8
28/05/10 2
7
28/05/10 3
6
28/05/10 4
5
28/05/10 5
4
28/05/10 6
3
28/05/10 7
2
28/05/10 8
1
28/05/10 9
Kondisi Ekonomi- Konflik Indonesia- Masa Demokrasi
Keuangan, Politik Belanda (1945- Liberal-Terpimpin
Awal Kemerdekaan (1950
Proses Munculnya
Gerakan 30 Reformasi dan
September/PKI Jatuhnya
Pemerintahan Orde
Baru
PETA KONSEP MATERI
PERKEMBANGAN EKONOMI-
KEUANGAN, POLITIK PADA AWAL
KEMERDEKAAN
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK
.INDONESIA-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Kondisi Ekonomi, Politik Indonesia
Awal Kemerdekaan
28/05/10 12
28/05/10 13
Kondisi ekonomi pasca kemerdekaan sangat kritis.
Beberapa faktor yang menyebabkan :
1. Peredaran uang Jepang tidak terkendali
2. Kas negara kosong
3. Pajak dan bea masuk sangat kurang
4. Hasil produksi pertanian dan perkebunan tidak
dapat diekspor
Indonesia pada awal kemerdekaan tidak memiliki mata
uang sendiri, menggunakan tiga mata uang
Akibat
Upaya mengatasi
Inflasi
Apa Inflasi
ya ?
Mengeluarkan mata uang sendiri
yang disebut Oeang Republik
Indonesia (ORI) pada 1
Oktober 1945 berdasar UU No
17 tahun 1946 tentang ORI
Terjadinya Blokade ekonomi
WHY ? Belanda terhadap Indonesia
sejak November 1945
Apa sich
blokade itu ?? Penutupan jalur-jalur
ekonomi Indonesia
baik darat, laut, dan
udara
TUJUAN BLOKADE ?
Kemanusiaan Politis
28/05/10 24
MENETAPKAN SUSUNAN KEMENTRIAN
( 19 Agustus 1945)
Carilah masing-
masingnya dan
kumpulkan minggu
depan
28/05/10 25
SISTEM PEMERINTAHAN
INDONESIA
Sesuai dengan UUD 1945, sistem pemerintahan
Apa sistem Indonesia adalah PRESIDENSIL
pemerintahan
Indonesia ? ( Dimulai sejak 18 Agustus 1945)
28/05/10 26
CIRI-CIRI SISTEM PRESIDENSIL
28/05/10 28
BERAKHIRNYA SISTEM
PRESIDENSIL
• Kabinet Hatta II
( 4 Agustus 1949 – 20 Desember 1949)
28/05/10 39
KURUN WAKTU
17 AGUSTUS 1950 – 5 JULI 1959
28/05/10 44
28/05/10 45
Kabinet Wilopo ( 3 April 1952 – 3 Juni 1953)
28/05/10 46
28/05/10 47
Kabinet Ali-Wongso ( 1 Agustus 1953 – 24 Juli 1955)
28/05/10 48
Kabinet Burhanuddin Harahap ( 12 Agustus 1955 – 3 Maret 1956)
28/05/10 49
Kabinet Ali II (24 Maret 1956 – 14 Maret 1957 )
28/05/10 50
28/05/10 51
Kabinet Djuanda ( 9 April 1957 – 10 Juli 1959)
28/05/10 52
2. SISTEM KEPARTAIAN
DI INDONESIA
Apa dasar
sistem
kepartaian di
Indonesia ? Maklumat Wapres
3 November 1945
AKIBAT
AKIBAT ??
