer

Meliputi Meliputi Meliputi

Peredaran uang Jepang Pengesahan UUD 1945 Pembentukan Badan


Blokade Ekonomi Perjuangan
Pemilihan Presiden/Wk
Inflasi Presiden
Membuat ORI Pembentukan Kabinet Pembentukan TNI
Pinjaman nasional
Pembentukan Partai Politik
Planning Board
Pembentukan Pemerintah Penyempurnaan Organisasi
Plan Kasimo
Daerah
Gunting Syafrudin
Militer
Pembentukan Badan Negara
Nasionalisasi DJB
Sistem Pemerintahan
Gerakan Benteng
Sistem Ali-Baba

28/05/10 12
28/05/10 13
Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan sangat kritis.
Beberapa faktor yang menyebabkan :
1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali
2. Kas negara kosong
3. Pajak dan bea masuk sangat kurang
4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak
dapat diekspor
Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata
uang sendiri, menggunakan tiga mata uang

Mata Uang Mata Uang De Mata Uang


Jepang Javasche Bank NICA

Akibat
Upaya mengatasi
Inflasi
Apa Inflasi
ya ?
Mengeluarkan mata uang sendiri
yang disebut Oeang Republik
Indonesia (ORI) pada 1
Oktober 1945 berdasar UU No
17 tahun 1946 tentang ORI
Terjadinya Blokade ekonomi
WHY ? Belanda terhadap Indonesia
sejak November 1945

Apa sich
blokade itu ?? Penutupan jalur-jalur
ekonomi Indonesia
baik darat, laut, dan
udara
TUJUAN BLOKADE ?

Mencegah masuknya senjata dan peralatan militer ke Indonesia

Mencegah keluarnya hasil-hasil perkebunan


milik Belanda dan milik asing lainnya
Memberi bantuan beras kepada India pada
20 Agustus 1946 sebanyak 500 ton karena
mengalami kelaparan

Bantuan memiliki dua maksud

Kemanusiaan Politis

Dengan memberi bantuan Mempererat hubungan


pangan ke India berarti Indonesia persahabatan India-Indonesia.
telah dapat menembus blokade India menjadi negara pendukung
belanda Indonesia
Mengadakan hubungan
Mengadakan Penembusan Blokade
dagang Belanda
dengan melalui
pengusaha-
Selat Malaka
pengusaha luar negeri, ex : Mendirikan BTC
( Banking and Trading Corporation ) di Amerika Serikat

TOKOH : Mayor John Lie dan Ibrahim Saleh


(Singapura)
HASILNYA ?

CARA : Dengan cara menjual barang-barang ekspor


Melalui BTC, Indonesia berhasil mendatangkan kapal
menggunakan
Martin Berkmansistem “estafet”Cirebon
ke pelabuhan dengan bantuan
kapal
( namun dari Singapura
tertangkap oleh Patroli AL Belanda )
Upaya Mengatasi Buruknya
Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi Ali
Gerakan - Baba
Benteng
Kondisi Ekonomi Indonesia
( 1950 – 1953)
• Gunting Syafruddin ( 20 Maret 1950) → Memotong nilai
• Dicetuskan oleh menteri Perekonomian Mr. Iskak
Tjokrohadisuryo
mata uang dengan memberlakukan setengahnya untuk mata
• Dicetuskan oleh Dr. Sumitro Djojohadikusumo
uang yang bernilai Rp 2,5 ke atas
• Tujuan
Tujuan: :Melindungi
Memajukan pengusaha pribumi pribumi
pengusaha-pengusaha
• Cara : Memberi bantuan kredit kepada kurang lebih 700
••Nasionalisasi De Javasche
Cara : Mengadakan Bank menjadi
kerjasama Bank Indonesia
dengan pengusaha
pengusaha
Cina pribumi
( 15 Desember 1951) → mengambil alih bank Belanda ( De
• Hasil : Gagal, karena bantuan kredit digunakan untuk
•Javasche
Hasil Bank ) menjadi
: Kurang milikkarena
maksimal Indonesia dengan pribumi
pengusaha
kepentingan konsumsi
Presidennyakalah saing denganPrawiranegara
Mr. Syafruddin pengusaha Cina
B. Bidang Politik
1. Sistem pemerintahan / Birokrasi

Mengangkat Presiden dan


wakil Presiden
( 18 Agustus 1945)

Ir. Soekarno dan Drs. Moh


Hatta
Atas usul Mr. Otto
Iskandardinata
• Menetapkan dan mengesahkan UUD 1945
• Membentuk Komite Nasional
Ketua : Mr Kasman Singodimejo
Fungsi : Sebagai lembaga legislatif
sebelum MPR terbentuk →
mengesahkan GBHN
( 18 Agustus1945)
Menetapkan pembagian wilayah Negara
kesatuan Republik Indonesia ( 19 Agustus 1945)

8 Propinsi 2 Daerah Istimewa


Propinsi Sumatera ( Mr. Teuku Moh Hasan) • Surakarta
Propinsi Jawa Barat ( Sutardjo Kartohadikusumo)
Sri Susuhunan Pakubuwono XII
Propinsi Jawa Tengah (R.Panji Suroso)
Propinsi Jawa Timur (RM. Suryo)
Propinsi Sunda Kecil (Mr. I Gusti Ktut Pudja) • Yogyakarta
Propinsi Maluku (Mr. J. Latuharhary)
Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Propinsi Sulawesi ( Dr. Sam Ratulangi)
Propinsi Kalimantan ( Ir. Pangeran Muh. Noer)

28/05/10 24
MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN
( 19 Agustus 1945)

12 Departemen 4 Menteri Negara 2 Pejabat Negara

Carilah masing-
masingnya dan
kumpulkan minggu
depan

28/05/10 25
SISTEM PEMERINTAHAN
INDONESIA
Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan
Apa sistem Indonesia adalah PRESIDENSIL
pemerintahan
Indonesia ? ( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)

Kepala Negara Kepala Pemerintahan

28/05/10 26
CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL

• Dikepalai seorang presiden selaku pemegang


kekuasaan eksekutif yang dijalankan sesuai
dengan kedaulatan rakyat
• Presiden memiliki hak prerogatif
• Menteri-menteri bertanggung jawab kepada
Presiden
• Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR
( keduanya tidak dapat saling menjatuhkan )
KABINET PERTAMA RI
Dibentuk tanggal 2 September 1945

28/05/10 28
BERAKHIRNYA SISTEM
PRESIDENSIL

Keluarnya Maklumat Pemerintah


tanggal 14 November 1945

Sistem Presidensil diubah


menjadi sistem Parlementer
Sistem
Parlementer ? Sistem pemerintahan dimana kekuasaan
? legislatif (DPR/Parlemen) lebih besar daripada
kekuasaan eksekutif (Perdana Menteri)

Kepala negara Kepala pemerintahan

Presiden Perdana Menteri


28/05/10 30
Ciri-ciri sistem parlementer

• Kekuasaan legislatif (DPR) lebih besar daripada


kekuasaan eksekutif
• Menteri-menteri(kabinet) bertanggung jawab
pada DPR ( Kabinet harus mendapat mosi /
kepercayaan dari parlemen)
• Program-program kabinet harus sesuai dengan
politik sebagian besar anggota parlemen
• Kedudukan kepala negara hanya sebagai simbol
yang tidak dapat diganggu gugat
SISTEM PARLEMENTER

Indonesia pernah mengalami adanya jabatan perdana


menteri, dimulai sejak Kabinet Sjahrir I yang
diketuai oleh Sutan Syahrir pada tanggal 14
November 1945, dan diakhiri oleh Kabinet
Djuanda pada tanggal 10 Juli 1959 yang dipimpin
oleh Djuanda Kartawidjaja dengan keluarnya
Dekrit Presiden 5 Juli 1959
KURUN WAKTU SISTEM
PARLEMENTER DI INDONESIA

