Majalah Ababil Edisi 4 Juni 2010
Majalah Ababil Edisi 4 Juni 2010
Sidang pembaca yang kami cintai, s aat ini rakyat Palestina masih dalam derita , para
Zionis masih gencar melancarkan serangan bahkan di beritakan akan menghalangi
bantuan yang datang. Musibah rakyat Palestina yang sudah seki an lama berlangsung
ini anehnya dianggap sepi oleh dunia , berbeda sekali dengan traged i Holocaust (
pembantaian etnis yahudi di era Hitler dengan angka konon mencapai 6 juta jiwa )
yang digembar gemborkan dan bahkan memiliki kekuatan hu kum bagi siapa yang
mengkoreksi kejadian ini . Maka rubrik Menerobos Mitos akan mencoba mengajak
pembaca menyimak riset para revisionis sejarah Holocaust . Salah satu buku yang kami
jadikan sumber utama adalah Berhala Holocaust karya Nurcholish terbitan Mediakita.
Muslimatika membahas mengenai pentingnya berpikir positif dalam hidup dan sedikit
seluk beluk mengenainya . “Lawan Sistem Dajjal” menyambung bahasan terdahulu dan
akan berusaha mengurai ajaran Theosofi dan paham pluralisme yang disyaki sebagai
‘bibit agama baru untuk d unia’. SMS silaturahmi tampil sebagaimana biasa dengan
pesan – pesan singkat dari hadits ataupun ucapan tokoh dan ulama yang insyaAllah
bermanfaat untuk kita sampaikan pada saudara saudara yang lain sebagai pesan
saling mengingatkan menuju kebaikan dan memperkuat persaudaraan. Ada cerita
singkat mengenai kekayaan , puisi dari redaksi dan renungan tentang Islam sebagai
penutup, sesi hiburan berupa sekilas canda tidak tampil dan kemungkinan besar akan
kami kesampingkan dahulu, namun kami berharap semoga sid ang pembaca selalu
ceria dan bersemangat selalu dalam menjalani hidup .
Akhir kata, segala kesalahan adalah dari kami dan kebenaran adalah dari Allah SWT
semata. Selamat membaca dan Wassalam
Ada sebuah ungkapan bahwa “ MANUSIA YANG PALI NG SEMPURNA HIDUPNYA ADALAH YANG
PALING SEMPURNA RASA MALUNYA “ Hal ini sebenarnya tidaklah berlebihan karena dalam
bahasa Arab sifat malu Al-Hayaa' didasari dari Al Hayah yang berarti kehidupan. Karena itu
mereka yang tidak memiliki rasa malu diibaratkan menjadi manusia yang mati qalbunya. P ara
alim-ulama berkata: "Hakikat sifat malu itu ialah suatu budi pekerti yang menyebabkan
seseorang itu meninggalkan apa -apa yang buruk dan menyebabkan ia tidak mau lengah untuk
menunaikan haknya seseorang yang mempun yai hak." Sedangkan dari Abul Qasim al-Junaid,
"Malu ialah perpaduan antara melihat berbagai macam kenikmatan atau karunia dan melihat
adanya kelengahan, lalu tumbuhlah di antara kedua macam sifat yang di atas tadi suatu
keadaan yang dinamakan sifat malu. "
hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak
(pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya
perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah. ”
Ayat mulia ini dapat kita resapi sebagai suatu peringatan akan pentingnya rasa malu
bagi umat Islam. Allah SWT menghargai sifat pemalunya Rasulullah SAW dan menegur
kita yang ‘kurang’ sifat malu nya. Umat Islam diminta menjaga sifat malu dengan
bersikap ‘tahu diri‘, memegang adab/etika juga sopan santun serta bersikap peka
terhadap suatu kondisi. Banyak hadits menerangkan pentingnya rasa malu ini ,
diantaranya
Malu adalah sesuatu yang fundamental, s edari kecil sebenarnya telah diajarkan oleh
orang tua kita mengenai hal yang disebut ‘ malu ‘ ini, dilarang lah meski masih balita
kita berkeliaran tanpa busana, dituntut agar tidak bicara kotor atau me raung berteriak
teriak karena malu kepada tetangga dan lain sebagainya. Pada saat kita bersosialiasi
di masyarakat, norma dan etika yang berlaku akan membentengi diri kita, timbul lah
sebuah sikap malu jika kita mengabaikan norma yang berlaku di sana. Adapula
kesepakatan masyarakat akan hal yang tabu alias pantang dilakukan. Namun apa yang
berlaku di suatu masyarakat ada kalanya tidak selalu sama dengan yang berlaku
dalam masyarakat lainnya. Di Jawa Tengah, orang biasa saja memanggil dengan kata
sandang si , misalnya si A, si B, si C namun di Jawa Barat menyebut si di depan nama
seseorang adalah sesuatu yang tidak sopan. Bersendawa saat makan bersama
dianggap hal yang wajar saja di I ndonesia, namun di Amerika hal itu diangggap
sesuatu yang tidak bertatakrama. Bangsa Jepang pada dahulunya memiliki semangat
tinggi dalam budaya malu, jika s eseorang melakukan kesalahan atau gagal
melaksanakan tugas maka rasa malu itu hanya bisa di tolerir dengan bunuh diri (
harakiri ), suatu didikan yang sulit dianut oleh bangsa lain bahkan bangsa Jepang itu
sendiri masa kini. Namun budaya suatu masyarakat , meskipun seakan akan ‘benar’
dan ‘ terhormat’ belum tentu selaras dengan Islam. Di zaman jahiliyah ada adat
istiadat Arab yang melarang mantan istri anak angkat din ikahi oleh ayah angkat
mantan suaminya. Rasulullah SAW mendobrak pantangan ini dan menetapkan hukum
Allah SWT dengan menikahi Zainab RA mantan istri Zaid RA ( silahkan simak ayat 33
pada surat Al Ahzab ). Sebagai umat Islam adalah lebih patut jika kita berpegang
kepada apa yang ditetapkan ajaran Islam daripada ketetapan lainnya. Apa yang
ditetapkan Allah SWT adalah lebih tabu untuk dilanggar apalagi ditentang.
Rasa minder dan inferior dari perilaku individu merupakan rep resentasi dari persepsi
dan cara pandang yang salah terhadap objeknya, ia akan muncul pada pribadi yang
tidak mempunyai konsep diri yang baik. Menurut Adi W Gunawan, konsep diri terdiri
dari beberapa komponen yaitu diri ideal ( sosok ideal yang ada dalam kehidupan kita,
biasa di visualisasikan sebagai sosok yang paling dikagumi ), cermin diri ( gambaran
penilaian kita terhadap diri kita sendiri, terkait dengan bagaimana kita mampu
mengenal diri sendiri. digunakan mengukur sejauh mana posisi kita berada untuk
mencapai posisi yang diinginkan / diri ideal ), dan harga diri
( gambaran tentang sejauh mana kondisi kita yang sekarang ( cermin diri ), lalu
dibandingkan dengan suatu kondisi yang ingin kita capai suatu saat nanti ( diri ideal ).
Perbandingan diantara keduanya itulah nilai harga diri kita. Semakin sedikit perbedaan
antara diri ideal dengan cermin diri, maka harga diri seseorang akan semakin baik,
begitu pula sebaliknya ). Bagi umat Islam tentunya konsep diri haruslah sejalan
dengan apa yang diajarkan Allah SWT dan RasulNya.
Dari Abu Hurairah RA meriwayatkan dari Rasulllah SAW yang sabdanya kurang lebih :
"Iman itu ada tujuhpuluh lebih atau enampuluh lebih - lebihnya ialah antara tiga
sampai sembilan - cabangnya. Maka yang terutama sekali ialah ucapan La ilaha
illallah, sedang yang terendah sekali ialah melemparkan apa -apa yang berbahaya dari
jalan. Perasaan malu - adalah salah satu cabang dari keimanan." (Muttafaq 'alaih)
Di era menuju akhir zaman ini, rasa malu didapati kian saat makin dikesampingkan,
banyak diantara kita tak segan memamerkan kebatilan, seperti berbangga diri jika
mendapat keuntungan materi meski dengan cara aksi tipu – tipu, lobi dan upeti.
Padahal aib secara rasional saja sudah selayaknya kita tutupi, bukannya kita umbar ke
sana kemari. Di keseharian, tidak aneh lagi ada dialog - dialog seperti
“ Lagi pusing ya bro.. narik yuk (maksudnya mengganja, bukan narik becak ) biar
tinggi ( ini pun bukan berarti bertambah panjan g badannya tapi mabuk/tidak sadar ) ”
“ Ah dia..udah habis tuh digarap ( dizinahi ) sama gw sebelum jadi pacar si anu …”
“ Sudah lihat film ini ( film porno ) belum ? mantap nian adegannya…”
“ mampus dia gw kadalin ( ditipu mentah – mentah ) …”
Dialog seperti tadi tak jarang pula dilontarkan secara lebih vulgar. Dengan entengnya
kita pamerkan aurat lewat foto dan video , atau bicara seputar syahwat dan maksiat
tanpa henti, padahal rasa malu yang sudah tercabut sebenarnya sulit untuk
ditanamkan kembali. Luar biasa sekali kelalaian kita terhadap rasa malu ini .
Indikasi akan hal ini mudah sekali kita dapati. Anehnya, kita sering pula malu dalam
kebaikan. Tanyakanlah pada diri kita dan perhatikanlah di lingkungan dewasa ini,
berapa gelintir muslim yang masih mengucapkan salam saat berjumpa ? Padahal
mengucapkan salam “Assalamu ’alaikum“ adalah lebih haq daripada mengucapkan “
permisi”, “ halo “ atau ucapan sejenisnya. Tidak salahlah seorang ulama pernah
menukas saat sahabat - sahabatnya sibuk berdebat masalah hukum tersingkapnya
aurat pemain sepakbol a. “ AKU LIHAT AURAT ISLAM SUDAH MENGANGA
BERTAHUN – TAHUN, NAMUN TIDAK ADA YANG MEMPERMASALAHKANNYA”.
Ucapan beliau tentu bukan bermaksud meremehkan masalah fikih namun sebuah
pernyataan keprihatinan yang ditujukan agar umat Islam malu terhadap kemunduran
yang terjadi padanya selama ini. Kita sudah sangat diberondong semangat kebebasan
yang kebablasan, sampai malu hampir – hampir menjadi tabu.
Imam Ibn Majah menyebutkan sebuah hadits yang menggambarkan betapa rasa malu
harus ditegakkan untuk menjaga keselamatan sebuah bangsa. Rasulullah SAW
bersabda: "Jika Allah SWT ingin menghancurkan sebuah kaum, dicabutlah dari
mereka rasa malu. Bila rasa malu telah hilang maka yang muncul adalah sikap keras
hati. Bila sikap keras hati membudaya, Allah mencabut dari mereka sikap amanah (
kejujuran dan tangung jawab ). Bila sikap amanah telah hilang maka yang muncul
adalah para pengkhianat. Bila para mengkhianat merajalela Allah mencabut
rahmatNya. Bila rahmat Allah telah hilang maka yang muncul adalah manusia laknat.
Bila manusia laknat merajalela Allah akan mencabut dari mereka tali -tali Islam".