Muncul partai-partai politik antara lain :
Masyumi ( 7 November 1945) → Dr. Sukiman Wirjosandjoyo
PKI ( 7 November 1945 ) → Mr Moh Yusuf
Partai Buruh Indonesia ( ( 8 November 1945 ) → Nyono
Parkindo ( 10 November 1945) → dr. Probowinoto
Partai Sosialis Indonesia (10 November 1945) → Sutan Syahrir
Partai Nasional Indonesia (29 Januari 1946)
PEMILU 1955
PEMILIHAN UMUM 1955
• Pelaksanaan :
1. Pemilihan anggota Parlemen 29 September 1955
2. Pemilihan anggota Konstituante 15 Desember 1955
25 Januari 1946
3 Juni 1947
28/05/10 56
Susunan Pengurus BKR
ANGGOTA
Berdiri
REAKSIBKR KOMITE
(Badan KeamananVAN
TERBENTUKNYA
Ketua Umum BKR AKSI
Rakyat)
Kaprawi
Angkatan Pemuda Indonesia Barisan Rakyat Indonesia
Timbul penolakan dari para Pimpinan
Pimpinan :
pemuda:
Bagian dari Badan Penolong Keluarga Korban
Wikana, Chaerul Saleh, Aidit Maruto Nitimiharjo
Perang (BPKKP)
Ketua I Ketua II
Sutalaksana
Membentuk “ Komite Van Aksi “ ( Latief Hendraningrat
18 Agustus 1945)
Barisan Buruh Indonesia Pemuda Republik Indonesia
Pembantu
Pimpinan :
Fungsi:
Pimpinan : Sebagai penjaga keamanan
Arifin Abdulrahman umum di
Bung Tomo, Sumarsono, Ruslan Wijaya
daerah-daerah
Kusnaeni
Adam Malik (bukan sebagai tentaraSukarni
resmi)
Mahmud
Zulkifli
Jl. Lubis
Menteng No. 31 Jakarta
Berdiri TKR (Tentara Keamanan Rakyat )
…Untuk memperkuat
pertahanan keamanan
umum maka diadakan satu
Tentara Keamanan
Rakyat...
…TRI adalah
tentara rakyat,
tentara kebangsaan
atau tentara nasional
...
Bagian dari TRI
Berfungsi sebagai :
Alat negara
Alat rakyat
Alat revolusi / alat bangsa
KONFLIK INDONESIA –
(BELANDA (1945-1950
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK
.INDONESIA -BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Konflik Indonesia –
Belanda
(1945-1950 (
Medan Area
Bandung Lautan
Api
Palagan Ambarawa Perbedaan Perbedaan Masalah
Ekonomi
Nopember 45 10 Ideologi Strategi
Masalah Irian
Puputan Barat
Margarana Menyebabk Melipu
Agresi Militer an ti
Belanda I
Persoalan Piagam
Agresi Militer Jakarta
Belanda II Pembentukan Diplomas Konfrontasi
Negara i
28/05/10 Demokrasi 65
Pembentukan
STRUKTUR PASUKAN SEKUTU TUGAS-TUGAS AFNEI
SEAC
Singapura
Lord Luis
Mountbatten
Indonesia
AFNEI Sir Phillip
Christison
28/05/10 67
TUGAS-TUGAS AFNEI
Menerima Penyerahan Kekuasaan dari Jepang
Membebaskan orang-orang sekutu yang ditawan
Jepang ( Interniran)
Melucuti senjata pasukan Jepang dan memulangkan
ke negaranya
Menegakkan dan mempertahankan kondisi aman
sebelum diserahkan pada pemerintahan sipil
Menghimpun keterangan mengenai penjahat perang
dan menuntutnya
28/05/10 68
UPAYA BELANDA MENGUASAI KEMBALI
INDONESIA
Tujuannya?
