78 “BULETIN AL-AQSHO”
Kabar Muslim Mingguan, Jumadits Tsani 1431
Penyelenggara : Perwakilan AWG Pekalongan
Penanggung-Jawab : Hadi Sumarsono, Imron
Situs: ibadalloh.homelinux.org Email: hdisumarsono@gmail.com
Masjid Hizbulloh, Gg.Sadewa Pesanggrahan-Wonokerto, Pekalongan menyebut pernyataan media Israel belakangan bahwa tidak ada
Masjid Hizbulloh, Gg.Raseh Purwosari-Comal, Pemalang
JANGAN DIBACA SAAT IMAM BERKHUTBAH alat propaganda penjajah Israel.”
Ulama Palestina :
Menjadi Mata-mata Musuh Hukumnya Kafir
Gaza – Infopalestina, Kamis 27/05/2010
Gaza – Infopalestina: Persatuan Ulama Palestina menegaskan
bahwa menjadi mata-mata, bekerjasama dan membantu musuh
melawan kaum muslimin “termasuk perkara besar dalam syariat
Islam dan bentuk loyalitas kepada orang-orang kafir yang bisa
mengaluarkan pelaku dari bingkai iman ke lingkaran kekufuran
nyata.” Oleh karena itu siapa yang mati dalam kondisi yang
demikian, maka dia mati dalam kekafiran, tidak dimandikan,
tidak dikafasi, tidak dishalatkan dan tidak dikuburkan di
pemakaman kaum muslimin.
Persatuan Ulama Palestina menyebutkan sejumlah teks al-
Qur’an dan Hadits Nabi yang menunjukkan pendapat Ulama
Islam mengenai masalah menjadi mata-mata musuh untuk
(keperluan) melawan kaum muslimin. Oleh karena itu wajib
hukumnya memerangi orang-orang yang menjadi mata-mata
musuh dan bekerjasama dengan mereka, untuk membersihkan
barisan kaum muslimin dari mereka dan melindungi masyarakat
Islam dari kejahatan dan pengkhianatan mereka.
Dijelaskan bahwa menjadi mata-mata untuk kepentingan musuh
adalah termasuk mengungkap rahasian jihad dan perlawanan,
serta menggagalkannya dengan memperkuat kekuatan musuh.
Di samping juga mengungkap aurat kaum muslimin. Tindakan
itu juga bisa membunuh jiwa yang tidak bersalah.
Oleh karena itu Persatuan Ulama Palestina menyambut baik
upaya pemerintah Haniyah (di Gaza) yang berinisiatif
meluncurkan kampanye nasional untuk memerangi mata-mata
dan membuka pintu taubat bagi siapa saja yang terlibat di
dalamnya. (asw)
Europe Campaign : Pernyataan Israel
Bahwa Gaza Berkecukupan Adalah Lelucon
London – Infopalestina, Kamis 27/05/2010
karena blokade tidak diberlakukan pada bahan makanan dan
pembangunan." (asw)
Israel Tutup Gerbang al Khalil
“Europe Campaign untuk Pembebasan Blokade Gaza” di al-Quds untuk Kendaran Pengunjung
Al-quds – Infopalestina, Rabu 26/05/2010
kekurangan bahan makanan dan lainnya di Jalur Gaza adalah
“bagian dari rangkaian pernyataan lelucon yang biasa dilakukan Sumber-sumber media Israel menyatakan bahwa otoritas
penjajah Zionis sedang bertekad untuk menutup gerbang al-
Khalil (salah stu gerbang di kota al-Quds), bagi kendaraan
Anggota Europe Campaign, Rami Abduh, Rabu (26/05), khusus pengunjung kota al-Quds mulai 6 Juni mendatang.
mengatakan bahwa penjajah Israel mengalami kebingungan luar
bisa dalam menghadapi para aktivis kemanusiaan. Abduh Pemerintah kota penjajah Israel di al-Quds hari ini, Rabu
menyatakan bahwa pernyataan Israel tersebut bertentangan (26/05), bekerjasama dengan departemen perhubungan Israel,
dengan laporan setiap hari yang dikeluarkan lembaga-lembaga telah mengumumkan sebuah keputusan larangan masuknya
internasional yang bekerja di Jalur Gaza, serta kesaksian- semua kendaraan khusus ke Kota Lama (al-Quds) melalui
kesaksian puluhan delegasi yang melakukan investigasi dan gerbang al-Khalil, mulai bulan depan dari jam 9 pagi hingga
melihat langsung berlanjutnya penderitaan warga Gaza. jam 6 sore setiap hari.