Kurun Waktu 14 November 1945 – 27 Desember 1949

Kurun Waktu 27 Desember 1949 – 17 Agustus 1950

Kurun Waktu 17 Agustus 1950 – 5 Juli 1959


KURUN WAKTU
14 NOVEMBER 1945 – 27 DESEMBER 1949
• Kabinet Syahrir I ( 14 November 1945 – 12 Maret 1946)
• Kabinet Syahrir II ( 12 Maret 1946 – 2 Oktober 1946)
• Kabinet Amir Syarifudin I ( 3 Juli 1947 – 11 November 1947)
• Kabinet Amir Syarifudin II ( 11 November 1947 – 29 Januari 1948)
• Kabinet Hatta I ( 29 Januari 1948 – 4 Agustus 1949)
28/05/10 35
28/05/10 36
28/05/10 37
KURUN WAKTU
27 DESEMBER 1949 – 17 AGUSTUS 1950

• Kabinet Darurat / Syafrudin Prawiranegara


( 29 Desember 1948 – 13 Juli 1949)

• Kabinet Hatta II
( 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949)
28/05/10 39
KURUN WAKTU
17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959

• Kabinet Natsier ( 7 September 1950 – 21 Maret 1951)


• Kabinet Sukiman ( 27 April 1951 – 23 Pebruari 1952)
• Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953 )
• Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)
• Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
• Kabinet Ali II ( 24 Maret 1956 – 14 Maret 1957)
• Kabinet Juanda ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959)
28/05/10 41
Kabinet Natsier ( 7 September 1950 – 21 Maret 1951)
28/05/10 42
28/05/10 43
Kabinet Sukiman ( 21 April 1951 – 23 Pebruari 1952)

28/05/10 44
28/05/10 45
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953)

28/05/10 46
28/05/10 47
Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)

28/05/10 48
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)

28/05/10 49
Kabinet Ali II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )
28/05/10 50
28/05/10 51
Kabinet Djuanda ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959)

28/05/10 52
2. SISTEM KEPARTAIAN
DI INDONESIA
Apa dasar
sistem
kepartaian di
Indonesia ? Maklumat Wapres
3 November 1945

……Pemerintah menyukai timbulnya partai-partai politik karena


partai tersebut dapat memimpin ke jalan yang teratur segala
paham yang ada dalam masyarakat
Pemerintah berharap supaya parpol itu telah tersusun
sebelumnya. Kemudian pemerintah melangsungkan pemilihan
anggota Badan Perwakilan rakyat pada bulan Januari 1946…..

AKIBAT
AKIBAT ??
Muncul partai-partai politik antara lain :
Masyumi ( 7 November 1945) → Dr. Sukiman Wirjosandjoyo
PKI ( 7 November 1945 ) → Mr Moh Yusuf
Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) → Nyono
Parkindo ( 10 November 1945) → dr. Probowinoto
Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) → Sutan Syahrir
Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)
PEMILU 1955
PEMILIHAN UMUM 1955

• Dilaksanakan pada masa PM Burhanuddin Harahap

• Pelaksanaan :
1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955
2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955

• Hasil : Muncul 4 (empat) partai besar pemenang pemilu 1955


yaitu :
1. PNI ( 57 Kursi(
2. MASYUMI (57 Kursi(
3. NU ( 45 Kursi(
4. PKI ( 39 Kursi(
PROSES TERBENTUKNYA TNI

22 Agustus 1945 5 Oktober 1945

25 Januari 1946

3 Juni 1947

28/05/10 56
Susunan Pengurus BKR

ANGGOTA
Berdiri
REAKSIBKR KOMITE
(Badan KeamananVAN
TERBENTUKNYA
Ketua Umum BKR AKSI
Rakyat)
Kaprawi
Angkatan Pemuda Indonesia Barisan Rakyat Indonesia
Timbul penolakan dari para Pimpinan
Pimpinan :
pemuda:
Bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban
Wikana, Chaerul Saleh, Aidit Maruto Nitimiharjo
Perang (BPKKP)
Ketua I Ketua II
Sutalaksana
Membentuk “ Komite Van Aksi “ ( Latief Hendraningrat
18 Agustus 1945)
Barisan Buruh Indonesia Pemuda Republik Indonesia
Pembantu
Pimpinan :
Fungsi:
Pimpinan : Sebagai penjaga keamanan
Arifin Abdulrahman umum di
Bung Tomo, Sumarsono, Ruslan Wijaya
daerah-daerah
Kusnaeni
Adam Malik (bukan sebagai tentaraSukarni
resmi)
Mahmud
Zulkifli
Jl. Lubis
Menteng No. 31 Jakarta
Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )

Maklumat Presiden ( 5 Oktober 1945)

…Untuk memperkuat
pertahanan keamanan
umum maka diadakan satu
Tentara Keamanan
Rakyat...

Ketua Panitia : Oerip Sumoharjo


Susunan Pimpinan TKR

Menteri Keamanan Rakyat Kepala Staf Umum


Supriyadi Oerip Sumoharjo
Susunan Baru Pimpinan TKR
(12 November 1945)

Panglima Tertinggi TKR


Jenderal Sudirman
(Panglima Divisi V Banyumas)

Kepala Staf Umum


Letnan Jenderal Oerip Sumoharjo
Berdiri TRI (Tentara Republik Indonesia )

Maklumat Pemerintah ( 25 Januari 1946)

…TRI adalah
tentara rakyat,
tentara kebangsaan
atau tentara nasional
...
Bagian dari TRI

TRI Laut (AL) dibentuk 19 Juli 1946

TRI Udara (AU) dibentuk 9 April 1946

Kepolisian dibentuk 1 Juli 1946


TRI diubah namanya menjadi
TNI (Tentara Nasional Indonesia )

Berfungsi sebagai :
Alat negara
Alat rakyat
Alat revolusi / alat bangsa

5 Oktober diperingati sebagai


hari lahir TNI
PETA KONSEP MATERI

KONFLIK INDONESIA –
(BELANDA (1945-1950

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK
.INDONESIA -BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Konflik Indonesia –
Belanda
(1945-1950 (

Konflik Perbedaan dalam Konflik Indonesia-


Indonesia- Menghadapi Belanda Pasca
Sekutu/Bela Belanda KMB
nda
Berup Melipu Disebabkan oleh
a ti

Medan Area
Bandung Lautan
Api
Palagan Ambarawa Perbedaan Perbedaan Masalah
Ekonomi
Nopember 45 10 Ideologi Strategi
Masalah Irian
Puputan Barat
Margarana Menyebabk Melipu
Agresi Militer an ti
Belanda I
Persoalan Piagam
Agresi Militer Jakarta
Belanda II Pembentukan Diplomas Konfrontasi
Negara i
28/05/10 Demokrasi 65
Pembentukan
STRUKTUR PASUKAN SEKUTU TUGAS-TUGAS AFNEI

Sekutu masuk Indonesia pada 29 September


1945 dengan membentuk AFNEI ( Allied
Forces of The Netherlands East Indies /
Pasukan Sekutu untuk Hindia Belanda)
dipimpin oleh Letjen. Sir Phillip Christison.
AFNEI bagian dari SEAC ( South East Asian
Command / Komando tertinggi Sekutu di Asia
Tenggara) dipimpin oleh Laksamana Lord
Louis Mountbatten berkedudukan di
Singapura.
STRUKTUR ORGANISASI
PASUKAN SEKUTU

SEAC
Singapura
Lord Luis
Mountbatten

Indonesia
AFNEI Sir Phillip
Christison

Divisi India ke-5 Divisi India ke-23 Divisi India


ke-26

Jawa Timur Jawa Barat Sumatera


Mayjen EC. Mayjen Hawtorn HM. Chambers
Mansergh

28/05/10 67
TUGAS-TUGAS AFNEI
Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang
Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan
Jepang ( Interniran)
Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan
ke negaranya
Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman
sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil
Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang
dan menuntutnya

