in i Masalah .perbatasan.antar.negara rnerupakan .masalab. krusial lqll'enaamalc;berkaitai'l/,dengam~wilayah ckedau latan 1 hukum.suatu negaraz.Taks terkecual i; .persoalan -perbatasam antara -Indones ia dan. Malaysia. rrrembutuhken. penhatiancdannperianganan.seema berkelanjutan oleh .kedua.belahrpihak' secara bersama, 'ferutama p~trbatasartJ~ut;, baik ,.lauLtetitorial,,,!janpas·; ksmtinen dans!4.EE (ZouaEkom!>Ul i . Bksklusif) antankedua, ilegara'.dibLalitSiilawesi belum •. · .d i:~et1;iplmn;i.:i see:ar$: bersamarr: !Mal~ys ia'<yallg~; i telah ro~nge !I,.HlXlG!.n:p¢taywJ I ayahnya -tahun . .t9't.9) sedara: sep ihaN/iyang 4L4alam;, PeW- ltersebi.lt. -mengklaim sebagian' LauI Sulawesi sebagai _l\'M'.iI.ayah!,~; !~f;:daulatann;ya;'d l.m~nYl:1babJsail:; <4~rjadjnY'a tun;l:'p_ang, tUidib i kIaim:wilay.ahnya. ,:dengaJi batas-landas kontinen danJZEE:i rrii1i~~,~JndQry.~sia.:.Klajm:'wjlayah::,M~laysia·\,di'-::Lau~ SU.lawesi·: seeara-selietas-memang. nampak res~i:I.~aJ1l un ,kJaim tersebut.sebenarnya, tidijK·,sah",karenaipenerhitarqieta Malay'sia po;ld~t Jah~1J () 1 Q7c9 ,·d itetapkan, .seeara. sepihakysajaj;.yakni; .tanpa melakukan. pc;.mundinga)hi;;penarikartr1garis~garisi) batasolautnya dengan pihak Indonesia. Dalam peta tersebut, .Malaysia memasukan "d\¥l:i~PU lau, is ipadan: clan; Ligitanske. dalarn: :wi:layah kedaillatal'1l1ya.:ii$etelahproses. .pernndingan- tentang ~'.:status kepernil ikanduaPulau .. tersebut -d i; tingkat -Imemational :_q'oufi o_}.Justice .(1 CJ),diputuskan <menjadi mitik..Malaysia, resmiiah sudah .kedua, pulau i itu, 'ke .Juar,~·.· dari, rklairrr-lndonesia. Dengan selesainya: perundingan' -kedua .pu lau: itl1:;' anel)jadi;jelaskah,;garis~ garis- batas-rd i,'l Laut,« Sulawesi? (eJ)emY<',lta·" beluro./j uga auntas. Kanmayang;,d;Ibawa;':j<,e (Jingkat JOJ; 'saat:;\itu:~(.memahg':bukari untuk menentukan garis-garis batas-laut i;di~ Laut Sulawesi. .itu; melainkan untuk- menentukan-status, kepem il ikan. atas .kedua pulau tersebut. Dengan' muncu Inya' sengketa Ambalat saatini. di Laut Sulawesi jelas .merupakarr. ;ii,konsekuensi .darirbelum d itetapkannya '.-: }gari~")garis1 batas laut.« antara ..... Malaysia »dan ] ndppesia.' Dan. .rnasalah-dni adalahomenjadi perhatian .. dan
Kala Pengantar
pemikiran kita bersama. Mengapa sengketa Ambalat ini bisa muneul? Bagaimana eara penyelesaian terbaik yang sebaiknya diambil oleh kedua negara, Malaysia dan Indonesia? Pertanyaan kunei inilah yang dicoba untuk dijawab dalam penelitian ini.
Penelitian Politik Luar Negeri Indonesia yang kali ini mengangkat topik "Masalah Perbatasan WiJayah Laut Indonesia - Malaysia di Laut Sulawesi" merupakan salah satu dad sembilan penelitian yang dilakukan oleh Pusat Penelitian Politik, Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia (P2P UPI). Kegiatan ini tergabung dalam DIPA Tahun Anggaran 2006. Penelitian ini dilaksanakan dengan 5 personalia, yakni Dr. CPF. Luhulima, Drs. Sjamsumar Dam, Rosita Dewi, S.lp dan Dra. Awani Irewati, MA (selaku koordinator). Penelitian ini menjadi perhatian kita bersama. Tujuan penelitian ini bukan semata untuk kepentinganpengembangan kemampuan substansial para peneliti saja, tetapi lebih dari itu mensosialisasikan bahwa persoalan sengketa Arnbalat yang tengah terjadi ini adalah tentang perjuangan anak bangsa dalam mempertahankan wiJayah kedaulatan hukum Indonesia di Laut Sulawesi. Perkembangan proses perundingan persoalan ini patut diikuti kita bersama, dan bukan hanya menjadi persoalan sekelompok elit politik saja.
Sebelum menjadi naskah akhir, laporan penelitian ini telah dibahas dalam Seminar Akhir Hasil Penelitian P2P LIPI di Widya Graha lantai II, j I. Gatot Subroto 10 Jakarta Seiatan, dengan Pembahas dad luar P2P. Semua kegiatan yang berkaitan dengan penyusunan laporan penelitian ini tidak dapat berjalan tanpa adanyadukungan dari berbagai -pihak. Berkenaan dengan itu, kami mengueapkan terima kasih, terutama kepada lembaga-lembaga pemerintah dan non-pemerintah yang telah membantu kelanearan proses penelitian ini. Kami juga menyarnpaikan penghargaan kepada para peneliti dan staf administrasi P2P L1PI, serta para peneliti dari luar P2P UPI yang terlibat dalam kegiatan penelitian ini.