Abu Mas'ud yaitu Uqbah al -Anshari, mengatakan bahwa Rasulullah SAW. bersabda:
"Sesungguhnya di antara hal -hal yang ditemui (didapatkan) dari ucapan kenubuwatan
yang pertama ialah: Apabila kamu tidak malu, maka l akukanlah apa saja yang kamu
kehendaki." Ini adalah sebuah pesan yang kiranya menyiratkan bahwa hendaklah kita
malu dalam melanggar larangan Allah SWT karena apa saja yang kita lakukan akan
dimintai pertanggungjawaban di akhirat kelak. Namun di sisi lain, pesan ini juga bisa
dimaksudkan untuk tidak malu melakukan keba ikan meskipun hal itu dipandang
tercela oleh kebanyakan orang atau diremehkan. Seorang muslim hendaknya malu
bermaksiat kepada Allah SWT sedangk an di saat yang sama ia selalu menerima
karunia yang dilimpahkan kepadanya . Seorang pejabat tinggi sebenarnya t idak perlu
merasa malu misalnya jika bertawadhu duduk makan bersama secara lesehan
bersama kaum dhuafa, meski dianggap koleganya bis a meruntuhkan wibawa.
Imam Ibnul Qoyyim berkata, "Antara dos a dan sedikitnya rasa malu ada keterkaitan
yang sangat erat, maka setiap dari keduanya akan menuntut yang lain. Barang siapa
malu kepada Allah ketika berbuat maksiat, Allah pun akan malu menyiksanya pada
hari kiamat kelak. Dan barang siapa tidak punya rasa malu kepada Allah ketika
berbuat maksiat, maka Allah tidak akan malu menyiksanya kelak."
Pemahaman akan sifat malu , ditunjang penelaahan kita akan hakikat manusia sebagai
hamba, mempelajari mengenai Allah SWT Sang Penci pta dapat melancarkan
penempatan rasa malu secara proporsional di qalbu. InsyaAllah cabang itu akan
menuntun umat sampai ke akar keimanan beserta cabang cabang lainnya. Akhir kata,
semoga kita semua menjadi insan yang malu saat bermaksiat dan segera bertau bat,
malu akan kelemahan diri dan berupaya memperbaiki, malu menjadi umat yang sering
mengambil namun jarang memberi dan semoga kita semua dapat mencapai sikap
malu sejati sebagaimana yang telah dijabarkan dan dicontohkan Rasulullah SAW.
Allah SWT Maha Mengetahui. Kurang lebihnya kami mohon maaf.
Semoga bermanfaat adanya….
Salman Al-Farisi RA
Pada suatu hari, di Madain datangla h seorang laki-laki dari Syria yang membawa
sepikul buah tin dan kurma. Beban berat itu rupanya sangat melelahkan. terlihatlah
olehnya seorang pria yang tampak seperti orang dari golongan tak punya, menilik dari
penampilan tak ubah bagai kuli pasar . Maka orang Syiria tersebut menyuruh pria yang
tinggi jangkung dan berambut lebat itu membawakan pikulannya. "Tolong bawakan
barangku ini!", kata orang dari Syria itu. Maka pikulan segera diangkat oleh si ‘ kuli ‘
tersebut dan ia mendampingi o rang Syiria itu menuju tempat yang dikehendakinya. Di
tengah perjalanan mereka berpapasan dengan satu rombongan. Si ‘ kuli ‘
mengucapkan salam kepa da rombongan , yang dijawab mereka sambil berhenti: "Juga
kepada amir ( pimpinan ) , kami ucapkan salam" Si orang Syiria kontan terkejut "Juga
kepada Amir?" Amir mana yang mereka maksudkan?" tanya orang Syria itu dalam
hati. Keheranannya kian bertambah ket ika dilihatnya sebagian dari anggota
rombongan segera menuju si ‘kuli’ dengan maksud hendak menggantikannya
memikul beban, "Berikanlah kepada kami wahai amir!" SubhanAllah…. ‘Si ‘kuli ‘ tadi
rupanya tak lain dan tak bukan adalah pimpinan kota Madain. Menyadari itu, si orang
Syiria segera meminta maaf dan berusaha mengambil kembali pikulannya. Namun si
‘kuli’ tetap berkeras mengantarkan pikulan itu sampai ke tujuan, tanpa rasa kesal atau
berbalik angkuh. ‘Kuli’ yang ‘amir‘ itu bernama Salman Al Farisi RA. Seorang
sahabat Rasulullah SAW yang berasal dari Persia. Perjalanannya mencapai Islam
adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan hikmah dan teladan.
Dahulunya ia berasal dari Isfahaan dari sebuah desa yang dikenal dengan nama
Jayyun. Ayahnya adala h kepala desa dan menganut agama majusi ( penyembah api ).
Ayahnya juga memiliki kebun dan tanah yang banyak dan luas . Suatu ketika Salman
RA disuruhnya pergi ke sebuah tempat untuk melakukan suatu tugas, di perjalanan
Salman RA melihat sekumpulan orang N asrani yang beribadah, hatinya menjadi
tertarik dan merasa bahwa agama itu lebih baik daripada agama yang ia anut selama
ini. Dengan pemikiran yang terbuka dan bebas dari fanatisme buta, Salman RA
kemudian merenungkan agama ini yang pada saat itu diangg apnya sebagai keimanan
yang benar. Ia urung melaksanakan tugas dari ayahnya dan memperhatikan mereka,
sampai matahari terbenam. Inilah sebuah sikap yang tidak menunda – nunda
dalam usaha mencari/menjalankan kebenaran , berapa banyak diantara kita
yang lalai akan hal ini dan dengan santai menanti atau mengelak dengan alasan
kesibukan yang acapkali tidak seberapa penting, padahal kematian bisa saja
menjemput hari ini.
Oleh Salman RA kemudian ditanyakan kepada mereka ‘Darimana asal agama ini?”
Mereka menjawab “Dari Syam” ( Yang dikenal dengan negara Syam sekarang ini
termasuk empat negara, yaitu: Syiria, Yordania, Palestina dan Lebanon ) Salman RA
segera kembali dan menceritakan hal itu pada ayahnya yang sudah khawatir dan
kecewa karena Salman melalaikan tuga s darinya. Rupanya kejujuran dan keterbukaan
Salman RA tidak disambut baik oleh ayahandanya yang menganggap agama yang ia
anut lebih baik daripada ‘agama’ yang dijelaskan Salman RA. Salman RA pun diancam,
dirantai dan dipenjarakan di rumah. Namun diam – diam ia berhasil mengirimkan
pesan kepada kaum Nasrani tersebut meminta mereka memberi kabar kedatangan
para pedagang Nasrani dari Syam. Dikabarilah oleh mereka suatu saat ketika orang -
orang Syam telah menyelesaikan perdagangan di sana dan bersiap -siap untuk
kembali ke negerinya . Salman RA segera melepaskan rantai dari kakinya dan
mengikuti rombongan itu sampai tiba di Syam .
Inilah sebuah konsistensi dalam mencari kebenaran , Salman RA tidak puas hanya
mengetahui mengenai agama itu dari apa yang telah i a lihat. Ia harus mencari dan
menggali , tak peduli jarak yang ditempuh. Dalam Al Qur an sikap orang – orang
seperti itu diabadikan sepanjang zaman dalam ayat
“Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar -benar akan
Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (QS Al-Ankabut [29] : 69 )
Sesampainya di Syam ia bertanya siapa gerangan orang alim / tokoh agama yang bis a
ia temui di di sana. Salman RA mencari kebenaran yang nyata dengan mencari
yang terbaik dalam hal keimanan. Salman RA menyadari sejak awal bahwa ilmu
hanya dapat diperoleh dengan menyertai ahlinya. Sebagai balasannya, tanpa ragu ia
menawarkan dirinya sebagai pelayan dari pendeta yang direkomendasikan
masyarakat. Kerendahan diri dari para pencari kebenaran memanglah membawa
mereka lebih dekat dan semakin dekat kepada kebenaran itu sendiri. Ia diizinkan
tinggal bersama si pendeta. Setelah beberapa waktu, Salman RA menemukan bahwa si
pendeta memerintahkan dan menganjurkan kaumnya untuk membayar sedekah,
hanya untuk menyimpannya bagi dirinya sendiri dan tidak memberikannya kepada
orang-orang miskin. Namun ulah keji si pendeta tidak membuat Salman RA berhenti
dan kontan berpaling dari ajarannya. Salman RA merasa bahwa ia harus menilai
agama pada ajarannya, dan bukan pada p ara pengikutnya. Sebuah cara berfikir
yang menunjukkan keluasan wawasan dan kebijakan.
Saat si pendeta meninggal, Salman RA menunjukkan kepada warga tempat dimana dia
menyimpan hartanya dan mereka menemukan darinya tujuh buah guci yang dipenuhi
tumpukan emas dan perak. Ketika mereka melihatnya langsunglah mereka mencaci
maki, melempari mayatnya dengan batu dan enggan menguburkannya . Pendeta itu
akhirnya diganti dengan seseorang yang zuhud dan sangat condong kepada akhirat,
juga seseorang yang lebih bersungg uh-sungguh bekerja siang dan malam. Salman RA
tinggal bersamanya selama beberapa waktu sebelum dia meninggal. . Ketika ajalnya
hampir tiba Salman RA berkata kepadanya, “Wahai fulan, saya tinggal bersamamu dan
mencintaimu lebih dari apapun yang saya cintai sebelumnya. Kini takdir Allah yakni
kematian telah tiba, apa yang engkau wasiatkan kepadaku agar kupegang, dan apa
yang engkau perintahkan kepadaku?” kesiapannya untuk mencari kebenaran telah
tetap, Salman RA bertekad tidak akan berhenti sampai di situ, ia kan terus mencari
dan menggali. Sang pendeta berkata, “Demi Allah, orang-orang telah merugi; mereka
telah merubah dan mengganti agama apa yang mereka berada di atasnya. Saya tidak
mengetahui seorang pun yang masih berpegang kepada agama yang saya berada di
atasnya kecuali seorang laki -laki di Musil ( Kota besar di barat laut Iraq ) , maka
bergabunglah dengannya.”
Ketika pendeta itu meninggal, Salman RA berangkat ke Al-Musil dan bertemu dengan
orang yang disebutkan. “S alman berkata kepadanya, “Fulan, pada s aat kematiannya
mewasiatkan kepadaku untuk bergabung bersamamu. Dia berkata engkau berpegang
pada agama yang sama dengannya.’ Laki -laki Musil tersebut berkata kepada Salman
RA untuk tinggal bersamanya. Salman kemudian mendapati laki laki itu adalah
seseorang yang terbaik dalam berpegang kepada perkara agama .Ketika ajal
mendatanginya, Salman RA meminta kepadanya sebagaimana yang dia lakukan
sebelumnya dengan sahabat/gurunya yang pertama untuk mewasiatkan orang lain
yang berada di agama yang sama.