• Membentuk negara Boneka
Pendiri : Van Mook
Ketua : Sultan Hamid II
28/05/10 69
• Mempersempit wilayah kekuasaan RI
• Mengepung kedudukan pemerintahan RI
Negara Sumatera Timur (NST( Disetujui 25 Des Medan dan sekitarnya Dr. Mansur
1945
Diresmikan 16 Feb
1947
Negara Sumatera Selatan 30 Agustus 1948 Palembang dan sekitarnya Abdul Malik
(NSS(
Nagara Jawa Timur (NJT( 26 November 1948 Surabaya, Malang dan RT. Kusumonegoro
sekitarnya
Negara Pasundan (NP( 26 Februari 1948 Wil. Priangan, Jawa Barat RAA. Wiranataku
dan sekitarnya sumah
Negara Madura (NM( 16 Januari 1948 Pulau Madura dan Cakraningrat
sekitarnya
Daerah-daerah otonom lain
28/05/10 72
IDEOLOGI-STRATEGI MENGHADAPI BELANDA
Medan
Area PUSAT KONFLIK
INDONESIA
-BELANDA
Pertempuran 10
Bandung Nopember
Puputan Margarana
Lautan
Api
28/05/10 73
Palagan
PERBEDAAN IDEOLOGI PERBEDAAN STRATEGI
PERBEDAAN IDEOLOGI
DAN STRATEGI
MENGHADAPI BELANDA
28/05/10 74
PERBEDAAN IDEOLOGI
Akib
at
Munculnya perbedaan cara dalam menghadapi
Belanda terutama dari partai-partai yang berbeda
ideologinya berbeda sehingga berakibat pada
jatuh bangunnya kabinet pada awal
kemerdekaan
Persoalan Piagam Jakarta (Jakarta Charter)
Menimbulkan pro kontra dari dua kubu yang
memiliki ideologi yang berbeda yaitu:
28/05/10 75
POLEMIK PIAGAM JAKARTA
• Kelompok Islam yang menyatakan mendukung dengan adanya
Piagam Jakata terutama sila pertama yang berbunyi”…Ketuhanan
Yang Maha Esa dengan menjalankan syariat-syariat Islam bagi
pemeluknya…”
Alasan : Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam
Tokoh-tokoh : T. Moh. Hasan, Ki Bagus Hadikusumo, Mr.
Kasman Singodimejo, KH. Wakhid Hasyim
28/05/10 76
Adanya upaya mendirikan negara komunis yang ditandai dengan
terjadinya Pemberontakan PKI-Madiun (Madiun Affair) tahun
1948
• Tokoh :
Amir Syarifuddin (Mantan PM ke 2 Indonesia)
Muso ( Tokoh PKI yang lama tinggal di Soviet)
• Penumpasan :
Mengirimkan pasukan TNI dari tiga Divisi yaitu :
a) Divisi Siliwangi, Jawa Barat
b) Divisi Diponegoro, Jawa Tengah
c) Divisi Brawijaya, Jawa Timur
( dipimpin oleh Kolonel Gatot Subroto)
PERBEDAAN STRATEGI
Strategi Konfrontasi
a. Alasan : Semangat yang membara dari rakyat
Indonesia cukup kuat untuk melawan
kekuatan asing
Akibat Perbedaan
Strategi
28/05/10 78
AKIBAT PERBEDAAN
STRATEGI MENGHADAPI
BELANDA
Apa
Terjadi dua peristiwa yaitu :
Akibatnya?
Peristiwa 27 Juni 1946, yaitu
peristiwa penculikan Sutan Syahril
oleh orang-orang yang tidak senang
dengan strategi diplomasi yang
dijalankan kemudin membawa Sutan
Syahrir dari Solo ke Paras, Boyolali
yang dipimpin oleh Mayor AK.
Yusuf
28/05/10 79
Akibat
lainnya ??