28/05/10 68
UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI
INDONESIA

• Membonceng tentara Sekutu ( masuk


pada 29 September 1945 ), dan
membentuk NICA( Netherlands Indies
Civil Administration/ Pemerintahan
sipil Belanda di Indonesia)

Tujuannya?
• Membentuk negara Boneka
Pendiri : Van Mook
Ketua : Sultan Hamid II

28/05/10 69
• Mempersempit wilayah kekuasaan RI
• Mengepung kedudukan pemerintahan RI

• Negara-negara Boneka Belanda disatukan


dalam Pemerintahan Federal Belanda dengan
nama BFO ( Bijeenkomst voor Federal Overleg
/ Badan Permusyawaratan Federal ) dibentuk
pada 27 Mei 1948 di Bandung oleh VAN
MOOK, ketua: SULTAN HAMID II
• Van Mook membuat garis Van Mook
yang bertujuan membatasi wilayah Negara
Boneka dan wilayah negara RI.
Negaran
ya
28/05/10 70
Negara Tahun Berdiri Wilayah Wali Negara
Kekuasaan
Negara Indonesia Timur Desember 1946 Sebelah timur selat Cokorda Gde Raka
( NIT ( Makassar dan selat Bali Sukawati

Negara Sumatera Timur (NST( Disetujui 25 Des Medan dan sekitarnya Dr. Mansur
1945
Diresmikan 16 Feb
1947
Negara Sumatera Selatan 30 Agustus 1948 Palembang dan sekitarnya Abdul Malik
(NSS(
Nagara Jawa Timur (NJT( 26 November 1948 Surabaya, Malang dan RT. Kusumonegoro
sekitarnya

Negara Pasundan (NP( 26 Februari 1948 Wil. Priangan, Jawa Barat RAA. Wiranataku
dan sekitarnya sumah
Negara Madura (NM( 16 Januari 1948 Pulau Madura dan Cakraningrat
sekitarnya
Daerah-daerah otonom lain

28/05/10 Peta Kekuasaan RI - 71


Belanda
PETA WILAYAH KEKUASAAN BELANDA DAN INDONESIA

28/05/10 72
IDEOLOGI-STRATEGI MENGHADAPI BELANDA
Medan
Area PUSAT KONFLIK
INDONESIA
-BELANDA

Pertempuran 10
Bandung Nopember
Puputan Margarana
Lautan
Api
28/05/10 73
Palagan
PERBEDAAN IDEOLOGI PERBEDAAN STRATEGI

PERBEDAAN IDEOLOGI
DAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA

28/05/10 74
PERBEDAAN IDEOLOGI

Akib
at
Munculnya perbedaan cara dalam menghadapi
Belanda terutama dari partai-partai yang berbeda
ideologinya berbeda sehingga berakibat pada
jatuh bangunnya kabinet pada awal
kemerdekaan
Persoalan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Menimbulkan pro kontra dari dua kubu yang
memiliki ideologi yang berbeda yaitu:

28/05/10 75
POLEMIK PIAGAM JAKARTA
• Kelompok Islam yang menyatakan mendukung dengan adanya
Piagam Jakata terutama sila pertama yang berbunyi”…Ketuhanan
Yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-syariat Islam bagi
pemeluknya…”
Alasan : Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam
Tokoh-tokoh : T. Moh. Hasan, Ki Bagus Hadikusumo, Mr.
Kasman Singodimejo, KH. Wakhid Hasyim

• Kelompok Nasionalis yang menentang isi Piagam Jakarta


terutama pada sila ke satu
Alasan : Indonesia bukanlah negara Islam
Tokoh : Orang-orang dari kawasan Indonesia Timur

28/05/10 76
 Adanya upaya mendirikan negara komunis yang ditandai dengan
terjadinya Pemberontakan PKI-Madiun (Madiun Affair) tahun
1948
• Tokoh :
Amir Syarifuddin (Mantan PM ke 2 Indonesia)
Muso ( Tokoh PKI yang lama tinggal di Soviet)
• Penumpasan :
Mengirimkan pasukan TNI dari tiga Divisi yaitu :
a) Divisi Siliwangi, Jawa Barat
b) Divisi Diponegoro, Jawa Tengah
c) Divisi Brawijaya, Jawa Timur
( dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto)
PERBEDAAN STRATEGI

Strategi Konfrontasi
a. Alasan : Semangat yang membara dari rakyat
Indonesia cukup kuat untuk melawan
kekuatan asing

b. Tokoh : Tan Malaka, M.Yamin, Iwa


Kusumasumantri,
Para perwira militer

Akibat Perbedaan
Strategi
28/05/10 78
AKIBAT PERBEDAAN
STRATEGI MENGHADAPI
BELANDA

Apa
 Terjadi dua peristiwa yaitu :
Akibatnya?
Peristiwa 27 Juni 1946, yaitu
peristiwa penculikan Sutan Syahril
oleh orang-orang yang tidak senang
dengan strategi diplomasi yang
dijalankan kemudin membawa Sutan
Syahrir dari Solo ke Paras, Boyolali
yang dipimpin oleh Mayor AK.
Yusuf

28/05/10 79
Akibat
lainnya ??

 Terjadi peristiwa 3 Juli 1946 yaitu


upaya kaum oposisi ( Chairul Saleh,
Ahmad Subarjo, Iwa K, Mayjen
Sudarsono [Komandan Div.IX
Yogyakarta] ) untuk memaksa Presiden
Soekarno menandatangani Konsep
Pemerintahan yang berisi dua hal:
 Pembubaran Kabinet Syahril

 Kekuasaan di bidang Hankam


diserahkan ada Jenderal Sudirman dan
bidang politik ekonomi serta sosial
diserahkan pada Dewan Partai Politik

28/05/10 80
28/05/10 81
Pihak yang terlibat

INDONESIA

SYAHRIR dan SOESANTO main di ROEMah


GANI

BELANDA

SMax kejeBOER di deVAN MOOK


Shermerhorn Frank de BOER
Max Van Poll JH. VAN MOOK

28/05/10 82
Isi
Linggarjati
Perundingan Linggajati (25 Maret
)1947

Su Ja Ma
Wilayah De Facto RI. 1

RI – Belanda m’bentuk NIS ( negara Indonesia. 2


)Serikat

RI – Belanda m’bentuk Uni Indonesia -. 3


Belanda
Gambar Perundingan
Linggajati

28/05/10 AKIBAT LINGGAJATI


84
Wilayah RI Menurut Linggajati

28/05/10 85
Pihak yang terlibat
INDONESIA
PM. AMIR SYARIFUDIN

BELANDA
ABDULKADIR WIJOYOATMOJO
(( BFO

Isi
Renvill
Kapal USS Renville

28/05/10 87
Perjanjian Renville (17 Januari 1948)

1. Wilayah De Facto RI S, B,½


Y
2. Pasukan TNI harus keluar dari
daerah KANTONG
3. Diadakan pemungutan suara di
daerah KANTONG

28/05/10 88
Wilayah RI Menurut Renville

28/05/10 AKIBAT 89
RENVILLE
Pihak yang terlibat
INDONESIA BELANDA

Ro - Sa Mr Van
Royen

Isi Roem-
Royen
Perjanjian Roem-Royen
(7 Mei 1949)

• Penghentian tembak menembak antara


Indonesia-Belanda
• Pengembalian pemerintahan Republik
Indonesia ke Yogyakarta
• Pembebasan para pemimpin RI yang ditahan
Belanda
• Segera diadakan Konferensi Meja Bundar
(KMB) di Den Haag, Belanda

28/05/10 91
PIHAK YANG TERLIBAT

• INDONESIA M. HATTA
• BFO SULTAN HAMID II
• HASIL
1. BFO DUKUNG KEDAULATAN RI
2. RI - BFO MBENTUK KOMITE NASIONAL
3. NIS DIGANTI RIS
4. APRIS ADALAH INTINYA TNI