Laki-laki itu berkata, “Demi Allah! Saya tidak mengenal seseorang pada perkara
(agama) yang sama seperti kami kecuali seorang di Nasibin , ( sebuah kota di tengah
perjalanan antara Musil dan Syam ) dan namanya adalah fulan bin fulan, maka pergi
dan bergabunglah dengannya“ Setelah kematiannya, Salman RA melakukan perjalanan
menuju Nasibin. Salman RA menemukan orang tersebut dan tinggal bersamanya
selama beberapa waktu. Peristiwa yang sama terjadi. Ajal menghampiri, dan sebelum
orang itu meninggal, Salman RA datang kepadanya dan bertanya akan wasiatnya
kepada siapa dan kemana dia pergi. Laki -laki tersebut mewasiatkan Salman RA untuk
bergabung dengan seorang laki -laki lain di Amuriyah ( Sebuah kota yang merupakan
bagian dari Wilayah Timur Kekaisaran Romawi ) yang juga berada di atas agama
yang sama. Salman RA pindah ke Amuriyah setelah kematian sahabatnya itu. Dia
menemukan orang yang dimaksudkan dan bergabung bersamanya. Salman RA pada
saat itu bekerja dan mendapatkan beberapa ekor sapi dan dan seekor kambing.’ Ajal
mendekati laki-laki Amuriyah tersebut, suatu ketika dan Salman RA mengulang
permintaannya, tetapi kali ini jawabannya berbeda. Laki -laki itu berkata, “Wahai
anakku! Saya tidak mengenal seorang pun yang berpegang pada perkara agama yang
sama dengan kita. Nam un demikian, seorang Nabi akan datang pada masa
kehidupanmu, dan Nabi ini berada pada agama yang sama dengan agama Ibrahim.”
Laki-laki itu menggambarkan Nabi tersebut dengan berkata, “Dia akan diutus dengan
agama yang sama dengan agama Ibrahim. Dia akan da tang di negeri Arab dan akan
hijrah ke wilayah antara dua wilayah yang dipenuhi oleh batu -batu hitam seolah telah
terbakar api Ada pohon -pohon kurma tersebar ditengah -tengah kedua tanah ini. Dia
dapat dikenali dengan tanda -tanda tertentu. Dia akan menerima dan makan dari
makanan yang diberikan sebagai hadiah, tetapi tidak akan makan dari sedekah.
Stempel kenabian akan berada diantara pundaknya. Jika engkau dapat pindah ke
negeri itu, maka lakukanlah.”
katakan”. Pada malam itu, Salman RA berhasil menemui Rasulullah SAW ketika beliau
berada di Quba , ia membawa serta apa yang ia simpan untuk memastikan kenabian
Rasulullah SAW. Saat berjumpa maka Salman RA berkata “ Saya telah diberitahu
bahwa anda adalah seorang laki-laki yang shalih dan para sahabatmu adalah orang-
orang asing yang membutuhkan. Saya ingin memberikan kepadamu sesuatu yang
saya simpan sebagai sedekah. Saya melihat kalian berhak mendapatkannya lebih
daripada orang yang lain.’” Salman RA menawarkan kepada Rasulullah SAW yang
kemudian berkata kepada para sahabatnya, ‘Makanlah,’ tetapi beliau menjauhkan
tangannya dan tidak ikut makan. Salman RA berkata kepada dirinya sendiri, “Inilah dia
satu tanda - tanda kenabiannya.” Setelah pertemuannya tadi dengan Rasulullah SAW,
Salman RA kembali membawa hadiah untuk beliau. Ucap Salman RA “Saya melihat
anda tidak makan dari sedekah, karena itu ambillah hadiah ini yang dengannya saya
ingin menghormati anda.” Maka Rasulullah SAW makan bersama para sahabatnya.
Salman RA berkata kepada dirinya, “Sekarang ada dua tanda kenabian” Pada
pertemuan ketiga, Salman RA datang ke Baqi’ul Gharqad dimana Rasulullah SAW
sedang menghadiri pemakaman salah seorang sahabatnya. Salman RA menyapa beliau
dan kemudian berputar ke belakang hendak melihat stempel kenabian yang
digambarkan kepadanya dahulu oleh mendiang sahabatnya. Ketika Rasulullah SAW
melihatnya, beliau mengetahui bahwa Salman RA sedang berusaha membuktikan
sesuatu maka beliau melepaskan kain dari p unggungnya dan Salman RA melihat
stempel itu. Salman RA segera mengenalinya dan membungkuk, menciumnya dan
menangis. Rasulullah SAW lalu memerintahkannya untuk berbalik dan berbicara
kepada beliau. Maka Salman RA menceritakan kisah perjalanannya yang sangat
dikagumi dan disukai oleh Rasulullah SAW . Salman Ra juga dim inta menceritakan
seluruh kisah itu kepada para sahabatnya .
Selanjutnya Salman lalu berkata: "Sesungguhnya untuk Tuhanmu itu ada hak atas
dirimu, untuk dirimu sendiri juga ada hak atasmu, untuk keluargamupun ada hak
atasmu. Maka berikanlah kepada setiap yang berhak itu akan haknya masing -
masing." Abu Darda' - paginya - mendatangi Rasulullah SAW kemudian menyebutkan
peristiwa semalam itu, lalu beliau bersabda: "Salman benar ucapannya."
Menjelang pertempuran Khand aq terjadi , kurang lebih 24 ribu pasukan dipimpin Abu
Sufyan bertekad menghancurkan Madinah Di negerinya dahulu , Salman RA telah
memiliki pengalaman luas tentang strategi dan siasat perang, begitu pun liku -likunya.
Maka tampillah ia mengajukan suatu usul kepada Rasulullah SAW yang belum pernah
dikenal oleh orang-orang Arab dalam peperangan mereka selama ini. Rencana itu
berupa penggalian Khandaq atau parit perlindungan sepanjang daerah sekeliling kota.
Rasulullah SAW menyetujuinya juga ikut serta bersama kaum muslimin menggali parit
tersebut. Kaum kafir Quraisy dan kroni – kroninya merasa terpukul melihat hal yang
mengejutkan dan tak lazim mereka jumpai itu, tidak kurang sebulan lamanya
kekuatan mereka tidak berdaya menerobos Madinah dan akhirnya mengalam i
kekalahan.
Di waktu perang Khandaq, kaum Anshar berdiri dan berkata: " Salman adalah dari
golongan kami" ( karena Salman RA memang bukan dari kaum Muhajirin maupun
Anshar sehingga Kaum Anshar ingin Salman RA menerima kehormatan bergabung
dengan mereka ) Mendengar ini, bangkitlah pula kaum Muhajirin, menyahut: "Tidak,
ia dari golongan kami!" Mereka pun dipanggil oleh Rasulullah SAW dan sabdanya : “
Salman adalah golongan kami, Ahlul Bait ! “ Sebuah kehormatan tinggi yang memang
layak diterima Salman RA.
Tak heran kezuhudannya ini membuat orang yang tak mengenalnya akan mengira
Salman RA adalah orang miskin biasa atau kuli pasar sebagaimana yang kami
sampaikan di awal tadi. Dikisahkan suatu ketika Sa'ad bin Abi Waqqash RA datang
menjenguknya, dan mendapati Salman RA sedang menangis. "Apa yang anda
tangiskan, wahai Abu Abdillah", tanya Sa'ad RA keheranan, " bukankah Rasulullah
SAW wafat dalam keadaan ridha kepada anda?" "Demi Allah, “ ujar Salman RA " aku
menangis bukanlah karena takut mati ataupun mengharap kemewahan dunia, hanya
Rasulullah SAW telah menyampaikan suatu pesan kepada kita, sabdanya: Hendaklah
bagianmu masing-masing dari kekayaan dunia ini seperti bekal seorang pengendara,
“ Wahai Sa'ad! Ingatl ah Allah di kala dukamu sedang kau derita. Dan pada
putusanmu jika kamu menghukumi. Dan pada saat tanganmu melakukan
pembagian "
Suatu ketika Salman RA ditanya : Apa sebabnya anda tidak menyukai jabatan sebagai
amir? Jawabnya: "Karena manis wa ktu memegangnya tapi pahit waktu
melepaskannya!". Para sahabat Rasulullah SAW memang bukan insan yang mudah
diperkuda jabatan, mereka cenderung menghindarinya khawatir akan timbulnya fitnah.
Mereka umumnya baru akan menerima dalam suasana tiada seorang pun yang mampu
memikul tanggung jawab kecuali mereka, hingga mereka melakukannya dengan
sangat hati – hati.
Jika kita bertanya , mengapa Hip Hop sangat identik dengan orang kulit hitam ( meski
sekarang pengusungnya juga banyak dari orang kulit putih ), maka menelusuri
sejarahnya akan membawa kit a ke Afrika Suku-suku Afrika biasa menceritakan sejarah
mereka dalam bait-bait ritmik dan nyanyian. Di era perbudakan, kebiasaan ini masih
berlanjut dan menjadi cara mereka mengungkapkan kesedihan dan penderitaan. Pada
masa ini para budak juga dilarang menggunakan bahasa asli mereka , khawatir mereka
membincangkan kudeta. Karenanya bahasa si majikan terpaksa mereka gunakan untuk
berdendang. Dari sinilah cikal bakal musik blues, yang mulai berkembang pesat pada
abad ke-19, selama ini blues diklaim muncul dari musik-musik spiritual dan pujian
kristiani ( gospel ) yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di A merika.
Namun, Sylviane Diouf, seorang penulis dan peneliti pada Schomburg Center for
Research in Black Culture di New York, berusaha meyakinkan publik bahwa Blues
sebenarnya juga berhubungan erat dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.
Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum
Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama adalah lantunan adzan , setelah itu,
Diouf memutar Levee Camp Holler ( lagu Blues zaman ‘baheula’ yang konon pertama
kali muncul di Delta Mississippi lebih dari 100 tahun silam ). Levee Camp Holler
diciptakan oleh komunita s kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika
pasca-Perang Sipil. Lagu ini terdengar seperti panggilan suara adzan dan liriknya berisi
tentang keagungan Tuhan. Menurut Diouf, lan ggam yang sengau antara lagu Blues
Levee Camp Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara
keduanya. Saat redaksi mendengar lagu ini memang didapati cara melantunkan yang
umum kita dengar dalam adzan dan nuansa etnik yang lumayan ke ntal.
Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalan masyarakat di Afrika Barat yang telah
melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke -7 dan 8 M,” paparnya. “ Hal itu
sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Al Qur
an.” Dengan fakta itu, pap ar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui
bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.
Terlepas dari benar atau tidaknya penelitian tadi , Blues kita ketahui kemudian
berkembang dan mempengaruhi musik modern sampai saat ini, ia menjadi dasar bagi
gaya menyanyi rap yang lebih tegas dan tidak mendayu dayu, musik rock n roll ( blues
dengan tempo cepat ) , jazz ( yang juga jadi paduan musik tradisional Afrika dengan
instrument Eropa ), R & B ( menonjolkan rhytm dan lebih groovy ) , musik soul, swing
dan lain - lain. Hip Hop sendiri rasanya lebih tepat jika disebut sebagai sebuah gerakan
kebudayaan. Hip Hop tumbuh sekitar tahun 1970’an dan dikembangkan oleh
masyarakat Afro-Amerika dan Latin-Amerika. Awalnya pertumbuhan Hip Hop dimulai
dari The Bronx di kota New York. Dulunya musik Hip Hop hanya diisi dengan musik dari
Disk Jockey dengan membuat variasi dari putaran disk hingga menghasilkan bunyi -bunyi
yang unik. “Rapping” kemudian hadir untuk mengisi vokal dari bunyi -bunyi tersebut.