28/05/10 80
28/05/10 81
Pihak yang terlibat
INDONESIA
BELANDA
28/05/10 82
Isi
Linggarjati
Perundingan Linggajati (25 Maret
)1947
Su Ja Ma
Wilayah De Facto RI. 1
28/05/10 85
Pihak yang terlibat
INDONESIA
PM. AMIR SYARIFUDIN
BELANDA
ABDULKADIR WIJOYOATMOJO
(( BFO
Isi
Renvill
Kapal USS Renville
28/05/10 87
Perjanjian Renville (17 Januari 1948)
28/05/10 88
Wilayah RI Menurut Renville
28/05/10 AKIBAT 89
RENVILLE
Pihak yang terlibat
INDONESIA BELANDA
Ro - Sa Mr Van
Royen
Isi Roem-
Royen
Perjanjian Roem-Royen
(7 Mei 1949)
28/05/10 91
PIHAK YANG TERLIBAT
• INDONESIA M. HATTA
• BFO SULTAN HAMID II
• HASIL
1. BFO DUKUNG KEDAULATAN RI
2. RI - BFO MBENTUK KOMITE NASIONAL
3. NIS DIGANTI RIS
4. APRIS ADALAH INTINYA TNI
28/05/10 92
Pihak-pihak yang
berunding
INDONESIA BFO BELANDA
Van
Maarseve
n
Moh Sultan
Hatta Hamid II
Isi KMB
Konferensi Meja Bundar (KMB)
2 November 1949
Reaksi PBB:
Dimana ada AMIL. I Pasti
Ada KTN
AS Belgia Australia
Frank Paul Van Richard Kirby
Graham Zeeland
AGRESI MILITER BELANDA II
19 Desember 1948
Disebut juga Aksi Polisionil yaitu aksi yang dilakukan Belanda
dengan tujuan menjaga wilayah kekuasaannya. Aksi dimulai dengan
menyerang Lapangan udara Maguwo, Yogyakarta. Taktik yang
digunakan Belanda dengan mengadakan serangan kilat atau
Blitzkrieg.
Reaksi pihak RI :
A. Bidang Militer
Menghadapi serangan Belanda, TNI menerapkan taktik Pertahanan
Rakyat Semesta yaitu Perang gerilya secara total deangan cara
menyebarkan kekuatan di seluruh wilayah yang disebut kantong-
kantong perlawananan dijabarkan dalam Perintah Kilat no.1 tgl 12
Juni 1948 dari Jenderal Sudirman yang berisi antara lain :
Perintah Kilat Jenderal Sudirman
28/05/10 103
Letkol Soeharto di medan gerilya saat SU 1
Maret 1949
MEJA KURSI TEMPAT PERENCANAAN
SERANGAN UMUM 1 MARET 1949
28/05/10 104
MARKAS
BELANDA
28/05/10 105
B. Bidang Politik
Membentuk :
Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI( dibentuk 19
28/05/10 107
Konflik Indonesia-Belanda
Menyangkut Masalah Papua
BIDANG POLITIK
KONFRONTASI
EKONOMI
UPAYA MILITER
28/05/10 109
Usaha-usaha yang ditempuh
antara lain :
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo I Membawa masalah Irian Barat ke forum
PBB namun belum berhasil
2. Kabinet Burhanuddin Harahap Membawa masalah Irian Barat dalam
Sidang Majelis Umum PBB namun juga gagal
Alasan : Belanda menyatakan masalah Ir-Bar adalah masalah
bilateral Indonesia-Belanda sehingga harus diselesaikan
melalui Uni Indonesia-Belanda
1. Kabinet Ali Sastroamidjojo II Membatalkan seluruh isi persetujuan
dalam KMB yang diikuti dengan pembentukan Propinsi Irian Barat
( 17 Agustus 1956) dengan ibukota di Soa Siu, Tidore serta mengangkat
Zainal Abidin Syah sebagai gubernur
Pihak Indonesia memutuskan segala aktivitas hubungan
perekonomian yang berkaitan dengan Belanda dengan cara :
A. Mengadakan rapat umum di jakarta yang dilanjutkan dengan aksi mogok para
buruh yang bekerja di perusahaan-perusahaan Belanda pada 2 Desember
1957
Realisasi TRIKORA
Dibentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat pada 2 Januari 1962.