Abduh menyatakan bahwa delegasi Eropa terakhir mengeluar- Keputusan larangan ini hanya mengecualikan kendaraan warga
kan sebuah laporan fakta dan data yang disampaikan kepada asli Kota Lama dan mereka yang memiliki toko di kota tersebut,
semua negara Uni Eropa. Laporan ini penuh dengan data serta mereka yang memiliki keperluan khusus. (asw)
perlakuan kemanusiaan yang sangat buruk oleh pasukan
penjajah Israel. Kedudukan Strategis Baitul Maqdis
dan Tanah Syam dalam Islam
Sebelumnya organisasi HAM yang bekerja di Jalur Gaza,
“Jisha” mengungkap daftar bahan makanan dan pembangunan (Saduran dari artikel The Significance Of Baitul Maqdis (Al-
yang dilarang penjajah Zionis Israel masuk ke Jalur Gaza, Quds) & The Land Of Al-Sham In Islam, karya Badrul Rasyid,
dengan alasan “faktor keamanan” dalam rangka memblokade dalam situs www.khilafah.com, Ahad 14 Oktober 2001)
Jalur Gaza.
Kota Baitul Maqdis (Al Quds, Yerussalem) dan tanah Syam
Di antara daftar yang dilarang itu adalah : Cokelat, Selai, Buah (sekarang adalah Suriah, Yordania, Palestina, Lebanon, Israel)
kaleng, Buah kering, Biskuit, Permen, Keripik, Jahe, Ketumbar mempunyai sejarah yang panjang sebagai tanah yang paling
(tapi boleh masuk kayu manis), Cuka, Kenari, Daging segar dipersengketakan di antara manusia di muka bumi. Itu tidak
(hanya boleh masuk pada hari raya saja), Pakaian, Semua bahan mengherankan, sebab Baitul Maqdis dan tanah Syam mem-
bangunan, Perlengkapan dan peralatan konstruksi, Jala, Tali punyai kedudukan penting (significance) bagi semua umat
berburu, Perangkat irigasi pertanian, Suku cadang tracktor, manusia dan menjadi tanah utama yang berkaitan dengan
Peralatan dan alat untuk peternakan unggas, kuda, keledai dan hubungan manusia dengan Allah Ta'ala, sejak dahulu sampai
sapi, dan diakhiri daftarnya dengan Ayam. Hari Kiamat nanti.
Penyataan Abduh ini menyusul pernyatan Kepala Dinas Bagi umat Islam khususnya, Baitul Maqdis dan tanah Syam –
Koordinasi Gerbang Beit Hanun, di perbatasan antara Jalur sebagai bagian tak terpisahkan dari negeri Islam– mempunyai
Gaza dan wilayah Palestina yang diduduki Israel 1948, Moshe kedudukan strategis yang berkaitan langsung dengan agama
Louis yang mengklaim bahwa "Jalur Gaza tidak memerlukan Islam itu sendiri.
bantuan kemanusiaan dan sumbangan dari masyarakat dunia,
Kedudukan Strategis Baitul Maqdis dan Tanah Syam manusia.” (QS.Al Anbiyaa` 21/69-71) (QS.An-Najm 53/ 13-18) .
Paling tidak, terdapat 8 (delapan) kedudukan strategis Baitul
Maqdis dan tanah Syam bagi umat Islam, yaitu sebagai : Tanah Syam adalah negeri yang ditetapkan oleh Alah Ta'ala Isra’ dan Mi’raj adalah salah satu peristiwa terpenting dalam
1. Tanah wahyu dan kenabian, untuk menyelamatkan Nabi Musa AS dan kaumnya dari Sirah Muhammad SAW. Peristiwa ini terjadi pada bagian
2. Tanah Isra’ dan Mi’raj, kekejaman Fir’aun. Syam adalah negeri tempat dikuburkannya terakhir dari fase Makkah di bulan Rajab (619 M). Isra’ Mi’raj
3. Tanah kiblat pertama, Nabi Ibrahim AS, Ishaq AS, Ya’qub AS, Yusuf AS, dan Musa menjadi pemisah antara orang-orang yang beriman dan yang
4. Tanah yang ditaklukkan tanpa perang, AS. Secara ringkas, Nabi Muhammad SAW telah menjelaskan kafir, sebab setelah peristiwa itu beberapa orang murtad dan
5. Tanah kesabaran dan jihad, kesucian tanah Syam ini, sesuai riwayat Imam At-Tirmidzi dari keluar dari Islam, sementara Abu Bakar yang membenarkan dan
6. Tanah yang dijanjikan, shahabat Zaid bin Tsabit Al-Anshari RA, yang menyatakan mengimani Isra’ Mi’raj, mendapatkan gelar Ash-Shiddiq, yang
7. Tanah ibu kota Khilafah di masa depan, dan bahwa, artinya ‘orang yang sangat membenarkan.’
8. Tanah tempat semua manusia akan dikumpulkan.
“Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : “Betapa Masjid Al-Aqsha menjadi tempat suci ketiga bagi umat Islam
1. Tanah Wahyu dan Kenabian diberkahinya Syam ! Betapa diberkahinya Syam !” Lalu orang- dan merupakan satu dari tiga masjid yang direkomendasikan
Allah Ta'ala telah menjelaskan beberapa kali dalam Al Qur`an, orang bertanya, “Bagaimana ia diberkahi wahai Rasulullah ?” Nabi untuk dikunjungi. Imam Bukhari dan Imam Muslim
bahwa Baitul Maqdis dan tanah Syam merupakan tanah yang Nabi menjawab, “Para malaikat membentangkan sayapnya di meriwayatkan dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW
diberkahi Allah, sesuai firman Allah : atas Syam, dan para nabi telah membangun Baitul Maqdis (Al- bersabda :
Quds).”