28/05/10 92
Pihak-pihak yang
berunding
INDONESIA BFO BELANDA

Van
Maarseve
n

Moh Sultan
Hatta Hamid II
Isi KMB
Konferensi Meja Bundar (KMB)
2 November 1949

1. Belanda mengakui Republik Indonesia Serikat (RIS)


2. Soal Irian Barat akan dibahas satu tahun setelah KMB
3. Mbentuk Uni Indonesia - Belanda
4. RIS mengembalikan semua hak milik Belanda,
memberikan hak konsesi, dan izin baru bagi perusahaan-
perusahaan Belanda
5. Semua utang bekas Hindia Belanda harus dibayar oleh
RIS
6. Dalam bidang militer akan dibentuk Angkatan Perang
Republik Indonesia Serikat ( APRIS) dengan TNI
sebagai intinya
AGRESI MILITER BELANDA I
21 JULI 1947

Dalih yang digunakan Belanda guna menyerang


RI antara lain :
• Membentuk pemerintahan federal sementara
yang akan berkuasa di seluruh Indonesia
sampai RIS terbentuk
• Membentuk gendarmerie (pasukan keamanan)
bersama yang juga akan masuk ke daerah RI
Belanda mulai menyerang RI tanggal 21 Juli 1947 dengan menyerang
beberapa kota besar al : Jakarta, Surabaya, Medan, Padang Palembang,
dll.

Reaksi Pihak Indonesia :


Menerapkan sistem pertahanan Linier yaitu dengan mengadakan
gerakan defensif (bertahan( secara total

Reaksi PBB:
Dimana ada AMIL. I Pasti
Ada KTN
AS Belgia Australia
Frank Paul Van Richard Kirby
Graham Zeeland
AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948
Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda
dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan
menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang
digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau
Blitzkrieg.

Hasil : Kota Yogya dapat dikuasai dan para pemimpin RI dapat di


tawan ( Soekarno, Hatta, H. Agus Salim).

Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan
Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara
menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-
kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12
Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
Perintah Kilat Jenderal Sudirman

Kita telah diserang oleh Belanda dengan


menyerang Yogyakarta dan Lapangan Terbang
Maguwo

Pemerintah Belanda telah membatalkan


persetujuan gencatan senjata

Semua angkatan perang menjalankan rencana


yang telah ditetapkan untuk menghadapi
serangan tersebut

PETA GERILYA JENDERAL


SUDIRMAN
28/05/10 99
Belanda masuk Yogyakarta, 19 Desember 1948
Juga dibentuk adanya struktur
pemerintahan militer
:antara lain
 Markas Besar Komando Djawa (MBKD( berpusat
di Kepurun, Manisrenggo, Klaten dibawah pimpinan
Kolonel AH. Nasution

 Markas Besar Komando Sumatera (MBKS(


berpusat di Medan, Sumatera Utara dipimpin
Kolonel Hidayat

Tugas : Melaksanakan pemerintahan militer dan merencanakan perlawanan


bersenjata terhadap Belanda
Taktik yang digunakan
• Wingate yaitu gerakan untuk melakukan penyusupan ke dalam
wilayah musuh
• Wehrkreise ( dari kata wehr “ perlawanan ” dan kreise “
lingkaran )
artinya
membentuk daerah-daerah perlawanan yang tersebar
dibanyak tempat
sehingga kekuatan Belanda terpecah-pecah dalam daerah
perlawanan
yang luas

• Hasil : Dalam serangan Umum 1 Maret 1949 TNI mampu


menguasai kota
Yogya selama 6 Jam yang secara taktik militer TNI dapat
mengalahkan
Belanda dengan menguasai Yogya selama 6 Jam dibawah
pimpinan
Letkol Soeharto (Komandan Wehrkreise III/Brigade X
Yogyakarta )
Tokoh SU 1 Maret 1949

Sri Sultan HB IX, Penggagas Letkol Soeharto, Pelaksana Serangan


Serangan Umum 1 Maret Umum 1 Maret

28/05/10 103
Letkol Soeharto di medan gerilya saat SU 1
Maret 1949
MEJA KURSI TEMPAT PERENCANAAN
SERANGAN UMUM 1 MARET 1949

28/05/10 104
MARKAS
BELANDA

Kekuatan Belanda terpecah-


pecah dalam daerah
perlawanan yang luas

28/05/10 105
B. Bidang Politik
Membentuk :
 Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI( dibentuk 19

Desember 1948 berpusat diBukittinggi, Sumatera Barat dipimpin


Mr.Syafruddin Prawiranegara( Menteri Kemakmuran )

 Jika gagal maka membentuk Pemerintahan Republik Indonesia


di India dibawah pimpinan Mr. AA.Maramis (Menteri Keuangan),
LN Palar dan dr. Sudarso
REAKSI PBB

Dimana ada AMIL.II


pasti ada UNCI

28/05/10 107
Konflik Indonesia-Belanda
Menyangkut Masalah Papua
BIDANG POLITIK

KONFRONTASI
EKONOMI
UPAYA MILITER

28/05/10 109
Usaha-usaha yang ditempuh
antara lain :
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo I Membawa masalah Irian Barat ke forum
PBB namun belum berhasil
2. Kabinet Burhanuddin Harahap Membawa masalah Irian Barat dalam
Sidang Majelis Umum PBB namun juga gagal
Alasan : Belanda menyatakan masalah Ir-Bar adalah masalah
bilateral Indonesia-Belanda sehingga harus diselesaikan
melalui Uni Indonesia-Belanda
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo II Membatalkan seluruh isi persetujuan
dalam KMB yang diikuti dengan pembentukan Propinsi Irian Barat
( 17 Agustus 1956) dengan ibukota di Soa Siu, Tidore serta mengangkat
Zainal Abidin Syah sebagai gubernur
Pihak Indonesia memutuskan segala aktivitas hubungan
perekonomian yang berkaitan dengan Belanda dengan cara :

A. Mengadakan rapat umum di jakarta yang dilanjutkan dengan aksi mogok para
buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada 2 Desember
1957

B. Melarang aktivitas maskapai penerbangan Belanda (KLM) di wilayah Indonesia

C. Pengambilalihan aset-aset milik Belanda al :


a. 9 Desember 1957 Bank Escompto diambil alih oleh pemerintah RI
b. Perusahaan Perkebunan Belanda ( Netherlandsche Handel
Maatschappij /NHM) diambil alih dan diganti menjadi Bank Dagang Negara
c. Percetakan De Unie diganti menjadi percetakan negara
( Diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1958)
Pada 19 Desember 1961 dikeluarkan TRIKORA
( Tiga Komando Rakyat ) yang berisi :

Gagalkan pembentukan Negara Papua bikinan kolonial


Belanda
Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat Tanah Air
Indonesia
Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air Indonesia

Realisasi TRIKORA
Dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962.