Sedangkan untuk koreografinya, musik tersebut kemudian diisi dengan tarian patah -
patah yang dikenal dengan breakdance, tarian ini sempat popul er di Indonesia di era
80an. Pada perkembangannya Hip Hop mengekspresikan seni visual dengan Graffiti,
seni menulis dengan cat s emprot di dinding sebagai bagian dari budaya Hip Hop.
Belakangan ini Hip Hop juga diwarnai oleh beatboxing ( menirukan suara alat musik
menggunakan mulut ) , gaya busana , bahasa slang, dan gaya hidup lainnya. Penjualan
rekaman Hip Hop dalam setahun bisa mencapai 1,8 miliar Dol lar di Amerika Serikat. Hip
Hop juga berkembang pesat di Eropa dan Timur Tengah.
Rapper Amerika Mos Def yang muslim semenjak 19 tahun, menjelaskan hubungan
antara hip hop dan Islam."Hip hop dan teks Alquran berbentuk seperti puisi," kata Mos
Def kepada situs Jerman Qantara.de. "Keduanya memiliki pola seperti sajak dan
menyampaikan informasi penting dalam bentuk singkat."
Sedangkan Eman Tai muslimah juru bicara dari "Calligraphy of Thought" mempunyai
pendapat "Buku-buku hukum tradisional dan filosofi dari islam yang ditulis dalam bait -
bait jika dibacakan oleh mahasiswa dan ditambahkan dengan tabu han drum maka
suaranya seperti musik Rap.”
Kajian antara relasi Islam dan budaya Hip Hop dilakukan antara lain oleh para
cendekiawan seperti Michael Mumisa ( Inggris ) Ted Swedenburg, Anaya McMurray,
Suad Abdul Khabeer ( Amerika ) . Adapun beberapa nama rapper atau Band Hip Hop
populer yang personilnya beragama Islam di Amerika antar a lain Busta Rhymes,
Wutang Clan's, Ghostface Killah, Scarface, Freeway Beanie Segal. Native Deen, Mecca 2
Medina, Hasan Salam, Miss Undastood Poetic Pilgrimage and The Blind Alphabets
Everlast, Lupe Fiasco, The Roots, Jurassic 5, Freeway, Rakim, Brand Nubians, Nas, Big
Daddy Kane and Poor Righteous Teachers dan masih banyak lagi.
Napoleon, mantan personil Outlawz yang kini meninggalkan kehidupan seorang rapper
dan membaktikan dirinya kepada Islam dengan menjadi seorang motivator menyatakan
"Saya percaya musik Hip Hop dan Islam tidak kompatibel karena pada dasarnya kedua
hal tersebut merupakan sesuatu yang berbeda," lanjutnya "Jenis industri seperti ini bisa
membuat orang jauh dari agama mereka, anda mungkin memulai dengan sesuatu yang
baik tapi disain dari industri musik memaksa anda harus pergi ke club dan pesta,"
tambahnya lagi, "Diperlukan individu yang kuat untuk bisa bisa bertahan dan
berjuang terhadap godaan-godaan seperti itu." Dari penjelasan Napoleon, yang
juga dikenal dengan nama Mutah Beale maka dapat dipahami mengapa Hip Hop ,
berbarengan dengan rap serta rekan sejawatnya R & B tampil seperti apa yang kita
umumnya dapati. Namun ‘individu kuat’ seperti yang Na poleon ucapkan ternyata
nampaknya bermunculan meski tidak dominan. Dan jalur industri musik tidak berarti
harus memilih jalur umum yang memang membuka lebar celah menuju hedonisme dan
materialisme. Para seniman sejati sering memilih jalur indie atau memili h perusahaan
yang memberi keleluasaan mereka berekspresi. Di jalur industri musik besar alias mayor
label , memang sering pula kita dapati penyanyi baik muslim ataupun bukan
menampilkan musik dengan cara yang kurang bahkan tidak beretika, karena tujuan
utamanya sekedar ‘menjual sebanyak mungkin’.
"one billion strong, all year long. Prayers to Allah, even in Hong Kong. Can
never be wrong if we read the Quran, cause it's never been changed since day
one,"
Simaklah sekilas lirik dari lagu Hip Hop milik grup Native
Deen yang berbasis di A merika, Ketiga anggota dari grup
Hip Hop Muslim Afro-Amerika tersebut, Joshua Salaam,
Abdul-Malik Ahmad dan Naeem Muhammad, membentuk
grup ini pada tahun 2000. “ Native Deen diambil dari dua
gabungan bahasa. Native, yang bera rti asli/murni.
Sedangkan Deen adalah bahasa Arab untuk agama atau
jalan hidup. Umat Muslim percaya bahwa cara hidup yang
alami, asli, bagi seluruh mahluk itu adalah Islam, karena
Islam adalah agama dimana anda dapat berserah penuh ke
satu-satunya Pencipta, dengan hidup sesuai dengan hukum
alam dan tidak bertentangan dengannya. ” demikian papar
mereka mengenai penggunaan nama tersebut. N ative Deen hanya menggunakan
perkusi sebagai instrument musiknya dan menambahkan bunyi bunyi tiruan lewat
komputer sebagai tambahan, seperti kita ketahui sebagian dari ulama memang tidak
memperkenankan alat musik kecuali yang ditabuh / alat musik pukul. Tentunya
berbagai pendapat tentang musik dan Islam dapat pembaca lakukan sendiri baik melalui
membaca buku, ulasan atau info – info di internet. Sedangkan menurut hemat penyusun
pribadi , Hujjah dan argumentasi yang berbeda dari para ulama hendaknya dipandang
sebagai sebuah keaneka ragaman dan tidak menjadi bibit perpecahan.
"Ini benar-benar tentang pesan, ketika anda mendengarkan lirik -lirik lagu kami, semua
ini tentang bagaimana mencoba membuat kaum Muslimin dan non Muslim
menjadi masyarakat yang baik ". Inilah yang sebenarnya dirindukan, seniman –
seniman yang menyampaikan pesan - pesan kebaikan, tidak melulu berkisah tentang
wakuncar, perselingkuhan, hura hura atau ‘persyahwatan.’ Grup Hip Hop muslim
Amerika lain. 3lim, mengatakan musik Hip Hop berbicara tentang kehidupan yang jatuh
bangun dan ketidak adilan yang terjadi diseluruh dunia," ucap Hassan Sultan, anggota
grup tersebut yang warga Amerika keturunan Palestina. "Ini mendakwahkan Islam
dengan cara yang tidak langsung, tapi tidak memaksa dan mendorong orang untuk
harus menjadi Islam.”
1. SOLDIERS OF ALLAH
“ Democracy and capitalism,sociali sm and communism,replaced the
perfect system, Only the Prophet’s way! We hear and obey! “
Soldiers of Allah / SOA adalah grup rap dari Los Angeles, California.
Amerika. Nama ini memang bernuansa militan dan mengundang
cibir dari mereka yang gemar berprasangka buruk. Namun salah
satu personilnya menjelaskan bahwa nama itu dipilih saat mereka
masih muda dan energik , selain itu terdengar menarik dan karena
sudah berlalu tentu tidak bisa begitu saja diralat . SOA termasuk generasi pertama
penebar dakwah lewat Hip Hop. Tujuan mereka memang bukan mendapatkan uang
namun menjadikan musik sebagai alat menyebarkan Islam. Semenjak peristiwa 911 (
Penghancuran WTC dan serangan ke Pentagon / riset dan kajian kami mengenai 911
bisa dilihat di majalah Ababil edisi 2 ) SOA dianggap grup kontroversial dan publikasinya
dihalangi di Amerika, apalagi mereka terkenal menampilkan visi Islam yang kuat dan
ajakan tegas untuk mempersatukan umat menuju khilafah . Dalam lagu – lagu mereka
acapkali liriknya mengacu pada tokoh - tokoh besar dalam sejarah Islam seperti
Abdülhamid II, Salahuddin, Khalid bin Walid atau Harun al-Rashid. ( “Kalid Ibn-Waleed,
Conquering land, Liberating kufar to Islam, Abu Bakr politically sharp was side by side
with the Prophet from the start “ )
Majalah ababil edisi 4 Juni 2010
MENITI
SENI
Mereka juga dengan lugas menunjukkan bahwa Islam adalah suatu kesatuan sistem
yang lengkap dan utuh, tidak seperti Nasrani atau Yahudi ("we have system, they have
only religion" ). SOA sangat populer pada masa awal pemunculannya di komunitas
muslim barat dan juga mencapai Timur Tengah serta Malaysia, respon positif banyak
mereka peroleh. Pendengar mengaku musik SOA tidak hanya m embangkitkan emosi
namun juga membuat mereka berpikir . Semenjak 2005 para personil SOA bertekad
untuk berkonsentrasi mengurus keluarga mereka masing masing sehingga grup ini
terpaksa divakumkan. Kendati ada rencana meluncurkan album yang sudah diberi judu l
The Return Of Islam namun nampaknya para penggemar mereka harus melep as
harapan menikmati album itu. Pada Januari 2007 mere ka mengakui bahwa saat mereka
muda dan melajang waktu mereka lebih banyak dari pada saat ini. Tentunya para ‘ ayah
‘ ini harus memilih menunaikan tanggung jawab kepada anak istri daripada khalayak
penggemar mereka. Publikasi SOA semakin menyusut dan seakan tenggelam, namun
namanya masih terngiang di benak para musisi yang mengagumi dan mengikuti jejak
mereka. Tidak banyak grup rap yang kharismatik, rendah hati dan tangguh seperti
SOA, tentunya banyak yang merasa kehilangan. Semoga para personil S OA berhasil
menempuh bahtera rumah tangga mencapai keluarga yang sakinah dan kita berharap
ada “prajurit – prajurit” baru yang melanjutkan ‘pertempuran’ mereka.
2. OUTLANDISH
Yang pernah menyimak bagian terakhir video
dokumenter Phase 3 ( lanjutan The Arrivals &
Divine Book ) mungkin tak asing dengan nama
ini. Lagu mereka yang berjudul “ Feels Like
Saving The World “ ( dari album ke empat
mereka Sound Of A Rebel ) menjadi tema
penutup seri fenomenal itu. Salah satu
tembang populer musisi pop religi kenamaan
Sami Yusuf yang berjudul “ Try Not To Cry “
juga melibatkan nama mereka. Outlandish
adalah grup Hip Hop dan R&B dari Denmark.
Musiknya banyak dip engaruhi oleh latar
belakang personilnya yang beraneka ragam ,
sehingga ada nuansa etni s sampai nasyid pada
lagu – lagu mereka. Keunikan ini membuat
musik mereka tidak monoton , variatif dan dinamis. Sekalipun lagu mereka umumnya
berbahasa Inggris dapat dit emui sebagian lirik dalam bahasa Spanyol, Urdu/Punjabi,
Danish dan Arab. Outlandish sering memasukkan tema -tema tentang Islam dan isu -isu
kepedulian sosial, diskriminasi, rasisme d an hal lain yang dihadapi generasi muda.