‫ُسْبَحاَن الِّذي اأْسَرى بَِعْبِدِه لَْيلاً ِمَن الَْمْسِجِد الَْحَراِم اإِلَى الَْمْسِجِد اْلأأْقَصى‬ ‘Tidaklah diadakan perjalanan dengan sengaja kecuali ke tiga
Ibnu Abbas menambahkan bahwa Rasulullah bersabda, masjid : masjidku ini (di Madinah), Masjidil Haram (di
‫الِّذي َباَرْكَنا َحْو َلُه لُِنِرَيُه ِمْن اآََياتَِنا اإِنُّه ُهَو الّسِميُع ا ْلَبِصيُر‬
“Dan para nabi tinggal di Syam, dan tidak ada sejengkal pun Makkah) dan Masjid Al-Aqsho.” (HR. Al Bukhari dan Muslim)
kota Baitul Maqdis kecuali seorang Nabi atau malaikat pernah
”Maha Dzat yang telah memperjalankan hamba-Nya pada berdoa atau berdiri di sana.” (HR.At-Tirmidzi) Dalam hadits yang lain Imam At-Thabrani dan Al-Bazzar
suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah meriwayatkan dari Abu Al-Darda` bahwa Rasulullah SAW
Kami berkahi sekelilingnya.” (QS.Al Israa’ 17/1) Tanah Isra’ dan Mi’raj bersabda :
Nabi Muhammad SAW telah melakukan perjalanan malam dari
Keberkahan yang dimaksud, antara lain karena di negeri Syam- Masjidil ke Masjidil Aqsho, dan kemudian dari Masjidil Aqsho “Sekali sholat di Masjidil Haram sama dengan 100.000 sholat
lah, Allah mengutus banyak nabi dan rasul-Nya. Syam juga melakukan mi’raj ke langit tujuh. Masjidil Aqsha adalah tempat (di tempat lain). Sekali sholat di Masjidku ini (di Madinah)
menjadi tempat berlangsungnya kisah-kisah yang ditunjukkan berakhirnya Isra’ Nabi dan tempat bermulanya Mi’raj. Pada saat sama dengan 1.000 sholat. Dan sekali sholat di Masjid Al-
Al-Qur’an. Para malaikat turun di sana dengan membawa malam Isra’ Mi’raj itu, Masjid Al-Aqsho menjadi tempat Aqshso sama dengan 500 sholat.” (HR. At Thabrani dan Al-
wahyu, dan dengan wahyu itu para rasul berdakwah. Di tanah Muhammad SAW melakukan sholat sebagai imam bersama Bazzar) ... (BERSAMBUNG, INSYA ALLOH)
Syam pula banyak nabi dikuburkan. Nabi Isa AS, Dawud AS, para nabi lainnya (HR. Ahmad Ibn Hanbal, dari Ibnu Abbas).
dan Sulaiman AS dilahirkan, tumbuh, dan berdakwah di Syam. = A yo B ebaskan A l-A qsho ! =
Nabi Ibrahim AS dan Luth AS pun bermigrasi ke Syam ‫َولََقْد َراآَُه نَْز َلًة اأْخَرى * ِعْنَد ِسْدَرِة الُْمْنَتَهى * ِعْنَدَها َجّنُة الَْماأَْوى * اإِْذ َيْغَشى‬
sebagaimana firman Allah SWT : Seorang Muslim hendaknya selalu berusaha
ِ ِ ‫الّسْدَرَة َما َيْغَشى * َما َزاَغ ا ْلَبَصُر َوَما َطَغى * لََقْد َراأى مْن اآََياِت َرّبه الُْكْبَرى‬ m em pelajari dalil-dalil syar'i tentang
‫ُقْلَنا َيا نَاُر كُونِي َبْرداً َوَسَلاماً َعَلى اإِْبَراِهيَم * َواأَراُدوا بِِه َكْيداً َفَجَعْلَناُهُم‬ kem uliaan Masjid Al-Aqsho.
”Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril (dalam H al itu dem i usaha m enum buhkan adanya
‫ض الِّتي َباَرْكَنا ِفيَها لِْلَعالَِميَن‬
ِ ‫اْلأأْخَسِريَن * َونَّجْيَناُه َولُوطاً اإِلَى اْلأأْر‬ rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul kesadaran bagi dirinya m aupun saudaranya.
Muntaha. Didekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad Bahw a m em bela Masjid Al-Aqsho, yang
”Kami berfirman, ’Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh sesuatu saat ini telah dicengkeram Zionis,
keselamatanlah bagi Ibrahim,’ mereka berbuat makar terhadap yang meliputinya. Penglihatannya (Muhammad) tidak
adalah sebuah kem uliaan pula !
Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang berpaling dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula)
paling merugi. Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian Dukung Buletin Ini Dengan Mengedarkannya atau Infaq
sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar.” Ke Bank Muamalat Rek.512.00576.22 a/n Hadi Sumarsono