Susunan Komando
Mandala
SUSUNAN KOMANDO MANDALA

Panglima Mandala
Mayjen Soeharto

Wakil Panglima I Wakil Panglima II


Kol (L) Subono Kol (U) Leo Wattimena

Kepala Staf
Kolonel Achmad Tahir

28/05/10 113
Profil
Personil
PROFIL PERSONIL KOMANDO
MANDALA

MAYJEN. SUHARTO

KOL (u) LEO WATTIMENA KOL AHMAD TAHIR


28/05/10
Fase-fase Operasi 114
Fase-fase dalam Operasi
Komando Mandala

28/05/10 Penyelesaian115Koflik
Diselesaikan melalui Persetujuan New York ( 15 Agustus 1962) atas ide
dari
Ellsworth Bunker ( Diplomat AS) yang berisi antara lain :

– Belanda akan menyerahkan Irian Barat kepada Penguasa


Pelaksana
Sementara PBB atau UNTEA ( United Nations Temporary
Executive
Authority ) pada 1 Oktober 1962
– Pada 1 Oktober 1962 akan berkibar bendera PBB dengan
Belanda dan
kemudian diturunkan pada 31 Desember 1962 untuk
digantikan bendera
RI dan PBB
– Pemerintahan UNTEA berakhir pada 1 Mei 1963 yang kemudian
diserahkan pada pihak Indonesia
– Selama masa UNTEA, pegawai Indoneisa akan digunakan
sebanyak-
banyaknya dan pegawai dan tentara Belanda dipulangkan
selambat-
lambatnya 1 Mei 1962
Penentuan Pendapat Rakyat (PEPERA)

Tahap pertama dimulai pada 24 Maret


1969, bentuk kegiatan konsultasi
dengan Dewan Kabupaten di kota
Jayapura mengenai tata cara
penyelenggaraan pepera
Tahap kedua berupa pemilihan Dewan
Musyawarah Pepera yang berakhir pada
bulan Juni 1969
Tahap ketiga berupa pelaksanaan
pepera pada tanggal 4 Juli 1969 dan
berakhir tanggal 4 Agustus 1969
PETA KONSEP MATERI

KEHIDUPAN MASYARAKAT DAN NEGARA


PADA MASA DEMOKRASI LIBERAL DAN
DEMOKRASI TERPIMPIN

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK
.INDONESIA-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Demokrasi Demokrasi Pergolakan Politik
Liberal Terpimpin dan Separatisme

Menyebabkan Menyebabkan Menyebabkan

Terjadnya Kekuasaan mutlak Pemberontakan PKI


pergantian di tangan Madiun
kabinet Presiden
Soekarno Pemberontakan DI/TII
Separatisme
Dibentuknya DPR Pemberontakan APRA
Politik dagang sapi GR oleh Presiden Pemberontakan RMS
Pemberontakan Andi Azis
Pemberontakan
PRRI/Permesta

28/05/10 119
MASA DEMOKRASI LIBERAL

MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

PERGOLAKAN POLITIK DAN


SEPARATISME

28/05/10 120
• Bidang Politik

Indonesia menerapkan sistem politik Demokrasi Liberal


yang bentuk konkritnya terdapat kabinet-kabinet al:

Kabinet Natsir ( 6 September 1950-21 Maret 1951)


Kabinet Sukiman ( 27 April 1951-3 April 1952)
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952-3 Juni 1953)
Kabinet Ali – Wongso ( PNI-PIR) ( 31 Juli 1953-12 Agustus 1955)
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955- 3 Maret 1956)
Kabinet Ali Satroamidjojo II ( 20 Maret- 4 Maret 1957)
Kabinet Djuanda / Kabinet Karya (9 April 1957 – 5 Juli 1959)

AKIBAT
KABINET NATSIR
• Prestasi Indonesia jadi anggota PBB
nomor 60

• Jatuh Mosi tidak percaya dari


kabinet
KABINET SUKIMAN
• Prestasi MSA ( Mutual
Security Act) kerjasama
militer dengan AS
• Jatuh Gagal bebaskan IBA ( Irian
Barat)
KABINET WILOPO
• Prestasi Merencanakan pemilu I
7an : Milih DPR dan Konstituante
• Jatuh a. Peristiwa 17 Oktober 1952
( DPR campur tangan urusan AD )
b. Peristiwa Tanjung Morawa
( Masalah tanah perkebunan
di Sum-ut )
KABINET ALI - I
• Prestasi KAA ( Konferensi Asia-Afrika)
pelopor :
Indonesia Ali Sastro
Srilanka Sir John Kotelawala
Pakistan Moh. Ali
India Pandit Jawaharlal Nehru
Birma U Nu

• Jatuh Konflik di tubuh Militer


KABINET BURHANUDIN HARAHAP

• Prestasi Melaksanakan Pemilu I


7an : Milih anggota
 DPR ( 29 September 1955)
 Konstituante ( 15 Desember 1955)
Hasil : 4 partai besar

Mas Parno NU Pa
MASYUMI PNI Kumis
NU PKI
KABINET ALI - II

• Prestasi Mbebaskan IBA


( Irian Barat )
KABINET DJUANDA
• Disebut ZAKEN KABINET / KABINET
AHLI (Menteri-menteri ahli di bidangnya)
• Program :
Cukupi KESANGAN
Ciptakan AMARA
Kembalikan IBA
Apa
Akibatnya???
Kabinet sering
berganti
Separatisme
daerah terus
bergolak
Adanya politik dagang sapi

Partai-partai
mementingkan
dirinya sendiri
Kondisi
perekonomian
nasional semakin
buruk
Masih ingat Merupakan bentuk pelaksanaan dari
khan Isi Dekrit dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden??

Pembubaran badan konstituante

UUDS 1950 tidak berlaku


dan berlakunya kembali UUD
1945
Dibentuk MPRS dan DPAS
PENYEBAB KONSTITUANTE
GAGAL MENYUSUN UNDANG-UNDANG DASAR
BARU

Fraksi-fraksi yang ada di dewan Kontituante hanya mengurus


kepentingan partai atau golongannya saja

Dilaksanakannya sistem Demokrasi Liberal


Sering terjadinya pergantian pemerintahan (kabinet) yang terus
menerus
Munculnya gerakan separatis di daerah-daerah

Pada tanggal 21 Februari 1957, Presiden Soekarno menyampaikan


gagasannya yang disebut dengan Konsepsi Presiden yang
:berisi
Membentuk Kabinet Gotong Royong yang didukung oleh semua partai,
)berintikan PNI, Masyumi, NU dan PKI ( Kabinet empat kaki
Membentuk Dewan Nasional yang beranggotakan wakil-wakil golongan
fungsional sebagai badan penasehat bagi pemerintah
28/05/10 131
Hakikat Demokrasi
Terpimpin

Demokrasi Demokrasi yang berdasar


Terpimpin :Sila ke 4 pancasila
?

Kerakyatan yang dipimpin oleh“


hikmat kebijaksanaan dalam
”permusyawaratan / perwakilan

Namun dalam prakteknya mengalami


penyelewengan karena kata
“dipimpin” diartikan sebagai
“dipimpin” menurut kehendak
presiden
Akibat pelaksanaan Demokrasi Terpimpin
terjadi penyimpangan dalam beberapa bidang

EKONOMI

POL. LUAR
POLITIK NEGERI

28/05/10 133
Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil
pemilu 1955 dengan dasar
Penpres no. 3/1959 dan
membentuk DPR-GR
(Gotong Royong) dengan
dasar Penpres no 4/1960
Membubarkan MPR dan
membentuk MPRS dengan
dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin
dimana presiden terjun langsung mengatur
ekonomi yang terpusat pada pemerintah
pusat, perekonomian terpusat pada satu
tangan Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi
inflasi
yang sangat tajam pada tahun 1965
yang
Sebab-sebab kegagalan ekonomi
:terpimpin mencapai 650%

Penanganan ekonomi tidak rasional. 1


dan
lebih bersifat politik tanpa kendali
Tak ada ukuran yang objektif dalam. 2
Politik Luar Negeri
Politik Luar negeri mengarah pada politik mercu
suar antara
lain :
:A. Membagi kekuatan politik dunia menjadi dua yaitu
a. Oldefo ( Old Established Forces), yaitu kekuatan
lama yang telah
mapan yakni negara-negara kapitalis yang
neokolonialis dan
)imperialis ( Nekolim
b. Nefo ( New Emerging Forces) , yaitu kekuatan
B.baru yang sedang
Menyelenggarakan pesta olah raga negara-negara
Nefo yang dikenal
muncul yakni negara-negara progresif revolus
ioner
dengan nama Ganefo ( Games of New Emerging
C.)Forces
Membentuk poros Jakarta – Peking
( Politik poros )
D. Terjadinya konfrontasi dengan Malaysia, karena Malaysia
dianggap
sebagai negara Nekolim ( antek-antek negara Barat )
dan menentang
.pembentukan negara federasi Malaysia
28/05/10 137
Latar Belakang