Singel awal mereka "Pacific To Pa cific" digunakan sehubungan dengan acara amal
Amnesty International
Nama Outlandish semakin dikenal saat salah satu singelnya “Aicha” (Aisyah) yang
diambil dari album ke dua “ Bread & Barrels Of Water “ sempat menduduki peringkat
satu di tangga lagu Jerman. Lagu ini juga menjadi hits di Korea Selatan, video Aicha
sendiri memenangkan kategori video te rbaik. Outlandish beranggotakan Waqas Ali Qadri
( keturunan Pakistan ), Isam Bachiri ( keturunan Maroko ) dan Lenny Martinez (
keturunan campuran Kuba-Honduras, seorang Katolik ). Oulandish juga membidani
lahirnya Umbrella Organization. Music With Meaning, yang bertujuan mempersatukan
seniman – seniman dalam mempromosikan dan menghasilkan musik yang inspiratif dan
berarti dengan Motto "If you stand for nothing, you will fall for anything."
3. THUFAIL AL GHIFARI
Dahulu namanya adalah Richard Stephen
Gosal, kelahiran Makassar 11 Mei 1982. Ia
mengenal Islam dari komunitas
underground dan menyimak lirik lirik grup
Band seperti RATM ( Rage Against The
Machine ) atau Public Enemy . Ada nama
yang menjadi pemicu ketertarikannya
terhadap Islam, nama yang sering disebut
sebut dalam beberapa lagu mengenai
masalah sosial. Nama itu adalah Malcolm
X, tokoh besar Islam kulit hitam Amerika.
''Saya belajar banyak tentang dia. Dari
Malcolm X ini kemudian saya mengenal
Muhammad Ali dan Nabi Muhammad
SAW,'' ujarnya. Hal yang paling berkesan dari ucapan Malcolm X baginya adalah ''Di
Makkah, saya lihat orang bermata coklat, biru, hitam serta berkulit putih, hitam, dan
coklat semuanya duduk bersama.''
Saat masuk Islam Thufail diusir orang tuanya yang aktif di gereja dan banyak
menjalani suka duka perjalanan hidup Ia pernah pula menjadi penjaga rumah dan
cleaning service Ketika bekerja sebagai petugas cleaning service inilah ia berkenalan
dengan Ustadz Nur Hasan , imam Masjid Baiturahim Perumahan Taman Kartini, Bekasi.
Oleh sang ustadz, ia ditanya bersyahadat di mana. ''Ketika saya jawab di pinggir jalan,
beliau bilang syahadat saya tidak sah. Akhirnya, saya baca syahadat lagi di Masjid
Baiturahim,'' Nama baru yang dipilih Richard adalah Muhammad Thufail Al Ghifari .
Sejak bersyahadat untuk kedua kalinya ini, menurut Thufail, timbul lah keinginan untuk
belajar membaca Al Qur an dan pengetahuan mengenai ajaran Islam lainnya. Album “
Syair Perang Panjang” merupakan debutnya sebagai rapper. Album indie label ini
mendapat banyak sanju ngan tapi juga kritik dari komunitas Hip Hop terutama dalam
masalah aransemen musik. Harap maklum. untuk mengaransemen music saja, Thufail
sekedar numpang di komputer teman dan hanya menggunakan software Fruityloop 2.
Namun kekuatan lirik Thufail menurut k ami termasuk yang sulit disaingi musisi
sejenis.
“ Kesuksesan saya tidak terletak pada musi k dan berapa banyak fans saya, saya tidak
butuh fans..saya hanya ingin menyampaikan isi hati saya, rasa syukur saya akan
kedahsyatan Islam dalam menemani pencarian jati diri saya, dan saya menemukan
jawaban dari semua pertanyaan hidup saya hanya di dalam Islam…dan saya
menuangkan semua di dalam lagu – lagu saya” Setelah memeluk Islam, Thufail
mengaku mendapatkan ketenangan batin yang tidak pernah diperoleh sebelumny a. Di
samping itu, ia merasa lebih optimistis dalam menjalani kehidupan dan lebih bisa
mensyukuri hidupnya. ''Ketika saya menaruh hukum Allah SWT di atas segala apa pun,
saya tidak takut mati, tidak takut miskin, tidak takut lapar.'' Ia juga menjabat ketua
Divisi Pembinaan Lembaga Muhtadin Masjid Agung Al Azhar Blok M -Jakarta
Rangkaian kata dalam lagu Thufail memang kritis dan keras , simak saja lagunya
seperti “ Doa, Batu Dan Air Mata” , “Wangi Syuhada” atau “ Senjakala Hidayah Dan
Penghancur Berhala ” ia sempat bergabung dengan The Roots of Madinah yang belum
lama ini merilis mini album Kon frontasi Teror . Info terakhir menyebutkan bahwa
Thufail kembali sibuk dengan pengarapan album terbarunya. Well…Kita tunggu saja
karya berikut dari rapper dengan konsep dakwah microphone jihad ini.
Majalah ababil edisi 4 Juni 2010
BENTANG PUISI
Siapapun anda dan bagaimanapun caranya - jangan berhenti ber amar ma’ruf nahi munkar dan
tinggikanlah selalu Islam di jiwa dan di dunia. Salam dan dukungan selalu dari Majalah ababil
terima kasih kepada Allah SWT dan semua yang telah mendukung penyebaran majalah ini,
http://duniadownload.com , http://ebooks-islam.blogspot.com , http://scribd.com ,
http://ebookhost.blogspot.com/ , http://pustaka-ebook.com/ http://www.akhirzaman.info/
serta pihak pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu,
Majalah ababil dapat didownload di
http://www.4shared.com/file/246113248/90337ff5/Majalah_Ababil_Edisi_1_Maret_2.html ( Edisi 1 )
http://www.4shared.com/document/aCIcNEdM/Majalah_Ababil_Edisi_2_April_2.html ( Edisi 2 )
http://www.4shared.com/document/KFGFjuA -/Majalah_Ababil_Edisi_3_Mei_2 01.html ( Edisi 3 )
Majalah ababil bisa dihubungi di majalahababil@yahoo.com
Majalah ababil edisi 4 Juni 2010
MENEROBOS MITOS
ANTARA FAKTA
& REKAYASA
Dalam sidang Majelis Umum PBB 1
November 2005, ditetapkan bah wa tanggal
27 Januari menjadi “Hari Peringatan
Korban Holocaust”. 27 Januari 1945 adalah
hari dimana tahanan kamp konsentrasi
NAZI di Auschwitz dibebaskan. Asal kata
holocaust adalah dari bahasa Perancis
Kuno holocauste yang dipungut dari
bahasa Yunani holokaustos yang bermakna
harfiah ‘ terbakar semuanya ‘ . Holocaust
sampai kini diidentikkan dengan peristiwa
dibantainya etnis Yahudi oleh Hitler yang
mana korbannya diberitakan mencapai
lebih dari 6 juta jiwa
Melalui kekuatannya para Zionis tidak mengizinkan siapa pun untuk menolak kisah tragedi
Holocaust bahkan di barat sana yang mengaku ‘ tanahnya kekebasan ‘. Mereka yang
mempertanyakan Holo caust bakal menuai kecaman, diserang dengan sengit oleh badan
seperti Anti-Defamation League - salah satu anak organisasi B'nai B'rith ( dari bahasa
Ibrani, yang artinya 'anak -anak pilihan' ), sebuah organisasi Zionis yang didirikan tahun
1843 di New York. Serangan balik mereka tentunya serbuan kecaman Anti -Semitisme, Anti-
Israel, Anti-Zionis, dan Nazisme. Saat ini di Amerika dan Eropa, siapa yang menolak
tragedi Holocaust bisa ditindak secara hukum. Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad,
sebagaimana dikutip oleh situs jaringan BBC, mempertanyakan hal ini " Orang yang
menyangkal keberadaan Tuhan, atau para nabi dan ag ama tidak mendapat persoalan
karena dilindungi oleh prinsip kebebasan berpendapat, mengapa mempersoalkan
"holocaust", apalagi sam pai menyangkalnya, bisa mendapatkan risiko runyam begitu? ”
Orang yang sangat berperan dalam gerakan merevisi sejarah ini ad alah Paul Rassinier yang
dijuluki sebagai Bapak Revisionisme Holocaust. Selain mengajar sejarah di College
d'Enseignement General di Belfort dan Academie de Besancon, Rassinier aktif dalam
gerakan perlawanan sosialis anti -Nazi. Rassinier memperkirakan bahw a sekitar satu juta
Yahudi meninggal dunia karena berbagai sebab antara tahun 1933 dan 1945, mulai dari
berbagai kebijakan Nazi, langsung maupun tidak, seperti deportasi, kerja paksa, buruknya
kondisi kamp konsentrasi, kekurangan gizi, penyakit, wabah, hin gga, ini tentunya yang
paling penting, Perang Dunia II itu sendiri. Mana ada perang tanpa korban ?
Dalam karyanya, Le Veritable Process Eichmann (Pemeriksaan Eichmann yang Sebenarnya)
dan Le Drame des Juifs Europeen (Drama Yahudi Eropa), Rassinier memperli hatkan pe-
nyimpangan informasi sangat menyesatkan menyangkut nasib bangsa Yahudi akibat
holocaust. Baginya, kalau distorsinya dibuang dan dipahami sebagaimana mestinya, kisah
pembantaian Yahudi selama Perang Dunia II tidak akan melekat erat de ngan "kekejian"
yang biasa dibesar-besarkan dan hanya akan dipandang sebagai salah satu bagian dari
tragedi yang jauh lebih besar dan lebih luas.
Sesudah Rassinier, banyak yang mengikuti jejaknya dalam mem pertanyakan kebenaran
sejarah versi tradisional holocaust, t erutama mengenai jumlah 6 juta orang Yahudi dibantai
Nazi, atas perintah Hitler yang sebagian besar dilakukan di kamar -kamar gas.
Korban terkenal dari penentang mitos Holocaust adalah David Irving, sejarawan besar
Inggris. Ketika berkunjung ke Austria, Irv ing dijerat dengan pasal tahun 1989 tentang
Holocaust. Irving jugalah yang berusaha mengungkap “ Diary Of Anne Frank “ sebuah buku
best sellers yang konon ditulis anak wanita korban pembantaian itu. Irving
mempertanyakan gaya bahasa si pengarang yang cen derung berubah dalam waktu singkat
dari kanak kanak menjadi dewasa dan puitis, menurut beberapa sumber Diary tersebut
telah mengalami suntingan dan orang yang dicurigai melakukan itu ialah Otto Frank, ayah
Anne Frank sendiri dan dengan buku ini ia meraup b anyak keuntungan. Buku ini juga telah
difilmkan baik di layar lebar atau untuk televisi berulang – ulang.
Dalam The Holocaust Industry Profesor Norman Finkelstein dengan berapi - api me-
ngatakan, "Kajian Holocaust penuh dengan omong kosong, kalau bukan keb ohongan luar
biasa.... industri Holocaust menjadi alat pemerasan yang efektif.... Sebagai mantra
pemerasan kompensasi Holocaust, ini adalah perampokan terbesar dalam sejarah manu -
sia...." Di Jerman, resiko ucapan itu adalah vonis sekurang-kurangnya lima tahun penjara.