Kami sangat menyadari bahwa apa yang tertuang dihasil penelitian ini masih terdapat beberapa kekurangan. Demi
ii
Kala Penganlar
penyempumaan Iaporan-laporan penelitian berikutnya, kami akan sangat rnenghargai berbagai kritik, saran dan masukan dari berbagai pihak. Selarnat membaca.
Jakarta, 15 Desember 2006
Kepala Pusat Penelitian Politik UPI
Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti NIP. 320004778
iii
Daftar lsi
Kata Pengantar ; .
Daftar lsi. v
Daftar Tabel & Gambar VII
Bab 1 Pendahuluan .
Awani Irewati dan Rosita Dewi
Latar Belakang 1
Rumusan Masalah 6
Tujuan Penelitian 6
Kerangka Analitik 7
a. Konvensi Hukum Laut sebagai
Pijakan Yurisdiksi 7
b. Pendekatan Sengketa Perbatasan
(Boundary Disputes) 10
c. Masalah Pengelolaan Konflik 11
d.Diplomasi Preventif dalarn ASEAN
Regional Forum '" 16
e. Mekanisme Pencegahan dan
Penyelesaian Sengketa ASEAN 17
Sistematika Penulisan 19
Bab 2 Kedaulatan Negara Dalam Hukum Laut
Internasional 25
Sjamsumar Dam
Perkembangan Kedaulatan Negara di Laut . 26
Konsepsi Landas Kontinen dan ZEE .. 32
Konsepsi Negara Kepulauan 38
Konsepsi Selat untuk Pelayaran Intemasional 44
Kepentingan Negara di Laut Lepas . 47
Metoda Garis Batas Maritim 50
Masalah Perbatasan Maritim RI-Malaysia 56
Kesimpulan 62
V
Daftar lsi
Bab3
Hubungan Indonesia-Malaysia dan Masalah Perbatasan Wilayah Laut Awani lrewati dan Rosita Dewi
67
Hubungan Indonesia-Malaysia...................... 70
Kegiatan Ekonomi Bilateral........... 79
Hubungan Politik-Keamanan 85
Perbatasan Indonesia-Malaysia di
Kalimantan Timur 88
a. Perbatasan Wilayah Laut di
Kalimantan Timur 95
b. Permasalahan di Wilayah Perbatasan 99
Kebijakan Pemerintah Kalimantan Timur
terhadap Kawasan Perbatasan 1 07
Kesimpulan 109
Bab 4 Kasns Sipadan-Ligitan Sebagai Satu Pembelajaran Bagi Penyelesaian
Sengketa di Laut Sulawesi ~ .. . .. . . I 13
CPF. Luhulima
Sipadan - Ligitan Sebagai Satu Pembelajaran 115
Ke Mahkamah Internasional (leJ) .. 117
Sengketa Ambalat di Laut Sulawesi........... 127
Kesimpulan 137
Bab 5 Penutup dan Saran Pencegahan dan
Penyelesaian Sengketa di Laut Sulawesi....... 141 Tim Peneliti
Daftar Pustaka " 153
Lampiran I UU 6/1996 Tentang Perairan Indonesia... 159 Lampiran II PP Tentang Daftar Koordinat
Geografis Titik-titik Garis Pangkal
Kepulauan Indonesia.. .. 189
Lampiran III International Court of Justice.............. 229
vi
Daftar Tabel dan Gambar
Tabel3.l The Value of Non-Oil and Gas
Exports by Country of Destination
(Januari-Mei 2006) ............................ 80
Tabel3.2 Non-Oil and Gas Imports by
Country of Origin (Januari-Mei,
2005 dan 2006) ................................. 81
Tabel3.3 Perdagangan Malaysia dengan
Negara-Negara ASEAN ...................... 82
Tabel3.4 Letak Geografi Kalimantan Timur .......... 89
Tabel3.5 Potensi Energi di Kalimantan Timur ....... 92
TabeI3.6 Sebaran Pulau-Pulau Kecil pada
Kawasan Perbatasan Laut ..................... 94
TabeI3.7 GDPNunukan-Tawao Tahun 1999 ......... 100
Gambar 1.1 Zona-zona Maritim (Maritime Zones) ...... 9
Gambar2.1 Bagan Pembagian Wilayah Laut ............ 34
Gambar 3.1 Peta Perbatasan Kalimantan Tim ur -
Malaysia ........................................ 90
Gambar 3.2 Peta Potensi Energi Kalimantan Timur ..... 91
Gambar 3.3 Batas Laut Indonesia - Malaysia di 97
Laut Sulawesi ..................................
Gambar 3.4 Peta Klaim Malaysia di laut Sulawesi ...... 103
Gambar 3.5 Grafik Produksi Minyak Dunia ............... 106
Gambar4.1 Peta Pulau Sebatik ............................. 125
Gambar4.2 Peta Sipadan - Ligitan ........................ 127
Gambar4.3 Perbatasan Maritim Malaysia Timur
(East Malaysia Maritime Border) ............ 128
Gambar 4.4 Peta Klaim Malaysia-Indonesia di
laut Sulawesi .................................... 129
Gam bar 4.5 Tumpang Tindih Lahan WiJayah Kerja ...... 131
Gambar4.6 Batasan Zona-zona Maritim (Limits of
Maritime Zones) ............................... 133 vii