Akibat Perundingan
Renville yang sangat
merugikan Indonesia

Kabinet Amir Syarifuddin


jatuh akibat mosi tidak
percaya dari parlemen dan
diganti Kabinet Hatta

Amir berbalik menjadi oposisi dan


mendirikan Front Demokrasi Rakyat
(FDR) 28 Juni 1948
28/05/10 Proses 138
Pemberontakan
PROSES PEMBERONTAKAN
Amir Bersama dengan
tokoh senior PKI
MUSO
Amir Syarifudin
Musso

Menyusun doktrin baru PKI dengan


“nama “Jalan Baru

Gabungan Partai Sosialis, Partai Buruh yang berbau


sosialis-komunis ke dalam PKI dan MUSO diangkat
sebagai pemimpin

Mengecam Persetujuan Renville dan menyerang


Kabinet Hatta yang dituduh bersikap kompromi
dengan Belanda
28/05/10 Kronologis 139
Pemberontakan
KRONOLOGIS PEMBERONTAKAN

September 1948 11

Pemogokan Di Pabrik Terjadi Insiden Senjata Memproklamirkan Berdirinya


Karung Goni Antara FDR X Pasukan Soviet Republik Indonesia
Delanggu Siliwangi di SOLO di Madiun

Solo Dijadikan Daerah Liar Menghancurkan RI dan mengganti


dasar negara Pancasila dengan
)WILD WEST( dasar negara Komunis

28/05/10 Upaya Penumpasan


140
UPAYA PENUMPASAN
Panglima Besar Jenderal
Soedirman memerintahkan
kepada

Kolonel gatot Subroto Kolonel Sungkono


Panglima Divisi II Jawa( )Panglima Divisi Jawa Timur(
)Tengah

Melaksanakan Gerakan Operasi Militer (GOM)


dengan mengerahkan kesatuan TNI dan Polisi
di wilayah masing-masing

28/05/10 Gambar-gambar
141 PKI
Madiun
Gambar-gambar PKI-Madiun

Anggota PKI Anggota PKI dibunuh


ditangkap

28/05/10
Interogasi 142
anggota PKI
Jenazah korban pemberontakan PKI

Jenazah Korban Partai Komunis Indonesia (PKI)


pimpinan Muso di Madiun Jawa Timur [ Lukisan
28/05/10 [Revolusi Rakyat Indonesia 143
Amir Syarifudin ditangkap Pasukan TNI

28/05/10 144
PEMBERONTAKAN DI / TII

Adanya keinginan SM Kartosuwiryo untuk


mendirikan Negara Islam Indonesia (NII)
yang muncul sejak tahun 1942 ketika
mendirikan Pesantern Sufah di
Malangbong, Garut, Jawa Barat

Dilanjutkan dengan memproklamirkan


berdirinya Negara Islam Indonesia
(NII) 7 Agustus 1949 dengan
Kartosuwiryo sebagai Imam NII dengan
28/05/10 Naskah Proklamasi
145
dasar negaranya : KANUN ASASI NII
PROKLAMASI
Berdirinja NEGARA ISLAM
INDONESIA

Bismillahirrahmanirrahim Asjhadoe anla ilaha illallah wa


asjhadoe anna Moehammadar Rasoeloellah
Kami, Oemmat Islam Bangsa Indonesia MENJATAKAN:
Berdirinja ,,NEGARA ISLAM INDONESIA"
Maka hoekoem jang berlakoe atas Negara Islam
Indonesia itoe, ialah: HOEKOEM ISLAM
Allahoe Akbar! Allahoe Akbar! Allahoe Akbar!
Atas nama Oemmat Islam Bangsa Indonesia
Imam NEGARA ISLAM INDONESIA

Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes
1949
28/05/10 Struktur Wilayah
146 NII
STRUKTUR WILAYAH NII

Daerah I Daerah II Daerah III

Daerah ibukota negara Daerah Jawa Barat Daerah yang


penduduknya
mengikuti gerakan
NII

28/05/10 Upaya Penumpasan


147
UPAYA PENUMPASAN

Melalui pimpinan Masyumi Moh. Natsir yang


mengajak Kartosuwiryo untuk kembali ke RI
dengan membentuk Komite Natsir
September 1949

28/05/10 GAGAL Upaya


148
Militer
UPAYA MILITER

RENCANA DASAR
2.1

Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat Hasilny Kartosuwiryo berhasil
dalam penumpasan DI/TII ?a ditangkap pada 4 Juni 1962
dan dijatuhi hukuman mati
16 Agustus 1962

Dengan siasat “ Pagar


”Betis
nama Operasinya
DI / TII di Berbagai
Bharatayudha daerah
DI/TII DI BERBAGAI DAERAH
JAWA
TENGAH
TEGAL KEBUME
N

Dipimpin Amir Fatah yang Dilakukan oleh Angkatan Umat Islam


memproklamirkan NII dan TII di (AUI) yang dipimpin Kyai Sumolayu
Desa Pangarasan Tegal 23 (Kyai Muhammad Mahfudz
Agustus 1949 abdurrahman) yang dibantu oleh
Batalyon 426 Kudus dan Magelang

Ditumpas dengan Operasi Gerakan Ditumpas dengan Operasi


Banteng Negara (GBN) yang Merdeka yang dipimpin
dipimpin Letkol Ahmad Yani Letkol Suharto
dengan membentuk Pasukan
Banteng Raiders
DI/TII Kalimantan
Selatan
DI / TII KALIMANTAN SELATAN

Dipimpin oleh Ibnu Hadjar


dengan membentuk KRYT
( Kesatuan Rakyat Yang
Tertindas) pada 10 Oktober
1950. Bulan Juli 1963 Ibnu
Hajar tertangkap dan dijatuhi
hukuman mati

DI/TII Sulawesi Selatan

28/05/10
151
DI / TII SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Kahar Muzzakar
Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar
menginginkan kedudukan di APRIS
Kemudian dia membentuk KGSS
( Komando Gerilya Sulawesi
Selatan) dan menyatakan diri
bergabung dengan NII Kartosuwiryo
Pemberontakan berhasil ditumpas
pada tahun 1965 dengan ditandai
ditembaknya Kahar Muzzakar
DI/TII Aceh
28/05/10
152
DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur
)Militer Aceh
Latar Belakang :
Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah
setingkat Karesidenan
Tanggal 21 september 1953 menggabungkan
diri dengan NII Kartosuwiryo
Penumpasan
dengan jalan musyawarah diprakarsai
Panglima Kodam 1 Iskandar Muda Kolonel
M. Yasin
Desember 1962 17-28

28/05/10 153
PEMBERONTAKAN APRA
• Pemimpin :
Kapten Raymond Westerling

• Dalang :
Sultan Hamid II
( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS) Westerling

Tujuan :
• Mempertahankan bentuk Federasi,
dan
• Memiliki tentara sendiri dalam RIS Sultan Hamid
II

28/05/10 Profil Kapten Westerling 154


Profil Kapten Raymond Westerling

Paspor westerling

Westerling tiba di Belanda Westerling Meninggal tahun 1987


28/05/10 155
Proses Pemberontakan
PROSES PEMBERONTAKAN
Januari 1950 23
Menyerang kota Bandung secara tiba-tiba
dibawah pimpinan Kapten Raymond
Westerling
APRA membantai setiap anggota TNI yang
ditemui termasuk membunuh Perwira
Divisi Siliwangi Letkol Lembong
beserta:Penumpasan
79 anggota APRIS
Februari 1959 pemberontakan 22
berhasil ditumpas dan pemimpinnya
Westerling berhasil melarikan diri ke
luar negeri
28/05/10
156
PEMBERONTAKAN RMS
:Pemimpin
Dr. Soumokil ( Bekas jaksa Agung
) Indonesia Timur
Mendirikan “ Republik Maluku Selatan
)”(RMS
April 1950 yang ingin melepaskan diri 20
dari NKRI
: Usaha Penumpasan
Dengan cara diplomasi melalui J.
Leimena karena tidak berhasil maka
dikirimkan pasukan TNI dibawah
pimpinan Kolonel AE Kawilarang dan
menguasai Ambon November 1950
Dalam operasi penumpasan RMS
28/05/10 gugur Letkol Slamet Riyadi 157
PEMBERONTAKAN ANDI AZIS
:Pemimpin
)Andi Azis ( Anggota APRIS
:Latar Belakang
Menolak masuknya TNI dari Jawa
April 1950 5
Andi Azis menyerang markas TNI di Ujung
Pandang dan menawan Panglima Teritorium
Letkol AJ Mokoginta
April 1955 8
Andi Azis diminta menterahkan diri. Karena tidak
mengindahkan dikirimlah pasukan TNI dari
Jawa dibawah pimpinan Kolonel AE
Kawilarang
28/05/10
158
PEMBERONTAKAN PRRI/PERMESTA