Susunan Komando
Mandala
SUSUNAN KOMANDO MANDALA
Panglima Mandala
Mayjen Soeharto
Kepala Staf
Kolonel Achmad Tahir
28/05/10 113
Profil
Personil
PROFIL PERSONIL KOMANDO
MANDALA
MAYJEN. SUHARTO
28/05/10 Penyelesaian115Koflik
Diselesaikan melalui Persetujuan New York ( 15 Agustus 1962) atas ide
dari
Ellsworth Bunker ( Diplomat AS) yang berisi antara lain :
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI-KEUANGAN, POLITIK DAN KONFLIK
.INDONESIA-BELANDA PADA AWAL KEMERDEKAAN
Demokrasi Demokrasi Pergolakan Politik
Liberal Terpimpin dan Separatisme
28/05/10 119
MASA DEMOKRASI LIBERAL
28/05/10 120
• Bidang Politik
AKIBAT
KABINET NATSIR
• Prestasi Indonesia jadi anggota PBB
nomor 60
Mas Parno NU Pa
MASYUMI PNI Kumis
NU PKI
KABINET ALI - II
Partai-partai
mementingkan
dirinya sendiri
Kondisi
perekonomian
nasional semakin
buruk
Masih ingat Merupakan bentuk pelaksanaan dari
khan Isi Dekrit dikeluarkannya Dekrit Presiden 5 Juli 1959
Presiden??
EKONOMI
POL. LUAR
POLITIK NEGERI
28/05/10 133
Bidang Politik
Membubarkan DPR hasil
pemilu 1955 dengan dasar
Penpres no. 3/1959 dan
membentuk DPR-GR
(Gotong Royong) dengan
dasar Penpres no 4/1960
Membubarkan MPR dan
membentuk MPRS dengan
dasar
Penetapan Presiden nomor 2
tahun 1959
Melaksanakan sistem ekonomi terpimpin
dimana presiden terjun langsung mengatur
ekonomi yang terpusat pada pemerintah
pusat, perekonomian terpusat pada satu
tangan Akibat : Perekonomian lesu bahkan terjadi
inflasi
yang sangat tajam pada tahun 1965
yang
Sebab-sebab kegagalan ekonomi
:terpimpin mencapai 650%
Akibat Perundingan
Renville yang sangat
merugikan Indonesia
September 1948 11
28/05/10 Gambar-gambar
141 PKI
Madiun
Gambar-gambar PKI-Madiun
28/05/10
Interogasi 142
anggota PKI
Jenazah korban pemberontakan PKI
28/05/10 144
PEMBERONTAKAN DI / TII
Ttd
(S M KARTOSOEWIRJO)
MADINAH-INDONESIA, 12 Sjawal 1368 / 7 Agoestoes
1949
28/05/10 Struktur Wilayah
146 NII
STRUKTUR WILAYAH NII
RENCANA DASAR
2.1
Jenderal Nasution
Mengikutsertakan rakyat Hasilny Kartosuwiryo berhasil
dalam penumpasan DI/TII ?a ditangkap pada 4 Juni 1962
dan dijatuhi hukuman mati
16 Agustus 1962
28/05/10
151
DI / TII SULAWESI SELATAN
Dipimpin oleh Kahar Muzzakar
Latar Belakangnya : Kahar Muzzakar
menginginkan kedudukan di APRIS
Kemudian dia membentuk KGSS
( Komando Gerilya Sulawesi
Selatan) dan menyatakan diri
bergabung dengan NII Kartosuwiryo
Pemberontakan berhasil ditumpas
pada tahun 1965 dengan ditandai
ditembaknya Kahar Muzzakar
DI/TII Aceh
28/05/10
152
DI/TII ACEH
Dipimpin oleh Daud Beureueuh ( Gubernur
)Militer Aceh
Latar Belakang :