Sedangkan di Austria penjara dua puluh tahun sudah siap menanti. Di Perancis, Roger
Garaudy yang mengarang “ Mitos-mitos Pembangun Politik Israel ”, dipidana denda 40.000
dolar AS karena bukunya itu padahal celaan terhadap Islam dan Rasulullah SAW di sana
dibiarkan saja berlalu atas nama kebebasan berpendapat. Profesor Forison seorang
sejarawan yang melakukan penelitian tentang Holocaust selama bertahun -tahun, bahkan
diberitakan berhasil mendapatkan sejumlah data terlarang milik Zionis. Namun, ketika ia
mempertanyakan Holocaust dan menolak keberadaan ruangan gas yang ditulis dalam
bukunya, “Ruangan Gas: Fiktif atau Nyata,” Ia kontan diberhentikan dari aktivitas mengajar
di Universitas Lion di tahun 1978.
Mark Weber, sejarawan dan direktur Ins titute for Historical Review, menunjukkan banyak
keganjilan dalam sejarah Holo caust versi resmi. Yang pertama adalah soal jumlah korban
Yahudi yang 6 juta orang.Yang layak dicermati, kata Weber, "Dalam Pengadilan Niirnberg
jaksa Sekutu mendakwa Jerman mem usnahkan empat juta orang di Auschwitz. Angka ini,
yang dikarang Soviet, diterima begitu saja selama bertahun -tahun. Bahkan sering disebut -
sebut di surat kabar dan majalah Amerika. Sekarang tidak ada sejarawan terpandang yang
menerima angka ini."
Sejarawan Holocaust Israel Yehuda Bauer juga mengatakan, pada tahun 1989, bahwa
sudah tiba waktunya mengakui bahwa angka empat juta yang banyak diterima itu tak lebih
dari mitos. Pada Juli 1990 Museum Negara Auschwitz di Polandia, bersama Pusat Holocaust
Yad Vashem Israel, menyatakan bahwa barangkali satu juta orang (Yahudi dan bukan
Yahudi) meninggal di sana. Kedua lembaga itu tidak menjelaskan berapa yang terbunuh,
juga tidak ada jumlah berapa yang dibunuh di kamar gas.
Sejarawan Holocaust ternama, Gerald Reitling er, memperkirakan sekitar 700.000 Yahudi
tewas di Auschwitz. Pada tahun 1993 se jarawan Holocaust Perancis Jean -Claude Pressac
memperkirakan jumlah korban tewas sekitar 800.000 (630.000 di antaranya Yahudi).
Pada tahun 2002 Fritjof Meyer, seorang pengamat politik luar negeri terkemuka, penulis
beberapa buku, dan editor kepala majalah berita mingguan ternama Jerman, memberikan
angka yang lebih kecil lagi. Ia memperkirakan sekitar 500.000 atau 510.000 orang Yahudi
dan bukan Yahudi—tewas di Auschwitz.
Contoh - contoh lain diantaranya adalah Germar Rudolf ( yang mengaku tidak menemukan
adanya bekas gas beracun dan hanya menemukan sianida dalam dosis kecil yang gunanya
adalah untuk mencuci pakaian di “kamar2 gas” yang konon digunakan untuk menghabisi
Yahudi ),Ernest Zundel, Bruno Gollnisch, Doktor Frederick Toben, Louis Marshalko, dan
masih banyak lagi
Tentunya tidak bisa ditampik Adolf Hitler bukanlah pahlawan, ia adalah borok besar
dalam sejarah dan seorang tokoh biadab. Adalah hal yang konyol jika kita menentang
zionisme sembari mengagung agungkan nya. Era Hitler memang telah menelan korban yang
luar biasa dan dari sana kita bisa melihat betapa kejinya kerusakan yang diakibatkan
perang. Namun ‘luka’ masa lalu tidak bisa dibenarkan untuk mencipt akan ‘luka baru‘ .
Sebagaimana bangsa Indonesia tidak bisa menyamaratakan bahwa semua Bangsa Belanda
adalah penjajah. Holocaust, seandainya memang terjadi dan menelan korban sekian
banyakpun tidak menjadi alasan dibolehkannya pembantaian rakyat Palestina yang kini
jelas – jelas menjadi korban zionisme . Sebuah kezaliman tidak bisa ditolerir untuk
menjadi jalan menciptakan kezaliman baru. Wallahu a’lam. Semoga bermanfaat.
Namun hidayah Allah SWT datang pada siapa saja yang Ia inginkan. Setelah cukup
lama identik dengan citra buruk itu , para pelajar mendapati perangainya suatu waktu
berubah. Ia mulai rajin shalat, berpuasa dan getol menghadiri ceramah. Para gur u pun
lega, dan seorang pelajar lain yang sering digelari ‘ustadz kampus’ bergembira
hatinya. Ia mulai mendekati si ‘preman’ yang sudah jadi ‘mantan preman’. Diajaknya
membahas agama, fikih, ahlak dan hal – hal lainnya. Selang berapa lama si ‘ustadz
kampus’ mendapati kawan - kawan lama si ‘mantan preman’ rupanya masih sering
mendatangi. Dilihatnyalah dengan mata kepala sendiri , si ‘mantan preman’ itu
menerima ‘japer’ alias jatah preman, sem acam upeti yang tidak tertulis namun seakan
wajib diberikan pada so sok yang dituakan atau dianggap lebih kuat. ‘Japer’ ini rupanya
berbentuk beberapa lintingan ganja , butiran obat dan serbuk terlarang. Bukan main
kesalnya si ustadz sampai ia langsung menjauh dan tidak mau menemui lagi si mantan
preman. “ Sekali bajingan tetap bajingan “ umpatnya masygul. Rupanya begitu
melihat apa yang terjadi di depan matanya , alih - alih menegur atau bertanya
memastikan duduk perkara, ia di kemudian hari mencaci caci si mantan preman setiap
berkesempatan. Bahkan saat ia berdialog tenta ng agama bersama sahabat –
sahabatnya atau tampil di mimbar kampus . “ jangan sampai kalian shalat dan puasa
namun tetap mabuk mabukan seperti si fulan ( nama si ‘mantan preman’ ) “ tak
jarang ucapannya dibalut makian dan cercaan. Toh, ia melihat langsung, ini fakta !!
Tandas si ‘ustadz kampus’ dengan yakinnya.
Namun Allah SWT Maha Mengetahui., Allah tahu bahwa tak lama berselang setelah si
‘mantan preman’ itu menerima ‘japer’ , ia membuang semuanya ke kali selokan
samping kampus di kala sepi sambil ber doa “ Ya Allah, sesungguhnya bara ng barang
terkutuk ini tidak memberi manfaat sedikitpun pada pemakainya, namun memb erikan
mudarat yang luar biasa, kalau aku menolaknya niscaya mereka akan memberikannya
pada orang lain atau memakainya sendiri, dan mereka a kan menambah dosa,
sedangkan aku sangatlah lemah dalam menasihati mereka. Y a Allah, dzat yang
membolak balikkan hati, teguhkanlah aku di jalanMu, berikanlah hidayah pada mereka
dan jadikanlah kami hambaMu yang shaleh “
Inilah suatu contoh sederhana mengena i prasangka buruk. Jika prasangka buruk tidak
mendominasi maka si ‘ustadz kampus’ tentunya akan menegur dengan baik atau
setidaknya mempertanyakan, namun karena prasangka itu sudah sed emikian kuat
mengalahkan akal sehat, maka alangkah meruginya ia. Terlontarlah ghibah yang
dibenci Allah SWT sampai diumpamakan sebagai memakan bangkai saudara sendiri
dan fitnah yang lebih keji akibatnya daripada pembunuhan.
Kami akan mencoba menjabarkan beberapa bahayanya sikap berrasangka buruk dan
cara mengatasinya, diantaranya :
2.Melatih diri dalam bersabar dan tenang , sehingga saat si prasangka buruk
muncul, timbullah ‘alarm’ dalam hati yang memperingatkan kita. Kita bisa simak
kesalahan ‘ustadz kampus’ dalam cerita tadi salah satunya adalah terlalu tergesa gesa
mengambil kesimpulan . Rasulullah SAW dalam hadits juga acapkali memperingatkan
umat Islam untuk tidak terburu – buru dalam bertindak.
Apa yang kita tonton atau kita baca dan dengar hendaknya juga yang dominan
baiknya. Adalah penting bersikap s elektif dalam mengkonsumsi media. Sebuah film
tentang jagoan pemberantas kejah atan yang 90% nya dihiasi adegan kekerasan belum
tentu memotivasi kita jadi penegak kebenaran tulen , namun juga berpeluang
menjadikan pikiran jadi beringas dan mudah naik temperamen . Manfaatkanlah resensi,
atau ulasan singkat mengenai suatu wacana hingga k ita bisa memperkirakan manfaat
dan mudaratnya, atau pandai pandailah mengambil hikmah dari wacana yang kita
dapati dan menghindarkan kejelekannya. Suatu riwayat mengisahkan suatu ketika
Nabi Isa AS berjalan bersama sahab at – sahabatnya dan mendapati bangka i seekor
binatang, maka banyaklah yang mengomentari mengenai bau, rupa menjijikkan dari
bangkai tersebut, namun Nabi Isa AS berucap “ Alangkah putih giginya “ . Sebuah
kalimat yang menunjukkan cara pandang yang sangat positif.
4.Memperluas wawasan. Semakin banyak ilmu dan pengetahuan yang kita ketahui,
insyaAllah kebijakan kita pun semakin tinggi dan ini berperan dalam membangkitkan
pola pikir yang positif. Berprasangka buruk seringkali menjatuhkan seseorang ke sikap
pesimis, apatis dan yang lebih parah la gi nihilis.
Dengan memperluas waw asan maka kita dapat m enjaga diri agar tidak menjadi biang
kerok suatu masalah atau membuat keruh situasi. Ini juga akan memacu kita
berusaha menjadi bagian dalam pemecahan masalah, penuh inisiatif dalam keseharian
serta selalu berbahasa positif ( seperti ; saya bisa, saya mampu, saya akan dan
sebagainya ) dibarengi berserah diri dengan keputusan Allah akan hasil upaya kita .
Berbahasa positif akan lebih mantap jika didukung dengan bahasa tubuh yang pos itif
pula. Seperti selalu tersenyum, enerjik, antusias dan sebagainya .