Pemberontakaan di Sumatera dipimpin Letkol


Ahmad Husein dengan memproklamirkan
berdirinya PRRI
Pemerintahan Revolusioner Republik(
:Latar Belakang
)Indonesia
Adanya hubungan yang tidak harmonis antara
pemerintah Pusat dengan daerah dalam hal alokasi
biaya pembangunan dari pusat yang dirasa kurang
memadai
:Upaya yang dilakukan
Membentuk Dewan daerah oleh para Panglima Militer
:yaitu
Dewan Banteng di Sumatera Barat oleh Letkol
)Ahmad Husein ( 20 Desember 1956
Dewan Gajah di Medan oleh Kolonel Simbolon ( 22
)Desember 1956
Dewan Garuda di Sumatera Upayadan Dewan
Selatan
28/05/10 Penumpasan
Manguni di Manado oleh Kolonel Vence Samual (
159
UPAYA PENUMPASAN
Mengelar Operasi militer dengan nama Operasi
17 Agustus yang dipimpin oleh Letkol Ahmad
Yani
:Juga digelar operasi militer yang lain yaitu
Operasi Tegas di Riau tujuannya untuk. 1
mengamankan perusahaan minyak asing
Operasi Sapta Marga di sumatera Utara. 2
Operasi Sadar di sumatera selatan. 3
Operasi Merdeka di Sulawesi dengan. 4
menggabungkan antara AD, AL dan AU
Dalam operasi ini TNI berhasil menembak jatuh
Pesawat Pembom B-26 Milik AS yang dinaiki
Pilot Allan Lawrence Pope (Ikut membantu
)Pemberontak
Secara resmi pemberontakan dapat ditumpas pada
19 Mei 1961
28/05/10 Permesta di Sulawesi
160
PERMESTA DI SULAWESI
Dipimpin oleh Letkol Vence Samual
(Panglima Teritorium VII
(Makassar
Mendirikan gerakan PERMESTA 2
. Maret 1957
Gerakan diikuti oleh Kolonel Somba
17 Februari 1958 dengan
menyatakan diri sebagai bagian
dari PRRI
:Operasi penumpasan
Dengan Operasi Merdeka dan
Operasi Sapta Marga pada
Tokoh-tokoh bulan
PERMESTA
April
28/05/10 1958 dan berhasil ditumpas
pada tahun 1961 161
Tokoh-tokoh PERMESTA, tampak dari kiri ke kanan:
Panglima TT-VII/Wirabuana Letkol HN Ventje Sumual
didampingi Mayor Dee Gerungan, Mayor Dolf Runturambi
28/05/10 162
dan Kastaf TT-VII/Wirabuana Letkol Saleh Lahede
Pemberontakan-pemberontakan di Indonesia

No Pemberontakan Tokoh Tempat Penumpasan

1 PKI Madiun Musso Madiun Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin
Amir Syarifuddin Kolonel Gatot Subroto

2 DI/TII Jawa Barat SM.Kartosuwirjo Jawa Barat Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal
Nasution

Gerakan Benteng Nasional ( Letkol Ahmad Yani)


3 DI/TII Jawa tengah Amir Fatah Tegal
Operasi Merdeka (Letkol Soeharto)
KyaiSumolangu Kebumen

4 DI/TII Kalsel Ibnu Hadjar Kalimantan Selatan

5 DI/TII Sulsel Kahar Muzzakar Sulawesi Selatan

6 DI/TII Aceh Daud Beureueh Aceh Melalui jalan musyawarah

Mengirimkan pasukan TNI dan Polri


7 APRA Sultan Hamid Bandung
Kapten Westerling

Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Letkol Suharto


8 Andi Azis Andi Azis Makkasar, Sul-Sel

Mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kol. Kawilarang


9 RMS Dr. Soumokil Maluku

Operasi 17 Agustus dipimpin Letkol. Ahmad Yani


10 PRRI/Permesta Letkol Achmad Husein Padang, Sumbar
Menggunakan pasukan RPKAD pimpinan Kolonel Sarwo
Edhi Wibowo
11 G 30 S/PKI Letkol Untung, Nyoto, Jakarta
Syam, dll

28/05/10 163
PETA KONSEP MATERI

PERISTIWA GERAKAN 30 SEPTEMBER


1965
DAN PERALIHAN KEKUASAAN POLITIK

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT
INDONESIA DI TENGAH USAHA MENGISI
KEMERDEKAAN
PERISTIWA GERAKAN 30
SEPTEMBER DAN PERALIHAN Analisis
KEKUASAAN POLITIK
Dipengaruhi
oleh

Menjelang Peristiwa Penumpasa Dampak Beberapa


Peristiwa n pendap
G 30 S/PKI G 30 S/ PKI at
G 30 S/PKI G 30 S/ PKI tentan
g
peristi
wa G
Mengakibatkan 30 S /
PKI

Proses Peralihan
kekuasaan politik di
Indonesia

28/05/10 165
SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN

28/05/10 166
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30
S / PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.

Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.

Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI(


Gerakan ditujukan pada perwira-perwira AD yang dianggap sebagai perintang cita-cita PKI.
Perwira AS yang diculik PKI antara lain :
Letnan Jenderal Ahmad Yani ( Menteri/Panglima Angkatan Darat atau Men pangad)
Mayor Jenderal R. Soeprapto ( Deputy II Pangad)
Mayor Jenderal Haryono MT ( Deputy III Pangad)
Mayor Jenderal Suwondo Parman ( Asisten I Pangad)
Brigadir Jenderal Donald Izacus Panjaitan ( Asisten IV Pangad)
Brigadir Jenderal Soetojo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur)
Letnan Satu Pierre Andreas Tendean ( Ajudan Jenderal AH Nasution)
Selain korban-korban di atas, gerakan 30 September PKI juga
membawa korban lain yaitu :
1. Putri Jenderal AH Nasution, Ade Irma Suryani
Nasution, yang ikut tertembak dan meninggal pada
6 Oktober 1965
2. Brigadir Polisi Karel Satsuit Tubun, pengawal rumah
wakil PM II J. Leimina

Di Yogyakarta terdapat 2 korban yaitu :


1. Kolonel Katamso, Komandam Korem 072
PamungkasYogyakarta
2. Letnan Kolonel Sugiyono, Kepala Staf Korem 072 Pamungkas
Yogyakarta

Foto-foto Korban G 30 S/PKI


Sumur Lubang Buaya
28/05/10 170
28/05/10 171
Pengangkatan Korban G 30 S/PKI di Lubang Buaya
Pemakaman korban G 30 S / PKI
Upaya Penumpasan G 30 S/PKI
Mulai dilancarkan pada tanggal 1 Oktober 1965 melalui usaha-usaha
antara
lain :

1. Menetralisir pasukan yang dimanfaatkan oleh Gerakan 39 September


PKI yaitu :
A. Pasukan Batalyon 503/ Brawijaya ( berhasil disadarkan dan
kembali ke Jawa Timur)
B. Pasukan Batalyon 545/ Diponegoro ( sebagian anggota tetap
bergabung
dengan G 30 S PKI ) .