Kecewa karena Aceh hanya dijadikan daerah
setingkat Karesidenan
Tanggal 21 september 1953 menggabungkan
diri dengan NII Kartosuwiryo
Penumpasan
dengan jalan musyawarah diprakarsai
Panglima Kodam 1 Iskandar Muda Kolonel
M. Yasin
Desember 1962 17-28
28/05/10 153
PEMBERONTAKAN APRA
• Pemimpin :
Kapten Raymond Westerling
• Dalang :
Sultan Hamid II
( Menteri Negara Dalam Kabinet RIS) Westerling
Tujuan :
• Mempertahankan bentuk Federasi,
dan
• Memiliki tentara sendiri dalam RIS Sultan Hamid
II
Paspor westerling
1 PKI Madiun Musso Madiun Melancarkan GOM (Gerakan Operasi Militer) dipimpin
Amir Syarifuddin Kolonel Gatot Subroto
2 DI/TII Jawa Barat SM.Kartosuwirjo Jawa Barat Melancarkan operasi Bharatayudha dipimpin Jenderal
Nasution
28/05/10 163
PETA KONSEP MATERI
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PERKEMBANGAN
EKONOMI SERTA PERUBAHAN MASYARAKAT
INDONESIA DI TENGAH USAHA MENGISI
KEMERDEKAAN
PERISTIWA GERAKAN 30
SEPTEMBER DAN PERALIHAN Analisis
KEKUASAAN POLITIK
Dipengaruhi
oleh
Proses Peralihan
kekuasaan politik di
Indonesia
28/05/10 165
SEBAB-SEBAB UPAYA PENUMPASAN
28/05/10 166
SEBAB-SEBAB MUNCULNYA G 30
S / PKI
Adanya Isu tentang adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta terhadap Presiden
Soekarno.Isu ini dihembuskan PKI kepada TNI AD yang akan mengadakan kudeta pada
peringatan ulang tahun ABRI 5 Oktober 1965.
Reaksi TNI AD : menolak dengan tegas isu yang dilontarkan PKI dan ganti menuduh bahwa
PKI yang justru akan merebut kekuasaan.
KOMPETENSI DASAR:
SETELAH MEMPELAJARI POKOK BAHASAN INI
KOMPETENSI YANG AKAN ANDA PEROLEH ADALAH :
ANDA MAMPU MENGANALISIS PROSES JATUHNYA
PEMERINTAHAN ORDE BARU DAN TERJADINYA
REFORMASI
PROSES MUNCULNYA REFORMASI DAN
JATUHNYA PEMERINTAHAN ORDE BARU
28/05/10 178
Perubahan radikal untuk perbaikan dalam
suatu masyarakat atau negara (Kamus
Bahasa Indonesia, Drs. Adam Normiet SAE,
dkk)
Bac
k
FAKTOR MUNCULNYA REFORMASI
A. Adanya ketidakadilan di bidang perekonomian dan hukum selama pemerintahan orde
baru selama 32 tahun
B. Krisis Politik
Ditujukan pada terbitnya lima paket undang- undang politik yang dianggap menjadi
sumber ketidakadilan yaitu :
a. UU No. 1 tahun 1985 tentang pemilihan umum
b. UU No. 2 tahun 1985 tentang susunan, kedudukan, tugas dan wewenang DPR/MPR
c. UU No. 3 tahun 1985 tentang Parpol dan golongan karya
d. UU No. 5 tahun 1985 tentang referendum
e. UU No. 8 tahun 1985 tentang organisasi massa
C. Krisis Hukum
Pelaksanaan hukum pada masa orde baru terdapat banyak ketidakadilan terutama yang
menyangkut hukum bagi keluarga pejabat.