Jika kita membaca pengalaman – pengalaman mereka yang menjadi mu ’allaf dan
memeluk agama Islam, maka salah satu sebab mereka dianugrahi hidayah adalah
mampu membuang prasangka buruk saat mengenal dan mempelajari Islam, padahal
kita tahu Islam terkadang dimunculkan di media massa secara negati f, contohnya jika
ada berita pengggerebekan sarang teroris maka kamera sering menyorot pada kitab Al
Qur an dan buku buku agama. Melihat ini, seseorang yang berburuk s angka bisa
memperoleh asumsi bahwa mempelajari Al Qur an akan menjadikan seseorang
menjadi teroris sejati. Melepas diri dari berburuk sangka sungguh bermanfaat besar
bagi manusia Karenanya b erburuk sangka juga merupakan indikasi rusaknya niat dan
buruknya kondisi batin, merupakan penyebab jatuh dalam akibat yang buruk dan
membuka perbuatan keji. Telah kita telusuri bahwa berburuk sangka akan
mendatangkan ghibah dan fitnah , lebih lanjut pelakunya berkemungkinan besar
terjerumus pada sifat munafik . Salah satu bakal penghuni surga dalam hadits dan
riwayat adalah orang yang tidak berprasangka buruk terhadap kaum muslimin. Mari
kita ingat dan amalkan doa yang diajarkan Rasulullah SAW
“Ya Allah! Aku berlindung kepada -Mu dari segala kegelisahan dan kesedihan, aku
berlindung kepada-Mu dari segala kelemahan dan kemalasan, aku berlindung kepada -
Mu dari sifat pengecut dan bakhil dan aku berlindung kepada -Mu dari lilitan utang dan
kesewenangan orang”. ( HR Bukhari)
Maka perlu bagi kita merawat diri dengan mengenal Allah SWT dan sifat – sifatNya
yang agung, selalu berusaha merasakan kekuasaan dan kasih sayang Allah SWT
kepada kita, Rasulullah SAW dalam sebuah hadits pernah menerangkan pula bahwa
sayangnya Allah SWT lebih dari sayangnya orangtua kita sendiri, yakinlah Allah Maha
penyayang. Apabila ada bencana atau musibah terasa , mari kita jadikan itu sebagai
intropeksi dan setiap cobaan dijadikan sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Jangan gentar dan berputus asa karena kesulitan dan yakinlah Allah SWT mah a kuasa
akan segalanya. Bukankah Allah SWT telah mengingatkan bahwa setelah kesu litan ada
kemudahan ?
Majalah ababil edisi 4 Juni 2010
MUSLIMATIKA
Abu Hurairah RA pernah menyampaikan sebuah hadits Rasulullah SAW y ang berbunyi:
“Hati-hati kalian dari persangkaan yang buruk karena itu adalah ucapan yang paling
dusta. Janganlah kalian mendengarkan ucapan orang lain dalam keadaan mereka tidak
suka. Janganlah kalian mencari -cari aurat / cacat / cela orang lain. Jangan k alian
berlomba-lomba untuk menguasai sesuatu. Janganlah kalian saling hasad, saling
benci, dan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba -hamba Allah yang bersaudara
sebagaimana yang Dia perintahkan. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang
lain, maka janganlah ia menzalimi saudaranya, jangan pula tidak memberikan
pertolongan / bantuan kepada saudaranya dan jangan merendahkannya. Takwa itu di
sini, takwa itu di sini.” Beliau mengisyaratkan (menunjuk) ke arah dadanya. “ Cukuplah
seseorang dari kejelekan bila ia merendahkan saudaranya sesama muslim. Setiap
muslim terhadap muslim yang lain, haram darahnya, kehormatan dan hartanya.
Sesungguhnya Allah tidak melihat ke tubuh -tubuh kalian, tidak pula ke rupa kalian
akan tetapi ia melihat ke hati -hati dan amalan kalian.” ( HR Bukhari & Muslim )
Ya, dunia memang diperuntukkan bagi siapa saja yang tahu akan hukum – hukumnya
dan berusaha. Tidak peduli ia muslim a tau bukan, Allah SWT telah menetapkan
demikian. Namun akhirat tidak untuk semua manusia . Umat Islam bisa meraih
keduanya, kita bisa berhasil di dunia dan menjadikannya ladang untuk akhirat kelak.
Tidak inginkah kita ? Membuang prasangka buruk adalah salah satu kuncinya.
“ Bila aku menasihatimu aku takut kau te rsinggung, namun bila aku tidak
menasihatimu aku khawatir engkau akan celaka, kekhawatiranku lebih besar dari
ketakutanku sebab aku mencintaimu “ ( Seorang penggembala yang menegur
Harun Al Rasyid )
“Telunjuk yang menyaksikan tiada Tuhan Selain Allah di setiap shalatnya tidak
akan pernah menulis kebathilan “ ( Omar Mokhtar )
“ Ketahuilah bahwasanya amar ma’ruf dan nahi mungkar itu tidak akan
memutuskan rezki dan tidak pula mendekatkan ajal.” ( Ima m Ali RA )
“ Kita adalah manusia yang hina kemudian Allah memuliakan dengan Islam
sekiranya kita mencari kemuliaan di selain Allah pasti Allah akan mnghinakan
kita “ ( Umar Bin Khattab RA )
“ Barangsiapa tidak makan dari hasil jerih payahnya tidak memili ki kebijakan di
kepalanya “ ( Syeih Sya’rawi )
"Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu akan menjagamu sedangkan kamulah yang
akan menjaga harta. Ilmu itu hakim ( yang memutuskan berbagai perkara )
sedangkan harta adalah yang dihakimi. Telah mati para penyimpan harta dan
tersisalah para pemilik ilmu, walaupun diri -diri mereka telah tiada akan tetapi
pribadi-pribadi mereka tetap ada pada hati -hati manusia." ( Imam Ali RA )
Ada pula perkumpulan aliran yang disebut Persatuan Warga Theosofi Indonesia
(Perwathin). Perwathin dalam anggarannya didirikan untuk tujuan:
(2) Memajukan pelajaran mencari persamaan di dalam agama -agama, filsafat, dan
ilmu pengetahuan.
(3) Menyelidiki hukum -hukum alam yang belum dapat diterangkan dan kekuatan -
kekuatan di dalam manusia yang masih terpendam
Theosofi sendiri adalah suatu badan internasional yang mengaku tujuan utamanya
adalah persaudaraan universal berdasar kan pada realisasi bahwa hidup, dalam
berbagai bentuk yang berbeda, manusia dan non -manusia, merupakan kesatuan yang
tak terbagi; juga tidak memaksakan kepercayaan apapun pada anggota -anggotanya
yang disatukan karena pencarian kebenaran dan keinginan untuk belajar tentang
makna dan tujuan eksistensi dengan melibatkan diri dalam studi perenungan,
kemurnian hidup dan pengabdian dengan penuh kasih .
Theosofi menawarkan dirinya sebagai sebuah filsafat, yang membuat hidup jadi lebih
dimengerti dan menunjukkan ba hwa keadilan dan cinta kasih membimbing alam
semesta ini ; ajaran-ajarannya konon ditujukan membantu mengembangkan kodrat
spiritual yang masih laten dalam diri manusia, tanpa ketergantungan dan rasa takut.
Arti kata Theosofi, dijelaskan oleh Blavatsky s ebagai : "Kearifan ilahi ( Theosophia )
atau kearifan para dewa, sebagai theogonia, asal -usul para dewa. Kata theos berarti
seorang dewa dalam bahasa Yunani, salah satu dari makhluk -makhluk ilahi, yang pasti
bukan ‘’Tuhan’’ dalam arti yang kita pakai sekarang. Karena itu, Theosofi bukanlah
‘Kebijaksanaan Tuhan’, seperti yang diterjemahkan sebagian orang, tetapi
‘Kebijaksanaan ilahi’ seperti yang dimiliki oleh para dewa.’’
Pluralisme memang membuat gerah para alim ulama dan cendekiawan, bahasan
mengenai hal ini di negeri kita menuju debat panjang belum berkesudahan.
Tidak hanya umat Islam, kalangan gereja bukannya setuju saja dengan pluralisme ,
teolog Gregory Koukl dalam sebuah interview radio tentang pluralism e mengatakan hal
yang senada dengan alm. Buya Hamka “ saya rasa konsep pluralisme agama masa kini
adalah jelas jelas bodoh ( flat out stupid)…. konsep bodohnya adalah ide bahwa semua
agama pada dasarnya sama - sama benar”.
Ketika Negara atau lembaga maupun alim ulama tidak lagi mengobarkan keb aikan
suatu agama ( apapun agamaya ) , maka pemeluk agama -agama cenderung
kehilangan kualitas atau intensitas keimanan atau kepercayaan pada agamanya.
Dengan kata lain semakin pluralis seseorang maka semakin rendah semangatnya
mendalami agamanya sendiri. Adalah aneh bahwa kita mesti me njunjung
persaudaraan universal dengan mengesampingkan prioritas mempelajari pedoman
hidup kita , agama kita…
Umat Islam sudah semestinya percaya bahwa setiap kalimat , setiap kata dari Al Qur
an adalah firman Allah SWT dan Allah Maha Benar . Kesalahan kita mencerna atau
mentafsirkan memang tidak mustahil terjadi dan adalah penting bagi untuk bertanya ,
berbagi dalam mengkaji. Firman Allah SWT di atas adalah kalimat yang insyaAllah
mudah difahami maknanya. tanpa perlu nyantri bertahun tahun atau mengecap
tingkat pendidikan tinggi . Surat Ali Imran sendiri pokok isinya antara lain adalah
tauhid sebagai dasar ajaran para Nabi.
“ Islam agama yang diridhai Allah SWT “ tidak juga berarti bahwa asal di KTP kita
tertera Islam otomatis kita langung bakal jadi orang yang diridhai Allah SWT.
Datangnya Islam ada tata caranya , ada pedomannya, ada nilai – nilai yang harus
diamalkan penganutnya. Tidak pula berarti kalau kita beragam a Islam lantas mereka
yang non Islam kita cerca, hina, atau habisi semena - mena karena dalam Islam ada
toleransi, ada perintah untuk berlaku adil , tidak memaksa dan masih banyak lagi.
Tidak pula lantas kita cap mereka itu bakal ahli neraka, kewajiban kita hanya
menyampaikan. Allah SWT lah yang berhak menentukan di mana akan berakhirnya
mereka kelak.
Maka, adalah prioritas utama setiap muslim untuk menjaga keIslaman dan
janganlah kita lengah dalam hal ini. Jika kita ingin melawan sistem Dajjal yang berlaku
dalam pengaburan nilai agama, patutlah kita perhatikan bagaimana p luralisme
berpotensi melalaikan umat untuk mencari nilai hakiki pada agamanya sendiri.
Hal ini harus dihalangi, kebenaran harus dihidupkan dan tak ada yang lebih berhak
untuk dihidupkan selain kebenaran. Untuk menjaga keIslaman maka perlulah
yakin akan kebenaran ajaran Islam itu sendiri . Kebenaran yang ‘ higher than
theosofi’ akan dapat kita temui dalam Al Qur an.
InsyaAllah kita akan berjumpa di ulasan bulan depan . SALAM PERLAWANAN !!!
KEKAYAAN SEJATI
“ Yah, aku lihat kita memiliki kolam renang yang luasnya mencapai kebun belakang,
tapi mereka memiliki sungai yang terhampar luas dan entah berakhir di mana, lampion
kita berjejeran di taman sedangkan mereka memiliki bintang yang bertebaran di
angkasa, di teras kita bisa memanda ng hanya sampai ke batas dinding pagar namun
mereka bisa memandang cakrawala sejauh – jauhnya “
“ Kita memiliki banyak pelayan tapi mereka melayani satu sama lain . Kita membeli
makanan sedangkan mereka menanam, membesarkan atau menumbuhkannya,
sekeliling rumah kita tembok tingg i dan kokoh untuk melindungi namun mereka
memiliki sahabat dan tetangga yang saling menjaga satu sama lain ”
Sebenarnya Allah SWT telah menganugrahi umat manusia agama yang terbaik yaitu Islam.