2. Merebut tempat-tempat yang dikuasai kaum pemberontak antara lain


gedung
RRI, gedung telekomunikasi di Jakarta dengan mengerahkan pasukan
dari
kesatuan RPKAD dibawah pimpinan Kolonel Sarwo Edy Wibowo

3. Merebut lapangan Udara Halim Perdana Kusuma oleh pasukan RPKAD


dengan
dibantu oleh pasukan-pasukan dari :
1. Batalyon 238 Kujang/Siliwangi
4. Mencari dan menemukan tempat penimbunan korban
penculikan
pada 3 Oktober 1965 atas informasi dari anggota polisi
Sukitman

5. Pada 4 Oktober 1965 jenazah korban penculikan diambil dari


sumur
tua di Lubang Buaya dan pada 5 Oktober 1965 dimakamkan
di makam
pahlawan Kalibata Jakarta

6. Tokoh-tokoh kunci dalam pemberontakan G 30 PKI berhasil


ditangkap
antara lain :

A. Kolonel A. Latief ( Komandan Penculikan)


berhasil ditangkap pada 8 Oktober 1965
B. Letkol Untung ditangkap di Tegal 11
DN. Oktober
AIDIT
1965
C. DN Aidit ditangkap di Solo 24 Oktober
1965
PETA KONSEP MATERI

PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN


JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PROSES JATUHNYA
PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA
REFORMASI
PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN
JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU

SEBAB-SEBAB GERAKAN JATUHNYA


MUNCULNYA REFORMASI PEMERINTAH
TUNTUTAN ORBA
REFORMASI
Yaitu Terdiri dari Disebabkan
oleh

Perlunya regenerasi Pengertian Krisis Politik


kepemimpinan nasional
Penyelewengan nilai-nilai Tujuan Reformasi Krisis Ekonomi
Pancasila dan UUD
1945 Agenda Reformasi Masalah Sosial
Mahasiswa
Pemerintah ORBA
Sentralistik
Kehidupan politik banyak
terjadi pengekangan
28/05/10 177
FAKTOR MUNCULNYA AGENDA GERAKAN KRONOLOGIS
PENGERTIAN
REFORMASI REFORMASI REFORMASI ‘98

28/05/10 178
Perubahan radikal untuk perbaikan dalam
suatu masyarakat atau negara (Kamus
Bahasa Indonesia, Drs. Adam Normiet SAE,
dkk)

Pembaharuan radikal untuk perbaikan


bidang sosial, politik atau agama ( Kamus
Besar Bahasa Indonesia)
Apa sich
REFORMAS
I itu !!!! Kesimpulan :
Suatu perubahan tatanan perikehidupan lama
dengan tatanan perikehidupan yang baru dan
secara hukum menuju ke arah perbaikan

Bac
k
FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI
A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde
baru selama 32 tahun

B. Krisis Politik
Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang politik yang dianggap menjadi
sumber ketidakadilan yaitu :
a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan golongan karya
d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum
e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa

C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang
menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.

D. Krisis Ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara
lain :
1. Utang Luar Negeri Indonesia
2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
3. Pola pemerintahan sentralistis
E. Krisis Kepercayaan

Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi
peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu :
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. Hendriawan Lesmana
4. Hafidhin Royan

Pada tanggal 13 dan 14 Mei 1998 terjadi aksi massa besar-besaran


terutama ditujukan pada etnis Cina. Tuntutan mundur kepada Soeharto
semakin menguat setelah munculnya tokoh-tokoh masyarakat yang ikut
menuntut Soeharto mundur diantaranya :
1. KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur(
2. Amien Rais
Tokoh Deklarasi
3. Megawati
Ciganjur
4. Sri Sultan Hemengkubuwono X

Pada tanggal 21 Mei 1998 Soeharto kemudian menyerahkan kekuasaan


pada BJ. Habibie

Tokoh Deklarasi
Ciganjur
Tokoh Deklarasi Ciganjur

28/05/10 182
AGENDA GERAKAN REFORMASI 1998

Adili Soeharto
dan Kroni-
kroninya
Amandemen Hapus Dwi
UUD 1945 Fungsi ABRI

Supremasi
Otonomi daerah
yang seluas- Hukum
luasnya

Pemerintahan
yang bersih
dari KKN
Kronologis Reformasi 1998
Awal Maret 1998 Memasuki bulan Mei 1998
Soeharto terpilih lagi Mahasiswa mulai turun
menjadi Presiden ke jalan
untuk ketujuh menyuarakan
kalinya tuntutan reformasi

Elang Mulia
Lesmana
Mei 1998 12
Heri Hertanto
Terjadi tragedi
Trisakti
Mei 1998 21 Hendriawan
Lesmana
Soeharto mengundurkan diri
Hafidhin Royan

dan 14 Mei 1998 13


Kerusuhan massal di
Jakarta
dan kota-kota lain

Mei 1998 20 Mei 1998 19


Presiden membentuk Mahasiswa menduduki
Komite Reformasi gedung DPR?MPR Foto-
28/05/10 184 foto
Foto-foto Reformasi ‘98

28/05/10 185
Kerusuhan Mei ‘98

28/05/10 186
28/05/10 187
TRAGEDI TRISAKTI,12 MEI
1998

28/05/10 188
MAHASISWA MENGUASAI
GEDUNG DPR / MPR, 19 MEI 1998

28/05/10 189
Soeharto Ketika sakit

28/05/10 190
Soeharto mengundurkan diri
21 Mei 1998

28/05/10 191
Pelantikan Habibie Sebagai Presiden
28/05/10 192
Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
A. Merekapitulasi perbankan
B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia
C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya
UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH
Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki
hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di
DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI
dengan Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat
berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR
( 10-13 Nopember 1998(
Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka
penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden
RI
D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi

F. TAP MPR No. XVII/MPR/1998 tentang Hak Asasi Manusia (HAM)


Dilaksanakan pada 7 Juni 1999 yang diikuti oleh48 Partai
Politik.
Pemilu tahun 1999 merupakanpemilu yang sangat penting
setelah
reformasi. Dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum
( KPU ).
Setelah diadakan pemilihan umum, maka muncul lima partai
besar
pemenang pemilu yaitu :
A. PDI Perjuangan
B. Partai Golkar
C. Partai Persatuan Pembangunan ( PPP )
28/05/10
PESERTA PEMILU 1999
196
Sidang Umum MPR Hasil Pemilihan Umum 1999
Dilaksanakan sejak tanggal 1 – 21 Oktober 1999.

A. Amien Rais dikukuhkan sebagai ketua MPR


B. Akbar Tanjung sebagai ketua DPR.
Dalam sidang ini, laporan pertanggungjawaban Habibie ditolak oleh
MPR. Akibatnya adalah Habibie tidak dapat mencalonkan diri
menjadi Presiden Republik Indonesia. Sehingga masa kekuasaan
Habibie yang dimulai tanggal 21 Mei 1998 berakhir pada 21 Oktober
1999.Sehingga hanya muncul tiga calon presiden yaitu :
A. Gus Dur
B. Megawati
C. Yusril Ihza Mahendra.
Yusril mengundurkan diri dari pencalonan sehingga hanya tinggal dua
calon yaitu Gus Dur dan Megawati. Dari hasil pemilihan presiden yang
dilaksanakan secara voting tanggal 20 Oktober 1999, maka terpilih Gus
Dur sebagai Presiden RI ke 4. Sedangkan pada 21 Oktober 1999
diadakan pemilihan wakil presiden yang diikuti oleh Megawati dan
Hamzah Haz yang dimenangkan oleh Megawati. Sehingga terpilih
Presiden Gus Dur dan Wakil Presiden megawati.
Menurut kamu bagimana
kondisi Indonesia
sebelum dan sesudah
Reformasi ! Lebih baik
????atau lebih buruk

28/05/10 198

Anda mungkin juga menyukai