D. Krisis Ekonomi
Faktor penyebab krisis ekonomi yang melanda Indonesia antara
lain :
1. Utang Luar Negeri Indonesia
2. Penyimpangan Pasal 33 UUD 1945
3. Pola pemerintahan sentralistis
E. Krisis Kepercayaan
Puncak aksi rakyat dan mahasiswa terjadi pada 12 Mei 1998 dimana terjadi
peristiwa penembakan terhadap Mahasiswa Trisakti oleh aparat yaitu :
1. Elang Mulia Lesmana
2. Heri Hertanto
3. Hendriawan Lesmana
4. Hafidhin Royan
Tokoh Deklarasi
Ciganjur
Tokoh Deklarasi Ciganjur
28/05/10 182
AGENDA GERAKAN REFORMASI 1998
Adili Soeharto
dan Kroni-
kroninya
Amandemen Hapus Dwi
UUD 1945 Fungsi ABRI
Supremasi
Otonomi daerah
yang seluas- Hukum
luasnya
Pemerintahan
yang bersih
dari KKN
Kronologis Reformasi 1998
Awal Maret 1998 Memasuki bulan Mei 1998
Soeharto terpilih lagi Mahasiswa mulai turun
menjadi Presiden ke jalan
untuk ketujuh menyuarakan
kalinya tuntutan reformasi
Elang Mulia
Lesmana
Mei 1998 12
Heri Hertanto
Terjadi tragedi
Trisakti
Mei 1998 21 Hendriawan
Lesmana
Soeharto mengundurkan diri
Hafidhin Royan
28/05/10 185
Kerusuhan Mei ‘98
28/05/10 186
28/05/10 187
TRAGEDI TRISAKTI,12 MEI
1998
28/05/10 188
MAHASISWA MENGUASAI
GEDUNG DPR / MPR, 19 MEI 1998
28/05/10 189
Soeharto Ketika sakit
28/05/10 190
Soeharto mengundurkan diri
21 Mei 1998
28/05/10 191
Pelantikan Habibie Sebagai Presiden
28/05/10 192
Perkembangan Politik Setelah 21 Mei 1998
Pengangkatan Habibie sebagai Presiden Republik Indonesia
BJ Habibie diangkat menjadi presiden menggantikan Soeharto pada 21 Mei 1998.
Upaya-upaya yang dilakukan Habibie :
A. Bidang Ekonomi
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh pemerintahan Habibie antara lain :
A. Merekapitulasi perbankan
B. Merekonstruksi perekonomian Indonesia
C. Melikuidasi beberapa bank bermasalah
D. Menaikkan nilai tukar rupaih terhadap dollart hingga dibawah Rp 10.000
E. Mengimplementasikan reformasi ekonomi yang diisyaratkan oleh IMF
B. Bidang Politik
Habibie mulai memberikan kebebasan bagi rakyat untuk berbicara dengan dikeluarkannya
UU No. 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum.
( Lihat ERLANGGA hal :160)
C. Masalah Dwi Fungsi ABRI
Konsep Dwi Fungsi ABRI mulai diperkenalkan pertama kali oleh Jenderal AH
Nasution dimana disebutkan bahwa selain sebagai kekuatan negara ABRI juga memiliki
hak politik. Reformasi dibidang militer dilakukan dengan mengurangi anggoita ABRI di
DPR dari 75 menjadi 38 orang. Langkah lainnya adalah memisahkan antara ABRI
dengan Polri pada 5 Mei 1999.
D. Bidang Hukum
Habibie juga mereformasi bidang hukum. Namun reformasi bidang hukum tidak dapat
berjalan dengan baik karena terjadinya tumpang tindih perundang-undangan.
Dilaksanakan Sidang Istimewa MPR
( 10-13 Nopember 1998(
Hasil Sidang Istimewa MPR 1998 antara lain :
A. TAP MPR No. X/MPR/1998 tentang pokok-pokok reformasi pembangunan dalam rangka
penyelamatan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara
B .TAP MPR No. XI/MPR/1998 tentang penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan
bebas KKN
C. TAP MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan jabatan presiden dan wakil presiden
RI
D. TAP MPR No. XV/MPR/1998 tentang penyelenggaraan ototnomi daerah
E. TAP MPR No. XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi
28/05/10 198