Lewat kitabNya Al Qur an Allah SWT telah berfirman, memberikan pedoman menjalani
kehidupan dan penjelasan hakikat penciptaan . Islam menunjukkan jalan untuk memenuhinya
secara lurus dan menempatkannya dengan harmonis. Dan Islamlah yang secara ideal
menempatkan manusia sesuai dengan kemampuan dan keterbatasannya. Telah dijadikan Allah
SWT manusia ini sebagai mahluk yang sejatinya mulia, ditundukkanNya berbagai hal yang tak
terkira untuk kepentingan kita. Diturunkan kita untuk menjadi khalifah pemakmur dunia ,
dijadikanlah kita hamba yang menyembah hanya kepadaNya. Maka kehidupan dunia bukanlah
penderitaan tanpa akhir, hal sia – sia , sekedar canda para dewa, atau sarana pemuas nafsu
belaka. Inilah jembatan menuju kampung akhirat , ladang amalan untuk dipetik buahnya kelak.
Ajaran Islam juga tidak berkembang dengan dimulai hanya di golongan nin grat seperti
Zoroaster atau Hindu. Islam lah yang mendobrak pintu kebangsawanan dan menjadikan semua
manusia sama derajatnya , tidak ada kasta, garis keturunan, tidak pula wajah rupawan !!!
Semuanya hanya dibedakan Allah SWT berdasarkan keimanan dan taqwany a. Islam menyentuh
semua kalangan dan semua bisa mempraktekkan sesuai kemampuannya. tidak ada bedanya
seorang pedagang di pasar dengan seorang ulama besar kesemuanya bisa melaksanakannya
Islam sebagaimana profesi dan keahliannya. S eorang da’i belum tentu l ebih tinggi nilainya di
hadapan Allah SWT ketimbang seorang tukang becak , juga sebaliknya.
Islamlah yang melepaskan manusia dari jerat materialisme dan nafsu duniawi. Tidak menuntut
kita melontarkan dunia ini ke tong sampah atau menolak materi mentah ment ah, namun
menjadikan dunia wahana untuk dzikrullah. Islam menjaga fitrah manusia sebagai mahluk dan
menghargai nilai - nilai kemanusiaan. Tidak diharuskan kita hidup membujang, tak pernah
memegang uang atau me nyiksa diri untuk menebus dosa, Diwajibkan atas umat Islam
berikhtiar namun juga disertai rasa berserah diri. Tidak ngotot merasa kemampuan bakal selalu
berjaya namun senantiasa dibarengi kelapangan menyongsong keputusan pencipta alam raya.
Islam mengajarkan keberanian menjalani hidup dan tak gentar menyongsong mati. Dihalalkan
pada kita apa – apa yang baik dan diharamkan pada kita apa –apa yang merusak. Islam tidak
menolak modernisasi namun menyaringnya hingga yang bermanfaat saja yang layak dipakai
umatnya, bukankah saat kita memakan ayam kita tidak a kan memakannya beserta kulit ,
tulang atau bulu – bulunya ?
Akar ajaran Islam adalah Al Qur an. Kitab terbaik, dalam bahasa terbaik yang ada di muka
bumi, Bahasa Arab. Sebuah bahasa yang tataan dan kosa katanya menjelaskan fakta bahwa
bahasa ini telah berumur sangat tua namun masih dapat dibaca tanpa harus diterjemahkan ke
sebuah konteks bahasa baru. Kitab ini bukannya jimat atau mantra, bukan pula hanya untuk
alim ulama atau orang berpendidikan saja Setiap insan bisa mempelajari isinya sesuai dengan
kemampuan dan kemauan mereka. Tidak ada keraguan di dalamnya dan ia akan menjadi
pelajaran bagi setiap insan yang mau menggunakan akalnya, dan hakikatnya insyaAllah akan
tersentuh melalui berbagai upaya menyucikan diri fisik dan mental.
Keaslian kitab ini terjaga dan setiap upaya mencari kesalahan atau pertentangan di dalamnya
selalu dapat dipatahkan oleh para pengkaji Al Qur an. Jika hari ini Al Qur an dibakar seluruhnya
maka insyaAllah esok sudah akan tercetak Al Qur an baru yang tidak ada bedanya meski
setitik. Alhamdulillah masih banyak diantara kita yang membaktikan hidupnya dengan menjadi
penghafal Al Qur An.
Kitab ini disampaikan oleh RasulNya Muhammad Bin Abdullah SAW , seorang insan pilihan
sebagaimana utusan utusan Allah SWT sebelumnya yang kesemuanya memiliki tauladan dan
keutamaan masing - masing. Oleh Rasulullah SAW dicontohkan bagaimana mewujudkan Al Q ur
an dalam kehidupan, Syariat beliau dapat dilaksanakan, dapat dicontoh segala lapisan umat.
Inilah sosok pembimbing manusia menuju ahlak yang baik, budi pekerti yang agung. Inilah
seorang utusan Allah SWT yang pedih hatinya melihat penderitaan , senang dirinya melihat
keimanan. Shalawat dan salam kepada beliau.
Petunjuk membumikan Al Qur an disajikan dalam riset terperinci dan teliti yang sampa i kepada
generasi kita sekarang dalam bentuk sunnah dan hadits. Segala macam kata mutiara, nasihat
petuah bijak yang dikenal berbagai masyarakat dunia, maka apa yang ada pada Islam telah
meliputi secara hakikat.
Islam mengajarkan sebuah ibadah inti yang di namakan shalat dan juga merupakan sebuah
lambang kebebasan ibadah yang tidak tertandingi rentetan ibadah umat lain yang salah satu
fungsinya adalah untuk menjaga kebersihan, baik secara fisik ataupun bathin.
Majalah ababil edisi 4 Juni 2010
RENUNGAN
Maka wudhu sebelum shalat adalah salah satu pe rwujudannya Jika tidak ada air untuk
berwudhu sebelum shalat maka tanah / pasir yang bersih diperbolehkan untuk menjadi media
bersuci. Agama Islam memudahkan dan tidak memberi kesusahan, memberikan aturan yang
pasti namun juga toleransi. Perhatikanlah bahw a tidak ada yang bisa menghalangi seorang
muslim yang ingin men dirikan shalat kecuali rayuan setan dan jeratan nafsu , jika tidak di
masjid ia bisa melakukannya di setiap tempat yang layak, rumahnya, di perjalanan , dalam
kendaraan , juga di kala sakit , se lama ada kesadaran maka shalat bisa ditunaikan. Andaikan
tubuh kita ini terikat erat dan mulut tersumpal maka sekedar ucapan dalam hati atau isyarat
mata sudahlah mencukupi. Umat Islam tidak perlu perlambangan, media perantara, tidak perlu
bangunan mewah, kalung untuk digenggam, patung untuk perwakilan, tidak pula ulama atau
pemuka sebagai perantara, setiap muslim bisa menghadap Tuhannya dan mendekatka n diri
pada penciptanya langsung setiap saat tanpa halangan. Saat dilanda bimbang ia bisa
beristikharah , saat berkeinginan ia bisa bertahajjud, dan dalam sehari ada 5 waktu yang
diwajibkan hingga kita tidak lalai mengingat Allah SWT. Tidak pula kita diwajibkan shalat
seharian penuh tanpa henti , tidak pula berpuasa tanpa berbuka tidak pula diwajibkan berzakat
dan berhaji bila tak berharta.
Diwajibkan bagi kita puasa sebulan dalam setahun dan manfaat secara fisik dan mentalnya
telah disetujui baik para ahli psikologi atau biologi, kepedulian sosial dapat kit a rasakan pada
kewajiban berzakat, jika tidak mampu malah kitalah yang berhak menerimanya. Ibadah Haji
menanam benih cinta kasih dan menebar kasih sayang serta pertolongan ; menggalang
persatuan dan kesatuan serta kerjasama antar bangsa dalam berbagai se ktor, Haji juga adalah
pendidikan rohani dan pelatihan jiwa bagi setiap orang untuk berlapang dada, bersih hati dan
pemikiran. Apabila dijabarkan betapa baiknya agama ini apakah tinta sebanyak samudra
mampu mengungkapkannya ?
Wahai umat Islam berbahagialah ….
Umat Islam sendiri adalah umat terbaik yang ditu runkan Allah SWT kepada manusia, umat
yang menyeru kepada kebaikan dan menghalangi kemungkaran. Maka adalah penting bagi kita
untuk menjadi yang terbaik dan haruslah kita menjadi yang terbaik Adalah hal utama bagi kita
meninggikan agama ini di atas agama l ainnya dengan segenap kemampuan. Tidak peduli jika
kita masih pendosa atau sedikit ilmunya. Tak peduli tua, pekerja atau penganggur, bergelar
ulama atau masih remaja Semua memiliki kewajiban untuk menjunjung agama ini sesuai
kemampuan yang dianugrah kan Allah SWT. Umat ini harus berdiri di atas umat lainnya dan
meninggikan tauhid , umat ini bukan ancaman namun sejatinya adalah rahmat semesta alam.
Kini kita telah ketinggalan, dan saat kita mencerca bahwa kaum non muslim telah melupakan
penciptanya kita juga sering lupa bahwa diwajibkan pula bagi kita memakmurkan dunia. Telah
kita import habis budaya budaya nista tapi tak kita tekuni mengapa mereka maju teknologi
atau perekonomiannya. Indonesia adalah Negara yang angka umat muslimnya tertinggi di
dunia, kita alhamdulillah dan in syaAllah bukan bangsa kafir tapi sayangnya kini kita mulai
beranjak fakir. Generasi terus berganti tapi tak kentara sumbangsih kita untuk bumi. Telah
dicontohkan bahwa memegang amanat haruslah dilakukan penuh kesungguhan namun kita
mengejar ngejar tahta dengan penuh keserakahan. Akal pikiran kita latih untuk
mengeksploitasi namun tidak untuk berbagi. Kita didoktrin sedari kecil mencari kemapanan
dunia tapi kita kesampingkan kemapanan akhirat.
Tak cukup nostalgia saja, bahwa Islam pernah jaya, tak bisa pula berdiam diri menunggu dan
menanti mahdi, perubahan mulai kita hadapi sejak detik demi detik setiap hari. Demi
Allah..mata yang sudah banyak berdosa, bathin yang kotor dan tangan yang lancar bermaksiat
ini ingin menyaksikan umat ini me njadi umat yang satu dan maju. Adalah saatnya kita mulai
berprestasi tanpa dibelenggu ukuran keduniawian ! Kita menginginkan Abu Bakar Abu Bakar
baru yang menyeru dengan penuh kasih sayang dan kelembutan , pewaris ketegasan dan
keteguhan Umar, dermawan yang fasih melantunkan Qu r an seperti Utsman, generasi yang
memiliki keluasan ilmu, ketabahan dan kekuatan yang diajarkan Ali . Kita menginginkan
mujahid yang tahan uji seperti Ammar Bin Yasir, pencari kebenaran seperti Salman, penyuara
seruan kejayaan seperti Bilal, dan teladan teladan lainnya.
Dunia telah lama merindukannya, saudara saudara seiman , mari bangkit dan berdiri !!! Mari
menjadikan Allah SWT sebagai Tuhan, Islam sebagai anutan. Al Qur an untuk pedoman dan
Rasulullah SAW suri tauladan. Mari semakin kita pelajari agama ini agar semakin kita amalkan
dan cintai Mari mendirikan negara Islam mulai dari diri kita sendiri. Salam kepada anda semua
dari kami yang fakir terhadap Allah, RasulNya dan ajaranNya . Allahuakbar..