Anda di halaman 1dari 8

CEREBRAL OXIMETRY

By :
JONI PRIONO
HUSNIA SALFIANA
Pengertian

Cerebelaeral oximetri merupakan


alat untuk mengukur kadar oksigen
otak yaitu dengan menggunakan
alat imfra merah. Metode baru ini
lebih aman dan efektif dibanding
metode saat ini digunakan untuk
mengukur level oksigen selama
operasi berlangsung.
Alat ini memiliki potensi untuk memonitor
oksigenasi, persenyawaan hemoglobin dengan
oksigen, selama operasi dengan hasil yang
akurat dan terpercaya. Kontrol oksigen
diperlukan untuk melindungi pasien dari
kemungkin anoxia(kekurangan kekurangan
oksigen) yang dapat menyebabkan cacat
kongnitif.
Cereberal oximetry memonitoring kadar
oksigen melalui satu atau lebih sensor yang
ditempelkan pada dahi pasien. Sensor ini
memancarkan sinar infra merah intensitas
rendah yang tidak berbahaya melewati kulit
dan tulang tengkorak menuju otak dengan
mengukur intensitas cahaya ketika melewati
otak.
Metode yang digunakan saat ini
untuk memonitor kadar oksigen adalah
mengambil sampel darah selama
operasi atau menggunakan oximetri
getar yang diletakkan pada jari pasien.
Namun, tidak satupun dari metode ini
yang memberikan informasi langsung
dan segera tentang kadar oksigen.
Merupakan sebuah tantangan untuk
mengukur kadar oksigen otak secara langsung.
Dengan tindakan invasif tidak didapatkan
informasi spesifik secara real_time, padahal
tindakan invasif membawa resiko terhadap
pasien, kata Dr.David Macleod, tindakan ini
memberikan informasi real_time,noninvasif,
serta hasil yang akurat. Fungsi utama adalah
melindungi otak terhadap berbagai resiko
selama operasi.
• ONim,sebuah perusahaan di Israel,telah
mengembangkan sensor non-invasif berbasis
laser untuk memonitor kadar oksigen dalam
otak.Perusahaan ini nampaknya telah
meneroboskan masker alat oksimeter
serebral,yang saat ini di dominasi oleh oksimeter
serebral INVOS buatan Somanetik.Tidak seperti
pesaingnya,OrNim mengklaim monitornya dapat
digunakan untuk memonitor berbagai organ,dari
otak hingga viscera.
 Pulsa oksimetri mengukur kadar oksigen di darah
arteri.alat ini bekerja dengan cara di tempelkan di bagian
tertentu tubuh pasien seperti telinga,jari,atau kaki yang
selanjutnya akan mentransmisikan sinar melalui
pembuluh darah pasien.alat ini lalu mengukur

Anda mungkin juga menyukai